Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada percobaan pertama pengukuran arus dan tegangan dan variasi


intensitas cahaya. Jenis panel surya yang digunakan adalah monokristal dan
polikristal dan dengan intensitas cahaya 20.000 lux dan 10.000 lux. Setelah
merangkai dan sesuai dengan rangkaian percobaan dilanjutkan dengan melakukan
pengukuran. Adapun parameter yang diukur adalah tegangan kerja (V) dan arus
kerja (A) dari kedua jenis panel surya dengan mengubah-ubah tahanan (beban).
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan data hasil percobaan
yang dapat dilihat pada tabel 1. Arus tertinggi yang didapatkan dari hasil
pengukuran ketika intensitas cahaya 20.000 lux panel monokristal ialah sekitar
0,3 A sedangkan pada panel polikristal ialah sekitar 0,2 A. Adapun arus tertinggi
yang didapatkan dari hasil pengukuran ketika intensitas cahaya 10.000 lux panel
monokristal ialah sekitar 0,2 A sedangkan pada panel polikristal ialah sekitar 0,1
A.

Pada percobaan kedua pengukuran arus dan tegangan pada berbagai sudut
panel surya dengan menggunakan panel monokristal dan polikristal. Adapun
parameter yang diukur adalah tegangan hubung buka (V) dan arus hubung singkat
(A) dari kedua jenis panel surya dengan mengubah-ubah sudut panel surya.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan data hasil percobaan
yang dapat dilihat pada tabel 3. Arus tertinggi yang didapatkan dari hasil
pengukuran ketika tegangan hubung buka panel monokristal ialah sekitar 18,4 V
sedangkan pada panel polikristal ialah sekitar 16,2 V. Adapun arus tertinggi yang
didapatkan dari hasil pengukuran ketika arus hubung singkat panel monokristal
ialah sekitar 0,16 A sedangkan pada panel polikristal ialah sekitar 0,14 A.

Pada percobaan ketiga yaitu pengukuran arus panel surya pada berbagai
luasan bayangan yang menutupi panel surya dengan menggunakan panel
monokristal dan polikristal. Adapun parameter yang diukur adalah tegangan
hubung buka (V) dan arus hubung singkat (A) dari kedua jenis panel surya dengan
bayangan atau mentupi sebagian permukaan panel surya. Berdasarkan praktikum
yang telah dilakukan didapatkan data hasil percobaan yang dapat dilihat pada
tabel 4. Efek bayangan merupakan kemungkinan terhalangnya panel surya akibat
dari bayangan suatu benda sehingga mengakibatkan berkurangnya radiasi sinar
matahari yang dapat diterima oleh sel-sel pada panel surya. Dibanyak kasus panel
surya akan tertutup oleh bayangan, baik sebagian atau seluruhnya.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa mahasiswa dapat:

1. Mengetahui karakteristik panel surya akibat perubahan iradiasi dan suhu


dimana semakin tinggi nilai iradiasi cahaya, maka arus yang dihasilkan
lebih tinggi. Namun semakin tinggi suhu maka tegangan yang
dibangkitkan akan menurun secara signifikan.
2. Mengetahui perbedaan panel surya jenis monokristal dan polikristal
dimana arus yang didapatkan pada percobaan dengan menggunakan panel
jenis monokristal lebih besar dibanding panel jenis monokristal.
3. Menghitung faktor pengisian (fill factor) dari panel surya dengan
menggunakan rumus (Vm x Im) / (Voc x Isc).
4. Menentukan sudut optimal keluaran panel surya yaitu pada sudut datang
(𝜃) mendekati nol, maka menghasilkan radiasi yang optimal bagi suatu
bidang.
5. Menjelaskan pengaruh sudut kemiringan terhadap keluaran panel surya
dimana semakin kecil sudut kemiringan panel surya semakin besar
intensitas cahaya yang dihasilkan.
6. Menjelaskan pengaruh efek bayangan terhadap keluaran panel surya
adalah berkurangnya daya yang dihasilkan, bayangan ini menyebabkan
jumlah sel yang terkena bayangan tidak dapat menghasilkan arus dengan
demikian daya yang dibangkitkan juga akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai