A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
3. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
B. Kompetensi Dasar
3.6. Mengkoordinasikan pemasangan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) utama tegangan
rendah (Low Voltage Main Distribution Board)
4.6. Mengkonstruksikan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (Low
Voltage Main Distribution Board).
D. Tujuan Pembelajaran
3.6.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat memilih komponen PHB
Utama yang dipasang
3.6.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan posisi
pemasangan PHB utama
4.6.1 Dengan disediakan komponen, peserta didik dapat menerapkan komponen PHB utama
yang dipas
4.6.2 Dengan disediakan komponen , peserta didik dapat melaksanakan pemilihan posisi
pemasangan PHB utama
E. Materi Ajar
Memasang PHB Penerangan
PHB adalah peralatan yang berfungsi menerima energil istrik dari APP dan selanjutnya
mendistribusikan dan sekaligus mengontrol penyaluran energi listrik tersebut melalui
sirkit cabang ke PHB cabang atau langsung melalui sirkit akhir ke beban yang berupa
beberapa titik lampu dan melalui kotak-kontak ke peralatan pemanfaat listrik yang
bearada dala ruangan
PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan tratur, dan
harus ditempatkan dalam ruangan yang cukup leluasa sehingga pemeliharaan dan
pelayanan mudah, aman dan mudah dicapai dan beberapa PHB yang letaknya berdekatan
dan disuplai oleh sumber yang sama sedapat mungkin ditata dalam satu kelompok.
Komponen PHB harus ditata dengan memperhatikan keadaan di Indonesia dan dipasang
sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat agar waktu kerja memerlukan pelayanan, seperti
instrumen ukur, tombol dan sakelar harus dapat dilayani dengan mudah dan aman dari
depan tanpa bantuan tangga, meja atau perkakas yang tidak lajim lainnya.
Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHB harus menggunakan terminal
sehingga penyambungannya dengan komponen dapat dilakukan dengan mudah, teratur
dan aman dan terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah dengan terminal saluran
daya .
Semua mur baut dan komponen yang terbuat dari logam dan berfungsi sebagai penghantar
harus dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin kontak listrik yang baik, rel dari
tembaga hanya memerlukan lapisan tersebut pada pemakaian arus 1000 A keatas. Dan
sambungan dua jenis logam yang berlaianan harus menggunakan konektor khusus
misalnya konektor bimetal.
Lapisan yang digunakan untuk memberi warna rel dan saluran harus dari jenis yang tahan
terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan
PHB UTAMA
1 Saluran NYY 4 x 4 mm 2
25 fase 3 total lantai
Utama 1&2
Pelanggan (masuk)
PHB CABANG 1
4 Sirkit NYM 4 x 2,5 mm 2
20 fase 3 total lantai 1
cabang 1
(masuk)
PHB CABANG 2
Busbar tembaga
Busbar tembaga
Busbar tembaga
Gambar instalasi PHB gedung 3 lantai
PHB UTAMA
1 Saluran NYY 4 x 4 mm 2
25 fase 3 total lantai
Utama 1,2&3
Pelanggan (masuk)
PHB CABANG 1
4 Sirkit NYM 4 x 2,5 mm 2
20 fase 3 total lantai 1
cabang 1
(masuk)
PHB CABANG 2
PHB CABANG 3
Busbar 4 tembaga
Busbar 4 tembaga
Busbar 4 tembaga
Busbar 4 tembaga
F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik (scientific).
Model : Strategi Pembelajaran koperatif (cooperative learning)
Metode : Diskusi kelompok, Praktek & demonstrasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 6 (6 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahulua 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur kepada 15 menit
n Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru sedikit mengulas pembelajaran yang lalu dan
memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran
Inti 1. Guru menjelaskan proses pemasangan PHB instalasi 240 menit
penerangan
2. Guru memberi gambaran tentang ruangan bebas
disekitar PHB
3. Siswa berdiskusi tentang proses pemasangan PHB
Penutup 1. Siswa dibantu guru menarik kesimpulan dari hasil 15 menit
pembelajaran kali ini
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Pertemuan 7 (6 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahulua 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur kepada 15 menit
n Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru sedikit mengulas pembelajaran yang lalu dan
memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran
Inti 1. Guru menjelaskan cara pengelompokan perlengkapan 240 menit
sirkit pelayanan
2. Guru menjelaskan peralatan yang dipakai pada
pemasangan PHB
3. Siswa menggambar contoh tentang penglompokan
dan peralatan PHB
Penutup 1. Siswa menunjukkan hasil pembelajaran untuk 15 menit
diperiksa guru
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
Pertemuan 8 (6 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahulua 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur kepada 15 menit
n Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru sedikit mengulas pembelajaran yang lalu dan
memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran
Inti 1. Guru menjelaskan cara menggambar alur PHB utama 240 menit
dan PHB cabang
2. Guru mendemonstrasikan gambar pengawatan PHB
utama dan cabang
2. Pengetahuan
Tes dan Penyelesaian tugas individu
Memilih komponen PHB Utama tugas dan kelompok
3. Keterampilan
Tugas Penyelesaian tugas (baik
a. Trampil Menerapkan individu maupun kelompok)
komponen PHB utama dan saat diskusi
2.
5.
Catatan:
Pensekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir,
tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis
(ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi
memecahkan masalah.