Anda di halaman 1dari 19

Proposal Instalasi

Penerangan Jalan Tenaga


Surya di Kampus Universitas
Diponegoro

Elang Lyra Bayuh Aji


(21050120130139)
Pokok Pembahasan
Q1 Q2 Q3 Q4
Pendahuluan Deskripsi Instalasi Analisis Ekonomi Kesimpulan

Prinsip kerja PJU


dengan Solar sel
Komponen
PJUTS
Analisis Teknik
dan Ekonomi
PJU (Penerangan Jalan Umum) Tenaga Surya atau
PJUTS adalah penerangan jalan umum dimana daya listrik
untuk lampu disuplai oleh sistem mandiri yang diperoleh
dari energi matahari.

Prinsip utama PJU adalah menerangi suatu kawasan


tertentu pada luas bidang tertentu pula. Selain untuk
penerangan jalan, PJU juga dapat diaplikasikan pada
lampu taman, lampu fasilitias transportasi, dan
penerangan kawasan.

Back to Agenda Page


Konsumsi dari LPJU sendiri
terbilang cukup besar, besarnya
konsumsi energi dan emisi LPJU
disebabkan beberapa faktor
berikut :
Oleh karena itu guna melakukan upaya penghematan
energi dan biaya serta dalam rangka mendukung
• Menggunakan teknologi komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi GRK (Gas
yang cenderung boros Rumah Kaca) pada tahun 2020 sebesar 26% (dengan upaya
sendiri) dan 41% (apabila mendapatkan dukungan atau
• Teknologi memiliki umur bantuan internasional)
pakai yang relatif singkat

• Sebagian besar pembangkit Maka perlu dilakukan penerapan teknologi yang lebih efisien
listrik PLN masih pada sektor LPJU dapat berupa penggunaan lampu hemat
menggunakan sumber energi energi dan atau penggunaan sumber energi alternatif
terbarukan.
dari fosil

BACK TO AGENDA
Salah satu implementasi PJU adalah lampu penerangan untuk jalan disekitar area kampus Universitas
Diponegoro. Pada dasarnya, PLTS terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk:

Panel Surya Inverter Sistem Penyimpanan Sistem Monitoring


Energi (Opsional) dan Kendali

PLTS digunakan secara luas di berbagai aplikasi, termasuk di gedung komersial, rumah
tangga, fasilitas publik, dan area terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik utama.
Penerangan Jalan Tenaga Surya merupakan sebuah alternatif yang
murah dan hemat untuk digunakan sebagai sumber listrik penerangan
karena menggunakan sumber energi gratis dan tak terbatas dari alam
yaitu energi matahari

Lampu jalan PJU tenaga surya berbasis LED menggunakan daya yang
lebih sedikit dan efisien. Pertimbangan-pertimbangan menggunakan
lampu jalan PJU berbasis tenaga
surya dan LED:
1. Daya tahan modul solar panel dan LED
2. Bersifat mandiri, tanpa jaringan tenaga listrik
3. Menggunakan energi matahari
4. Ramah lingkungan
5. Instalasi sangat mudah
Secara umum Prinsip Kerja PJU Tenaga Surya dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada siang hari, sinar matahari Pada malam hari, lampu akan menyala
dikonversi menjadi arus listrik oleh panel dengan mengambil energi listrik yang
surya. disimpan pada baterai ketika siang hari
Prinsip Kerja PJU dengan Solar Sel
Sebelum mendesain PJU yang memanfaatkan solar cell, ada beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan yaitu :
• Pemakaian daya rata-rata selama 24 jam.
• Pemakaian daya rata-rata pada malam hari (terhitung dari nilainya
sinar vmatahari yang mengenai solar cell).
• Pemakaian daya puncak.

Pertimbangan-pertimbangan diatas digunakan untuk mengetahui spesifikasi komponen yang


akan dipasang pada sistem tersebut, karena salah memilih komponen bisa menyebabkan sistem
ini tidak bekerja dengan baik (mudah rusak/tidak maksimal)

Back to Agenda Page


Komponen PJUTS
Komponen Pembangkit Komponen beban Komponen Pendukung

• Panel Surya Lampu LED • Tiang


• solar charge controller • kabel box baterai
• baterai • Aksesoris.

Komponen PJU tenaga Surya secara umum adalah : Modul Solar Cell
Mono/Polycrystalline, Lampu LED/CFL + Cobra Head Lamp, Charge Controller
Automatic Timer, Battery SLA/VLRA Deep Cycle Free Maintenance, Battery Box,
Solar Panel Support, Poles and Various Brackets, and Wiring Harnesses.
Analisis Teknik dan Ekonomi
PJU yang direncanakan mengambil lokasi di area kampus Universitas Diponegoro. Sistem penemtapan lampu penerangan jalan yang disarankan
untuk jalan yaitu sistem terus menerus yang artinya penerangan jalan terdapat kontinyu di sepanjang jalan, yang dalam proyek ini yaitu 2 km.
Berikut besaran-besaran kriteria penerangan jalan yang dipilih dengan mengacu pada standar yang telah ada:

URAIAN BESARAN DIPILIH BESARAN STANDAR

Tinggi Tiang Lampu (h) 11 Meter 10-15 Meter

Jarak Interval Antar Tiang 40 Meter Minimum 30 Meter

Jarak tiang lampu ke tepi


perkerasan 1 Meter Minimum 0.7 Meter
(s1)

Jarak dari tepi perkerasan Minimum lebar


ke titik 3 Meter badan jalan
penerangan terjauh (s2) 12 meter

Sudut Inklinasi (i) 25° 20° – 30°


Perencanaan Tiang Lampu Jalan yang digunakan
Tiang PJU berjenis octagonal hot dip galvanize dengan konstruksi base plate, dimana ornament lengan ganda.Angkur
dan murnya harus diproses dengan proteksi hot dipped galvanized. Fondasi tiang lampu harus terbuat dari konstruksi
beton K 225 (dimana anchor/baut tiang tertanam di fondasi tiang dengan ukuran yang disesuaikan).

Dimensi Tiang dan Diameter PJU

SEGMEN DIAMETER (mm) TINGGI TIANG (m)

a 150 3.5

b 125 1.5

c 100 2.5

d 80 3.5

Total 11
Perhitungan Daya Lampu dan Penerangan
BERIKUT INI ADALAH RINCIAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMASANG PANELSURYA DI
SEKITAR KAMPUS UNDIP:

NO BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA TOTAL

Trina Solar Vertex


1
580 Wp
72 Rp2.950.000 Rp212.400.000

Inverter Huawei
2
SUN2000 40KTL
1 Rp60.000.000 Rp60.000.000

Kabel dll
3 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000

Jasa
4 1 Rp20.000.000 Rp20.000.000
Pemasangan

Total Rp295.400.000
Jumlah titik lampu yang diperlukan
Jumlah titik lampu untuk penerangan jalan tol sepanjang 2 km dapat dihitung dari :

Jarak Total 2400


T= = = 50 Lampu
Jarak Interval antar tiang 40
Perhitungan dan Analisis dengan Metode Integrasi

Material Penerangan jalan Solar Cell berupa


Maka dari nilai tersebut, dapat diperoleh
tiang PJU, lampu LED, panel sel surya,
baterai, solar charge controller, serta box persamaan polinomial melalui grafik yaitu:
baterai dan solar charge controller.

Dengan merujuk pada pveducation.org


(perhitungan terdapat pada lampiran 1),
maka diperoleh nilai iradiasi surya pada tiga
waktu yang berbeda yaitu:
• Nilai iradiasi pada pukul 09.00 = 989 W/m2
• Nilai iradiasi pada pukul 12.00 = 1047 W/m2
• Nilai iradiasi pada pukul 03.00 = 917 W/m2
Back to Agenda Page

Maka nilai radiasi total selama sehari dapat diestimasikan


dengan cara integral sebagai berikut:

Sehingga total iradiasi pada jangka waktu sehari dari pukul 5 hingga 7 yaitu 10.441,03 Wh/m2.
• Anggap kita menggunakan 50 Wp PV Module dengan ukuran 660 x 670 x25 mm, maka luas area pv modul sebesar
0,442 m2 dengan efisiensi 12%, sehingga dalam sehari pv dapatmemproduksi energi listrik sebesar:
Sementara listrik yang bisa dihemat ketika dilakukan
pemasangan PLTS ini adalah:

Jumlah Penghematan Listrik = Tarif Listrik PLN×kWh PLTS


Jumlah Penghematan Listrik = Rp1.444 ×64609 kWh
Jumlah Penghematan Listrik = Rp 93.295.396/tahun
ANALISIS EKONOMI
Hasil dari Analisis Teknik PJUTS untuk jalan area Universitas Diponegoro sepanjang 2 km. Jarak antar
tiang PJUTS adalah 40 m maka jumlah PJUTS yang dibutuhkan 50 tiang

Back to Agenda Page


Kesimpulan

Dengan demikian pemasangan panel surya di area kampus Universitas


Diponegoro membutuhkan sekitar 50 tiang panel surya.y MWh. Kemudian
pemasangan panel surya ini menghabiskan biaya 533.000.000 dan dapat
menghemat listrik hingga Rp 93.295.396 per tahun. Perlu diketahui kosumsi
energi listrik di kampus Universitas Diponegoro pada tahun 2019 mencapai
20.253.418 kwh dengan total biaya yang dikeluarkan sekitar Rp.16.415.550.042.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai