1. Arus
- Besar arus ingoing feeder
- Besar arus pada busbar
- Besar arus outgoing feeder
Luas penampang hantaran ingoing feeder dan
bus bar, ditentuken berdasarkan arus beban
terpasang pada PHB tersebut.
Kriteria pemilihan peralatan PHB
a. Konstruksi Cubicle
.Instalasi PHB jenis ini dapat digunakan untuk
semua area kerja yang lebih umum didalam
ataupun di luar. Dalam banyak kasus maka
tinggi cubiclenya biasanya lebih dari 1 meter
(tinggi standar cubicle adalah 2,2 meter).
Cubicle dibuat dengan sejumlah seksi (panel).
JENIS-JENIS PEMASANGAN PHB
LISTRIK
b. Konstruksi Box-type
• PHB dengan konstruksi Box-type terbuat dari bahan isolasi
(PVC), pelat baja (sheet steel) dan Besi tuang (grey cast iron).
PHB ini terdiri dari beberapa box (kotak) yang disusun dan
digandeng menjadi satu susunan yang rapi sesuai urutan dan
fungsi PHB. Pada setiap kotak terdapat item-item komponen
PHB seperti busbar, fuses, switch dan kontaktor.
JENIS-JENIS PEMASANGAN PHB
LISTRIK
c. Tingkat Proteksi
Tergantung pada lokasi instalasi dan kondisi
lingkungannya, maka desain PHB
(Switchboard & distribution board) harus
dipilih untuk mendapatkan suatu perlindungan
(proteksi) yang memadai terhadap
kemungkinan adanya kontak dan masuknya
benda-benda asing yang tidak diinginkan
misalnya serangga dan air ( IEC).
JENIS-JENIS PEMASANGAN PHB
LISTRIK
1.Penyambungan saluran masuk (feeder) dan
saluran keluar pada PHB harus menggunakan
terminal sehingga penyambunganya dengan
perlengkapan lain dapat dilakukan dengan
mudah, teratur dan aman.
*Terminal kabel kontrol harus diletakkan
terpisah dengan kabel power atau saluran
daya.
.
JENIS-JENIS PEMASANGAN PHB
LISTRIK
2.Penataan perlengkapan PHB letaknya sesuai dengan anjuran
pabrikanya
-
Circuit Breacker
Circuit Brecker
• MCB, MCCB dan ACB, ( Teg, Rendah)
• VCB, OCB, GCB,Teg,menengah dan teg,
Tinggi
Circuit Breacker
• Rumus Daya :
1 Phasa P = V x In x cos ϕ
In = P/V x cos ϕ
• 3 Phasa p = V x In x √3 x cos ϕ
In = P/V x √3 x cos ϕ
** In = Arus maksimum beban
Rumus Daya Listrik
Memilih dan menentukan Rating CB
Kabel
Kabel instalasi listrik inti tunggal/lebih
berisolasi (PVC, PE) tidak boleh dibebani arus
melebihi Kapasitas Hantar Arus (KHA) yang
telah ditetapkan oleh pabrikannya.
Untuk suhu keliling yang lebih tinggi dari 30
derajat C harus pula dikoreksi sesuai standar
pabrikanya.
Pembebanan Penghantar (Kabel)
PENYAMBUNGAN/TERMINASI
PENGHANTAR
PENYAMBUNGAN/TERMINASI PENGHANTAR
PENYAMBUNGAN/TERMINASI PENGHANTAR
Konstruksi kabel
Konstruksi kabel
Konstruksi kabel
Konstruksi kabel
Pemasangan Perlengkapan Instalasi listrik
• Armatur Lampu
- Terpasang kokoh mekanis dan kokoh elektris
- Penandaan terpasang
- Kondisi selalu bersih
Instalasi Socket Outlet
Instalasi Penerangan
Uji resistansi Isolasi
Tujuan :
1. Mengetahui instalasi listrik terpasang tidak
terjadi hubung singkat
2. Mengetahui kondisi kabel bocor/
tersambung dengan badan peralatan
Alat ukur :
Insullation Tester
Uji resistansi Isolasi
• Syarat Uji Resistansi Isolasi
1. Tegangan Sumber diputus
CB utama Off dan semua CB cabang Off
2. semua beban pada socket outlet dilepas
beban lampu saklar off
Uji resistansi Isolasi
Nilai Resistans Isolasi Minimum
Tegangan
Sirkit Tegangan Uji Resistans
Arus Searah Isolasi
Nominal
(Volt) (MΩ)*
(Volt)
PHB R-S R-T T-S R-N R-PE S-N S-PE T-N T-PE N-PE
P1- P1.1
P1-P1.2
P1-P1.3
P1.P1.4
P1.P1.5
P1-P1.6
12/01/23
90
Cable Trays
L1
Membumikan titik netral di
L2
sumbernya dan membumikan
L3
N pada BKT instalasi dan BKT
perlengkapan listrik.
12/01/23 95
SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN
L1
L2
L3
N
12/01/23 96
2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP) Tujuan
pembumian :
Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus akan
tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman sehingga arus
meningkat dan pengaman akan terputus secara otomatik
12/01/23 97
SISTEM HANTARAN PENGAMAN
L1/R
L2/S
L3/T
N
PE
12/01/23 98
3.
3. Sistem TN
Sistem TN atau
atau
Pembumian Netral
Pembumian Netral Pengaman
Pengaman (PNP)
(PNP)
Fasa tunggal 3 kawat
Netral &
Ground
dihubungkan
12/01/23 99
SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN
L1
L2
L3
N/PE
12/01/23 100
PEMBUMIAN
1. Mencegah terjadinya tegangan kejut listrik
yang berbahaya untuk orang dalam daerah
itu.
2. Untuk memungkinkan timbulnya arus
tertentu baik besarnya maupun lamanya
dalam keadaan gangguan tanah tanpa
menimbulkan kebakaran atau ledakan pada
bangunan atau isinya.
3. Untuk memperbaiki kinerja dari sistem.
4. Mencegah terjadinya kerusakan peralatan
atau bangunan/gedung akibat sambaran
petir, baik sambaran langsung maupun
sambaran tidak langsung.
STANDAR
Standar :
1.IEC (International Electrotechnical Commission) 61643-1,
First Edition, 1998, Peralatan pengaman surja dihubungkan ke
sistem didtribusi tegangan rendah.
2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
C62.41-1991 , Standar ini direkomendasikan untuk tegangan surja
pada sistem tenaga listrik arus bolak-balik.
3. SPLN 3-1978
Pentanahan jaringan tegangan rendah PLN dan pentanahan instalasi
4. SPLN 102-1993
5. Elektroda bumi jenis batang bulat berlapis tembaga . IEEE Std 142 –
Grounding of Industrial and Commercial Power Systems. Ayat 4.1.3
resistansi sistem pentanahan berada dalam rentang 1 sampai 5 Ω
6. SNI 0225 PUIL 2000 , maksimum resistansi pentanahan 5 Ohm
Pemasangn peralatan proteksi
Pemasangan Pembumian / Grounding
-Elektroda pembumian:
a. Elektroda Batang
b. Elektroda plat
c. Elektroda pita
- Standar pemasangan Elektroda pembumian
Minimal kedalaman 4 m
PEMBUMIAN
• Jenis tanah Pembumianah
1. Tanah sawah/Rawa
2. Tanah Kebun
3. Tanah berpasir
4. Tanah berbatu
Nilai Resistansi Tanah
Elektroda batang
Elektroda jenis ini biasanya terbuat dari batang tembaga,
kuningan, pipa besi/baja.
GROUNDING (Elektrode batang)
• Elektroda plat
Elektroda plat menggunakan plat tembaga, dan biasanya
ditanam lebih dalam dengan cara membuat lubang.
• Elektroda pita
Menggunakan plat tembaga sebagai elektroda pita.
Pengukuran Resistansi tanah
• Alat ukur
1. Earth tester
2. Clamp earth
Standar hasil ukur max 5 OHM
Pengukuran Resistansi tanah
113
Pengukuran Resistansi tanah
Pengukuran Resistansi tanah
• Langkah Pengukuran: Metode ukur segaris
rod c
INSTALASI TENAGA
A1
A2
B
F
M G
Pemasangan instalasi Motor listrik
1. Pemasangan instalasi motor listrik
diantaranya menyangkut jenis kendali motor
antara lain :
a. Kendali hubungan bintang
- Direck On line ( DOL )
- Forward and reverse
b. Kendali hubungan bintang segitiga
Pemasangan instalasi Motor listrik
1. Standar kabel yg digunakan jenis NYY minimal
dengan luas penampang 2,5 mm2
2. Perlengkapan kendali terdiri dari :
- Pemutus CB
- Kontaktor
- Proteksi arus lebih ( Thermal overload relay)
- Proteksi pembumian ( Grounding )
3. Perlengkapan bantu cable trey/pipa instalasi
4. PHB beban dan PHB kendali kendali
Pemasangan peralatan proteksi
• Jenis protesi dan peralatan proteksi
1. proteksi arus pendek dan beban lebih
CB dan Thermal overload relay
2. proteksi tegangan sentuh tak langsung
ELCB
3. proteksi tegangan sentuh langsung
cover / selungkup dan isolasi
4. Pembumian
Pemasangan peralatan proteksi
• Pemasangan proteksi CB
tujuan :
1. Mengamankan penghantar
2. Mengamankan arus hubung singkat
• Klas CB
B,C,D
Terbaru CL
Klas Pemutusan Circuit breacker pada tegangan
rendah
• MCB
Klas B , trip pada arus gangguan ( 3 s/d 5) x In
Klas CL, trip pada arus gangguan ( 4 s/d 8) x In
Klas C, trip pada arus gangguan ( 5 s/d 10) x In
Klas D, trip pada arus gangguan ( 10 s/d 20 ) x In
Untuk MCCB dan ACB, klas pemutusan di atur
pada peralatannya
Pemasangan peralatan Kendali Kontaktor
• Pemilihan kontaktor
1,15 x In
Klas kontaktor
AC 1 untuk beban penerangan dan emergency stop
AC 2 untuk starting Direct Online
AC 3 Untuk starting Bintang Segitiga
AC 4 Untuk strating putar balik putaran
Forward and Reverse/plugging
Pemasangan peralatan proteksi
• Thermal Overload relay ( TORL )
Memutus sirkit ketika terjadi beban lebih
• Tujuan :
Agar motor listrik tidak terbakar oleh karena Arus pada motor listrik
• Klas TORL
10 a ; 10 ; 20 ; 30
Setting TORL ≤ In ( 80 % - 100 % )
80 % -90% jika Service faktor motor 1 , dan 100 % jika SF motor
1,15
Name Plate Motor
12/01/23 136
Pemasangan instalasi Motor listrik
- Pemeriksaan secara berkala untuk
sambungan motor yang benar dan peralatan
yang digerakkan. Sambungan yang tidak benar
dapat mengakibatkan sumbu as dan bearings
lebih cepat aus, mengakibatkan kerusakan
terhadap motor dan peralatan yang digerakkan.
- Dipastikan bahwa kawat pemasok dan
ukuran kotak terminal dan pemasangannya
benar.
Kualitas pemasangan Motor listrik
• Sambungan-sambungan pada motor dan starter
harus diperiksa untuk meyakinkan kebersihan dan
kekencangnya.
- Penyediaan ventilasi yang cukup dan menjaga agar
saluran pendingin motor bersih untuk membantu
penghilangan panas untuk mengurangi kehilangan
yang berlebihan. Umur
isolasi pada motor akan lebih lama: untuk setiap
kenaikan suhu operasi motor 10 derajat C diatas
suhu puncak yang direkomendasikan,
Uji Resistansi belitan Motor
• Tujuan :
_ Untuk mengetahui kondisi resistansi belitan
_ Untuk mengetahui adanya arus bocor
– Untuk mengetahui kelayakan kondisi motor listrik,
– Memperpanjang masa pakai(Life )motor listrik.
Alat ukur :
Insullation tester dan micro Ohm tester
Standar uji IEEE 43-2000
Uji Resistansi belitan Motor
• Tabel uji Belitan motor listrik
U1 – badan motor/generator, U1-V1 lilitan (Gen,micro)x106
V1- badan motor/Generator, V1-W1 lilitan ( -,,- )x106
W1-badan motor/Generator, W1-U1 lilitan ( - ,, - )x106
Standar hasil pengukuran tegangan kerja ,motor listrik 3
Phasa 380 V, range uji 500 V dc, R=> 1,38 M Ohm,
dan untuk motor listrik 1 Phasa dengan tegangan kerja 220 V ,
range uji 250 V dc, R=> 1,22 M Ohm,
Ctt : untuk motor listrik semua pengujian menggunakan alat
ukur insullation test
Uji Polarisasi Index ( PI )
• Tujuan :
– Untuk mengetahui kelayakan kondisi motor listrik,
– Memperpanjang masa pakai(Life time )motor
listrik
Syarat uji PI,
motor listrik harus dalam kondisi tidak beroperasi
24 jam
Uji Polarisasi Index ( PI )
Pengukuran belitan terhadap badan motor listrik
Pilih salah satu belitan, U/V/W
Misakan : dipilih belitan U
Langkah pengukuran
Ukur belitan U terhadp badan motor, 1 menit
R1, 1 menit =.....M Ohm
Ukur belitan U terhadp badan motor, 10 menit
R2, 10 menit =....M Ohm
PI = R2/R1
Polaarisasi index ( PI )
• Standar PI
IEEE 43-2000
IEC 60085-01:1984
thermal class rating Min,PI
class A 1,5
class B 2,0
class F 2,0
class H 2,0
Pemasangn peralatan proteksi
• Proteksi tegangan sentuh tak langsung
Alat ukur ELCB tester
- setting alat ukur sesuai ratting ELCB
terpasang ( mis 30 mA}
- Standar hasil ukur , waktu trip max 50 ms
besar arus max 30 mA
- Jenjang waktu perawatan dan pengujian
setiap 3 bulan