Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Instalasi listrik merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mengalirkan
energy listrik dari sumber listrik ke berbagai peralatan elektronik yang memerlukan listrik.
Dalam instalasi listrik tak jarang terjadi kerusakan sehingga menimbulkan gangguan pada
penggunaan instalasi listrik. Maka dari itu dibutuhkan pemahaman tentang pemeliharaan
serta perbaikan instalasi list

1.2 Batasan Masalah


Pada praktikum ini mahasiswa mempelajari tentang pemeliharaan instalasi listrik.
Mahasiswa mempelajari bagaimana cara memperbaiki jika terjadi kerusakan pada instalasi
listrik. Serta bagaimana cara melakukan pemeliharaan pada instalasi istrik.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara memperbaiki instalasi listrik?
2. Apa saja yang harus dipersiapkan ketika memperbaiki instalasi listrik?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi komponen yang rusak pada instalasi listrik?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu mengetahui cara memperbaiki kerusakan pada instalasi
listrik.
2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari setiap komponen pada instalasi
listrik.
3. Mahasiswa mampu melakukan pemeliharaan pada instalasi listrik.

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu mempu mengidentifikasi kerusakan komponen pada
instalasi listrik.
2. Mahasiswa mampu melakukan perbaikan pada kerusakan yang terjadi di
instalasi listrik
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara memperbaiki kerusakan pada instalasi
listrik.
2. Mahasiswa dapat memahami cara mengidentifikasi kerusakan pada instalasi
listrik.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan cara memperbaiki kerusakan pada instalasi
listrik.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan cara memelihara instalasi listrik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemeliharaan Setrikaokk, maka

Gambar 2.1 Listrik 3 phase


(Sumber : https://downloadtabelbaja.wordpress.com)

Listrik 3 phase merupakan jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat phase
(R,S,T) sebagai konduktor dan satu kawat yang digunakan sebagai titik netral (N) atau
sering disebut dengan kawat ground. Umumnya listrik 3 phase bertegangan 380 volt.
Listrik 3 phase banyak digunakan pada instalasi listrik industry, pabrik-pabrik maupun
perhotelan yang memerlukan tegangan dengan daya yang besar.

Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phase ini, yaitu :
- Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan
istilah Voltage line to line)
- Tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to neutral atau Voltage line to neutral).

Keuntungan Menggunakan Listrik 3 phase yaitu :


- Menyediakan daya listrik yang besar (biasanya pada industri menengah dan besar).
Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan jaringan
yang banyak. Namun pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu
phase ( memilih salah satu dari 3 piihase yang ada ).
- Listrik 3 phase biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang
memerlukan daya besar.
- Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan
lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang
digunakan bisa lebih kecil.
2.1.1 Teknik Penyambungan Kabel 1 Phase, 2 Phase, 3 Phase
Kabel (kabel listrik) merupakan salah satu kebutuhan yang sangat intim dalam
penyediaan instalasi listrik di rental lighting. Banyak sekali dan tentunya membutuhkan
uang yang cukup banyak untuk penyediaannya, dalam hal untuk mencukupi kebutuhan
dalam suatu event. Kadang kala para karyawan lapangan membutuhkan kabel yang
melebihi dari perkiraan kita. Sedikit lampu yang terpasang, belum tentu membutuhkan
kabel yang sedikit pula. Situasi tersebut dikarenakan adanya situasi lapangan, ataupun
panggung yang tidak memungkinkan. Lighting Designer (penata lampu) juga punya andil
yang besar dalam mempengaruhi banyak tidaknya kabel yang terbuang percuma. Namun
demikian para karyawan lapangan (kuli lampu-red) juga harus slalu beradaptasi dalam hal
ini. Kuli lampu yang handal harusnya bisa mengatasi kekurangan kabel sedemikian rupa,
Perlambangan warna yang terdapat di dalam kabel ini :
Warna kabel listrik standar PUIL tahun 2000 dan 2011
Penghantar PUIL 2011 PUIL 2000
Fasa 1 (L1/R) Hitam Merah
Fasa 2 (L2/S) Coklat Kuning
Fasa 3 (L3/T) Abu-Abu Hitam
NETRAL (N) Biru Biru
Pembumian (PE)/ Ground
Hijau-Kuning Hijau-Kuning
(GND)

2.2 Panel
Panel listrik adalah sebuah alat atau perangkat yang fungsinya adalah
membagi, menyalurkan dan kemudian mendistribusikan energi listrik dari
sumbernya. Sedangkan panel kontrol listrik merupakan tempat terpasangnya alat-
alat listrik. Contohnya seperti MCB, Thermal, Relay, Pilot Lamp, PLC, Kontaktor,
dan lain sebagainya. Supaya bisa digunakan, panel-panel ini harus dirangkai
sedemikian rupaya agar dapat mengalirkan arus listrik.

Gambar 2.3 Panel Listrik


(Sumber: http://egatek.com/ketahui-komponen-komponen-pada-panel-listrik/)
2.3 Saklar

Gambar 2.1 Saklar


(Sumber : https://id.wikipedia.org)

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutus serta


menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya digunakan untuk menyalakan atau
mematikan sebuah alat elektronik. Saklar dapat digunakan pada rangkaian dengan arus
kuat maupun arus lemah. Saklar terdiri dari berbagai jenis seperti saklar tunggal, saklar
seri, saklar tukar/silang, saklar magnet dan sebagainya.

2.4 Lampu Dop


Lampu adalah hambatan yang dapat memancarkan cahaya. Lampu menghasilkan
cahaya melalui penyaluran arus listrik yang melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasikan cahaya. Pada lampu biasanya dipasangi kaca yang berfungsi untuk
melindungi filamen dari udara sehingga fiamen tidak langsung teroksidasi.

Gambar 2.2 Lampu


(Sumber : https://teknikelektronika.com)
2.5 Fitting
Fitting adalah suatu komponen listrik yang berfungsi sebagai tempat dudukan lampu
serta berfungsi untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat hantaran. Ada berbagai
macam fitting diantaranya fitting duduk, fitting gantung, fitting bayonet serta fitting
kombinasi stop kontak.

Gambar 2.3 Fitting


(Sumber : https://tptumetro.com)
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alur Blok Diagram

Gambar 3.1 Alur Blok Diagram Materi

Pada rangkaian listrik 3 phase yaitu menghubungkan MCB dengan tegangan 3 phase
yang berada di terminal luar. Kemudian dari MCB dapat dihubungkan ke luar pada saklar
atau switch. Saklar kemudian dihubungkan dengan input fitting lampu, output lampu
kemudian dihubungkan pada terminal nol.

3.2 Alat dan Bahan


1. Kabel NYA merah, kuning dan hitam
2. Tang potong
3. Solasi hitam
4. Multimeter
5. Tespen
6. Lampu dop
7. Saklar
8. Panel

3.3 Cara Kerja


1. Buatlah rangkaian pada rangkaian 3 phase menjadi 1 phase pada papan yang telah di sediakan.
2. Ingat sambungan dan warna pada R, S, T
3. Usahakan ketiga lampu yang memiliki daya 220 volt dapat hidup dan mati saat saklar di
kondisikan on atau off.
3.3 Gambar Rangkaian

Gambar 3.2 Gambar Rangkaian Materi Rangkaian 3 Fasa

3.4 Cara Kerja Rangkaian


Cara kerja dari rangkaian listrik 3 phase adalah, fasa dari terminal luar akan masuk
ke MCB yang berada di dalam panel listrik, MCB kemudian dihubungkan dengan saklar
dan fitting yang berada pada luar panel listrik. Ketika MCB di nyalakan maka fasa akan
mengalir dari MCB ke saklar, ketika saklar ditekan maka lampu akan menyala.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Stephenardhi, "Panel Listrik 3 Phase" 2018. [Online]. Available :


https://downloadtabelbaja.wordpress.com/2018/04/25/panel-listrik-3-phase/ [Accessed
16 Oktober 2022]
[2] Muhammad Arief, “Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 Phase” 2018. [Online].
Available: https://primatekniksystem.com/artikel/pengertian-listrik-1-phase-dan-3-phase
[Accessed 16 Oktober 2022].
[3] Modul Teori Instalasi Listrik
[4] Anonim, “Memahami Sistem 3 Phase Dalam Kelistrikan” 2022. [online]. Availabe :
https://www.amanitekno.com/memahami-sistem-3-phase-dalam-kelistrikan/ [Acessed :
16 Oktober 2022]

Anda mungkin juga menyukai