A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
4 mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
3.1. Mengimplementasi pemasangan komponen dan sirkit instalasi penerangan tegangan
rendah 3 fasa yang digunakan untuk bangunan industri
4.1. Menggabungkan pemasangan komponen dan sirkit instalasi penerangan tegangan
rendah 3 fasa yang digunakan untuk bangunan industri
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan
instalasi penerangan 3 fasa
3.1.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan
komponen instalasi penerangan tegangan 3 fasa
4.1.1 Dengan disediakan peralatan gambar, peserta didik dapat menerapkan sistem
tegangan 3 fasa pada instalasi penerangan
4.1.2 Dengan disediakan peralatan gambar, peserta didik dapat menerapkan komponen
instalasi penerangan tegangan 3 fasa
E. Materi Ajar
Memahami Instalasi Penerangan 3 fasa
Sebelum kita mempelajari PHB 3 Fasa terlebih dahulu kita mengetahui jaringan tiga fasa
dikarenakan pemasangan jaringan tiga fasa lain halnya dengan jaringan satu fasa.
Kelainan tersebut terletak pada :
Untuk jaringan 1 fasa cukup pemasangannya dengan fasa dan nol (0) atau P dan N dan
dibedakan dengan warna kawat berlainan yang biasanya warna merah dan hitam
diperlengkapi kawat massa warna hijau setrip kuning
Untuk jaringan tiga fasa di bedakan dengan dengan huruf :
Fasa R, kawat hantarannya warna merah
Fasa S, kawat hantarannya warna kuning
Fasa T, kawat hantarannya warna biru
Kawat nol warna hitam, kawat massa warna hijau setrip kuning.
Pemakaian listrik 3 fasa untuk perumahan biasa jarang ditemukan kecuali perumahan-
perumahan, pabrik-pabrik, serta bengkel-bengkel industry. Untuk pemakaian arusnya
menggunakan PHB tiga fasa( papan hubung bagi tiga fasa ) yang terdiri dari satu grup
atau lebih. Skema PHB 3 fasa dapat dilihat pada gambar :
Adapun aturan aturan pembagian beban sebagai berikut :
1. Untuk instalasi tiga fasa, bebannya harus dibagi serata mungkin atas fasanya.
2. Instalasi ruangan yang memerlukan aliran listrik dengan ganggun sekecil
mungkin, harus dihubungkan dengan lebih dari satu rangkaian titik akhir dan
sedapat mungkin dengan fasa yang berbeda.
3. Penerangan ruangan dengan lebih dari 6 titik lampu, penerangan harus dibagi
sekurang-kurangnya dua kelompok dan sedapat mungkin dengan fasa yang berbeda.
Grup atau golongan-golongan adalah campuran golongan-golongan titik titik lampu dan
golongan-golongan kontak-kontak. Cara ini umumnya adalah cara yang paling murah
dan selain dari itu mempunyai keuntungan, bahwa kotak kotak itu dapat dihubungkan
bersamaan suatu alat pemakai yang lebih besar, seperti dapur-dapur pemanas berpancar
kecil.
Cara menentukan keseimbangan beban dilakukan dengan menghitung jumlah beban tiap
kelompok kemudian dimasukkan ketiap fasenya sehingga diperoleh keseimbangan,
sebisa mungkin dibuat tiap fasenya menggunakan daya yang sama / hampir sama.
Pada jaringan tiga fasa, untuk pendistribusian beban harus dibuat seimbang mungkin
antara fasa dengan fasa. Dasarnya dalam setiap pembangkitan tenaga listrik tiga fasa,
dalam generatornya terdapat kumparan fasa R, fasa S dan fasa T. kumparan – kumparan
tersebut mempunyai kapasitas beban yang sama atau kuat arus yang ditimbulkan oleh
tiap fasa sama besarnya.
Pertemuan 3 (7 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur 15 menit
kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Inti 1. Guru menjelaskan cara menggambar PHB 240 menit
penerangan 3 fasa
2. Guru mendemonstrasikan menggambar PHB
penerangan 3 fasa
3. Siswa menggambar PHB penerangan 3 fasa
Penutup 1. Siswa menunjukkan gambar hasil pelajaran hari ini 15 menit
untuk dinilai guru
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban
akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi
matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan
strategi memecahkan masalah.
I. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Buku Teknik Instalasi Penerangan Listrik kelas XII
2. Buku BSE Kemdikbud “Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik” 1, 2, 3.
3. Laptop, LCD Projector
Mengetahui
Kepala SMKN 1 Purwoasri Guru Mata Pelajaran