PEKERJAAN DASAR
ELEKTROMEKANIK
ABUBAKAR, S.Pd
NIM. 18532299041
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Modul Pekerjaan Dasar
Elektromekanik. Modul ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagai bahan ajar
bagi guru ataupun peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran. Modul ini dibuat
berlandaskan Kompetensi Dasar dari SMK Teknik Ketenagalistrikan Tahun 2018.
Modul Pekerjaan Dasar Elektromekanik disusun penulis untuk memenuhi
tugas Loka karya PPG Dalam Jabatan 2018 Tahap 2 pada Universitas Negeri
Yogyakarta. Selama penyusunan modul ini, penulis banyak menemukan kendala
yang sulit untuk diselesaikan. Namun atas bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
kendala – kendala tersebut dapat diatasi. Atas bimbingan, bantuan dan berbagai
fasilitas yang penulis terima selama penulisan modul ini, pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih.
Modul ini membahas Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik
dengan materi Menerapkan K3 sesuai manual standar operasional prosedur di
bidang pekerjaan elektromekanik. Dan dipergunakan pada kelas X semester
Ganjil. Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sekalian dan semoga modul ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih banyak.
Abubakar, S.Pd
i
DAFTAR ISI
ii
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari
sisi pengetahuan. Keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya
melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu
kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Buku bahan
ajar dengan judul Pekerjaan Dasar Elektromekanik ini merupakan salah satu
referensi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran pada Kompetensi
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang diberikan pada kelas X.
Kecelakaan kerja akan terjadi jika pekerja tidak mengetahui tentang
pekerjaan yang aman atau tidak tahu perilaku yang berbahaya, tidak mampu
memenuhi persyaratan kerja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, dan
mengetahui seluruh peraturan dan persyaratan kerja, namun tidak mau
memenuhi atau mematuhinya. Oleh karena pekerja diharapkan mematuhi aturan
yang berlaku terhadap kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja (K3).
Pengalaman belajar yang diharapkan dari modul ini adalah penguasaan
pengetahuan K3 yang sangat diperlukan untuk menunjang pemenuhan
kompetensi seseorang dalam hal menjaga kesehatan, keselamatan dalam
bekerja. Dengan ruang lingkup pembelajaran tentang pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang berkaitan dengan pekerjaan elektromekanik. Memahami
SOP, peraturan K3 dalam bidang elektromekanik.
B. Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah
peserta didik yang telah lulus dari SLTP. Ini adalah modul dasar
Ketenagalistrikan, sehingga perlu dipelajari untuk melanjutkan ke mata
pelajaran selanjutnya.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Petunjuk bagi Peserta didik:
Agar dapat dikatakan menguasai modul ini, Anda harus:
(a) Menjawab semua pertanyaan dengan benar
(b) Mengerjakan seluruh tugas-tugas yang diberikan
(c) Melaksanakan tugas praktek dengan benar
(d) Mengisi lembaran kerja yang diberikan tiap kegiatan belajar
1
PEMBELAJARAN
2
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan konsep K3 dengan tepat dan percaya diri
2. Menentukan peralatan K3 bidang pekerjaan elektromekanik secara
tepat dan jujur
3. mengidentifikasi peralatan K3 berdasarkan fungsinya dengan benar
dan jujur
4. peserta didik dapat mendemonstrasikan prosedur penggunaan
peralatan dengan baik dan penuh tanggung jawab
b. Uraian Materi
1. Konsep Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)
a. Pengertian
Menurut OHSAS 2007, pengertian dari K3 adalah semua kondisi dan
faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga
kerja maupun orang lain. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa pengertian K3 adalah pemikiran dan upaya yang dilakukan untuk
mencegah kecelakaan dan penyakit
b. Tujuan K3
Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa
keselamatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemahan
yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Tujuan dalam pelaksanaannya berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja antara lain:
Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja
Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman
dan efisien
Meningkatkan kesejahteraan dan produktivita Nasional
Keselamatan kerja atau safety adalah: Suatu usaha untuk
menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman, bebas dari kecelakaan.
Kecelakaan adalah : suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau
tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian baik harta
(material) maupun jiwa/manusia
Kecelakaan kerja adalah: Kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja
atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja (perusahaan).
3
c. Dasar Hukum
Dasar hukum K3 yang digunakan sebagai berikut:
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Undang-Undang No. 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentang
sitem manajemen K3 yang berfungsi sebagai pedoman penerapan
sistem manajemen K3 (SMK3)
d. Rambu – Rambu K3
Rambu-rambu K3 memiliki peran untuk meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja.
4
Mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada
2. Alat Pelindung Diri
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan kondisinya. Jika APD
rusak atau rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus segera
dimusnahkan. Beberapa APD juga memiliki masa pakai, sehingga
perawatannya harus lebih diperhatikan dan dicatat waktu pembelian serta
masa pemakaiannya.
(a) Pakaian kerja
5
(c) Sabuk pengaman dan tali Keselamatan
6
(e) Masker
8
Pengertian kecelakaan (accident) adalah suatu suatu kejadian yang tidak
diinginkan, datangnya tiba-tiba dan tidak terduga yang menyebabkan
kerugian pada manusia (luka, cacat, sakit, meninggal), perusahaan,
masyarakat dan lingkungan.
prinsip-prinsip keamanan, kesehatan, kerja (safety) di tempat kerja. Peserta
didik akan belajar juga bagaimana mengidentifikasi dan mengetahui potensi
yang berbahaya di tempat kerja meliputi :
Perilaku dan sikap kerja yang aman.
Tindakan pemeliharaan tempat kerja.
Lingkungan kerja yang aman
Perlindungan personal
Menggunakan peralatan tangan dan listrik dengan aman.
Pemadam kebakaran.
Dengan demikian siswa dapat bekerja dengan aman ditempat kerja tanpa
membahayakan dirinya sendiri atau orang lain.
a. Perilaku dan sikap aman.
Memperlakukan keamanan, kesehatan, kerja (safety) di tempat kerja.
(a) Mengembangkan kesadaran keamanan, kesehatan, kerja (safety).
Keamanan, kesehatan, kerja (safety) adalah bagian yang mutlak
untuk melatih anda dan anda mengembangkan kebiasaan berfikir
dan berperilaku aman (safety) setiap saat.
Belajar bekerja dengan aman :
Kapanpun anda mempelajari sesuatu tentang pekerjaan, anda
harus belajar dan bertanya bagaimana bekerja dengan aman
(safety).
Mencegah kecelakaan :
Bersikap jeli terhadap pencegahan kecelakaan dan sadar
terhadap penyebab dan konsekwensi dari kecelakaan. Jika anda
tahu apa penyebab kecelakaan, pasti anda tahu apa yang tidak
akan dikerjakan.
Peringatan Keamanan :
Luangkan waktu untuk membaca peringatan keamanan,
kesehatan, kerja (safety). Sebagai contoh daftar pencegahan
keamanan terhadap bahan kimia.
Keberadaan tempat kerja anda :
9
Ketahuilah keberadaan tempat kerja anda secara tuntas, meliputi
lokasi :
Peralatan Pemadam kebakaran.
Peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Saklar darurat atau emergensi daya listrik.
Peralatan proteksi dan baju pelindung.
Pintu darurat keluar.
(b) Perilaku aman di tempat kerja.
Tingkah laku anda sendiri yang menjadi aman selama bekerja dan
istirahat. Mungkin anda dapat bermain bola, secara ekstrim akan
membahayakan tempat kerja.
Jangan menyandung atau menyenggol orang lain.
Selalu berjalan di tempat kerja, jangan lari.
Jangan bergurau.
Jangan mempermainkan alat pemadam kebakaran.
Jangan mempermainkan alat atau peralatan bengkel.
Jangan mengganggu pengoperasian peralatan atau alat yang
berhahaya.
Konsetrasi pada pekerjaan, tetapi sadar kejadian apa disekitar
tempat kerja anda.
Taati rambu-rambu keamanan dan pembatas terhadap area
terlarang.
b. Pemeliharaan Bengkel (Industrial Housekeeping).
Industrial Housekeeping artinya tindakan pemeliharaan pada tempat
kerja anda. Luangkan waktu untuk menjaga tempat kerja bersih dan
rapih.
(a) Area Tempat Kerja (The Work Area). Jagalah Kebersihan Tempat
Kerja :
Jagalah kebersihan lorong atau gang, tangga dan lintasan untuk
berjalan kaki setiap saat. Setiap orang harus dapat bebas
bergerak disekitar tempat kerja tanpa resiko tersandung atau
secara khusus yakinkan bahwa tidak ada hambatan dan bersih
pada jalan keluar. Pada keadaan darurat, waktu yang berharga
dan kehidupan apapun harus aman jika semua orang berlari pada
lorong (tempat berjalan).
10
(b) Mengorganisir Meja Kerja.
Peralatan dan buku manual yang anda butuhkan harus
ditemapatkan dengan aman pada saat anda melakukan pekerjaan
pada meja kerja, akan membahayakan jika tidak ditempatkan
dengan benar dan aman tehadap anda untuk bekerja dengan
aman.
Tempat untuk bekerja :
Tempat untuk bekerja dapat diwujudkan pada meja dengan
menepatkan beberapa peralatan. Peralatan di tempatkan pada
papan peralatan yang ada gambarnya adalah suatu ide yang
bagus. Anda juga akan menghemat ruangan untuk menyimpan
alat dan peralatan yang tidak digunakan pada rak yang benar
atau kotak alat.
11
(a) Temperatur.
Temperatur yang cocok di tempat kerja adalah antara 20 derajat
celsius sampai dengan 25 derajat celsius untuk orang yang
sedang melakukan pekerjaan ringan. Untuk yang sedang
melakukan pekerjaan berat harus dibawah 20 derajat celsius,
hindari kelebihan panas pada tubuh anda.
Kelebihan panas atau dingin akan menyebabkan kehilangan
konsentrasi kerja dan akan menyebabkan kecelakaan.
(b) Pencahayaan (Lighting).
Untuk melakukan pekerjaan yang efektif, akurat dan aman anda
membutuhkan kondisi penglihatan yang baik. Pencahayaan yang
tidak baik dapat menyebabkan kelelahan, masalah penglihatan
yang berkepanjangan, ketegangan mata, sakit kepala dan
kecelakaan. Anda bisa tertolong dengan merealisasikan kondisi
penerangan yang baik.
12
Anda dapat mencegah kecelakaan terhadap diri anda sendiri dengan
menggunakan pakaian yang benar dan peralatan yang sesuai dengan
kondisi pekerjaan. Melindungi diri sendiri merupakan salah satu dari
pertimbangan pertama anda sebelum memulai suatu pekerjaan. Anda
tidak akan selalu dapat bekerja dengan aman, tetapi anda akan bekerja
dengan percaya diri. Terdapat tiga area perlindungan personal sebagai
pertimbangan : Faktor resiko personal, pakaian pelindung dan peralatan
pelindung.
e. Penggunaan Perkakas Tangan dan Listrik yang Aman (Safe use of hand
and power tools).
Untuk setiap pekerjaan yang anda kerjakan akan menggunakan alat
atau peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan jenisnya. Kebanyakan
peralatan tersebut sangat berbahaya, dan akan menyebabkan cedera
jika tidak digunakan dengan benar. Anda tidak semestinya membawa
peralatan tersebut untuk suatu jaminan. Alat dapat digeneralisasikan
menjadi dua kelompok :
(a) Perkakas Tangan (Hand Tools).
Perkakas tangan adalah alat yang bentuk fisiknya kecil
dioperasikan dengan tangan (tanpa menggunakan daya listrik),
seperti gergaji tangan, kikir atau pisau. Yang sangat kita kenal
dengan perkakas tangan, dan karena dengan keakrabannya dapat
mengantarkan kita pada kelalaian/kecerobohan. Anda harus
memikirkan keamanannya sebelum menggunakannya :
Jagalah kebersihan tangan
Pilih Jenis dan Ukuran Perkakas dengan benar
Periksa Kondisi Perkakas
Gunakan Perkakas dengan Benar:
Membawa Perkakas dengan Aman :
(b) Perkakas Listrik (Power Tools).
Peralatan listrik dapat menyebabkan cedera yang serius jika
menggunakannya tidak benar. Yang diperlukan disini anda tidak
hanya menggunakan perkakas listrik tetapi anda telah dilatih dan
memiliki otoritas penggunaan.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan terhadap perkakas
listrik bahwa anda harus familier dengan :
13
Pembumian (Earthing) Perkakas
Periksa Kondisinya.
14
Gambar 1.15. Bahan kebakaran.
Kebakaran bisa terjadi karena ada tiga hal, bahan bakar, panas
dan oksigen. Jika anda memisahkan salah satu hal tersebut
diatas maka tidak akan terjadi kebakaran.
b. Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Alat Pemadam dengan Tepung
15
Gambar 1.16. Alat Pemadam dengan Busa (Foam).
16
RANGKUMAN
17
Formatif
1. Bekerja dekat dengan bagian-bagian benda yang berputar atau mesin yang
berputar, dan tanpa perlindungan termasuk salah satu penyebab kecelakaan
karena unsur….
A. Lingkungan
B. Lingkungan kerja
C. Teman kerja
D. Peralatan kerja
E. ketidaksengajaan
2. Syarat-syarat helm untuk alat pelindung diri, yaitu….
A. Tahan benturan meredam kejutan, tidak mudah terbakar, sulit
disesuaikan
B. Tahan benturan, meredam kejutan, tidak mudah terbakar, mudah
disesuaikan
C. Tahan benturan, meredam kejutan, tidak mudah terbakar, mudah pecah
D. Tahan benturan, meredam kejutan, anti air, mudah terbakar
E. Mudah terbakar, anti air, mudah pecah
3. Salah satu peralatan keselamatan kerja listrik untuk jenis pekerjaan dengan
potensi bahaya sengatan listrik adalah....
A. Masker
B. Helm
C. Sabuk Pengaman
D. Penutup Telinga
E. Sepatu Karet & Kaus tangan Karet
4. Dasar hukum dari K3 adalah….
A. UU No. 4 Tahun 1971 tentang kesehatan dan keselamatan kerja
B. UU No. 3 Tahun 1970 tentang kesehatan dan keselamatan kerja
C. UU No. 2 Tahun 1987 tentang kesehatan dan keselamatan kerja
D. UU No. 1 Tahun 1970 tentang kesehatan dan keselamatan kerja
E. UU Tahun 1979 tentang kesehatan dan keselamatan kerja
5. Pada saat menggerinda suatu benda kerja, peralatan keselamatan kerja
yang harus dipakai antara lain….
A. Pakaian kerja, kacamata pelindung, sepatu kerja, sabuk pengaman dan
penutup telinga
18
B. Pakaian kerja, kacamata pelindung, sepatu kerja, masker dan penutup
telinga
C. Pakaian kerja, kacamata pelindung, sepatu kerja, sabuk pengaman dan
sarung tangan
D. Pakaian kerja, kacamata pelindung, sepatu kerja, masker dan sarung
tangan
E. Pakaian kerja, kacamata pelindung, sepatu kerja, dan helm
Kunci Jawaban
1. B
2. B
3. E
4. D
5. D
19
GLOSARIUM
20
DAFTAR PUSTAKA
21