Kebutuhan akan energi listrik dewasa ini semakin meningkat, karena listrik telah
digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga sampai ke dunia industri. Untuk itu,
kontinuitasnya perlu mendapat perhatian. Sistem kelistrikan tidak luput dari gangguan, mulai dari
proses pembangkitan sampai pada proses pemakaiannya. Untuk menghindarkan gangguan
tersebut, agar tidak bebahaya bagi peralatan dan bagi manusia, maka gangguan harus dipisahkan
dari beban. Aktivitas pengontrolan penyaluran listrik membutuhkan komponen-komponen kontrol
beserta rangkaiannya/wiring yang harus ditempatkan pada lemari/box khusus (panel), sehingga
pelayanannya bisa dilakukan dengan mudah dan aman. Panel Hubung Bagi (PHB) merupakan
sarana vital dalam menjaga kelancaran penyaluran listrik dari jaringan sumber tenaga listrik ke
konsumen atau beban.
Box (lemari) Panel Hubung Bagi (PHB) disyaratakan terbuat dari bahan yang tahan lembab,
kokoh dan tidak dapat terbakar, dan pemasangnya harus pada tempat yang sesuai, kering dan
berventilasi cukup dengan ketinggian yang dipersyaratkan oleh PUIL. Panel hubung Bagi / PHB
harus dapat di operasikan tanpa alat bantu, misalnya; tangga atau meja, serta tidak dibolehkan
melakukan pemasangan box (lemari) Panel Hubung Bagi (PHB) di kamar mandi, kamar kecil,
tempat cuci, tangga atau di ruangan lembab lainnya. Disekitar Panel hubung Bagi (PHB) harus
terdapat ruang yang cukup luas, agar pemeliharaan, pemeriksaan, perbaikan, pengoperasian dan
lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah dan aman.
1. Mempersiapkan Pekerjaan
Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Mempersiapkan Pekerjaan, meliputi:
a. Prosedur Perakitan Dan Pemasangan PHB Penerangan
Sebelum mengerjakan perakitan dan pemasangan PHB perlu dipersiapkan terlebih dahulu
prosedur dalam perakitan dan pemasangan PHB yang meliputi :
Menyiapkan peralatan pendukung sesuai kebutuhan
Siapkan panel dengan komponen dan material bantu sesuai kebutuhan
Siapkan gambar diagram kerja yang akan dirakit
Pasangkan komponen sesuai diagram dan pengawatan diantara komponen sesuai
dengan kemampuan daya hantarnya
Pastikan titik-titik koneksi cukup kuat antara ujung kabel yang menggunakan
lug(sepatu kabel) dengan terminal komponen proteksi/MCB, NFB atau terminal
blok
Metode pemasangan titik sambung khususnya besaran penampang kabel diupayakan
homogen (PUIL 2000 bab VI) komponen/peralatan listrik harus azas taat PUIL bab
VI
Tata letak komponen/peralatan listrik harus azas taat PUIL 2000 bab VI
Terminal titik netral diupayakan sesuai dengan jumlah kabel masuk dan keluar
(tidak boleh bertumpuk)
Perlu fungsi sebelum dioperasikan untuk menghindari kerusakan komponen
b. Macam Alat Kerja, Material Dan Peralatan K3
Sebelum mengerjakan perakitan dan pemasangan PHB perlu dipersiapkan peralatan kerja
yang meliputi peralatan kerja K3 atau APD (Alat K3 dan Pelindung Diri), peralatan kerja
mekanik dan peralatan kerja listrik.
4) Material
Material merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
kebutuhan gambar kerja yang akan dirakit. Semua jenis material spesifikasinya harus
sesuai dengan kemampuan daya hantarnya, gunakan dengan tepat dan benar sesuai
dengan jenis fungsi dari materialnya. Kesalahan dalam menentukan spesikasi material
berarti sudah melalaikan keselamatan kerjanya.
Tabel Daftar Material
Nama Material Fisik
1. Kabel NYY 4 x 6 mm²