Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : SMK PPG DALJAB


Mata Pelajaran : Instalasi Tenaga Listrik
Kelas/Semester : XII /5
Materi Pokok : prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3
fasa
Alokasi Waktu : 30 Menit
Tahun Ajaran : 2018/2019

NAMA KELOMPOK : ........................................................

KELAS : ........................................................
1. JUDUL : Memahami prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa
2. KOMPETENSI INTI :
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Instalasi
Tenaga Listrik. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

3. KOMPETENSI DASAR :
3.1 Memahami prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa.

4. TUJUAN :
 Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menjelaskan
prosedur pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa sesuai buku teks dengan
benar dan bertanggungjawab
5. MATERI :
A. Keselamatan kerja
Sesuai dengan maksud dan tujuan PUIL, instalasi listrik tenaga harus
direncanakan, dipasang , diperiksa dan dipelihara agar :
 Instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik,
 Terjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik,
 Terjamin keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya,
 Terjamin keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik;
 Tercapainya perlindungan lingkungan kerja yang baik, efisien dan nyaman.
Ketentuan Umum
a Setiap instalasi harus ada rencana instalasi yang disetujui;
b Instalasi listrik harus dirancang, dipasang, diperiksa dan
dipelihara sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya
kebakaran dan mencegah penjalaran kebakaran;
c Peralatan dan perlengkapan listrik yang dipasang pada instalasi harus;
 Memenuhi ketentuan standar yaitu harus tercantum dengan jelas
tanda kesesuaian standar dan tanda pengenalnya: nama dan logo
pembuat, tegangan, daya dan/arus pengenal. Data teknis lain
yang disahkan SNI
 Memenuhi ketentuan PUIL 2000 yaitu harus baik dan dalam
keadaan berfungsi, dipilih sesuai penggunaan dan tidak boleh
dibebani melebihi kemampuannya.
d Instalasi listrik harus dilengkapi dengan proteksi untuk keselamatan,
meliputi:
• Proteksi dari kejut listrik
• Proteksi dari efek termal
• Proteksi dari arus lebih
• Proteksi dari arus gangguan
• Proteksi dari tegangan lebih

B. Persyaratan Pemasangan Instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)


1 Komponen instalasi perlengkapan hubung bagi meliputi :
a Panel Hubung Bagi.
b KotakKontak.
c Kotak Kontak Biasa.
d Kotak Hubung Bagi.
2 PHB harus dipasang
a Terlihat rapi, teratur.
b Pada ruang yang cukup luas untuk operasi dan pemeliharaannya, tanpa
bantuan tangga, meja atau perkakas lainnya.
3 Penyambungan penghantar pada PHB
a Harus menggunakan terminal, kecuali sudah tersedia sarana
sambung pada PHB.
b Rel terminal kabel mfesuk harus terpisah dari rel sambungan daya.
c Jika dipasok dari 2 sumber yang berbeda sirkuit suplai harus diberi jarak
minimal 5 cm.
d Tersedia ruang yang cukp luas, untuk pemeliharaan, pemeriksaan,
perbaikan, pelayanan dan tidak mengganggu lalu lintas
e Untuk PHB dalam ruang khusus mengikuti ketentuan pada gambar.
f Semua mur, baut dan komponen penyambungan yang terbuat dari
logam yang dipakai untuk konstruksi sambungan pada PHB harus terbuat
dari / atau dilapisi logam pencegah karat, guna menjamin kontak listrik
yang sempurna.
g Sambungan dua jenis logam yang berlainan harus menggunakan
konektor khusus (bimetal).
4 Pemasangan Sakelar Masuk PHB
a PHB minimal harus dipasang satu sakelar masuk, sedangkan pada
setiap penghantar keluar setidaknya dipasang satu sakelar pengaman
(proteksi) arus (pengaman lebur, MCB, MCCB atau sejenisnya)
b Batas kemampuan sakelar masuk minimal 10 A dan arus minimum
sama dengan KHA penghantar
c Sakelar masuk tidak perlu dipasang pada kondisi:
 Berjarak 5 meter dari PHB hulunya
 Diganti pemisah namun pada sirkit keluar dipasang sakelar keluar.
 Bantuan dari sakelar bantu
5 Pemasangan Sakelar Keluar PHB
 Sakelar rangkaian keluar PHB harus dipasang pada instalasi jika :
 Mensuplai minimal 3 PHB disisi hilir.
 Memasok 3 motor atau lebih dengan daya minimal diatas 1,5 kw dalam
ruang yang sama.
 Rangkaian keluar mempunyai arus nominal minimal 100 A.
6 Konstruksi Rangkain Keluar PHB
Jumlah rangkaian keluar PHB dibatasi dan diatur
 Maksimum 6 rangkaian keluar.
 Kelompok penerangan tersendiri
 Kelompok instalasi tenaga tersendiri
 Sambungan fasa tunggal/fasa tiga masing-masing tersendiri
7 Konstruksi Peletakan Pengaman Lebur dan Sakelar
 Pada rangkaian masuk, pengaman lebur di pasang sesudah sakelar.
 Pada rangkaian keluar, pengaman lebur dipasang sesudah sakelar.
 Konstruksi pengkabelan harus dihindarkan adanya induksi magnetik yang
menyebabkan panasnya kerangka pelindung akibat arus pusar
8 Konstruksi Alat Pemisah
 Pemisah harus di pasang pada rangkaian masuk dan semua rangkaian
keluar.
 Pemisah harus dipasang pada kedua sisi pemutus (lihat gambar 4.4), Tanda
"buka" (0) dan "tutup" (1) harus ter lihat jeias.
 Konstruksi pemisah tidak boleh terbuka sendiri akibat getaran dan tidak boleh
terbuka sendiri akibat gaya beratnya sendiri.

9 Konstruksi Sambungan Pembumian Pada PHB


 Bila rel proteksi pada PHB utama terpisah dari rel netral (sistem TT), maka
hanya rel proteksi saja yang dibumikan.
 Bila sakelar masuk dilengkapi GPAS/ELCB, rel netral tidak bolah
dibumikan.
e Instalasi listrik yang baru dipasang atau mengalami perubahan
harus diperiksa, diuji dan bila perlu dicoba sebelum dioperasikan. Yang
memenuhi ketentuan PUIL 2000 diberi sertifikat.
f Perencana, pemasang, dan pemeriksa instalasi listrik harus memiliki izin
dan harus menggunakan tenaga teknis yang kompeten sesuai dengan
bidang dan tanggung jawabnya di bidang ketenagalistrikan.

6. PETUNJUK :
a. Baca secara cermat sebelum Anda mengerjakan tugas
b. Baca sumber belajar lain untuk menambah pemahaman dan pengetahuan Anda
c. Kerjakan tugas-tugas sesuai petunjuk
d. Diskusikan dengan guru dalam mengerjakan tugas

7. Alat dan Bahan :


Alat : Komputer, LCD, White Board, dan Alat Tulis
Bahan : Buku Tulis

8. Langkah Kegiatan :
1. Peserta didik Membaca buku atau modul tentang prosedur pemasangan instalasi tenaga
2. Peserta didik Menggali informasi tentang prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3
fasa
3. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, setiap kelompok beranggotakan 2-3
orang
4. Setiap kelompok untuk membuat pertanyaan terkait dengan hasil pengamatan yang
sudah diketahui dan yang belum diketahui tentang prosedur pemasangan Instalasi
tenaga listrik 3 fasa
5. Peserta didik diminta melakukan diskusi dan tanya jawab tentang prosedur pemasangan
Instalasi tenaga listrik 3 fasa
6. Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi tentang prosedur pemasangan Instalasi
tenaga listrik 3 fasa dilanjutkan dengan menyajikan hasilnya dalam bentuk presentasi.
7. Siswa menyimpulkan tentang prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa
Tabel Pengamatan :
Tabel Data Hasil Diskusi prosedur pemasangan insatalasi tenaga listrik 3 fasa
No Materi Hasil Diskusi
1. K3

2 Pemasangan PHB

3. Penyambungan
penghantar pada
PHB
4. Pemasangan
Sakelar Masuk
PHB
5. Pemasangan
Sakelar Keluar
PHB
6 Peletakan
Pengaman Lebur
dan Sakelar

Analisis Data hasil


Diskusi : .........................................................................................................................................
......
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kesimpulan hasil diskusi :
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN

SOAL PILIHAN GANDA:


1 Urutan warna kabel R, S, T pada instalasi listrik 3 fasa adalah :
a. Merah, Kuning, Hijau
b. Merah, Hijau, Kuning
c. Merah, Kuning, Hitam
d. Merah, Biru, Hitam
e. Merah, Kuning, Biru

2 Suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau
mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrikdisebut ...
a. Panel
b. PHB
c. MCB
d. Sakelar
e. Bus bar
3 Pada PHB yang mempunyai banyak sirkit keluar fase tunggal, dan fase tiga,
baik untuk instalasi tenaga maupun instalasi penerangan, gawai proteksi,
sakelar, dan terminal yang serupa harus dikelompokkan sehingga ...
a. Kelompok perlengkapan instalasi tenaga menjadi satu dengan kelompok
perlengkapan instalasi penerangan
b. kelompok perlengkapan fase tunggal, fase dua, dan fase tiga
merupakan kelompok bersama .
c. kelompok perlengkapan fase tunggal, fase dua, dan fase tiga
merupakan kelompok sendiri-sendiri yang tergabung.
d. kelompok perlengkapan fase tunggal, , dan fase tiga merupakan
kelompok yang sama.
e. kelompok perlengkapan instalasi tenaga terpisah dari kelompok
perlengkapan instalasi penerangan
4 Berdasarkan PUIL untuk penataan pada PHB Terminal kabel kendali harus
ditempatkan terpisah dari ...
a. Instalasi penerangan
b. Instalasi tenaga
c. Terminal distribusi
d. Terminal saluran daya
e. Terminal sumber
5 Pemasangan PHB yang benar menurut PUIL adalah dipasang setelah ...
a. KWH meter
b. MCB
c. Sekering
d. Trafo
e. Sakelar

Soal esay
1 Jelaskan perbedaan aturan warna kabel 3 fasa berdasarkan standar PUIL
dan IEC !
2 Mengapa dalam pemasangan listrik 3 fasa jalur penerangan dan jalur tenaga
dipisahkan ?
3 Gambarkan diagram pengawatan pemasangan listrik 3 fasa !
4 Sebutkan 4 macam perlengkapan PHB 3 fasa !
5 Sebutkan tempat pemasangan PHB!
 

Anda mungkin juga menyukai