Anda di halaman 1dari 5

Konstruksi Motor Split Phase

Susunan bagian-bagian pokok motor fasa belah terdiri dari :

1. Stator
2. Rotor
3. Tutup sebagai penyangga
4. Saklar Sentrifugal
1. Stator
Stator adalah bagian motor yang diam, dibagian dalamnya terdapat alur-alur untuk
menempatkan gulungan-gulungan utama dan gulungan bantu. Diameter kawat gulungan
utama pada umumnya lebih besar dari diameter kawat gulungan bantu. Kumparan stator
terdiri dari kumparan tembaga atau kawat tembaga atau kawat tembaga yang dimasukkan
dalam alur-alur stator yang dikenal dengan kumparan utama (main winding) dan kumparan
kawat tembaga lain yang disebut dengan kumparan Bantu (auxiliary winding) yang
ditempatkan juga pada alur-alur stator yang masih kosong.
Kumparan utama selalu dirancang mempunyai nilai resistansi rendah dan nilai
reaktansi tinggi dibanding dengan kumparan Bantu yang selalu mempunyai nilai reaktansi
rendah dan resistansi tinggi. Kedua kumparan ini dihubungkan kesumber jala-jala. Dengan
kondisis nilai resistansi dan reaktansi kumparan masing-masing tidak sama nilainya, maka
sudut fase arus yang mengalir melalui kumparan utama. Akibat adanya beda fasa antara
arus kumparan utama dan arus kumparan Bantu maka pada stator akan terjadi medan
magnet ini akan diinduksikan pada kumparan rotor dan akhirnya akan berputar.
2. Rotor
Rotor yang digunakan adalah tipe gulungan sangkar tupai yang pada salah satu
ujungnya dilengkapi dengan kipas fungsinya sebagai pendingin pada waktu motor bekerja.
Rotor juga dilengkapi dengan alat mekanis yang dapat mendorong saklar sentrifugal.
Konstruksi rotor sangkar berbentuk silinder yang sangat sederhana dibandingkan dengan
rotor lilit. Inti rotor dilengkapi dengan beberapa alur (slot) dan dalam alur tersebut
ditempatkan batang tembaga atau aluminium dengan penampang yang besar dan tidak
berisolasi. Ujung batang tersebut dihubung singkatkan oleh cincin dengan bahan yang sama
sehingga merupakan suatu kurungan. Bentuk susunan batang penghantar dalam alur rotor
tersebut dibedakan atas dua macam, yakni alur lurus (direct bars) dan alur miring (skewed
bars). Namun yang banyak digunakan adalah susunan alur miring, karena mempunyai
pengaruh dan kebaikan sebagai berikut.
a. Tidak bising disaat motor beroperasi
b. Dapat memberikan kopel yang merata pada berbagai posisi rotor
c. Dapat memeperbesar perbansingan transformasi efektif antara rotor dan stator motor
d. Batang lebih panjang, sehingga gaya gerak listrik (ggl) rotor bertambah besar
e. Impedansi motor besar pada slip tertentu
f. Slip kecil pada kopel tertentu

Gambar 1. konstruksi rotor sangkar


Adapun arah putaran rotor ditentukan oleh arah arus yang melalui kumparan utama dan
kumparan Bantu. Akibat dari arus jala-jala yang terpecah atau atau terbelah menjadi dua
bagian dimana yang satu menuju kumparan utama sedangkan yang lain menuju kumparan
Bantu, maka motor ini disebut motor fasa belah. Untuk mendapatkan beda fasa yang terbaik
antara flux yang dibangkitkan oleh kumparan utama dan kumparan Bantu sehingga motor
berputar optimal, maka pada motor fasa belah mempunyai empat kutub, penempatan awal
ujung kumparan utama dan ujung kumparan Bantu adalah sebesar 90o listrik. Sedangkan
untuk motor 8 kutub sebesar 40o listrik dan untuk 12 kutub sebesar 30o listrik.
3. Tutup sebagai penyangga rotor.
Pada kedua tutup terdapat bantalan (bearing) penyangga poros rotor . Salah satu tutup
pada bagian dalam dilengkapi dengan saklar sentrifugal, pada tempat inilah sambungan-
sambungan dari gulungan motor dikeluarkan untuk selanjutnya dihubungkan pada terminal
motor.

4. Saklar sentrifugal
Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian tetap dan
bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada bagian
tetap, dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar. Pada kecepatan
kira-kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang berputar akan melepaskan tekanannya
pada kontak tetap dan menyebabkan kontak terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan normal,
saklar dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang melewati kumparan
utama sangat tinggi. Dengan pemasangan saklar elektromagnetik secara seri terhadap
kumparan utama maka pada saat starting arus kumparan utama yang tinggi menyebabkan
saklar elektromagnetik bersifat magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut
tertarik sehingga ada arus listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu.
Setelah motor berputar 75% dari kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama
akan menurun dan hal ini yang menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar menjadi
hilang sehingga kontaktor akan terbuka lagi.

Gambar 3.4. Bagian-bagian motor fasa belah


Daftar rujukan

http://ariyoahmad.blogspot.com/2013/05/motor-split-phase.html

Soal :

1. Gambar diatas adalah ....


a. Gambar motor starting capasitor
b. Gambar motor split phase
c. Gambar motor running capasitor
d. Gambar motor repulsi
e. Gambar motor stepper
2. Motor split phase terdiri dari dua bagian yaitu...
a. Stator dan rotor
b. Stator dan saklar centrifugal
c. Rotor dan saklar centrifugal
d. Rotor dan rotor
e. Rotor dan kumparan
3. Bagian konstruksi motor split phase yang berputar disebut
a. Stator
b. Rotor
c. Arang
d. Saklar centrifugal
e. Tutup sebagai penyangga
4. Bagian konstruksi motor split phase yang diam disebut
a. Stator
b. Rotor
c. Arang
d. Saklar centrifugal
e. Tutup penyangga
5. Disebut motor split phase karena mempunyai kumparan utama dan kumparan buntu.
Kumparan ini dibedakan berdasarkan....
a. Jumlah lilitan kawat tembaga
b. Penampang kawat tembaga
c. Kemampuan dilalui arus
d. Semua jawaban diatas benar
e. Jumlah kawat

Anda mungkin juga menyukai