Anda di halaman 1dari 45

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR LISTRIK
SUB SEKTOR INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

MEMASANG SISTEM PEMBUMIAN


KTL.IK02.108.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1
BAB I PENGANTAR 3
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ………………………… 3
1.2 Penjelasan Modul ………………………………………………………………… 3
1.2.1 Desain Modul …………………………………………………………… 3
1.2.2 Isi Modul …………………………………………………………………… 3
1.2.3 Pelaksanaan Modul …………………………………………………… 4
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) …………………………………… 4
1.4 Pengetian-Pengertian Istilah ……….………………………………………. 5

BAB II STANDAR KOMPETENSI 7


2.1 Peta Paket Pelatihan ……………………………………………………………. 7
2.2 Pengertian Unit Standar ………………………………………………………. 7
2.3 Unit Kompetensi yang dipelajari …………………………………………… 8
2.3.1 Judul Unit …………………………………………………………………. 8
2.3.2 Kode Unit …………………………………………………………………… 7
2.3.3 Deskripsi Unit ……………………………………………………………. 7
2.3.4 Elemen Kompetensi …………………………………………………… 7
2.3.5 Kriteria Unjuk Kerja ……………………………………………………. 7
2.3.6 Batasan Variabel ………………………………………………………… 10
2.3.7 Panduan Penilaian ……………………………………………………… 10
2.3.8 Kompetensi Kunci ………………………………………………………. 11

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 12


3.1 Strategi Pelatihan ………………………………………………………………… 12
3.2 Metode Pelatihan ………………………………………………………………… 12

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 1 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI 14


4.1 Mempersiapkan Pekerjaan …………………………………………………. 14
4.1.1 Pembumian ……………………………………………………………… 14
4.1.2 Elektrode Bumi ………………………………………………………… 15
4.1.3 Jenis-Jenis Elektrode Pembumian ………………………………. 16
4.2 Merakit PHB Penerangan …………………………………………………… 18
4.2.1 Bahan an Ukuran Elektrode ……………………………………… 18
4.2.2 Hantaran Pembumian ………………………………………………… 21
4.3 Memeriksa Pekerjaan ………………………………………………………… 22
4.3.1 Pembumian dan Perlindungan Terhadap Kebocoran …… 22
4.4 Membuat Laporan ……………………………………………………………… 23
4.4.1 Membuat Laporan Sesuai Format Yang Berlaku ……………. 23
4.4.2 Membuat Berita Acara Kegiatan ..................................... 25

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN 26

5.1 Sumber Daya Manusia …………………………………………………………. 26


5.2 Sumber-Sumber Kepustakaan ………………………………………………. 26
5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ………………………………………… 27

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 2 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar
dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan
oleh Kriteria Unjuk Kerja.

 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh
keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara
efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul

1.2.1 Desain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.

1.2.2 Isi Modul

a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta.

b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari
dan memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 3 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan Modul

Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :


 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual/mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current


Competency)

 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency).


Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
 Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 4 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan


keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-Pengertian/Istilah

Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.

Penilaian/Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu di mana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian/uji
kompetensi.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 5 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA

2.1. Peta Paket Pelatihan

Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul-modul lain
yang berkaitan diantaranya:
2.1.1 Modul Merancang Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah,
Rumah Ibadah
2.1.2 Modul Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Sederhana (Rumah
Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
2.1.3 Modul Memasang Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah
dan Rumah Ibadah)
2.1.4 Modul Memasang PHB Utama dan PHB Cabang
2.1.5 Modul Menginspeksi Pemasangan Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana
(Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)
2.1.6 Modul Memelihara dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Rumah
Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah
2.1.7 Modul Memasang dan Menyambung Sistem Pengawatan
2.1.8 Modul Memasang Peralatan Listrik/Elektronika

2.2. Pengertian Unit Standar

Apakah Standar Kompetensi?


Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi di mana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?


Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk
“Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?


Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin
membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam
keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai


kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih
Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan
memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda
sesuai dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 6 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

2.3. Unit Kompetensi yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi


peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1. Judul Unit


Memasang Sistem Pembumian

2.3.2. Kode Unit


KTL.IK02.108.01

2.3.3. Deskripsi Unit


Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan pemasangan, penerapan
prosedur pemasangan, pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan
pada pemasangan Sistem Pembumian sesuai standar konstruksi dan
persyaratan pemasangannya.

2.3.4. Elemen Kompetensi


 Mempersiapkan pekerjaan
 Merakit PHB penerangan
 Memeriksa pekerjaan
 Membuat laporan

2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja

Standar Kompetensi Unit KTL.IK02.108.01

Unit KTL.IK02.118.01 Menerapkan Memasang Sistem Pembumian

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 7 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Uraian

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1 Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur pemasangan Sistem Pembumian disiapkan
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan


disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi peralatan
yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan untuk memastikan dalam kondisi berfungsi
baik dan aman.

1.4 Gambar pemasangan Sistem Pembumian disiapkan untuk


diserahkan pada personil yang tepat.

2 Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan
kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Peralatan/material Pembumian dipasang sesuai dengan


spesifikasi rancangan, standar dan persyaratan yang
berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Pembumian dipasang sedemikian


rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (IP)
yang telah ditetapkan.

2.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai prosedur.

2.5 Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan


pembumian, tahanan isolasi dan polaritas sesuai
persyaratan.

3 Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan


ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara
melakukan pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 8 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
4 Membuat Laporan 4.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur dan
format yang berlaku.

4.2 Berita Acara pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

2.3.6. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :


1) Standar Konstruksi
2) Persyaratan pemasangan Peralatan/Material PHB Penerangan.
3) Instruction Manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB Penerangan.
4) Gambar instalasi pemasangan PHB Penerangan.
5) Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
6) Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7) Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan peralatan dan tempat kerja/sesuai dengan standar lingkungan
di tempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

2.3.7. Panduan Penilaian

Kontek Penilaian
1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :
1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Konstruksi Sistem Pembumian.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB
Penerangan sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 9 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

2. Ruang Lingkup Pengujian :


Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting :
3.1. Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen
Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan
sesuai dengan tempat kerja.
3.5. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

2.3.8. Kompetensi Kunci

Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor.
2 Melakukan tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom. Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas
penyelesaian pekerjaan.
3 Melakukan aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Tingkat Kemampuan yang Harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini


NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 1

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 10 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab
terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar
Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat
pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang
yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2. Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 11 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat
untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur
dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar
memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok
memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 12 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI

Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan pemasangan, penerapan prosedur


pemasangan, pemeriksaan dan pembuatan laporan yang dibutuhkan pada
pemasangan Sistem Pembumian sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangannya.

4.1 Mempersiapkan Pekerjaan

Persiapan adalah kegiatan yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai, antara lain
meliputi menyiapkan/mempelajari prosedur pemasangan sistem pembumian sesuai
persyaratan yang berlaku. Selain itu juga harus disiapkan gambar pemasangan
sistem pembumian

Menyiapkan alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan sesuai dengan
persyaratan spesifikasi peralatan. Juga memastikan apakah kondisi alat kerja,
material, K3 dan alat bantu tersebut dalam kondisi berfungsi dengan baik dan aman.

4.1.1 Pembumian

Pembumian atau disebut juga pentanahan dalam sistem jaringan tegangan rendah
meskipun tinggi terdiri dari dua bagian yaitu: elektrode bumi dan hantaran
pentanahan. Tujuan dari Pembumian adalah sebagai pengaman dari kejut listrik
yang disebabkan oleh tegangan sentuh dan kerusakan alat yang disebabkan karena
rusaknya isolasi. Tegangan sentuh dapat terjadi karena kebocoran/kegagalan isolasi
pada perlengkapan listrik seperti motor listrik, seterika listrik, kotak hubung bagi
dsb. Besar tegangan sentuh yang membahayakan manusia adalah 50 V keatas
(untuk tempat kering) atau 25 V keatas (untuk tempat lembab).

Pembumian dilakukan dengan cara menghubungkan peralatan listrik (seperti body


motor listrik, body kotak hubung bagi) dengan elektroda tanah yang ditanam
didalam tanah.
Penghantar Pembumian harus sesuai dengan PUIL terutama berkenaan dengan:
 bahan dan tipe konduktor, dan
 ukuran konduktor.
Sebagai tambahan, penghantar pembumian adalah tembaga dan alumunium.
Pemasangan penghantar juga dapat dilihat pada PUIL.

Cara sederhana untuk menentukan besar tahanan bumi dapat diapakai rumus:

50 V
Rp 
Ia

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 13 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

di mana: Rp = besar tahanan tanah


50 V = besar tegangan sentuh maksimum yang di izinkan
Ia = besar arus yang dapat memutuskan pengaman arus lebih yang
terpasang pada instalasi

Ia  k x In

di mana: In = besar arus nominal


k = konstanta

Nilai konstanta tergantung dari jenis dan spesifikasi peralatan itu sendiri , sebagai
ilustrasi nilai konstanta
k = 2 s/d 5 kali In (untuk pengaman lebur)
k = 1,25 s/d 3,5 kali In (untuk pengaman lainnya)

4.1.2 Elektrode Bumi

Elektrode Bumi dijelaskan pada PUIL adalah penghantar yang ditanam dalam bumi
dan membuat kontak langsung dengan bumi. Pemasangannya harus dapat dilihat
untuk pengujian penglihatan dan harus sesuai PUIL juga dalam hal metode
pemasangan dan pengamanannya.

Elektrode bumi yang ditanam di dalam tanah berfungsi untuk mentanahkan badan
peralatan instalasi yang akan diamankan sebagai tindakan dari tegangan sentuh
tidak langsung.

Bahan elektrode yang banyak/umum digunakan PLN adalah pipa baja yang
digalvanisir yang dilengkapai dengan rel tembaga dan tembaga bulat (BC).
Sedangkan ukuran pipa baja yang digalvanisir adalah 1½” sepanjang 2,75 m dan rel
tembaga sebagai perlengkapannya mempunyai ukuran 17 x 3 mm2 tapi pada
umumnya banyak dipakai tembaga bulat ukuran 50 mm2. ukuran tembaga bulat
untuk bahan elektrode adalah 5/8” sepanjang 2 m.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 14 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Gambar 4.1 Cara Pemasangan Elektrode Bumi

4.1.2 Jenis-Jenis Elektrode Bumi

Menurut PUIL 2000 elektrode-elektrode pembumian dibagi atas:

a. Elektrode Pita

Elektrode pita adalah elektrode yang dibuat dari penghantar berbentuk pita atau
berpenampang bulat, atau penghantar pilin yang pada umumnya ditanam secara
dangkal. Elektrode ini dapat ditanam sebagai pita lurus, radial, melingkar, jala-
jala atau kombinasi dari bentuk tersebut seperti pada gambar 3.1 dibawah, yang
ditanam sejajar permukaan tanah dengan dalam 0,5 – 1.0 m. Pemasangan
elektrode pita harus disusun simetris dengan sudut jari-jari minimal 600.

Gambar 4.3 Cara pemasangan elektrode pita

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 15 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

b. Elektrode Batang

Elektrode batang adalah elektrode dari pipa besi, baja profil atau batang logam
lainnya yang di tanam dengan kedalaman minimum 2,5 meter.

Untuk memancangkan elektrode-elektrode ini sering digunakan palu lantak.


Elektrode-elektrode tersebut dapat juga dimasukkan ke dalam tanah dengan
getaran dengan menggunakan pali kango.

Kalau tanahnya kering; kadang-kadang sangat sulit untuk mencapai tahanan


penyebaran yang cukup rendah. Dalam hal ini, ada kalanya sifat-sifat tanah
dapat diperbaiki dengan mengolahnya dengan bahan-bahan kimia.

Kalau digunakan beberapa elektrode batang yang dihubungkan paralel, jarak


antara elektrode-elektrode ini sekurang-kurangnya sama dengan 2 panjang
efektif dari satu elektrode, atau sekurang-kurangnya 4 meter. Elektrode-
elektrode ini tidak boleh berada dalam corong tegangan dari elektrode di
sampingnya.

Pembumian dengan menggunakan elektrode batang juga disebut pembumian


dalam.

c. Elektrode Pelat

Elektrode pelat adalah elektrode dari bahan logam utuh atau berlubang,
umumnya ditanam secara dalam dengan kedalaman 0,5-1,0 meter, 1 meter
dibawah permukaan tanah.

Jika digunakan beberapa pelat yang dihubungkan paralel untuk memperoleh


tahanan pembumian yang lebih rendah, jarak antara pelat-pelat ini harus
sekurang-kurangnya 3 meter.

Untuk mencapai tahanan pembumian yang sama, elektrode-elektrode pelat


memerlukan lebih banyak bahan dibandingkan dengan elektrode pita atau
elektrode batang.

d. Jenis-Jenis Elektrode Lain

 Jaringan Pipa Air


Jaringan pipa air minum dari logam dipakai sebagai elektrode bumi. Jika pipa
air minum dari logam dalam rumah atau gedung dipakai sebagai penghantar
bumi, ujung pipa kedua sisi meteran air harus dihubungkan dengan pipa
tembaga yang berlapis timah dengan ukuran minimum 16 mm2, atau dengan
pita baja digalvanisasi dengan ukuran minimum 25 mm2 (tebal pipa minimum
3 mm).

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 16 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

 Selubung Logam
Selubung logam kabel yang tidak dibungkus dengan isolasi yang langsung
ditanam dalam tanah boleh dipakai sebagai elektrode bumi, jika selubung
logam tersebut dikedua sisi sambungan yang dihubungkan dengan
penghantar yang konduktivitas minimalnya sama dengan selubung logam
tersebut dan luas penampang penghantar itu minimal sebagai berikut:
a) 4 mm2 tembaga untuk kabel dengan penampang inti sampai 6 mm2,
b) 10 mm2 tembaga untuk kabel dengan penampang inti 10 mm2 atau lebih.

Elektrode-elektrode tersebut ditanam dengan bermacam cara, sasarannya adalah


mendapatkan nilai tahanan sebesar maksimum 5 . Untuk instalasi rumah
tinggal, sesuai ketentuan di negeri Belanda besarnya nilai tahanan maksimum
1,6 .

Pada titik sambungan elektrode dengan penghantar pembumian harus dilakukan


dengan klem/baut anti korosi minimum ukuran baut 10, klem sewaktu-waktu
dapat dibuka untuk maksud pengetesan/uji nilai resistansi.

Jika diperlukan paralel dua elektrode atau lebih, jarak elektrodenya adalah:
- elektrode pipa d = 2 x panjang pipa
- elektrode pelat d = 3 meter minimal

4.2 Merakit PHB Penerangan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu tindakan untuk pencegahan
supaya tidak terjadi kecelakaan pada waktu melakukan atau tidak suatu kegiatan
pekerjaan yang mungkin dapat terjadi kepada si pekerja maupun kepada orang lain,
mesin, alat dan lingkungan kapan saja dan dimana saja.

Peralatan/material pembumian dipasang sesuai dengan spesifikasi rancangan,


standar dan persyaratan yang berlaku. Peralatan/material PHB pembumian dipasang
sedemikian rupa sehinga tidak mengurangi tingkat pengemanan (IP) yang telah
ditetapkan.

Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan terus


menerus sesuai prosedur. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan
pembumian, tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

4.2.1 Bahan dan Ukuran Elektrode

a. Bahan Elektrode Pembumian


Bahan yang digunakan untuk elektrode pembumian adalah tembaga, baja
berlapis seng atau bahan berlapis tembaga. Untuk keadaan-keadaan khusus,
misalnya untuk pabrik-pabrik kimia kadang-kadang diperlukan bahan lain yang
lebih tahan korosi.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 17 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

b. Ukuran Elektrode Pembumian


Ukuran-ukuran minimum yang harus digunakan untuk elektrode pembumian
dapat dilihat pada tabel 4.1. Kalau tanahnya sangat korisif atau digunakan
elektrode baja tanpa lapisan seng atau lapisan tembaga, sebaiknya digunakan
ukuran-ukuran minimum 1,5 x ukuran-ukuran yang diberikan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Ukuran Minimum Elektrode Bumi


No. Bahan Jenis Bahan Digalvanisasi Baja Berlapis Tembaga
Elektrode Dengan Proses Tembaga
Pemanasan
1. Elektrode Pita - Pita baja 100 mm2 50 mm2 - Pita tembaga 50
setebal minimum mm2 tebal
3 mm minimum 2 mm

- Penghantar pilin - Penghantar


95 mm2 (bukan pilin 35 mm2
kawat halus) (bukan kawat
halus)

2. Elektrode Batang - Pipa baja 25 mm Baja


- Baja profil (mm) berdiameter 15
L 65 x 65 x 7 mm dilapisi
U 6,5 tembaga setebal
T 6 x 50 x 3 250 m
- Batang profil lain
yang setaraf

3. Elektrode Pelat Pelat besi tebal 3 mm Pelat tembaga


luas 0,5 m2 sampai 1 m2 tebal 2 mm luas
0,5 m2 sampai 1
m2

Jika elektrode yang akan dipasang hanya dimaksudkan untuk mengatur gradient
tegangan, luas penampang minimum yang boleh digunakan adalah:

Untuk baja berlapis seng : minimum 16 mm2


Untuk baja berlapis tembaga : minimum 16 mm2
Untuk tembaga : minimum 10 mm2

Ukuran-ukuran elektroda yang diperlukan untuk mencapai suatu tahanan


pembumian tertentu dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel ini berlaku untuk tahanan
jenis tanah  = 100 m. Jika tahanan jenis tanah yang sebenarnya berbeda
misalnya sama dengan 1 m nilai-nilai yang diberikan pada tabel 4.2 harus
dikalikan dengan 1/100.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 18 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Misalnya jika tahanan jenis yang sebenarnya sama dengan 200 m, yaitu untuk
tanah pasir basah (lihat tabel 4.3), dan digunakan elektrode pita yang panjangnya
100 m maka akan diperoleh tahanan pembumian:

(200/100) x 3 = 6 

dari tabel 3.2 dapat dilihat, untuk memperoleh tahanan pembumian 5  dalam
tanah liat ( = 100 m lihat tabel 4.3), diperlukan elektrode pita yang panjangnya
50 m. Bisa juga digunakan misaslnya 4 elektrode batang yang masing-masing
panjangnya 5 m dan dipasang pada suatu lingkaran dengan garis tengah kira-kira
15 m.

Nilai-nilai yang diberikan pada tabel 4.2 untuk elektrode pita dan hantaran pilin,
berlaku untuk elektrode yang diletakkan lurus. Kalau elektrode-elektrode ini
misalnya dipasang zig-zag atau bergelombang, tahanan pembumiannya akan lebih
besar walaupun panjang elektrodenya sama.

Tanahan pembumian dari elektrode pita dan batang, terutama ditentukan oleh
panjangnya. Pengaruh luas penampangnya sangat kecil.

Untuk memperoleh hasil yang baik, elektrode yang dipasang harus membuat kontak
yang sangat baik dengan tanah. Batu dan kerikil yang langsung mengenai elektrode
akan memperbesar tahanan pembumian dari elektrode tersebut.

Tabel 4.2 Tahanan Pembumian Pada Tahanan Jenis 1 = 100 m


Jenis Pita atau penghantar pilin Batang atau pipa Pelat vertikal dengan
elektrode sisi atas  1 m
dibawah permukaan
tanah
Panjang (m) Panjang (m) Ukuran (m2)
10 25 50 100 1 2 3 5 0,5 x 1 1x1
Tahanan
pembumian 20 10 5 3 70 40 30 20 35 25
()

Tabel 4.3 memberikan tahanan jenis dari beberapa jenis tanah. Nilai-nilai yang
tercantum dalam tabel ini adalah rata-rata kasar.

Tabel 4.3 Tahanan Jenis Tanah


Jenis Tanah Tanah liat & Pasir basah Kerikil Pasir & Tanah
tanah rawa tanah basah kerikil berbatu
ladang kering
Tahanan
jenis 30 100 200 500 1000 3000
(m)

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 19 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Untuk memasang hantaran pembumian pada rangkaian instalasi atau mesin yang
harus ditanahkan, harus digunakan sekerup pembumian, rel pembumian atau klem
pembumian tersendiri. Hantaran pembumian tidak boleh dipasang di bawah baut
atau mur yang digunakan untuk mengikat rangkaian instalasi atau mesin yang harus
ditanahkan.

4.2.2 Hantaran Pembumian

Pengertian hantaran pembumian sesuai PUIL 2000 adalah: penghantar dengan


impedans rendah, yang secara listrik menghubungkan titik yang tertentu pada suatu
perlengkapan instalasi atau sistem) dengan elektrode bumi.

Fungsi dari hantaran bumi sesuai dengan pengertiannya adalah untuk


menghubungkan rangkaian badan instalasi yang akan dibumikan dengan elektrode
buminya.

Bahan hantaran pembumian ini adalah tembaga dengan ukuran minimal sama
penampangnya dengan saluran pelayanan atau 6 mm2 minimal untuk PHB utama
tetapi tidak perlu sampai 50 mm2 untuk pembumian lainnya.

Titik netral trafo, tiang akhir, PHB utama, tiang-tiang jaringan tegangan menengah
perlu dilengkapi dengan terminal pembumian di mana terminal tersebut dilengkapi
dengan mur dan baut yang baik atau sepatu kabel, ini dimaksudkan agar
pentanahan sewaktu-waktu dapat dilepas untuk pemeriksaan tahanan pembumian.

Gambar 4.2 Pipa Tanah Galvaniseerd

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 20 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

4.3 Memeriksa Pekerjaan

Untuk mengetahui penyimpangan yang berkaian dengan kondisi lapangan ataupun


hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara melakukan pengidentifikasian. Jika
ada penyimpangan yang terjadi harus segera ditetapkan alternatif pemecahannya.
Alternatif pemecahan yang dipilih diterapkan sesuai persyaratan.

4.3.1 Pembumian dan Perlindungan Terhadap Kebocoran

Peraturan keselamatan listrik adalah untuk mencegah bahaya-bahaya yang mungkin


dapat terjadi pada pekerjaan kelistrikan seperti kebakaran pada pembangkitan,
pengalihan tegangan (transformasi), distribusi dan pemakaian bahaya dari
pemakaian energi listrik lainnya.

Pembumian bagi logam terbuka merupakan cara utama yang umum dipakai di
Indonesia terhadap efek kebocoran arus ke tanah. Terdapat tiga jenis proteksi untuk
peralatan dan penghantar:

1. Isolasi Menyeluruh
Membungkus peralatan dengan bahan isolasi yang dapat bertahan lama dan kuat
sehingga peralatan tersebut terlindung sedemikian hingga tidak dapat tersentuh
dan tidak dapat mengalami kontak dengan logam telanjang.

2. Isolasi Dobel
Alat-alat listrik atau fitting peneraangan memiliki isolasi dobel sesuai dengan
Standar Inggris yang tepat. Secara sederhana berhubungan dengan lapisan
isolasi primer dan sekunder.

3. Isolasi
Mengisoler logam agar tidak dapat mengadakan kontak dengan penghantar
beraliran listrik atau logam yang ditanahkan.

Pembumian instalasi harus dilakukan agar tidak ada kesalahan karena impedansi
yang diabaikan bagi logam yang ditanahkan akan dipertahankan; sehingga dapat
menyebabkan bahaya.

Gambar 4.4 memperlihatkan suatu sumber listrik dan instalasi yang lebih
disederhanakan. Pada titik suplai, netral dihubungkan ke tanah sehingga jika sebuah
penghantar berlistrik terhubung karena kurang hati-hati ke selubung logam yang
ditanahkan, tersedia suatu lintasan pengganti untuk arus gangguan tersebut.

Untuk memutus sekering, impedansi rangkaian pembumian harus cukup rendah


untuk melewati arus yang diperlukan.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 21 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Gambar 4.4 Pembumian dan Perlindungan Terhadap Kebocoran

4.4 Membuat Laporan

4.4.1 Membuat laporan sesuai format yang berlaku


Laporan dipergunakan untuk mempresentasikan / menyajikan informasi-informasi
faktual secara ringkas (concise) dan akurat, tanpa rincian-rincian yang tidak relevan.
Tujuannya untuk membantu dalam pengambilan keputusan, menetapkan perubahan
dan atau peningkatan (improvement) serta pemecahan masalah. Laporan memuat
fakta logis yang berurutan, yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan
dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.

Susunan suatu laporan


Jika membuat laporan, maka maka harus jelas dalam pikiran anda, apa yang akan
disampaikan dan bagaimana susunannya

Susunan suatu laporan dapat terdiri atas:


 Heading
Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementara kepada
pembaca, tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada catatan kecil
yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 22 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

 Pendahuluan
Meskipun tidak terlalu panjang, pendahuluan suatu laporan adalah sangat
penting, karena akan memberikan “over view” tentang isi laporan, dan pembaca
akan mengetahui apakah laporan tersebut berkenaan dan berkepentingan
dengannya. Rangkuman harus akurat dan tidak boleh menyimpang, dan
menyatakan secara singkat isi dan maksud laporan
 Isi laporan
Isi laporan biasanya merupakan bagian terbesar dari suatu laporan, yang secara
jelas menyatakan masalah dan segala sapek yang berkaitan dan juga berisinkan
analisis masalah, sifat masalah dan penyebabnya. Karena masalah yang
dilaporkan berbeda-beda, maka tidak ada ketentuan yang baku untuk menulis isi
laporan. Masing-masing laporan mempunyai kepentingan yang berbeda, jika
perlu dibagi kedalam judul dan sub-judul. Laporan mungkin berkenaan dengan:
» Suatu test/pemeriksaan yang telah dilakukan
» Suatu dimensi yang telah diambil berkenaan dengan produk
» Mungkin sketch untuk menglklarifikasi atau menjelaskan
» Jumlah komponen atau memerlukan komponen dari supplier
Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak hal,
jangan ragu-ragu untuk membuat judul-judul dan sub judul, sehingga jelas bagi
yang membuatnya maupun yang harus membaca dan memahaminya.
 Kesimpulan
Kesimpulan akan menyimpulkan semua informasi yang telah dikumpulkan di
dalam isi laporan. Kadang-kadang kesimpulan dapat diitemasi, sehingga
pembaca dapat lebih mudan menemukan dan mengikutinya serta memahaminya.
Yang penting adalah bahwa kesimpulan harus konsisten dengan apa yang telah
ditulis dalam laporan. Jika tidak, laporan akan kehilangan kredibilatasnya. Jika
laporan cukup singkat dan hanya berkenaan dengan satu masalah yang
sederhana, maka kesimpulannya mungkin termasuk rekomendasi dan saran-
saran. Tetapi jika laporan cukup panjang, dan berkaitan dengan sejumlah
masalah dan kemungkinan, maka rekomendasi dapat ditempatkan pada judul lain
yang terpisah. Jika ada saran-saran berkenaan dengan sejumlah point dan
digabungkan dengan kesimpulan, laporan akan nampak kacau balau dan
pembaca tidak akan memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang ingin
anda sampaikan.
 Rekomendasi
Rekomendasi adalah suatu saran. Rekomendasi yang anda buat haruslah
menyuarakan dan berdasarkan pada fakta yang ada pada isi laporan.
Rekomendasi dapat diitemasi . Saran yang anda ajukan harus didefinisikan
dengan baik, ringkas dan menyampaikan ide secara tepat.
 Penutup laporan
Penutup laporan adalah penanda tanganan. Anda harus menuliskan nama dan
seksi/bagian dari mana anda berasal, kemudian tanda tangan atas nama anda
sendiri. Jika laporan telah selesai dibuat/ditulis, baca kembali untuk memeriksa
kesalahan ejaan, dan ketidak tepatan tata bahasa. Adalah hal yang baik jika

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 23 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

orang lain suruh membaca dan memeriksa. Orang lain biasanya lebih objektif dari
pada penulisnya sendiri.
Jika anda tidak puas dengan tulisan laporan anda, tulislah ulang dan yakinkan
tulisan anda bersih dan rapih. Anda dapat mengeditnya sendiri pada komputer
atau menyuruh orang lain. Jika laporan lebih dari satu lember, berilah halaman
untuk setiap halamannya dan distaple bersama-sama. Sebelum menyampaikan
laporan kepada orang yang dituju, buatlah salinan/copi untuk arsip anda sendiri.

4.4.2 Membuat berita acara kegiatan

Berita acara kegiatan adalah laporan suatu kegiatan yang memuat keterangan
meliputi; nama kegiatan, orang yang melaksanakannya, waktu pelaksanaan, dan
tahap tahap kegiatan yang dilakukan dari awal hingga selesainya pelaksanaan
pekerjaan tersebut.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 24 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja/sesama peserta pelatihan


Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka.
Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim
dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar
Anda.

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :


1. Buku referensi (text book)
2. Lembar Kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh Tugas Kerja

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 25 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-


sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika
ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak
tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)


Pengarang : Badan Standarisasi Nasional
Penerbit : Yayasan PUIL
Tahun Terbit : 2000

Judul : Diktat dan Job Sheet Kerja Bangku Montase


Pengarang :
Penerbit : Pusat Latihan Kerja Departemen Tenaga Kerja RI
Tahun Terbit : 1992

Judul : Materi Kursus Uji Keahlian Bidang Tenaga Listrik


Pengarang :
Penerbit : Asosiasi Profesionalis Elektrikan Indonesia (APEI)
Tahun Terbit : 2004

5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

a. Kotak P3K dan isinya


b. Tabung pemadam kebakaran
c. Alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) lainnya yang dianggap perlu
d. Pakaian keselamatan kerja yang lengkap

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 26 dari 26
Buku Informasi Versi: 2007
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR LISTRIK
SUB SEKTOR INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

MEMASANG SISTEM PEMBUMIAN


KTL.IK02.108.01

BUKU KERJA

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1
BAB I STANDAR KOMPETENSI 2
1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari …………………………………………… 2
1.2 Judul Unit .............................................................................. 2
1.3 Kode Unit …………………………………………………………………………… 2
1.4 Deskripsi Unit ……………………………………………………………………… 2
1.5 Kemampuan Awal ……………………………………………………………….. 2
1.6 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja …………………………. 3
1.7 Batasan Variabel …………………………………………………………………. 4
1.8 Panduan Penilaian ………………………………………………………………. 4
1.9 Kompetensi Kunci ……………………………………………………………….. 5

BAB II TAHAPAN BELAJAR 6

BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 10


3.1 Tugas Tertulis ....................................................................... 10
3.2 Tugas Praktek ....................................................................... 12

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 1 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI

1.1 Unit Standar Kompetensi Yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi


peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

1.2 Judul Unit

Memasang Sistem Pembumian

1.3 Kode Unit

KTL.IK02.108.01

1.4 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan pemasangan, penerapan prosedur


pemasangan, pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada pemasangan
Sistem Pembumian sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangannya.

1.5 Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus memiliki kemampuan awal pengetahuan fundamental


pemasangan sistem pembumian.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 2 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

1.6 Elemen Kompetensi Dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1 Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur pemasangan Sistem Pembumian disiapkan
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan


disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi peralatan
yang berlaku.

1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang


dibutuhkan untuk memastikan dalam kondisi berfungsi
baik dan aman.

1.4 Gambar pemasangan Sistem Pembumian disiapkan untuk


diserahkan pada personil yang tepat.

2 Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan
kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Peralatan/material Pembumian dipasang sesuai dengan


spesifikasi rancangan, standar dan persyaratan yang
berlaku.

2.3 Peralatan/material PHB Pembumian dipasang sedemikian


rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (IP)
yang telah ditetapkan.

2.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran


pengawatan dilakukan terus menerus sesuai prosedur.

2.5 Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan


pembumian, tahanan isolasi dan polaritas sesuai
persyaratan.

3 Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan


ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara
melakukan pengidentifikasian.

3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 3 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
4 Membuat Laporan 4.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur dan
format yang berlaku.

4.2 Berita Acara pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur


dan format yang berlaku.

1.7 Batasan Variabel

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :


1) Standar Konstruksi
2) Persyaratan pemasangan Peralatan/Material PHB Penerangan.
3) Instruction Manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB Penerangan.
4) Gambar instalasi pemasangan PHB Penerangan.
5) Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
6) Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7) Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan peralatan dan tempat kerja/sesuai dengan standar lingkungan
di tempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

1.8 Panduan Penilaian

Kontek Penilaian
1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :
1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Konstruksi Sistem Pembumian.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB
Penerangan sesuai gambar rancangan.
1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 4 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

2. Ruang Lingkup Pengujian :


Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting :
3.1. Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen
Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan
sesuai dengan tempat kerja.
3.5. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

1.9 Kompetensi Kunci

Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor.
2 Melakukan tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom. Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas
penyelesaian pekerjaan.
3 Melakukan aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Tingkat Kemampuan yang Harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini


NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 1

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 5 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB II
TAHAPAN BELAJAR

Pada bagian ini saudara akan menemukan instruksi yang akan membimbing dalam
pencapaian pengetahuan, keterampilan untuk mencapai kompetensi.

Bagian ini sangat penting bagi saudara. Saudara harus melengkapi setiap tahan
belajar (sesuai urutan) sehingga saudara akan mencapai kompetensi. Ingat!!
tanggung jawab untuk proses belajar ada pada diri saudara dan segala usaha
dalam penyelesaian tahapan belajar akan dihargai melalui kemampuan saudara
untuk mencapai kompetensi.

Aspek kritis yang diidentifikasi dalam Tahapan Belajar merupakan bagian yang
harus menjadi fokus pada proses belajar saudara.

LANGKAH-LANGKAH TAHAPAN BELAJAR :


1. Penyajian bahan, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi
seluruh rincian yang tertuang dalam standar Kompetensi
2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kinerja unjuk kerja dengan pokok-
pokok keterampilan dan pengetahuan.

ELEMEN KRITERIA INDIKATOR TAHAPAN SUMBER S/K/A


KOMPETENSI UNJUK KERJA KERJA BELAJAR
1 2 3 4 5 6
3 Mempersiapkan 3.1 Prosedur Dapat Mengerti Buku
Pekerjaan pemasangan memasang prosedur Informasi
Sistem Sistem pemasangan Sistem
Pembumian pembumian Sistem Pembumian
disiapkan sesuai Pembumian PUIL
sesuai dengan persyaratan sesuai
persyaratan yang berlaku persyaratan
yang berlaku. yang berlaku

3.2 Alat kerja, Dapat Mengerti


Material, K3 menyiapkan spesifikasi alat
dan alat bantu kebutuhan alat kerja, material,
yang kerja, K3 yang
dibutuhkan material, K3 dibutuhkan
disiapkan sesuai dengan
sesuai dengan spesifikasi
persyaratan peralatan yang
spesifikasi berlaku
peralatan yang
berlaku.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 6 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

1 2 3 4 5 6
3.3 Pemeriksaan Alat Dapat melakukan Mengerti kondisi
kerja, Material, K3 pemeriksaan alat alat kerja,
dan alat bantu kondisi alat kerja, material, K3 dan
yang dibutuhkan material, K3 dan alat bantu yang
untuk alat bantu yang dibutuhkan
memastikan dibutuhkan
dalam kondisi
berfungsi baik
dan aman.

3.4 Gambar Dapat Mengerti gambar


pemasangan menyiapkan pemasangan
Sistem gambar sistem
Pembumian pemasangan pembumian
disiapkan untuk sistem
diserahkan pada pembumian
personil yang
tepat.

4 Merakit PHB 4.1 Peraturan dan Dapat Mengerti


Penerangan prosedur menerapkan peraturan dan
keselamatan dan peraturan dan perosedur
kesehatan kerja prosedur keselamatan dan
diterapkan selama keselamatan dan kesehatan kerja
pelaksanaan kesehatan kerja selama
pekerjaan. selama pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan
pekerjaan

4.2 Peralatan/material Dapat memasang Mengerti


Pembumian peralatan/material pemasangan
dipasang sesuai pembumian peralatan/material
dengan spesifikasi sesuai spesifikasi pembumian
rancangan, rancangan, sesuai spesifikasi
standar dan standar dan rancangan,
persyaratan yang persyaratan yang standar dan
berlaku. berlaku persyaratan yang
berlaku

4.3 Peralatan/material Dapat Mengerti


PHB Pembumian memsasang pemasangan
dipasang peralatan/material peralatan/material
sedemikian rupa PHB pembumian PHB pembumian
sehingga tidak dengan tidak dengan tidak
mengurangi mengurangi mengurangi
tingkat tingkat tingkat
pengamanan (IP) pengamanan (IP) pengamanan (IP)
yang telah yang telah yang telah
ditetapkan. ditetapkan ditetapkan

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 7 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

1 2 3 4 5 6
4.4 Pemeriksaan Dapat Mengerti
kualitas melakukan pemeriksaan
pekerjaan dan pemeriksaan kualitas
kebenaran kualitas pekerjaan dan
pengawatan pekerjaan dan kebenaran
dilakukan terus kebenaran pengawatan
menerus sesuai pengawatan
prosedur.

4.5 Setiap rangkaian Dapat Mengerti cara


listrik diukur mengukur mengukur
untuk tahanan tahanan
memastikan pembumian, pembumian,
tahanan tahanan isolasi tahanan isolasi
pembumian, dan polaritas dan polaritas
tahanan isolasi setiap setiap rangkaian
dan polaritas rangkaian listrik listrik
sesuai
persyaratan.

5 Memeriksa 5.1 Penyimpangan Dapat Memahami cara


Pekerjaan yang berkaitan melakukan pemeriksaan dan
dengan kondisi pemeriksaan pengidentifikasian
lapangan dan penyimpangan
ataupun hal mengidentifikasi yang berkaitan
lainnya dilakukan penyimpangan dengan kondisi
pemeriksaan yang berkaiatan lapangan
dengan cara dengan kondisi
melakukan lapangan
pengidentifikasia
n

5.2 Penyimpangan Dapat Memahami cara


yang terjadi melakukan melakukan
ditetapkan altenatif alternatif
alternatif pemecahan pemecahan
pemecahannya terhadap terhadap
sesuai prosedur penyimpangan penyimpangan
yang berlaku. yang terjadi yang terjadi

5.3 Alternatif yang Dapat Mengetahui cara


dipilih diterapkan menerapkan menerapkan
sesuai dengan pemilihan pemilihan
persyaratan. alternatif sesuai alternatif sesuai
dengan dengan
persyaratan persyaratan

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 8 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

1 2 3 4 5 6
6 Membuat 6.1 Laporan Dapat Mengerti tentang
Laporan pemasangan membuat teknik membuat
dibuat sesuai laporan laporan
dengan prosedur pemasangan
dan format yang
berlaku

6.2 Berita Acara Dapat Mengerti


pemasangan membuat tentang teknik
dibuat sesuai berita acara membuat berita
dengan prosedur pemasangan acara
dan format yang
berlaku.

Skenario Pemecahan Masalah

Gunakan scenario berikut ini untuk mengindentifikasi sebanyak mungkin solusi


yang layak untuk masalah/tantangan. Kegiatan ini akan memberikan kesempatan
untuk berpikir secara luas mengenai masalah yang timbul di tempat /pusat-pusat
pelatihan. Skenario lainnya akan menjadi bagian dari penillaian akhir.
Bagaimanapun juga, Anda dapat menggunakan scenario ini sebagai latihan.
Konsultasikan dengan pelatih apabila Anda menyelesaikannya.

Skenario 1
Modul/diktat sering digunakan dalam proses pembelajaran/pelatihan yang berguna
untuk membantu instruktur dalam membantu peserta pelatihan untuk dapat
menemukan konsep yang sedang dipelajarinya.
 Analisis apa tentang fungsi dan perana Merancang dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam pelatihan.
 Tindakan apakah yang akan saudara lakukan jika saudara akan
mengajar/melatih peserta pelatihan dalam mempelajarai konsep yang rumit?

Skenario 2
Jika saudara dalam melatih Merancang dan menciptakan lingkungan pembelajaran
yang kondusif.
 Tindakan apakah yang akan saudara lakukan, Merancang dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif siap untuk dipakai baik oleh saudara
sendiri ataupun oleh pelatih/ modul/diktat instruktur yang lainnya ?

Skenario 3
Jika saudara harus sendirian (tanpa teman/pembantu) akan membuat Merancang
dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif
 Tindakan apakah yang akan saudara lakukan, Merancang dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif tersebut dapat digunakan tepat waktu
dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan ?

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 9 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

BAB III
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA

3.1 TUGAS TERTULIS

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI.

1. Apakah tujuan dari pembumian ?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimanakan cara melakukan pembumian ?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

3. Apakah fungsi dari hantaran bumi ?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 10 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

4. Sebutkan jenis-jenis elektrode pembumian menurut PUIL !

Jawaban :

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 11 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

3.2 TUGAS PRAKTEK

Sumber Referensi
Buku Informasi.

Tugas 1

Melakukan Pengujian Tahanan Penghantar Pembumian Sirkit Akhir

Kabel yang sudah diputus


dari terminal pembumian ke
terminal
netral Kotak
Termina kontak
l dengan
pembumian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
pengaman

semua MCB pada Terminal


Kondisi off netral
MCB Utama
MCB pompa

MCB lampu II
MCB lampu I

MCB lampu III


MCB KKB

2 1
3
5 0 0
0
0
10 5
201K 0

PHB 2K 50 0
0
2
1
0
DCV.
A
&AC
V AC10
V

N Nilai hF
E ICE
O

L pengukuran: LV

kurang dari 2Ohm


OFF AC
1000 1000
25 25 V
0 5
5 0
DC 0 0
1
1
V 0
0

2, X10
5 K
0, X1K
1
X10
0,
0
5 X1
2,
2 0
5
25 X1 P
N 5
0
DCmA

com

Skala X 1

Alat :
a. Multi meter
b. Sirkit

Prosedur pengujian :
a. Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala  (ohm).
b. Hubungkan kabel Multi meter ke Terminal Pembumian yang sudah
diputuskan dari Terminal Netral.
c. Hubungkan kabel Multi meter yang lain ke pin pembumian kotak kontak
dengan pengaman.
d. Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 12 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Tugas 2

Pengujian Tahanan Penghantar Elektrode Pembumian

Kabel yang sudah diputus


dari terminal pembumian ke
terminal netral

Termina
l
pembumian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

semua MCB pada Terminal


Kondisi off netral
MCB Utama
MCB pompa
MCB lampu I

MCB lampu II

MCB KKB
MCB lampu III
3 2 1
5 0 0 0
0 5
100
1K
200
PHB 2K
500
2
1
0
DCV.A
&ACV AC10

N V
hF
E ICE

L
Nilai pengukuran: O
LV

kurang dari 2Ohm

OFF AC
1000 1000
250 250 V
5 5
DC 0 0
1
1
V 0
0

2, X10
5 K
0, X1K
1
0, X100
5
2, X1
0
Skala X 1
5 2
X1 P
N 5 250
DCmA

co
m

Alat :
a. Multi meter
b. Sirkit

Prosedur pengujian :
a. Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala  (ohm).
b. Hubungkan kabel Multi meter ke Terminal Pembumian yang sudah
diputuskan dari Terminal Netral.
c. Hubungkan kabel Multi meter yang lain ke ujung penghantar pembumian.
d. Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 13 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Tugas 3

Pengukuran Tahanan Pembumian

Gambar 1. Elektrode

Alat :
a. Multi meter
b. Sirkit

Prosedur pengukuran :
a. Potong pipa GIP dan dibeentuk sesuai kebutuhan kemudian bor. Kawat BC
dimasukkan lalu dililit dengan kawat email kemudian disolder.
b. Galilah lubang kira-kira 20 cm kemudian masukkan elektrode dengan
bantuan palu, setelah itu diberikan serbuk arang.
c. Sediakan alat ukur earth-tester, kemudian catat hasil pengukuran pada tabel
hasil pengamatan.

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 14 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Gambar 2. Posisi Batang Bantu EPC

Gambar 3. Posisi Batang Bantu PEC

Keterangan :
E = Elektrode
P = Phase
C = Common

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 15 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

Gambar 4. Cara Mengukur Tahanan Pembumian

Tabel Hasil Pengamatan :

No. Jarak Stik (PC) Pengukuran Tanah Basah Keterangan

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 16 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IK02.108.01

3.3 DAFTAR CEK UNJUK KERJA

Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan telah


mampu menguasai pokok-pokok ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Pokok-pokok Perlu
Tugas-tugas untuk
ketrampilan dan Ya Tidak latihan
penilaian
pengetahuan lanjutan
1. Teori Apakah pertanyaan 1 sampai 4
telah dijawab dengan benar?

2. Praktek Apakah tugas 1 sampai 3


telah dikerjakan dengan
benar?

Judul Modul: Memasang Sistem Pembumian


Halaman: 17 dari 17
Buku Kerja Versi: 2007

Anda mungkin juga menyukai