Penerangan merupakan bagian yang terpenting dalam suatu instalasi listrik. Instalasi
penerangan dilakukan sesuai dengan aturan yang telah distandarisasi pada
Persyaran Umum Instalasi Listrik (PUIL). Penerangan Jalan Umum (PJU)
merupakan instalasi yang dirancang untuk menyediakan power supply untuk
penerangan lampu jalan umum. Instalasi penerangan jalan umum biasanya
direncanakan dan dipasang di alam terbuka. Instalasi penerangan jalan umum
dilakukan dengan memperhatikan sensor cahaya, alat dan bahan, komponen PHB,
dan keselamatan kerja. Selain itu, pengoperasian penerangan jalan umum harus
dilakukan dengan menentukan jumlah titik lampu dan lumen lampu yang dihasilkan.
Bagaimanakah prosedur dalam melalukan instalasi listrik penerangan jalan umum
yang tepat sasaran? Apa sajakah yang harus disiapkan dalam kegiatan tersebut?
Dapatkah Anda menunjukkan komponen-komponen yang diperlukan dalam
penyusunan instalasi listrik penerangan jalan umum? Mengapa instalasi listrik
penerangan jalan umum harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar?
Guna mengetahuinya, simaklah uraian berikut dengan saksama.
Berdasarkan Gambar 2.3 di atas dapat diketahui bahwa tabung gas terbuat
dari bahan tahan terhadap uap sodium yang bekerja pada temperatur tinggi,
misalnya stellox. Dalam tabung gas diisi sodium dan merkuri yang berfungsi
untuk menaikkan tekanan gas dan tegangan kerja lampu sampai batas
tertentu. Selain sodium dan merkuri, di dalam tabung gas juga dimasukkan
gas mulia neon untuk keperluan starting. Bohlam luar terbuat dari gelas yang
terpisah dari udara luar. Bohlam tersebut berfungsi untuk mencegah
kerusakan dari tabung gas karena bahan kimia dan mempertahankan
kestabilan temperatur tabung gas.
c. Lampu LVD
Lampu LVD merupakan lampu induksi yang digunakan untuk menggantikan
lampu pada penerangan jalan umum dan lampu Sorot Flood Light. Lampu
LVD memiliki efisiensi yang tinggi sehingga dengan daya yang lebih kecil
mampu inenghasilkan cahaya yang sama dengan lampu Metal Halide (MHL)
ataupun lampu sodium dengan daya yang lebih besar.
2. Kelas Jalan
Pencahayaan yang digunakan sebagai penerangan lampu jalan dapat
klasifikasikan ke dalam beberapa kelas, yaitu jalan lingkungan, jalan arteri primer,
jalan arteri sekunder, dan jalan kolektor primer.
a. Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalur jalan di lingkungan perumahan, pedesaan,
atau perkampungan. Tingkat iluminasi rata-rata yang diperlukan sekitar 15-20
lux.
b. Jalan Arteri Primer
Jalan arteri primer merupakan jalur jalan penampung kegiatan lokal dan
regional, serta lalu lintas sangat padat sehingga memerlukan penerangan
jalan yang optimal. Tingkat iluminasi rata-rata pada jalan arteri primer adalah
50 lux.
c. Jalan Arteri Sekunder
Jalan arteri sekunder merupakan penampung jalur jalan kegiatan lokal dan
regional sebagai pendukung jalan arteri primer. Konciisi lalu lintas pada jalur
arteri sekunder padat sehingga memerlukan lampu yang sama dengan jalan
arteri primer. Tingkat iluminasi rata-rata pada jalan arteri sekunder sebesar 50
lux.
d. Jalan Kolektor Primer
Jalan kolektor primer merupakan jalur pengumpul dari jalan-jalan lingkungan
sekitarnya yang akan bermuara pada jalan arteri primer dan arteri sekunder.
Jenis lampu yang akan digunakan lebih rendah daripada jalan arteri. Tingkat
iluminasi rata-rata pada jalan kolektor primer adalah 30 lux.