PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Kegiatan matakuliah bengkel instalasi listrik merupakan suatu materi
yang sangat penting untuk para mahasiswa di semester tiga ini. Di dalam
bengkel instalasi listrik ini, mahasiswa diperkenalkan kepada seluk-beluk
instalasi
listrik,
kemudian
mahasiswa
juga
dapat
memperagakan,
b)
1. Keandalan.
4. Keindahan.
2. Ketercapaian.
5. Keamanan
3. Ketersediaan.
6. Ekonomis.
Hal tersebut diatas telah terpenuhi dengan baik sesuai dengan praktek
instalasi penerangan (Instalasi On Plaster) yang telah selesai dilakukan di
Bengkel Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda.
1.2.
Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Gambar MCB
Sakelar Seri
Saklar seri berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rangkaian
2.2.
2.3.
Sakelar Tukar
Sakelar tukar berfungsi ntuk menyalakan dan mematikan satu lampu
dengan dua saklar. Aplikasinya biasanya lampu dipasang pada lorong
tangga antara lantai 1 dan lantai 2. Maksudnya saat kita berada dilantai satu
mau naik kelantai dua, saat dilantai satu kita nyalakan lampu dan setelah
kita naik kelantai dua kita mematikan lampu dari lantai 2.
`
2.4.
satu kelompok lampu dari dua tempat berbeda. Hanya saja dalam
penggunaannya, Sakelar silang harus diapit oleh dua buah sakalar tukar.
2.5.
Kotak Kontak
Kotak kontak berfungsi sebagai muara hubungan antara alat listrik
Tombol Tekan
Tombol tekan berfungsi untuk mengontrol kondisi on atau off
rangkaian listrik, prinsip kerja tombol tekan adalah kerja sesaat maksudnya
jika tombol kita tekan sesaat maka akan kembali pada posisi semula.
Saklar Waktu
Saklar waktu berfungsi menghubungkan dan memutuskan instalasi
2.8.
Gambar LDR
2.9.
Saklar Impuls
Saklar Impuls adalah suatu saklar yang bekerja berdasarkan prinsip
kerja magnet, dimana posisi saklarnya akan berubah setiap impuls bekerja.
2.11.
Relay Kontaktor
Relay Kontaktor adalah saklar elektrik yang dapat merubah posisi
NC
10
2.12.
(I) adalah system manual, dan pada saat posisi (II) adalah system otomatis,
saklar ini juga banya digunakan sebagai pengaturan dalam rangkaian yang
membutuhkan pengoperasian secara manual dan Automatis.
11
BAB III
BAHAN DAN PERALATAN
3.1.Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Praktikum dilakukan di Bengkel Listrik III Teknik Elektro Politeknik Negeri
Samarinda. Waktu Pelaksanaan praktikum selama 15 minggu dimulai pada bulan
September 2014 sampai Desember 2014.
3.2. Komponen dan Material Yang Di Gunakan
Tabel Daftar Kebutuhan Bahan / Peralatan Saat Praktikum Bengkel Listrik
III
N
O
NAMA
BAHAN/PERAL
ATAN
JUML
AH
SAT
UA
N
KETERA
NGAN
Pipa
dan
Alat
Bant
u
1
2
3
4
5
6,5
16
5
11
20
mm
Met
er
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Lokal
Lokal
Import
Lokal
Import
Lokal
Saklar
dan
12
Peralata
nnya
7
Sakalar dimer
( LDR )
Sakalar tukar
Sakalar silang
Sakalar seri
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
Sakalar golongan
( Selektor
Switch )
Saklar tekan
(impuls) dengan
lampu tanda
Lampu tanda
(merah)
Kotak kontak
Fitting duduk
Roset kayu
Sakalar tekan
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Lokal
Import
Import
Lokal
Lokal
Import
Import
Lokal
Lokal
Lokal
Import
Panel
1
MCB 4 A
8
1
Relai Kontaktor
9
2
220V/10A
Sakalar relai
0
2
impuls 220V
Sakalar waktu
1
2
220V
Sakalar relai
2
2
tangga 220V
3
2
4
1
1
1
1
Profil dudukan
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
h
Bua
Import
Import
Import
Import
Import
Lokal
Lokal
13
4
2
relai
Profil line-up
5
2
terminal
Kabel NYA merah
6
2
dan hitam
Kabel NYA biru
7
2
( Netral )
Kabel NYA
8
2
hijau/kuning
Kabel NYM 3x
9
3
1,5 mm
0
3
1
1
12
8
8
3,4
End piece
Line-up terminal
28
h
Bua
Lokal
h
Met
Import
er
Met
Import
er
Met
Import
er
Met
Import
er
Bua
Import
h
Bua
Import
Nama Peralatan
Jumlah
Satuan
Keterangan
1.
Obeng (+)
Buah
Krisbow Merah
2.
Obeng (-)
Buah
Stanley
3.
Tang Potong
Buah
Tekiro
4.
Buah
Stanley
5.
Tang Kombinasi
Buah
Krisbow
6.
Gergaji Pipa
Buah
Standart
7.
Palu Karet
Buah
Standart
8.
Test Pen
Buah
Masko
9.
Multitester
Buah
Sunwa
10.
Tang Kremping
Buah
Standart
14
11.
Isolasi Kabel
Rol
Merah, Hitam,
Kuning, Biru
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Group 1
Pada group 1 terdiri dari Saklar Seri, Tombol Tekan dan Kotak Kontak.
Dimana Saklar Seri akan mengoperasikan lampu C1 dan C2, sedangkan
Tombol Tekan akan mengoperasikan Lampu D.
Saat MCB di ON-kan dan diberi sumber tegangan , saklar seri di
fungsikan dan arus mengalir pada saklar dan menuju lampu C1 dan atau
lampu C2. Dan tombol tekan (D) akan memfungsikan saklar impuls yang
menyalakan lampu D.
Lampu C1 dan C2 ( Lampu Ruang Tamu dan ruang makan ).
Lampu D ( Lampu Ruang Dapur )
4.2.
Group 2
Pada group 2 terdiri dari Saklar Tukar, Saklar Silang, dan Kotak Kontak.
15
4.3.
Group 3
Pada group 3 terdiri dari anak kontak K7 dan beban , Pada saat MCB di
4.4.
Group 4
Pada group 4 terdiri dari dua fungsi , yaitu fungsi manual dan fungsi
otomatis
Pada fungsi manual terdiri dari tombol tekan, K6T, K9A dan K7. Pada
saat MCB di ON-kan dan switch selector pada fungsi Manual. Sumber
tegangan menuju tombol tekan dan menuju anak kontak NC dari K9A
sehingga lampu tanda menyala , dan sumber tegangan juga menuju koil dari
K6T sehingga membuat anak kontak K6T berubah posisi dari NO menjadi
tertutup, ketika tombol tekan (B) difungsikan dan sumber tegangan menuju
anak kontak K6T dan arus mengalir ke koil K7 dan menarik anak kontak K7,
pada waktu yang sudah ditentukan pada K6T yang membuat K6T off
sehingga semua kembali pada keadaan awal.
Pada fungsi otomatis terdiri dari K4T, K9A, S8 dan K7. Pada saat MCB di
ON-kan dan switch selector di fungsikan pada fungsi Auto maka sumber
tegangan mengalir pada K4T , pada K4T disetting pada waktu tertentu anak
kontak pada posisi menutup pada saat koil dari K4T diberi sumber
tegangan , sehingga sumber tegangan menuju S8, memfungsikan koil dari
S8, jika S8 dalam keadaan pencahayaan gelap dan merubah resistansi pada
LDR maka akan merubah posisi anak kontak dari S8 menjadi menutup dan
16
17
BAB V
TROUBLE SHOOTING
5.1. Trouble Shooting
5.1.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Trouble-shooting dilakukan di Bengkel Listrik Teknik Elektro Politeknik
Negeri Samarinda. Waktu Pelaksanaan pada tanggal 22 Desember 2014.
Lama proses trouble-shooting adalah 45 menit untuk 1 orang dengan
beberapa macam titik kesalahan.
5.1.2. Peralatan Trouble-Shooting
Peralatan yang digunakan dalam trouble-shooting, adalah peralatan
standar yang digunakan oleh seorang instalatir listrik dalam proses
pengecekan suatu pekerjaan instalasi penerangan. Berikut adalah beberapa
Peralatan yang digunakan pada saat trouble-shooting berlangsung :
Test Pen.
Multimeter.
Obeng (+), Obeng (-) sedang dan Obeng (-) kecil.
Tang potong dan Tang Kombinasi.
Steker lengkap dengan kabelnya untuk menguji rangkaian dengan
18
2. Gangguan : Pada saat tombol tekan (B) ditekan lampu (B) tidak
dapat menyala. Dikarenakan anak kontak sterkes tidak bekerja.
Solusi : Sterkes harus diganti dengan yang baik fungsinya.
19
BAB VI
LAMPIRAN GAMBAR
6.1. Single Line Control Panel
20
21
22
23
24
BAB VII
PENUTUP
Demikianlah
uraian
yang
telah
penulis
susun
dengan
bengkel
agar
dapat
dan gambar.
Instalasi penerangan Sudomo menggunakan 4 buah MCB gunanya
adalah untuk membagi daya tetapi juga untuk membuat suatu kelompok
instalasi yang lebih kecil dengan tujuan apabila ada salah satu instalasi
terdapat gangguan atau putus hingga terjadi arus hubung singkat atau arus
beban lebih dapat dengan cepat diketahui daerah atau grup mana yang
terjadi kerusakan sehingga langkah perbaikan lebih cepat dan grup lain tidak
terganggu.
Laporan Bengkel Semester III
25
Suatu rangkaian yang dibuat 2 fungsi atau lebih seperti manual dan
automatis bertujuan untuk kondisi normal dan kondisi darurat juga
mempermudah pengoperasian.
Pengunaan aturanaturan atau sesuatu kentetuantentuan pada PUIL
2000
serta
peraturanperaturan
lainya
dimaksudkan
untuk
lebih
7.2 Saran
Setelah penulis melakukan praktek ini, mencoba ingin memberikan
saransaran kepada semua pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan
praktek instalasi listrik on plester.
Saransaran ini penulis harapkan agar dalam pelaksanaan praktek
selanjutnya dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai dalam instalasi on plester. Adapun saransaran tersebut dalam
praktek, yaitu :
1.
agar lebih giat dalam penyampaian teori maupun dalam perkuliahan, dan
dikembangkan lagi, sehingga menjadi keseimbangan antara pelajaran teori
yang dibahas.
2.
26
3.
dan Mahasiswa harus selalu datang tepat waktu dan istirahat tepat pada
waktu nya. Jangan hadir ke Bengkel Listrik semaunya saja.
4.
Pengawasan
oleh
Dosen
pembimbing
pada
saat
praktek
yang
27
DAFTAR PUSTAKA
28
29