Anda di halaman 1dari 27

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SIMPANG KANAN

Mata pelajaran : INSTALASI TENAGA LISTRIK

Kelas/ semester : XI / Ganjil

Materi pokok : Penggunaan Alat Kerja Dan Material Kerja Pada Pemasangan
Instalasi Penerangan, Panel Dan Petir

Nama kelompok :1.

2.

JUDUL : INSTALASI TENAGA LISTRIK

KOMPETENSI INTI :Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi


tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Instalasi
Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
Kompetensi Dasar :
3.6 Menerapkan penggunaan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi
penerangan, panel dan petir.
4.6 Menggunakan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi
penerangan, panel dan penangkap petir/pentanahan.

Tujuan
1. Tujuan Pembelajaran pada KI Pengetahuan 3.6, setelah pembelajaran di harapkan:
a. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi penerangan dengan baik dan benar
b. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi panel listrik dengan baik dan benar
c. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi penangkal petir dengan baik dan benar
2. Tujuan Pembelajaran pada KI Keterampilan 4.6, setelah disediakan bahan ajar
diharapkan:
a. Peserta didik dapat menerapkan komponen-komponen pada pemasangan
instalasi penerangan dengan 100 benar
b. Peserta didik dapat menerapkan komponen-komponen pada pemasangan
instalasi panel listrik dengan 100 benar
c. Peserta didik dapat menerapkan komponen-komponen pada pemasangan
instalasi penangkal dengan 100 % benar

IINDIKATOR :
1. Menjelaskan komponen-komponen pada pemasangan instalasi penerangan
2. Menjelaskan komponen-komponen pada pemasangan instalasi panel listrik
3. Menjelaskan komponen-komponen pada pemasangan penangkal petir
4. Menerapkan komponen-komponen pada pemasangan instalasi penerangan
5. Menerapkan komponen-komponen pada pemasangan instalasi panel listrik
6. Menerapkan komponen-komponen pada pemasangan penangkal petir

PETUNJUK :
1. Baca secara cermat sebelum anada mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain yang memperkuat pemahaman anda
3. Cermati setiap komponen pada LKPD ini dan kerjakan setiap tugas-tugas yang
diberikan
MATERI RINGKASAN :
1. Penggunaan Alat Kerja Dan Material Kerja Pada Pemasangan Instalasi Penerangan,
Panel Dan Petir

Pengenalan alat alat kerja pada pemasangan instalasi listrik,panel dan petir serta
pengenalan komponennya sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi masing-masing
dengan benar. Di toko perlengkapan listrik banyak sekali merek alat dan komponen instalasi
yang beredar. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen
instalasi yang akan digunakan. Disarankan untuk memilih komponen untuk perlengkapan
instalasi listrik yang mencantumkan hal-hal sebagai berikut.
1. Nama pembuat atau merek dagang.
2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.
3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI)
atau
Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN).
Alat alat yang digunakan dalam pemasangan instalasi

1. Tools Box : Sangat perlu dimiliki agar peralatan dapat disimpan dengan baik sehingga
menghindari kehilangan dan kerusakan peralatan. Ada banyak model tools box yang
dapat anda gunakan. Box ini dipergunakan untuk menyimpan peralatan yang berukuran
kecil.

2. Tespen (Electric tester) : alat yang di gunakan untuk mengecek atau mengetahui ada
tidaknya listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng yang mempunyai mata minus (-)
berukuran kecil pada bagian ujungnya. Tespen juga memiliki jepitan seperti pulpen
sebelumnya dan di dalamnya terdapat led yang mampu menyala sebagai indikator
tegangan listrik.

3. Volt Meter : alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran tegangan atau beda
potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus listrik.
4. Waterpass : Adalah alat untuk mengukur keseimbangan datar pada bidang bangunan
yang dibuat.

5. Pipa Bender : Alat pembengkok pipa dan besi lainnya.

6. Crimping tools : peralatan yang digunakan untuk meng-crimping yang sudah terpasang
kabel UTP dengan benar. Fungsi Crimping Tool, diantaranya :
1. Digunakan untuk memotong kabel
2. Digunakan untuk mengelupas kabel
3. Digunakan untuk meng_crimping RJ-45

7. Pisau Kupas kabel : Untuk mengupas kabel sehingga menghasilkan hasil yang baik
8. Bor listrik / Bor tangan : Untuk membuat lubang, memasang dan membuka skrup yang
sudah doll..

Komponen-komponen instalasi listrik pada bangunan rumah.

1. APP dari PLN (kWH Meter)


APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN (kWH
meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik ke
instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai pengukur daya listrik (kWH
meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat
arus listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit
Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik menuju ke PHB (Perlengkapan
Hubung Bagi) atau disebut box MCB.
2. PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan
mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada
rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop
kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
Di dalam PHB terdapat alat pengaman berupa MCB atau pengaman lebur (sekring)
dengan ukuran tertentu. Selain itu, di dalam PHB juga terdapat perlengkapan lainnya
seperti kabel pembumian dan terminal kabel.

3. MCB ( Miniature Circuit Breaker )

berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang
dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga
berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam
kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya
dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.
4. MCCB
MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas
arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya.

5. Penghantar Instalasi (Kabel dan kawat)


Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar
yang dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah kabel listrik
terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang
biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari
serabut tembaga atau tembaga pejal. Kawat adalah penghantar tanpa dilapisi
bahan isolasi (penghantar telanjang).
Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan rumah
tinggal diantaranya kabel NYA dan kabel NYM.

a. Kabel NYA
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi
rumah digunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal, berlapis bahan
isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya
satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit
jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan
tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh
orang.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)

b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel
NYM berinti lebih dari satu ada yang berinti dua, tiga, atau empat dan memiliki
lapisan isolasi PVC. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA tetapi harganya lebih mahal dari NYA. Kabel
ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh
ditanam.
Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang kering dan
lambab, serta di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari penghantar padat bulat
atau dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga polos yang dipijarkan. Isolasi inti
NYM harus diberi warna hijau-kuning, biru muda, merah, hitam atau kuning. Khusus
warna hijau-kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk
penghantar tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau
putih keabu-abuan.
Kode Pengenal Jenis Kabel NYM
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
M: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan isolasi
PVC dua lapis)

Kabel NYA Kabel NYM


6. Stop Kontak

Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk


mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban (telivisi, radio, rice
cooker, mesin cuci dan alat elektronik lainnya). Stop kontak biasa disebut juga
dengan kotak kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak yang biasa disebut
juga dengan steker (colokan)

Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang


berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat
listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan
yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak. Stop kontak ini biasanya juga
disebut KKB (kotak kontak biasa). Stop kontak ini digunakan untuk daya listrik relatif
kecil. Pada instalasi rumah, stop kontak biasa lebih banyak digunakan daripada stop
kontak khusus. Berdasarkan bentuknya, stop kontak terdapat beberapa macam yaitu
stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah, dan stop kontak tahan
air/tetesan. Sedangkan berdasarkan pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop
kontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stop kontak yang dipasang di
permukaan dinding.Jika kita memasang stop kontak dengan ketinggian kurang dari
125 cm, kita harus memberikan pengaman (tutup) baik dengan cara diputar atau
cara pengaman yang lain untuk melindungi penghuni rumah dari bahaya tersengat
listrik, karena stop kontak tersebut sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak

Stop kontak ini biasanya disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stop
kontak ini digunakan untuk daya listrik yang relatif besar. Pada instalasi rumah, stop
kontak ini dipasang beberapa buah. Artinya, kebutuhan jauh lebih sedikit dari stop
kontak biasa. Contoh penggunaan stop kontak khusus adalah untuk menyuplai listrik
pada air conditioner (AC) atau water heater. Berdasarkan cara dan bentuk
pemasangannya, stop kontak khusus dapat dipasang di luar dinding atau ditanam di
dalam dinding.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:

a. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang
berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui
steker yang juga berjenis kecil.
b. Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang
dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang
berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang
lebih besar.

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak,


yaitu:

a. Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
b. Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan
dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.

7. Pipa Instalasi (Pipa Kabel)


Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena itu,
pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis,
panas, serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan tersebut misalnya
PVC atau baja. Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus rata dan tidak kasar.
Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga
berfungsi untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus membongkar
dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali melalui pipa
tersebut. Pipa kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun dipasang di permukaan
dinding.

8. Saklar
Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik rumah.
Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. saklar dapat ditanam di
dalam dinding atau dipasang di luar dinding

Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:

a. Sakelar bertegangan rendah.


b. Sakelar tegangan menengah.
c. Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.

Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan


menjadi :
a. Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.
b. Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.

Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

a. Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika
tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik,
tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya
digunakan untuk sakelar lampu.
b. Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika
tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik,
ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya
sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.

Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal
input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung
dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
b. Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang
terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang
terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal
output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut
9. Fitting
Fiting adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting
lampu dapat ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.

10. Steker
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik
yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik,
ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alattersebutdapat digunakan
.

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:
a. Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik
berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop
kontak.
b. Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang
berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan
sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam
untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.

11. Surge Arrest adalah peralatan pengaman listrik dari kejutan listrik yang
berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih
tinggi akibat dari penambahan energi potensial.

12. CT adalah suatu peralatan listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran
(ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari CT ini yaitu
sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel. Fungsi ini
dimanfaatkan sebagai indikator lampu atau indikator meteran.

13. Penghantar Pentanahan


Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada sistem
pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari elektrode
pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama pentanahan
sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus dibuat dari
bahan tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut. Berdasarkan
kekuatan mekanisnya, luas penampang minimum penghantar bumi yaitu:
a. Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1.5 mm2 tembaga atau
2.5 mm2 aluminium.
b. Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara mekanis 4 mm 2 tembaga
atau pita baja yang tebalnya 2.5 mm2 dan luas penampangnya 50 mm2.
14. Elektrode Pembumian (Arde)
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran instalasi
atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar. Menurut
PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau kelompok bagian
konduktif yang pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang digalvanisasi
(dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk melindungi keselamatan pemilik instalasi
dan peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir,
terutama pada bagian penyalur sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode harus
dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi elektrode pembumian
adalah Earth Tester.

Bagian utama pada pemasangan instalasi penangkal petir


1) Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal petir dibuat menjadi
batang penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang runcing
karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung
logam Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal petir
2) Kabel konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter
jalinan kabel konduktor tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel konduktor
tembaga berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang penangkal petir
dan komponen instalasi penangkal petir yang bermuatan listrik ke tanah
3) Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel
konduktor penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir ke batang
pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari
bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3
m
PERTEMUAN 1 :

 ALAT DAN BAHAN :


ALAT : Komputer, Laptop, LCD, Alat Tulis
BAHAN : Komponen Instalasi Tenaga pemasangan instalasi penerangan
panel dan petir

 LANGKAH KEGIATAN :

1. Membagiakan komponen-komponen untuk didiskusikan


2. Kemudian bagi kedalam beberapa kelompok yang beranggotakan 6 orang
peserta didik perkelompok
3. Setiap peserta didik mendiskusikan di dalam kelompok tentang tugas yang
diberikan oleh guru berdasarkan komponen yang dibeagikan pada setiap
kelompok dan modul pembelajaran
4. Kumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan tugas tersebut di dalam
kelompok tersebut.
5. Lakukan presentasi setiap kelompok terhadap isi diskusi didalam
kelompoknya tersebut
6. Kelompok lain mengajukan pertanyaan maupun umpan balik terhadap hasil
diskusi kelompok lain
7. Setiap kelompok membuat laporan dari hasil diskusi dan perbaikan dari hasil
presentasi dan dikumpulkan kepada guru.

 TABEL PENGAMATAN

 TABEL DATA HASIL DISKUSI :

NO. MATERI HASIL DISKUSI

KOMPONEN-KOMPONEN PADA
1 PEMASANGAN INSTALASI ...................................
PENERANGAN

BAGIAN-BAGIAN KOMPONEN
2 ...................................
TERSEBUT

3 PRINSIP KERJA ...................................


4 SIMBOL KOMPONEN ....................................

 TABEL OBSERVASI :

KEL NAMA
KEGIATAN

1 ........................................... .......................................

2 ........................................... .......................................

3 ........................................... .......................................

4 ........................................... .......................................

5 ........................................... .......................................

6 ........................................... .......................................

7 ........................................... .......................................

8 ........................................... .......................................

9 ........................................... .......................................

 ANALISIS DATA HASIL DISKUSI :


............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
............................................................................

 KESIMPULAN DISKUSI :

............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
...........................................................................

 PERTANYAAN DAN TUGAS


PERTANYAAN :

SOAL PILIHAN GANDA :

1. Contoh dari SelubungisolasidariPVC adalah :


a. NYM
b. NF2X
c.N2XSY
d. NYA
e. NYAF
2. Simbol Pemutussirkit/CB(CircuitBreaker)?

a.

b.

c.

d.
3. Pengukur daya listrik (kWH meter) yang digunakan di sebuah rumah, dan
sebagai pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebihan
?
a. APP
b. PHB
c. MCB
d. Sekering
e. KWH
4. Di dalam memilih PHB yang akan dipakai dalam sistem, terdapat empat
katagori yang dapat dipakai sebagai kriteria dalam pemilihan, yang tidak
termasuk adalah
a. Arus
b. Proteksi dan instalasi
c. Pemasangan komponen PHB
d. Elektrode pembumian
5. Komponen yang berfungsi untuk melindungi sambungan atau percabangan
hantaran dari gangguan yang membahayakan.
a. APP
b. Kotak sambung
c. Saklar
d. Pipa instalasi
6. Alat yang digunakan untuk melindungi keselamatan pemilik instalasi dan
peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan adalah
a. Penghantar pentanahan
b. Elektrode pembumian
c. Penghantar instalasi
d. MCB
e. MCCB
7. Memasang jaringan elektrode tanah di setiap rumah tinggal yang telah
memenuhi syarat PUIL 2000 fungsinya adalah ....

a. Menyalurkan arus hubung


pendek ke tanah.
b. Menyalurkan arus bocor listrik ke tanah sehingga tidak terjadi bahaya
tegangan sentuh disepanjang jaringan
c. Membuang arus listrik yang
mengalir ke jaringan
d. Mengamankan listrik dari arus
bocor tanah
8. . Instalasi penerangan pada rumah penduduk menggunakan jenis kabel NYA
yang luas penampangnya adalah....
a. 2,75 mm2
b. 2,5 mm2
c. 2,9mm2
d. 1,5 mm2
e. 1,O mm2
9. Jenis penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan dan tenaga
adalah :
a. AAC
b. NYMHY
c. NYA dan NYM
d. NYY
e. NYAF
10. Berdasarkan PUIL 2000 penempatan kotak perangkat hubung bagi/Panel
Listrik adalah, kecuali :
a. Mudah dicapai
b. Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah
c. Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum
d. Panel dipasang didalam ruangan
e. Digantung dilangit-langit

Rubrik Penilaian Pilihan Ganda

Nomor
Kriteria Jawaban Skor
Soal

Benar 10
1 – 10
Salah 0

Total Skor 100

 ESSAY
1. Jelaskan 4 komponen-komponen pada pemasangan instalasi penerangan!
2. Jelaskan 4 komponen-komponen pada pemasangan instalasi panel listrik!
3. Jelaskan 3 bagian utama pada pemasangan instalasi penangkal petir!
4. Kawat yang digunakan untuk menyalurkan pada penangkap petir ke
grounding adalah…
5. Komponen instalasi listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik, harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Laporan
Buatlah Laporan Hasil Pembelajaran

Kunci Jawaban
Pilihan Ganda

1. D
2. A
3. D
4. B
5. D
6. D
7. B
8. B
9. C
10. C

Kuncu jawaban soal essay


a. 4 Komponen-komponen pada pemasangan instalasi penerangan
1) APP dari PLN (kWH Meter)
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN
(kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang
listrik ke instalasi dalam rumah.
2) PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan
mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada
rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti
stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.

3) Elektrode Pembumian (Arde)


Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar.
Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau
kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan
hubungan listrik dengan bumi. Elektrode pembumian dibuat dari bahan tembaga
atau baja yang digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk
melindungi keselamatan pemilik instalasi dan peralatan / perlengkapan listrik agar
terhindar dari kerusakan.
4) Penghantar Pentanahan
Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada
sistem pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari
elektrode pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama
pentanahan sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus
dibuat dari bahan tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut
b. 4 Komponen-komponen pada pemasangan instalasi panel listrik
1) MCB
MCB (Miniature Circuit Board) adalah switch pembatas arus akibat dari kenaikan
daya /tegangan yang melebihi batas dan atau hubung singkat. Part ini biasanya
terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere.
Bentuknya ada yang satu pole (satu input dan satu output), ada yang dua pole,
tiga pole hingga empat pole.Jumlah dari tipe satu pole, dua pole, tiga pole, empat
pole menunjukkan bahwa pemakaian tersebut adalah tergantung pada kebutuhan
dari jalur kabel yang dipakai.
2) Surge Arrest adalah peralatan pengaman listrik dari kejutan listrik yang
berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih
tinggi akibat dari penambahan energi potensial.
3) MCCB
MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas
arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya.
4) CT adalah suatu peralatan listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran
(ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari CT ini yaitu
sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel. Fungsi ini
dimanfaatkan sebagai indikator lampu atau indikator meteran
c. 3 bagian utama pada pemasangan instalasi penangkal petir
4) Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal petir dibuat menjadi
batang penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang runcing
karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung
logam Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal petir
5) Kabel konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter
jalinan kabel konduktor tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel konduktor
tembaga berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang penangkal petir
dan komponen instalasi penangkal petir yang bermuatan listrik ke tanah
6) Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel
konduktor penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir ke batang
pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari
bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3
m
d. BC (Bare Copper)
e. 1. Keandalan, menjamin kelangsungan kerja instalasi listrik pada kondisi normal.
2. Keamanan, komponen instalasi yang dipasang dapat menjamin keamanan system
instalasi listrik.
3. Kontinuitas, komponen dapat bekerja secara terus menerus

 Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran

Alternati
f Penyelesaian Skor
jawaban
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Jumlah 10

Rubrik Penilaian Essay

Nomor Kriteria Jawaban Skor


Soal
1 Jika menjelaskan semua komponen-komponen pada 4
pemasangan instalasi penerangan dengan benar diberi
skor 4
Jika menjelaskan 3 komponen-komponen pada 3
pemasangan instalasi penerangan saja dengan benar
diberi skor 3
Jika menjelaskan 2 komponen-komponen pada 2
pemasangan instalasi penerangan saja dengan benar
Jika menjelaskan 1 komponen-komponen pada 1
pemasangan instalasi penerangan
Jika mengosonkan jawaban 0
2 Jika menjelaskan semua komponen-komponen pada 4
pemasangan instalasi panel listrik dengan benar
Jika menjelaskan 3 komponen-komponen pada 3
pemasangan instalasi panel listrik saja dengan benar
Jika menjelaskan 2 komponen-komponen pada 2
pemasangan instalasi panel listrik saja dengan benar
Jika menjelaskan 1 komponen-komponen pada 1
pemasangan instalasi panel listrik saja dengan benar
Jika mengosonkan jawaban 0
3 Jika menjelaskan semua bagian utama pada pemasangan 4
instalasi penangkal petir dengan benar
Jika menjelaskan 2 bagian utama pada pemasangan 3
instalasi penangkal petir saja dengan benar
Jika menjelaskan 1 bagian utama pada pemasangan 2
instalasi penangkal petir saja dengan benar
Jika menjawab dengan jawaban yang tidak ada hubungan 1
sama sekali dengan pertanyaan
Jika mengosonkan jawaban 0
4 Jika menjelaskan semua kawat dengan benar 4
Jika menjelaskan 3 utama pada pemasangan instalasi 3
penangkal petir saja dengan benar
Jika menjelaskan 1 bagian utama pada pemasangan 2
instalasi penangkal petir saja dengan benar
Jika menjawab dengan jawaban yang tidak ada hubungan 1
sama sekali dengan pertanyaan
Jika mengosonkan jawaban 0
5 Jika menyebutkan semua persyaratan komponen instalasi 4
listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik
Jika menyebutkan semua persyaratan komponen instalasi 3
listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik
Jika menyebutkan semua persyaratan komponen instalasi 2
listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik
Jika menjawab dengan jawaban yang tidak ada hubungan 1
sama sekali dengan pertanyaan
Jika mengosonkan jawaban 0
Skor Maksimun 20
Skor Minimun 0

Skor Perolehan
Total Skor = x 100
Skor Maksimun

Penilaian Sikap
1. Observasi
Daftar Cek
Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Daftar Cek
Aspek Sikap Deskriptor
Ya Tidak
 Berdoa dengan bersungguh-sungguh ketika memulai
Religius pelajaran
 Mengucapkan salam ketika masuk kelas
 Mengerjakan soal dengan usaha sendiri (tidak mencontek)
Jujur  Mau menerima kritik dan mengritik sesuai fakta
 Saya menyusun laporan sesuai data hasil observasi tanpa
mengurangi dan melebihi
 Datang tepat waktu
Disiplin  Patuh pada tata tertib /aturan sekolah
 Mengerjakan/ mengumpulkan tugas tepat pada waktunya
 Tidak membuang sampah sembarangan
 Melaksanakan tugas individu dengan baik
Tanggung  Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Jawab  Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
 Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
Toleransi pendapatnya
 Dapat menerima kekurangan orang lain
 Dapat memafkan kesalahan orang lain
Kerjasama  Menghargai pendapat teman
 Mengambil bagian dalam kerja kelompok
 Menanggapi simpulan perbedaan yang disampaikan teman
dengan menggunakan pilihan kata yang tidak
menyinggung orang lain
Santun  Tidak berkata-kata kotor / kasar
 Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan dan
pemberian
 Berpendapat tanpa ragu-ragu
Percaya Diri  Berani bertanya dan menjawab pertanyaan
 Berani persentasi di depan kelas
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI

SIKAP
Skor
N NAMA Kerja
Tanggun Juju Pedu Santu Percay Disipli Rata
O SISWA Sam
g Jawab r l n a Diri n -rata
a
1
2
3
4
5
dst

Penilaian Sikap Keterampilan

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


N Sikap
a Tanggun Kerjasa Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
m g Jawab ma diri
a K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S
N
S R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B
o
i
s
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
w
a
1
2
3
4
5
K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali

Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten

LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL

Nama Siswa : ………………..


Kelas : ………………

Sikap/Perilaku Keteranga
No. Hari/Tanggal
Positif Negatif n

Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………

10 butir pilihan ganda terdiri dari

 2 mudah
 6 sedang
 2 sukar

5 butir Essay

 1 mudah
 3 sedang
 1 sukar

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran : Instalasi Tenaga Listrik
Kelas/Semester : XI / III (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :

No Kompetensi Dasar (KD) Materi Indikator Soal No. Bentuk


Soal Soal
4.6 Menggunakan alat kerja Penerapan a. Menerapkan 1 Praktik
dan material kerja pada komponen- komponen-
pemasangan instalasi komponen pada komponen pada
penerangan, panel dan pemasangan pemasangan
penangkap instalasi instalasi
petir/pentanahan penerangan, panel penerangan,
dan penangkap panel dan
petir/pentanahan penangkap
petir/pentanaha
n dengan baik
dan benar

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Komponen / Sub Komponen Skor
1 2 3
1. Persiapan (Skor Maksimal 2)
Hadir tepat waktu, berpakaian dengan rapi dan
mempersipakan alat dengan baik
2. Proses Kerja (Skor Maksimal 3)
Prosedur Penerapan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi penerangan, panel dan
penangkap petir/pentanahan
3. Hasil Kerja (Skor Maksimal 3)
Penerapan komponen-komponen pada pemasangan
instalasi penerangan, panel dan penangkap
petir/pentanahan
4. Waktu (Skor Maksimal 2)
Ketepatan waktu menyelesaikan tes praktik

Contoh Pengisian Hasil Penilaian Keterampilan

Keterampilan Total Total


No Nama
Persiapan Proses Hasil Waktu Skor Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Jumlah Skor Diperoleh


NIlai Pengetahuan = x 100 %
Jumlah Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai