2022
1
DAFTAR ISI
Table of Contents
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... 2
KOMPETENSI DASAR.................................................................................................................... 3
I. PENDAHULUAN........................................................................................................................ 4
A. DESKRIPSI MODUL................................................................................................................ 4
B. PRASYARAT............................................................................................................................ 4
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL..................................................................................5
D. TUJUAN AKHIR................................................................................................................... 5
II. Kegiatan..................................................................................................................................... 6
A. TEORI DASAR LISTRIK 3 FASA............................................................................................ 6
1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................................................................................ 6
2 Pengertian Dasar................................................................................................................. 6
B. Rangkuman 1......................................................................................................................... 11
C. Tugas Kegiatan Belajar 1................................................................................................... 11
D. Tes Formatif 1.................................................................................................................... 12
III. Kegiatan Belajar 2................................................................................................................ 13
A. PEMASANGAN LISTRIK 3 FASA..........................................................................................13
1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran..........................................................................................13
2 Tujuan ketentuan umum instalasi listrik.............................................................................13
3 Ketentuan umum instalasi listrik......................................................................................... 13
B. Rangkuman 2......................................................................................................................... 26
C. Tugas Kegiatan Belajar 2................................................................................................... 26
D. Tes Formatif II................................................................................................................... 27
E. Kunci Jawaban Formatif......................................................................................................... 27
V. KUNCI JAWABAN.................................................................................................................... 29
VI. PENUTUP............................................................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 31
PERISTILAHAN/GLOSSARY........................................................................................................... 32
2
KOMPETENSI DASAR
KI Keterampilan :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
3
I. PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI MODUL
Modul ini secara formal diberi judul “Listrik 3 fasa ” yang didalamnya memuat secara sistematis
tentang sistem listrik 3 fasa , Instalasi Listrik Tenaga yang akan dibahas dalam
buku ini berisi tentang persyaratan umum instalasi listrik Tahun
2000(PUIL-2000) , pengawatan instalasi listrik tenaga pada bengkel dan pabrik,
komponen- komponen dan bahan-bahan listrik yang diperlukan dalam
pemasangan instalasi listrik tenaga. Substansi materi yang ditonjolkan bersifat teoritis praktis
dengan prosentase praktis jauh lebih besar. Materi modul terkait erat dengan materi
modul yang lain seperti, teknik instalasi penerangan dan teknik instalasi motor listrik, serta
instalasi dasar. Diharapkan peserta diklat setelah mempelajari struktur modul dengan benar
dapat melakukan praktek kerja lapangan yang sesuai atau mempunyai kompetensi yang
memadai
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini diharapkan siswa telah memperolah mata diklat :
1 Gambar Listrik
2 Teknik instalasi penerangan Listrik
3 Instalasi Listrik Dasar
4 Pekerjaan Dasar Elektromekanik
5 Dasar Listrik dan elektronika
6 Instalasi motor listrik
4
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Bagi Siswa
Unit modul ini hendaknya dipelajari sesuai urutan aktivitas yang diberikan yaitu
setelah mempelajari isi materi pelajaran pada kegiatan belajar, kerjakan soal-
soal pada latihan di bagian akhir setiap unit kegiatan belajar. Kemudian hasilnya
dibandingkan dengan kunci jawaban yang ada.
Modul ini dapat dipelajari secara berkelompok , tetapi jika tidak
memungkinkan Dapat mempelajari sendiri.
Dalam mempelajari modul ini secara sistematis artinya dapat terus mempelajari
unit berikutnya apabila bagian unit sebelumnya telah difahami dengan baik.
2. Bagi Guru
Guru sebagai fasilitator perlu pula membaca modul dan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Unit modul ini terdiri dari beberapa unit kegiatan belajar.
Sebelum membaca modul ini perlu difahami terlabih dahulu yakni tujuan
pembelajaran dan satuan kompetensi yang harus dicapai
Struktur modul terdiri dari pendahuluan yang meliputi tujuan, ruang lingkup,
prasyarat, dan evaluasi. Kemudian bagian pemebelajaran yang memuat secara
detail materi yang harus diajarkan.
D. TUJUAN AKHIR
2 Pengertian Dasar
Pada istilah umum di Indonesia, sistem 3-phase ini lebih familiar dengan
nama sistem R-S-T. karena memang umumnya menggunakan simbol “R”, “S” , “T”
untuk tiap penghantar phasenya serta simbol “N” untuk penghantar netral. Listrik 3-
phase adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang
mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree.
Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3-phase ini : Tegangan
antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah
Voltage line to line) dan tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau
Voltage line to netral). Sistem tegangan yang digunakan PLN pada trafo distribusi
JTR (380V/220V), dengan titik netral ditanahkan. http://alidwiw.blogspot.com/p/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
Gambar 1
Di Indonesia, sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai
oleh PLN mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang
berada di depan rumah pelanggan. Pelanggan listrik perumahan dengan daya
dibawah 3500VA, menerima aliran listrik system 1 phase dengan menggunakan 2
penghantar yaitu kabel phase dan netral. Sedangkan pelanggan listrik daya diatas
3500VA, baik perumahan atau industry, akan menerima aliran listrik 3 phase dengan
menggunakan 4 penghantar yaitu 3 penghantar phase dan 1 netral. Sistem 3 phase
yang diterapkan PLN menggunakan tegangan 380V. Tetapi ada juga industry yang
6
mempunyai pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC, 480VAC atau
690VAC.
Gambar 2
Listrik 3 phase umumnya bertegangan 380 Volt dan Menggunakan 4 kabel SR
sebagai penghantar arus. tiga di antara nya adalah Arus listrik positive dan satu arus
listrik negative. Ciri kabel SR penghantar arus listrik negative adalah hitam polos.
Dan ciri kabel phase 1, phase 2, phase 3 (L1, L2 dan L3) memiliki satu garis halus
untuk phase 1 (Line satu) untuk phase 2 memiliki dua garis halus untuk Line 2 dan
ciri kabel phase 3 di tandai dengan 3 garis halus pada kulit kabel.
Mengetahui warna dan kegunaan kabel listrik 3 phase
Gambar 3
7
Menurut AS/NZS 3000
Gambar 4
Menurut BS 7671
Gambar 5
Menurut PUIL 2000
FASA NETRAL GROUNDING
Gambar 6
8
Gambar 7
Listrik 3 phase di gunakan oleh Perusahaan, mall, hotel dll (pengguna listrik
kapasitas besar) Listrik 3 phase di gunakan untuk mengerakkan men-suply arus
listrik ke mesin atau motor=penggerak seperti dinamo dengan kapasitas besar dan
memerlukan listrik 3 phase (R S T N).
https://tukanglistrikpulaubatam.blogspot.com/2017/04/pengertian-listrik-1-phase-2-
phase-3-phase.html
9
Contoh perangkat listrik yang menggunakan sistem 1 fasa : kulkas, tv, radio.
dll
Kelebihan jaringan listrik 3 fasa :
Dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu masing-masing bagian 1 fasa
Bisa digunakan untuk perangkat listrik 1 fasa yang mengambil sumber listrik
dari 1 diantara 3 fasa dan netral / 0
Digunakan untuk peralatan dengan beban yang besar / skala industri
Kekurangan jaringan listrik 3 fasa :
Biaya operasional yang mahal
Contoh perangkat listrik yang menggunakan sistem 3 fasa : motor 3 fasa,
filter 3 fasa, kontaktor 3 fasa
10
B. Rangkuman 1
11
D. Tes Formatif 1
2 Perbedaan sudut fasa antar fasa dalam sistem 3 fasa adalah sebesar ... derajat
a. 0
b. 30
c. 60
d. 90
e. 120
3 Besar tegangan yang biasa digunakan untuk listrik 3 fasa adalah ... Volt
a. 220
b. 380
c. 450
d. 900
e. 1300
5 Keuntungan menggunakan tegangan tiga phase AC untuk transmisi dan distribusi daya
listrik adalah ...
a. Penghematan penampang yang diperlukan untuk penghantar
b. Murah biaya operasional
c. Mudah pemakaiannya karena hanya terdiri dari 2 kawat
d. Bisa digunakan untuk perangkat listrik 1 fasa yang mengambil sumber listrik dari 1
diantara 3 fasa dan netral / 0
12
e. Digunakan untuk peralatan dengan beban yang besar / skala industri
13
III. Kegiatan Belajar 2
Sesuai dengan maksud dan tujuan PUIL, instalasi listrik tenaga harus
direncanakan, dipasang , diperiksa dan dipelihara agar :
14
e. Instalasi listrik yang baru dipasang atau mengalami perubahan harus diperiksa, diuji
dan bila perlu dicoba sebelum dioperasikan. Yang memenuhi ketentuan PUIL 2000 diberi
sertifikat.
f. Perencana, pemasang, dan pemeriksa instalasi listrik harus memiliki izin dan harus
menggunakan tenaga teknis yang kompeten sesuai dengan bidang dan tanggung
jawabnya di bidang ketenagalistrikan.
b. Penandaan PHB
Tiap penghantar fase, penghantr netral dan penghantar pengaman atau rel
pembumian harus dapat dibedakan secara mudah dengan warna atau tanda
lain sesuai ketentuan PUIL 2000;
arus dipasang bagan listrik PHB yang mudah dilihat;
Terminal gawai kendali harus diberi tanda atau lambang yang jelas;
Tanda harus dipasang dengan jelas tidak mudah dihapus sehingga terlihat pada
klompok mana perlengkapan disambungkan dan pada terminal mana setiap
fase dan netral dihubungkan.
Pada sisi penghantar masuk PHB yang berdiri sendiri harus dipasang
setidak-tidaknya satu sakelar, sedangkan pada setiap penghantar keluar
setidaktiaknya dipasang satu proteksi arus.
Sakelar masuk untuk memutuskan suplai PHB harus mempunyai
kemampuan minimal 10A dan harus tidak kurang dari KHA penghantar masuk;
Sakelar masuk dapat diganti dengan pemisah, asalkan pada setiap sirkit keluar
dipasang sakelar keluar.
d. Pemasangan sakelar keluar pada rangkaian PHB jika rangkaian tersebut
:
Mensuplai 3 buah atau lebih PHB yang lain;
Dihubungkan ke 2 buah atau lebih motor/perlengkapan listrik yang lain berdaya lebih
dari 1,5 kW;
Dihubungkanke 3 buah atau lebih kotak kontak yang masing-masing
mempunyai arus pengenal lebih 16 A;
Mempunyai arus nominal 100A atau lebih
16
pelayanan mudah dan aman dan mudah dicapai;
PHB harus dipasang di tempat yang jelas terlihat,mudah dicapai dan harus
dilengkapi dengan tanda pengenal dan penerangan yang cukup;
PHB tegangan menengah harus dipasang dalam ruang kerja listrik atau ruang
kerja terkunci;
PHB tertutup pasangan luar harus dipasang di tempat yang cukup tinggi
sehingga tidak akan terendam pada waktu banjire harus cukup kuat.
g. PHB instalasi listrik tenaga yang terdiri dari :
17
d) Kotak Hubung Bagi.
18
Berjarak 5 meter dari PHB hulunya
Diganti pemisah namun pada sirkit keluar dipasang sakelar keluar.
Bantuan dari sakelar bantu
Pada prinsipnya pada suatu instalasi PHB harus ada sakelar untuk
memutus beban dan satu proteksi arus
b) Memasok 3 motor atau lebih dengan daya minimal diatas 1,5 kw dalam
ruang yang sama.
c) Rangkaian keluar mempunyai arus nominal minimal 100 A.
19
Gambar 8 Diagram satu garis instalasi PHB
Jarak minimum bagian konduktif dengan bagian konduktif lain, dengan BKT
harus sekurang-kurangnya 5 cm + 2/3 x kV sistem = 5 cm + 2/3 x 1 kV = 6 cm
(untuk tegangan rendah), kecuali jarak dengan bagian belakang PHB.
9. Konstruksi Sambungan Pembumian Pada PHB
20
B. Rangkuman 2
Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang dibangkitkan,
disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P pembangkitan = P pemakain,
dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang terdiri dari
tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama tetapi antara 1 fase
dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik, Listrik 3 phase perlu di instal
menggunakan panel listrik 3 phase. Panel listrik 3 phase adalah sebuah perangkat yang
berfungsi membagi, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber/pusat
listrik kekonsumen/pemakai.
Panel distribusi tegangan rendah (low voltage main distribution panel) adalah
pusat pendistribusian power tenaga listrik sebelum di salurkan ke pengguna tenaga
listrik,apakah itu sebuah gedung perkantoran, hotel, apartement, pabrik.Panel ini biasanya
ditempatkan tepat di keluaran sumber atau power tenaga listrik, baik power listrik tersebut
berasal dari Trafo PLN ,Generator Set (genset). • Ada juga panel yang dinamakan Panel
Tenaga. Panel tenaga berfungsi mendistribusikan, membagi dan menyalurkan tenaga listrik
dari panel induk tengangan rendah sampai dengan kebeban, misalnya motor2 listrik 3 fasa
dl
21
D. Tes Formatif II
22
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan teliti
1. Jelaskan tentang sistem tenaga listrik 3 fasa ! (Skor 10)
2. Sebutkan 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3-phase ini? (Skor 20)
3. Jelaskan kelebihan listrik3 fasa ! (Skor 20)
4. gambarkan diagram satu garis PHB! (Skor 30)
5. Sebutkan 2 Jenis ketidakseimbangan dalam sistem 3 fasa? (Skor 20)
23
24
IV. PENUTUP
25
DAFTAR PUSTAKA
http://alidwiw.blogspot.com/p/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-
kelistrikan.html
https://tukanglistrikpulaubatam.blogspot.com/2017/04/pengertian-listrik-1-phase-2-phase-
3-phase.html
http://abi-blog.com/tegangan-tiga-phase/
https://rejekiinsanmandiri.blogspot.com/2017/08/instalasi-listrik-3-phase-definisi.html
https://akhdanazizan.com/instalasi-listrik-3-phase/
https://downloadtabelbaja.wordpress.com/2018/04/25/panel-listrik-3-phase/
Margiono Abdilah,Listron Surya Teknik, 2018
26
PERISTILAHAN/GLOSSARY
27