Anda di halaman 1dari 24

MODUL

MODUL

PENGGUNAAN ALAT KERJA DAN MATERIAL KERJA


PADA PEMASANGAN INSTALASI PENERANGAN, PANEL
DAN PETIR

MAPEL : INSTALASI TENAGA LISTRIK


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK

OLEH

Rugiyanto ,M.Pd

TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

SMK NEGERI 55 JAKARTA


i
DAFTAR ISI

Cover ……………………………………………………………………………………. i

Daftar isi ………………………………………………………………………………… ii

A. Pendahuluan ……………………………………………………………………. 1

1. Kompetensi Dasar ………………………………………………………… 1

2. Tujuan Pembelajaran …………………………………………………….. 14

B. Uraian Materi …………………………………………………………………… 14

C. Latihan ………………………………………………………………………….. 14

D. Rangkuman ……………………………………………………………………. 15

E. Tes Formatif ……………………………………………………………………. 15

F. Umpan balik …………………………………………………………………….. 17

G. Kunci Jawaban …………………………………………………………………. 18

H. Daftar Pustaka ………………………………………………………………….. 20

Glosarium ……………………………………………………………………………….. 20

ii
A. PENDAHULUAN

Apa kabar peserta didik ,gimana kabar hari ini?semoga semua dalam
keadaaan sehat dan baik baik aja.Pada kesempatan ini kita akan mempelajari
Modul tentang Teknik Pengenalan alat alat kerja pada pemasangan instalasi
listrik,panel dan petir serta pengenalan komponennya sangat diperlukan untuk
mengetahui fungsi masing-masing dengan benar. sesuai standar PUIL/SNI,
mengidentifikasi komponen, menentukan fungsi komponen dari alat instalasi
penerangan listrik

1. Kompetensi Dasar

3.6 Menerapkan penggunaan alat kerja dan material kerja pada pemasangan
instalasi penerangan, panel dan petir.
4.6 Menggunakan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi
penerangan, panel dan penangkap petir/pentanahan.
2. Tujuan Pembelajaran
setelah pembelajaran di harapkan:
a. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi penerangan dengan baik dan benar
b. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi panel listrik dengan baik dan benar
c. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi penangkal petir dengan baik dan benar

1
B. URAIAN MATERI

Siswa/siswi selamat bertemu kembali. Senang sekali kita dapat jumpa lagi
dengan siswa semua , Semoga siswa semua selalu sehat dan semangat supaya
dapat mengikuti pembelajaran kita ini yaitu tentang Pemasangan Instalasi
Penangkal Petir.
Kita sudah sering melihat kilatan cahaya dan suara gemuruh yang
ditimbulkan oleh petir. Dan jika petir yang terjadi dekat dengan tempat kita berada
sering merasakan adanya semacam sengatan listrik ke tubuh kita. Secara teoritis
petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus
menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan
awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas
atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika
perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi
pembuangan muatan negatif (elektron). dimana muatan akan diteruskannya ke
bumi.Karena sifat petir adalah meneruskan muatan ke bumi, maka muatan akan
mengejar tempat paling dekat padanya sebagai penghantar ke bumi.
Untuk mengantisipasi resiko bilamana petir berada dekat rumah kita,
perlu membuat sistim penangkal petir (grounding system) di rumah kita. Hal ini
perlu dilakukan untuk mengurangi resiko kita dari sambaran petir dan juga barang
barang elektronik dari arus lebih yang diakibatkan oleh petir yang mengenai
sekeliling rumah. Tetapi dengan pembuatan penangkal petir berarti bukan 100%
membuat kita aman dari resiko petir tersebut. Selanjutnya, pertanyaan yang
terlebih dahulu akan dibahas dalam modul ini adalah, bagaimana memasang
instalai penangkal petir ?.
Pada kegiatan belajar ini akan dibahas mengenai pengenalan alat alat kerja
pada pemasangan instalasi listrik,panel dan petir serta pengenalan komponennya
sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi masing-masing dengan benar.
Agar dapat mempermudah pemahaman terkait dengan peraturan-peraturan
serta standarisasi mengenai instalasi ketenaga listrikan di Indonesia, disarankan

2
agar memiliki salinan PUIL 2011 sebelum mempelajari materi pada kegiatan
pembelajaran ini.
Pengenalan alat alat kerja pada pemasangan instalasi listrik,panel dan
petir serta pengenalan komponennya sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi
masing-masing dengan benar. Di toko perlengkapan listrik banyak sekali merek
alat dan komponen instalasi yang beredar. Oleh karena itu, diperlukan
pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan.
Disarankan untuk memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang
mencantumkan hal-hal sebagai berikut.
1. Nama pembuat atau merek dagang.
2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.
3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional Indonesia
(SNI) atau Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN).

Alat alat yang digunakan dalam pemasangan instalasi


1. Tools Box : Sangat perlu dimiliki agar peralatan dapat disimpan dengan baik
sehingga menghindari kehilangan dan kerusakan peralatan. Ada banyak model
tools box yang dapat anda gunakan. Box ini dipergunakan untuk menyimpan
peralatan yang berukuran kecil.

2. Tespen (Electric tester) : alat yang di gunakan untuk mengecek atau


mengetahui ada tidaknya listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng yang
mempunyai mata minus (-) berukuran kecil pada bagian ujungnya. Tespen juga

3
memiliki jepitan seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya terdapat led yang
mampu menyala sebagai indikator tegangan listrik.

3. Volt Meter : alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran tegangan atau
beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri
arus listrik.

4. Waterpass : Adalah alat untuk mengukur keseimbangan datar pada bidang


bangunan yang dibuat.

5. Pipa Bender : Alat pembengkok pipa dan besi lainnya.

6. Crimping tools : peralatan yang digunakan untuk meng-crimping yang sudah


terpasang kabel UTP dengan benar. Fungsi Crimping Tool, diantaranya :
1. Digunakan untuk memotong kabel
2. Digunakan untuk mengelupas kabel
3. Digunakan untuk meng_crimping RJ-45

4
7. Pisau Kupas kabel : Untuk mengupas kabel sehingga menghasilkan hasil yang
baik
8. Bor listrik / Bor tangan : Untuk membuat lubang, memasang dan membuka
skrup yang sudah doll..

Komponen-komponen instalasi listrik pada bangunan rumah.

1. APP dari PLN (kWH Meter)


APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN
(kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang
listrik ke instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai pengukur daya
listrik (kWH meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai
pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus
arus ini berupa MCB (Mini Circuit Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik
menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau disebut box MCB.

2. PHB (Box MCB)


PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan
mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada

5
rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti
stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
Di dalam PHB terdapat alat pengaman berupa MCB atau pengaman lebur
(sekring) dengan ukuran tertentu. Selain itu, di dalam PHB juga terdapat
perlengkapan lainnya seperti kabel pembumian dan terminal kabel.

3. MCB ( Miniature Circuit Breaker )

berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang
dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga
berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam
kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini
biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.

4. MCCB
MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker
pembatas arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya.

6
5. Penghantar Instalasi (Kabel dan kawat)
Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah
penghantar yang dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi).
Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan
pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan
konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal. Kawat adalah
penghantar tanpa dilapisi bahan isolasi (penghantar telanjang).
Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan
rumah tinggal diantaranya kabel NYA dan kabel NYM.

a. Kabel NYA
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam
instalasi rumah digunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi
kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.
Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air
dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit
jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran
gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh
langsung oleh orang.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC

7
A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)

b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga.
Kabel NYM berinti lebih dari satu ada yang berinti dua, tiga, atau empat dan
memiliki lapisan isolasi PVC. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis,
sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA tetapi harganya lebih
mahal dari NYA. Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan
basah, namun tidak boleh ditanam.
Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang kering dan
lambab, serta di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari penghantar padat
bulat atau dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga polos yang dipijarkan.
Isolasi inti NYM harus diberi warna hijau-kuning, biru muda, merah, hitam atau
kuning. Khusus warna hijau-kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan
dimaksudkan untuk penghantar tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel
harus berwarna putih atau putih keabu-abuan.
Kode Pengenal Jenis Kabel NYM
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
M: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan
isolasi PVC dua lapis)

Kabel NYA Kabel NYM

6. Stop Kontak

8
Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban (telivisi, radio, rice
cooker, mesin cuci dan alat elektronik lainnya). Stop kontak biasa disebut juga
dengan kotak kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak yang biasa
disebut juga dengan steker (colokan)

Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang


berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar
alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau
colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak. Stop kontak ini
biasanya juga disebut KKB (kotak kontak biasa). Stop kontak ini digunakan untuk
daya listrik relatif kecil. Pada instalasi rumah, stop kontak biasa lebih banyak
digunakan daripada stop kontak khusus. Berdasarkan bentuknya, stop kontak
terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan
hubungan tanah, dan stop kontak tahan air/tetesan. Sedangkan berdasarkan
pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam
dinding dan stop kontak yang dipasang di permukaan dinding.Jika kita
memasang stop kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm, kita harus
memberikan pengaman (tutup) baik dengan cara diputar atau cara pengaman
yang lain untuk melindungi penghuni rumah dari bahaya tersengat listrik, karena
stop kontak tersebut sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak

Stop kontak ini biasanya disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stop
kontak ini digunakan untuk daya listrik yang relatif besar. Pada instalasi rumah,
stop kontak ini dipasang beberapa buah. Artinya, kebutuhan jauh lebih sedikit
dari stop kontak biasa. Contoh penggunaan stop kontak khusus adalah untuk
menyuplai listrik pada air conditioner (AC) atau water heater. Berdasarkan cara
dan bentuk pemasangannya, stop kontak khusus dapat dipasang di luar dinding
atau ditanam di dalam dinding.

9
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:

a. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang
berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik
melalui steker yang juga berjenis kecil.
b. Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang
dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang
berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya
yang lebih besar.

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak,


yaitu:

a. Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
b. Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan
dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.

7. Pipa Instalasi (Pipa Kabel)


Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena
itu, pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan
mekanis, panas, serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan

10
tersebut misalnya PVC atau baja. Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus
rata dan tidak kasar.
Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga
berfungsi untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus
membongkar dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali
melalui pipa tersebut. Pipa kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun
dipasang di permukaan dinding.

8. Saklar
Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik
rumah. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. saklar dapat
ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding

Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:

a. Sakelar bertegangan rendah.


b. Sakelar tegangan menengah.
c. Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.

11
Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan
menjadi :

a. Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.


b. Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.

Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

a. Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik


jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus
listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya
digunakan untuk sakelar lampu.
b. Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika
tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus
listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya.
Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.

Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal
input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang
terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
b. Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input
yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output
yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah
kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut
9. Fitting
Fiting adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting
lampu dapat ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.

12
10. Steker
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat
listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran
listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alattersebutdapat
digunakan

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:
a. Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat
listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik
atau stop kontak.
b. Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang
berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan
sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng
logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.

11. Surge Arrest adalah peralatan pengaman listrik dari kejutan listrik yang
berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi
lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial.

13
12. CT adalah suatu peralatan listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk
lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari CT
ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel. Fungsi ini
dimanfaatkan sebagai indikator lampu atau indikator meteran.

13. Penghantar Pentanahan


Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada
sistem pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari
elektrode pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama
pentanahan sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus
dibuat dari bahan tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut.
Berdasarkan kekuatan mekanisnya, luas penampang minimum penghantar bumi
yaitu:
a. Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1.5 mm2 tembaga
atau 2.5 mm2 aluminium.
b. Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara mekanis 4 mm 2
tembaga atau pita baja yang tebalnya 2.5 mm 2 dan luas penampangnya 50
mm2.

14. Elektrode Pembumian (Arde)


Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar.
Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau kelompok
bagian konduktif yang pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang
digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk melindungi keselamatan
pemilik instalasi dan peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir,
terutama pada bagian penyalur sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode
harus dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi elektrode
pembumian adalah Earth Tester.

14
Bagian utama pada pemasangan instalasi penangkal petir
1) Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal petir dibuat
menjadi batang penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang
runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas
pada ujung logam Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal
petir
2) Kabel konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan kawat tembaga.
Diameter jalinan kabel konduktor tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel
konduktor tembaga berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang
penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang bermuatan listrik
ke tanah
3) Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari
kabel konduktor penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir ke
batang pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian
terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan
panjang sekitar 1,8 cm
C. Latihan
1. Jelaskan 4 komponen-komponen pada pemasangan instalasi penerang
…………………………….
2. Jelaskan 4 komponen-komponen pada pemasangan instalasi panel listrik

15
……………………………….
3. Jelaskan 3 bagian utama pada pemasangan instalasi penangkal petir
………………………………
D. Rangkuman
memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang mencantumkan hal-
hal sebagai berikut, nama pembuat atau merek dagang, keterangan tentang
daya, tegangan atau arus pengenal, tanda pengenal standar yang digunakan,
seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Standar Perusahaan Listrik
Negara (SPLN).
Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi
kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.
Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan
mudah digigit tikus.
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang
besar. Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau
kelompok bagian konduktif yang pembumian dibuat dari bahan tembaga atau
baja yang digalvanisasi (dilapisi tembaga).

E. Tes Formatif
1. Contoh dari SelubungisolasidariPVC adalah :
a. NYM
b. NF2X
c.N2XSY
d. NYA
2. Simbol Pemutussirkit/CB(CircuitBreaker)?

16
a.

b.

c.

d.

3. Pengukur daya listrik (kWH meter) yang digunakan di sebuah rumah, dan
sebagai pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut
berlebihan ?
a. APP
b. PHB
c. MCB
d. Sekering
4. Di dalam memilih PHB yang akan dipakai dalam sistem, terdapat empat
katagori yang dapat dipakai sebagai kriteria dalam pemilihan, yang tidak
termasuk adalah
a. Arus
b. Proteksi dan instalasi
c. Pemasangan komponen PHB
d. Elektrode pembumian

17
5. Komponen yang berfungsi untuk melindungi sambungan atau
percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan.
a. APP
b. Kotak sambung
c. Saklar
d. Pipa instalasi
6. Alat yang digunakan untuk melindungi keselamatan pemilik instalasi dan
peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan adalah
a. Penghantar pentanahan
b. Elektrode pembumian
c. Penghantar instalasi
d. MCB
7. Memasang jaringan elektrode tanah di setiap rumah tinggal yang telah
memenuhi syarat PUIL 2000 fungsinya adalah ....

a. Menyalurkan arus hubung pendek ke tanah.


b. Menyalurkan arus bocor listrik ke tanah sehingga tidak terjadi
bahaya tegangan sentuh disepanjang jaringan
c. Membuang arus listrik yang mengalir ke jaringan
d. Mengamankan listrik dari arus bocor tanah

8. . Instalasi penerangan pada rumah penduduk menggunakan jenis kabel


NYA yang luas penampangnya adalah....
a. 2,75 mm2
b. 2,5 mm2
c. 2,9mm2
d. 1,5 mm2

9. Jenis penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan dan tenaga


adalah :
a. AAC
b. NYMHY
c. NYA dan NYM
d. NYY

18
10. Berdasarkan PUIL 2000 penempatan kotak perangkat hubung
bagi/Panel Listrik adalah, kecuali :
a. Mudah dicapai
b. Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah
c. Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum
d. Panel dipasang didalam ruangan

F. Umpan Balik

Apabila peserta didik belum mencapai nilai kkm 75 maka harus mengulang
kembali .untuk membaca materinya dengan sungguh sungguh.

G. Kunci Jawaban
Kuncu jawaban soal essay
a. 4 Komponen-komponen pada pemasangan instalasi penerangan
1) APP dari PLN (kWH Meter)
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN
(kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari
tiang listrik ke instalasi dalam rumah.
2) PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan
mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya
pada rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban,
seperti stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.

3) Elektrode Pembumian (Arde)


Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang
besar. Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif
atau kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan

19
memberikan hubungan listrik dengan bumi. Elektrode pembumian dibuat dari
bahan tembaga atau baja yang digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini
digunakan untuk melindungi keselamatan pemilik instalasi dan peralatan /
perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
4) Penghantar Pentanahan
Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada
sistem pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari
elektrode pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama
pentanahan sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah
harus dibuat dari bahan tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan
tersebut
b. 4 Komponen-komponen pada pemasangan instalasi panel listrik
1) MCB
MCB (Miniature Circuit Board) adalah switch pembatas arus akibat dari
kenaikan daya /tegangan yang melebihi batas dan atau hubung singkat. Part
ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100
Ampere. Bentuknya ada yang satu pole (satu input dan satu output), ada yang
dua pole, tiga pole hingga empat pole.Jumlah dari tipe satu pole, dua pole,
tiga pole, empat pole menunjukkan bahwa pemakaian tersebut adalah
tergantung pada kebutuhan dari jalur kabel yang dipakai.
2) Surge Arrest adalah peralatan pengaman listrik dari kejutan listrik yang
berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih
tinggi akibat dari penambahan energi potensial.
3) MCCB
MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker
pembatas arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya.
4) CT adalah suatu peralatan listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk
lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari CT
ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel. Fungsi ini
dimanfaatkan sebagai indikator lampu atau indikator meteran
c. 3 bagian utama pada pemasangan instalasi penangkal petir

20
4) Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal petir dibuat
menjadi batang penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang
runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas
pada ujung logam Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal
petir
5) Kabel konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan kawat tembaga.
Diameter jalinan kabel konduktor tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel
konduktor tembaga berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang
penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang bermuatan listrik
ke tanah
6) Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari
kabel konduktor penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir ke
batang pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian
terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan
panjang sekitar 1,8 - 3 m

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

No Kunci Jawaban
1 d
2 a
3 d
4 b
5 d
6 d
7 b
8 b
9 c

21
10 c

H. DAFTAR PUSTAKA

A. Rida Ismu W. Supartono, 1979, Instalasi cahaya dan Tenaga I, Dirjen


Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik
2000 (PUIL 2000), Standar Nasional Indonesia (SNI), Yayasan PUIL,
Jakarta.Dikdasmen Depdikbud, Jakarta.
P. Van Harten, dan E. Setiawan, 1991, Instalasi Listrik Arus Kuat I, Binacipta,
Bandung.
Panitia Revisi PUIL-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2001, Peraturan
Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987 , LIPI, Jakarta
SPLN 04 6918 2002
 PUIL :2001(Persyaratan umum instalasi listrik )
 Standar Internasioanal Elektrotechnic Communication (IEC)
 Bob Marcel,Industri Control Wiring Guide Second Editon Newnes
Oxford,2001
 Wiliam A Thue,Electric Power Cable Engineering,Marcel Dekker Inc,New
Yrok,1999
I. Glosarium
Linghting rod = penyalur petir
Splitzen = kepala penyalur

22

Anda mungkin juga menyukai