Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 PURWOASRI


Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik ( IPL )
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Alokasi Waktu : 5 x 7 JP ( Pertemuan 5 -9 )

A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
3
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
4 mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
3.2. Merancang pemasangan komponen dan sirkit instalasi penerangan tegangan rendah
3 fasa yang digunakan untuk bangunan industri
4.2. Membangun rancangan pemasangan komponen dan sirkit instalasi penerangan
tegangan rendah 3 fasa yang digunakan untuk bangunan industri

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Merancang instalasi penerangan tegangan 3 fasa
3.2.2 Menentukan komponen pada instalasi penerangan tegangan 3 fasa
4.2.1 Menerapkan perancangan instalasi penerangan tegangan 3 fasa
4.2.2 Mengidentifikasi komponen instalasi penerangan tegangan 3 fasa

D. Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat merancang instalasi
penerangan tegangan 3 fasa
3.2.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan
komponen pada instalasi penerangan tegangan 3 fasa
4.2.1 Dengan disediakan peralatan, peserta didik dapat menerapkan perancangan instalasi
penerangan tegangan 3 fasa
4.2.2 Dengan disediakan peralatan, peserta didik dapat mengidentifikasi komponen
instalasi penerangan tegangan 3 fasa

E. Materi Ajar

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

Seorang praktisi listrik selain menguasai persyaratan, perancangan dan memiliki


pengetahuan tentang peralatan instalasi, hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang
ahli listrik adalah kemampuan membaca gambar instalasi. Gambar instalasi memegang
peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perancangan instalasi, karena
hanya dengan bantuan gambar, suatu proyek pemasangan instalasi dapat dilaksanakan.
Gambar teknik merupakan perpaduan antara gambar seni dan gambar science yang dapat
dipergunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan keteknikan. Seni dalam hal ini
mengenai aspek keindahan bentuknya, sedangkan science menyangkut segi ukuran,
kekuatan, ketahanan, bahan, efisiensi, cara mengerjakan dan sebagainya. Gambar teknik
berfungsi sebagai bahasa tertulis dalam bentuk gambar antara perencana dan pelaksana,
sebagai konsekuensinya kedua pihak harus betul-betul memahami dalam arti harus dapat
membuat, membaca dan mengoreksi gambar. Gambar teknik juga mengandung
unsur seni, tetapi juga harus memperhatikan aturan-aturan tertentu, seperti di Indonesia
dalam dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain PUIL (Persyaratan Umum Instalasi
Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa.
Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar ini
dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta
gambar situasi. Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang
akan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambanglambang
(simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik.

Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek
pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000.
Rancangan instalasi listrik terdiri dari:
1. Gambar situasi
Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan
instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan
listrik PLN.
2. Gambar instalasi
Gambar instalasi meliputi:
a. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik
beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik lampu, saklar, kotak kontak,
motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain.
b. Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya.
c. Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta
pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik.
3. Gambar diagram garis tunggal
Yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:
a. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal
komponennya.
b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.
c. Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
d. Sistem pembumiannya.

Gambar Diagram Garis Tunggal


4. Gambar detail
Gambar detail meliputi :
a. Perkiraan ukuran fisik dari panel.
b. Cara pemasangan alat listrik.
c. Cara pemasangan kabel.
d. Cara kerja instalasi kontrolnya.

Selain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik


penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai
susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat
dan daya hubung singkat.
Disamping itu masih juga dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan
uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan
peralatan/bahan, cara pengujian serta rencana waktu pelaksanaan, rencana anggaran
biaya dan lama waktu pengerjaan.

MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK PENERANGAN

Bangunan gedung baik untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana
pendukung listrik dalam membangun agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik,
nyaman serta memenuhi keselamatan memerlukan perencanaan gambar instalasi listrik
yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik
listrik. Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan
dalam suatu perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan
pemasangan instalasi dapat dilaksanakan.
Daya Terpasang
Untuk instalasi penerangan yang kecil dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut nstalasi
listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus (MCB) 2 Ampere. Pelayanan
tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai (kwh + MCB) merupakan tugas dari
PLN sedangkan dari panel bagi (kotak sekering) sampai ke pemasangan titik nyala
(lampu dan kotak kontak) dan satu unit grounding (pentanahan) merupakan tugas Biro
Teknik Listrik (BTL).
Penempatan Saklar dan Kotak Kontak
Penempatan saklar dekat pintu dan mudah dicapai oleh tangan, arah tuas (kutub) saklar
harus sama baik saat di-on-kan maupun di-offkan, sedangkan pemasangan dan
penempatan kotak kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung. Tinggi
penempatan saklar dan kotak kontak 150 cm diatas lantai.
Penempatan Lampu Penerangan
Di dalam menggambar instalasi listrik penerangan, lampu penerangan merupakan bagian
yang sangat penting, pemilihan lampu disesuaikan dengan penggunaan ruang,
perhitungan iluminasi yang teliti tidak terlalu diperlukan dalam penerangan rumah
(gedung), namun dengan bantuan tabel sangat membantu dalam menentukan tata letak
pemasangan lampu yang tidak menyilaukan. Tabel 1 dibawah ini menunjukkan variasi
lumen yang diperlukan per meter persegi (m2) dalam suatu ruangan.
Tabel 1. Variasi Besarnya Lumen dalam Ruangan

Area Lumen/m2
Ruangan keluarga 800
Ruangan makan 450
Dapur 800
Kamar mandi 650
Meja kerja 750
Gambar di bawah ini menunjukkan penempatan saklar, kotak kontak, dan lampu
penerangan.

Gambar 3. Denah Instalasi Rumah

F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik (scientific).
Model : Strategi Pembelajaran koperatif (cooperative learning)
Metode : Diskusi kelompok, Praktek & demonstrasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5 (7 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur 15 menit
kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Inti 1. Guru menjelaskan cara merancang instalasi 240 menit
penerangan
2. Guru mendemonstrasikan menggambar gambar
situasi
3. Siswa menggambar gambar situasi gedung sekolah
sebagai contoh
Penutup 1. Siswa menunjukkan gambar hasil pelajaran hari ini 15 menit
untuk dinilai guru
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 6 (7 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur 15 menit
kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Inti 1. Guru menjelaskan cara membuat gambar 240 menit
instalasi
2. Guru mendemonstrasikan menggambar saklar2
3. Guru menjelaskan penempatan komponen
instalasi penerangan
4. Siswa menggambar contoh gambar instalasi
Penutup 1. Siswa mengumpulkan gambar hasil pelajaran 15 menit
hari ini untuk dinilai guru
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Pertemuan 7 (7 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur 15 menit
kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Inti 1. Guru menjelaskan cara membuat gambar garis 240 menit
tunggal
2. Guru mendemonstrasikan menggambar garis
tunggal
3. Siswa membuat gambar Pelaksanaan garis
tunggal
Penutup 1. Siswa menunjukkan gambar hasil pelajaran 15 menit
hari ini untuk dinilai guru
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 8 (7 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur 15 menit
kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Inti 1. Guru menjelaskan cara menentukan kualitas 240 menit
cahaya
2. Guru menjelaskan penempatan lampu untuk
mendapatkan lumen yang pas
3. Guru memberi contoh gambar penempatan
lampu pada ruang kelas.
4. Siswa menggambar contoh penempatan lampu
Penutup 1. Siswa dibantu guru menyimpulkan hasil 15 menit
pelajaran hari ini.
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar, berdoa
dan salam.
Pertemuan 9 (7 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur 15 menit
kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci
2. Absensi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Inti 1. Guru menjelaskan cara menentukan kualitas 240 menit
cahaya
2. Guru menjelaskan cara kalkulasi kebutuhan
daya
3. Guru memberi contoh perhitungan daya
4. Siswa mengerjakan contoh kalkulasi
perhitungan daya
Penutup 5. Siswa dibantu guru menyimpulkan hasil 15 menit
pelajaran hari ini.
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar, berdoa
dan salam.

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian: Penilaian Otentik meliputi sikap, pengetahuan & ketrampilan
2. Bentuk penilaian : pengamatan, tes tertulis, Tugas
3. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam Pengamatan Selama pembelajaran dan


pembelajaran saat diskusi
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.

2. Pengetahuan

a. Menjelaskan syarat Tes dan tugas Penyelesaian tugas individu


merancang instalasi dan kelompok
penerangan tegangan
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

3 fasa

3. Keterampilan

a. Trampil menerapkan Tugas Penyelesaian tugas (baik


rancangan instalasi individu maupun kelompok)
penerangan tegangan dan saat diskusi
3 fasa

Instrumen Penilaian Hasil belajar


Soal essay :
1. Jelaskan syarat perencanaan instalasi penerangan menurut PUIL 2000
2. Poin apa saja yang terdapat dalam gambar garis tunggal

3. Poin apa saja yang terdapat dalam gambar instalasi


4. Satu group instalasi penerangan dengan daya beban 450 VA memerlukan MCB ukuran
berapa
5. Jelaskan alat yang disebut ELCB
Kunci jawaban :
1. Syarat perencanaan instalasi penerangan menurut PUIL 2000 adalah adanya:
a. Gambar situasi
b. Gambar Instalasi
c. Gambar garis tunggal
2. Yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:
a. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal
komponennya.
b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.
c. Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
d. Sistem pembumian
3. Gambar instalasi meliputi:
a. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik
beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik lampu, saklar, kotak kontak,
motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain.
b. Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya.
c. Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta
pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik.
4. 2 Ampere
5. ELCB adalah alat untuk mengamankan instalasi dari bahaya tegangan bocor
Pedoman Penskoran Test / Praktek
Skor maksimal untuk jawaban benar = 100

Nilai Akhir = (Jumlah jawaban benar X 20)

Catatan:
Pensekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir,
tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis
(ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi
memecahkan masalah.

I. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Buku Teknik Instalasi Listrik Armico
2. Buku BSE Kemdikbud “Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik” 1, 2, 3.
3. Laptop, LCD Projector

Purwoasri, Juli 2022

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Purwoasri Guru Mata Pelajaran

Drs. MASRUKAN, M.M. EKO WAHYUNINGTYAS, S.Pd


NIP 19621010 199702 1 001 NIP. 19870622 202221 2 015
. -

Anda mungkin juga menyukai