Anda di halaman 1dari 123

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MEMASANG INSTALASI OTOMASI LISTRIK


INDUSTRI
KTL.IK02.234.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

KATA PENGANTAR

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan salah satu media


pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi
tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada Pelatihan Berbasis Kompetensi
(Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku
Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi
peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara
efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi
tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul
“Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri“.
Kami berharap modul pelatihan berbasis kompetensi ini dapat membatu para
instruktur dan peserta pelatihan menjadi media yang efektif dalam proses pelatihan
berbasis kompetensi baik yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan milik
pemerintah maupun milik swasta guna menghasilkan luaran pelatihan yang
kompeten sesuai standar kompetensi kerja. Untuk lembaga pelatihan kerja yang
menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi yang salah satu unit
kompetensinya “Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri“ kiranya dapat
menggunakan modul ini sebagai media pelatihan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semua
dalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya
saing tinggi sesuai kebutuhan pasar kerja baik nasional maupun global.

Jakarta, Desember 2015

Direktur
Bina Standardisasi Kompetensi
Dan Pelatihan Kerja,

Ir. Suhadi, M.Si.


NIP. 19590412 198803 1 002

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 2 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ 2


DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN --------------------- 4
A. Acuan Standar Kompetensi Kerja --------------------------------------------------------- 4
B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ----------------------------------------- 7
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ------------------------------------------ 8
LAMPIRAN ---------------------------------------------------------------------------------- ----- 17
1. BUKU INFORMASI ---------------------------------------------------------------------- 17
2. BUKU KERJA ----------------------------------------------------------------------------- 17
3. BUKU PENILAIAN ----------------------------------------------------------------------- 17

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 3 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja


Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Sub-Golongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah
dengan uraian sebagai berikut:

Kode Unit : KTL.IK02.234.01

Judul Unit : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan persiapan
pemasangan, penerapan prosedur pemasangan, pemeriksaan,
pembuatan laporan yang dibutuhkan pada pemasangan Instalasi
Otomasi Listrik Industri sesuai standar konstruksi dan persyaratan
pemasangannya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan 1.1 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
Pekerja an. diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
1.2 Pihak terkait dihubungi untuk memastikan bahwa
pekerjaan dikoordinasikan secara efektif.
1.3 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan direncanakan dengan benar.
1.4 Rencanakan Perlengkapan utama dan
perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
2. Mempersiapkan 2.1 Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa
Pekerjaan tunggal dan fasa tiga disiapkan dengan benar
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
2.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan disiapkan dan diperiksa untuk
memastikan berfungsi baik dan aman.
2.3 Gambar pengawatan instalasi listrik fasa
tunggal dan fasa tiga disiapkan untuk diserahkan
pada personal yang tepat.
2.4 Jenis sistem Perlengkapan utama dan
perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan
disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi
peralatan yang berlaku.

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 4 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

3. Memasang Instalasi 3.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan


Listrik kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan
pekerjaan.
3.2 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang
sesuai dengan spesifikasi rancangan, standar
dan persyaratan yang berlaku.
3.3 Peralatan/material Instalasi Listrik dipasang
sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi
tingkat pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.
3.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran
pengawatan dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.
3.5 Setiap rangkaian listrik diuji untuk memastikan
tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan
polaritas sesuai persyaratan
4. Memeriksa Pekerjaan 4.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi
lapangan ataupun hal lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara pengidentifikasian.

4.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

4.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan


persyaratan.
5. Membuat laporan. 5.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai dengan
prosedur dan format yang berlaku.

5.2 Berita acara pemasangan dibuat sesuai dengan


prosedur dan format yang berlaku.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standar Konstruksi .
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material Instalasi Listrik.
3. Perlengkapan utama dan pelengkap serta instruction manual dari instalasi sambungan
pelanggan.
4. Gambar Instalasi Listrik Otomasi Listrik Industri.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 5 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

7.4. Menggunakan hand tools & power tools.

PANDUAN PENILAIAN

1 Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


.
1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Motor Listrik.
1.1.2. Teori Listrik Lanjut.
1.1.3. Instalasi Penerangan.
1.1.4. Instalasi tenaga.
1.1.5. PLC
1.1.6. Kontrol Dan Instrumen.

1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi Instalasi Otomasi Listrik Industri.
1.2.2. On Site Training Pemasangan peralatan Instalasi Otomasi Listrik Industri
sesuai gambar rancangan instlasi listrik.
1.2.3. SNI 04 0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
1.2.4. Standar baik nasional maupun internasional tentang instalasi
ketenagalistrikan dan tidak bertentangan dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI).

2 Ruang Lingkup Pengujian:


.
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan
kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3 Aspek Penting:
.
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi
dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan
tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 6 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan Teknologi 2

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya


Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:
- Motor listrik
- Teori Listrik
- Instalasi penerangn
- Instalasi Tenaga

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 7 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

C. Silabus Pelatihan
Judul Unit Kompetensi : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri
Kode Unit Kompetensi : KTL.IK02.234.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan persiapan pemasangan, penerapan prosedur
pemasangan pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada pemasangan Instalasi Otomasi
Listrik Industri sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangannya.
Perkiraan Waktu Pelatihan : Jp @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1. Merencana 1.1. Rencana kerja  Dapat menjelaskan rencana kerja  rencana kerja agar  Menyusun  cermat,
kan Pekerja disusun agar pe agar pekerjaan dapat diselesaikan pekerjaan dapat rencana kerja erapnteliti,ta
an. kerjaan dapat sesuai jadwal yang ditetapkan diselesaikan sesuai agar pekerjaan at azas.
diselesaikan se  Mampu menyusun rencana kerja jadwal yang dapat
suai jadwal ya agar pekerjaan dapat diselesaikan ditetapkan diselesaikan
ng ditetap kan. sesuai jadwa yang di tetapkan. sesuai jadwa
 Harus bersikap cermat, yang di tetapkan
erapnteliti,taat azas.

1.2. Pihak terkait  Dapat menjelaskan cara  cara mengubungi  menghubungi  cermat,
dihubungi mengubungi pihak terkait untuk pihak terkait untuk pihak terkait erapnteliti,ta
untuk memas memastikan pekerjaan memastikan bawa pekerjaan at azas.
tikan bahwa dikoordinasikan secara efektif pekerjaan dikoordinasikan
pekerjaan diko  Mampu menghubungi pihak terkait dikoordinasikan secara fektif
ordinasikan bawa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif 
secara efektif. secara fektif
 Harus bersikap cermat,
erapnteliti,taat azas.

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 8 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.3. Alat kerja, Mate  Dapat menjelaskan cara  cara merencanakan  merencanakan  cermat dan
rial, K3 dan alat merencanakan alat kerja, alat kerja, material, alat kerja, teliti
bantu yang di material, K3 dan alat bantu yang K3 dan alat bantu material, K3 dan
butuhkan diren dibutuhkan dengan benar yang dibutuhkan alat bantu yang
canakan deng  Mampu merencanakan alat kerja, dengan benar dibutuhkan
an benar. material, K3 dan alat bantu yang dengan benar
dibutuhkan dengan benar
 Harus bersikap cermat dan teliti

1.4. Rencanakan  Dapat menjelaskan cara  cara merencanakan  Merencanakan  cermat dan
Perlengkapan merencanakan perlengkapan perlengkapan perlengkapan teliti
utama dan per utama dan perlengkapan utama dan udama dan
lengkapan pele pelengkap yang dibutuhkan perlengkapan perlengkapan
ngkap yang di disesuaikan dengan prosedur dan pelengkap yang pelengkap yang
butuhkan dise diperiksa sesuai dengan dibutuhkan dibutuhkan
suaikan dengan persyaratan yang berlaku disesuaikan dengan disesuaikan
prosedur dan  Mampu Merencanakan prosedur dan dengan
diperiksa sesuai perlengkapan udama dan diperiksa sesuai prosedur dan
dengan persya perlengkapan pelengkap yang dengan diperiksa
ratan yang ber dibutuhkan disesuaikan dengan persyaratan yang sesuai dengan
laku. prosedur dan diperiksa berlaku persyaratan yang
sesuai dengan persyaratan yang berlaku
berlaku
 Harus bersikap cermat dan teliti

Asesmen

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 9 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
2.1. Prosedur pema  Dapat menjelaskan penyiapan  menyiapkan  cermat,
2. Mempersiap  menjelaskan
sangan Insta prosedur perakitan dan prosedur teliti,taat
kan Pekerjaan penyiapan prosedur
lasi Listrik fasa pemasangan Instalasi listrik fasa perakitan dan azas.
perakitan dan
tunggal dan tunggal dan fasa tiga sesuai pemasangan
pemasangan
fasa tiga disiap dengan persyaratan yang berlaku. Instalasi listrik
Instalasi listrik fasa
kan dengan be  Mampu menyiapkan prosedur fasa tunggal dan
tunggal dan fasa tiga
nar sesuai de perakitan dan pemasangan atau fasa tiga
sesuai dengan
ngan persyara Instalasi listrik fasa tunggal dan sesuai dengan
persyaratan yang
tan yang berla atau fasa tiga sesuai dengan persyaratan
berlaku
ku. persyaratan yang berlaku. yang berlaku.
 Harus bersikap cermat, teliti,taat
azas.
2.2. Alat kerja, Mate  Dapat menjelaskan cara  memeriksa  cermat dan
 menjelaskancara
rial, K3 dan alat penyiapkan macam alat kerja, macam alat teliti
penyiapkan macam
bantu yang d material, K3 dan alat bantu yang kerja, material,
alat kerja, material,
ibutuhkan disi dibutuhkan untuk memastikan K3 dan alat
K3 dan alat bantu
apkan dan dipe berfungsi baik dan aman bantu yang
yang dibutuhkan
riksa untuk me  Mampu memeriksa macam alat dibutuhkan
untuk memastikan
mastikan berfu kerja, material, K3 dan alat bantu untuk
berfungsi baik dan
ngsi baik dan yang dibutuhkan untuk memastikan
aman
aman. memastikan berfungsi baik dan berfungsi baik
aman dan aman
 Harus bersikap cermat dan teliti 

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 10 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
2.3. Gambar penga  Dapat menjelaskan gambar  menjelaskan gambar  menyiapkan  cermat,teliti,
watan instalasi pengawatan listrik fasa tunggal pengawatan listrik gambar
listrik fasa tung dan/atau fasa tiga untuk fasa tunggal pengawatan
gal dan fasa diserahkan pada personal yang dan/atau fasa tiga Listrik fasa
tiga disiapkan tepat. untuk diserahkan tunggal dan/atau
untuk diserah  Mampu menyiapkan gambar pada personal yang fasa tiga untuk
kan pada perso pengawatan Listrik fasa tunggal tepat. diserahkan pada
nal yang tepat. dan/atau fasa tiga untuk personal yang
diserahkan pada personal yang tepat.
tepat.
 Harus cermat,teliti,

2.4. Jenis sistem Per  Dapat menjelaskan cara  menjelaskan cara  menyiapkan jenis  cermat,teliti,
lengkapan uta menyiapkan jenis sistem menyiapkan jenis sistem
ma dan perleng perlengkapan utama dan sistem perlengkapan perlengkapan
kapan peleng perlengkapan yang dibutuhkan utama dan utama dan
kap yang dibu dengan persyaratan spesifikasi perlengkapan yang perlengkapan
tuhkan disiap peralatan yang dibutuhkan dibutuhkan dengan yang dibutuhkan
kan sesuai de  Mampu menyiapkan jenis sistem persyaratan dengan
ngan persyara perlengkapan utama dan spesifikasi peralatan persyaratan
tan spesifikasi perlengkapan yang dibutuhkan yang dibutuhkan spesifikasi
peralatan yang dengan persyaratan spesifikasi peralatan yang
berlaku. peralatan yang dibutuhkan dibutuhkan
 Harus cermat,teliti, 

Asesmen

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 11 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3. Memasang 3.1. Peraturan dan  Dapat menjelaskan Peraturan dan  menjelaskan  menerapkan  cermat,
Instalasi prosedur kese prosedur keselamatan dan Peraturan dan prosedur K3 teliti,taat
Listrik lamatan dan kesehatan kerja selama prosedur dengan benar azas.
kesehatan kerja pelaksanaan pekerjaan. keselamatan dan
diterapkan sela  Mampu menerapkan prosedur K3 kesehatan kerja
ma pelaksana dengan benar selama
pelaksanaan
an pekerja an.  Harus bersikap cermat, teliti,taat
azas. pekerjaan.

3.2. Peralatan/mate  Dapat menjelaskan caramerakit  Cara merakit  merakit peralatan  cermat,
rial Instalasi Lis peralatan /material Instalasi Listrik peralatan /material / material teliti,taat
trik dipasang se sesuai dengan spesifikasi Instalasi Listrik Instalasi Listrik azas.
suai dengan rancangan, standar dan sesuai dengan dengan spesifikasi
spesifikasi persyaratan yang berlaku spesifikasi rancangan dan
rancangan,  Mampu merakit peralatan / rancangan, standar persyaratan yang
standar dan per material Instalasi Listrik dengan dan persyaratan berlaku.
syaratan yang spesifikasi rancangan dan yang berlaku
berlaku. persyaratan yang berlaku.
 Harus bersikap termat, teliti, dan
taat asas

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 12 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3.3. Peralatan/mate  Dapat menjelaskan pengertian IP  pengertian IP  merakit Instalasi  termat, teliti,
rial Instalasi  Dapat menjelaskan fungsi IP  fungsi IP listrik dengan dan taat asas
Listrik dipasang  Dapat menjelaskan cara merakit  cara merakit instalasi tingkat
sedemikian instalasi listrik dengan tingkat listrik dengan tingkat pengamanan yang
rupa sehingga pengamanan pengamanan ditetapkan
tidak mengura (IP) yang ditetapkan
ngi tingkat pe  Mampu merakit Instalasi listrik
ngamanan (IP) dengan tingkat pengamanan yang
yang telah dite ditetapkan
tapkan.  Harus bersikap termat, teliti, dan
taat asas

3.4. Pemeriksaan  Dapat menjelaskan cara  cara pemeriksaan  memeriksa  cermat, teliti,
kualitas pekerja pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kualitas pekerjaan kualitas pekerjaan ,taat asas
an dan kebena kebenaran pengawatan sesuai dan kebenaran dan kebenaran
ran pengawatan prosedur pengawatan sesuai pengawatan
dilakukan terus  Mampu memeriksa kualitas prosedur sesuai prosedur
menerus sesuai pekerjaan dan kebenaran
prosedur. pengawatan sesuai prosedur
 Harus bersikap cermat, teliti, ,taat
asas

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 13 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3.5. Setiap rangkai  Dapat menjelaskan cara menguji  cara menguji setiap  menguji setiap  cermat,
an listrik diuji setiap rangkaian listrik untuk rangkaian listrik rangkaian listrik teliti, ,taat
untuk memasti memastikan tahanan pembumian, untuk memastikan untuk memastikan asas
kan tahanan tahan isolasi, dan polaritas sesuai tahanan pembumian, tahanan
pembumian, ta persyaratan tahan isolasi, dan pembumian,
hanan isolasi,  Mampu menguji setiap rangkaian polaritas sesuai tahan isolasi, dan
dan po laritas listrik untuk memastikan tahanan persyaratan polaritas sesuai
sesuai persya pembumian, tahan isolasi, dan persyaratan
ratan polaritas sesuai persyaratan
 Harus bersikap cermat, teliti, ,taat
asas
Asesmen
4. Memeriksa 4.1. Penyimpangan  Dapat menjelaskan cara  cara pengidentifi pengidentifikasian  cermat,
Pekerjaan yang berkaitan pengidentifikasian penyimpangan kasian penyimpa penyimpangan teliti, ,taat
dengan kondisi yang terjadi yang berkaitan ngan yang terjadi yang terjadi yang asas
lapangan atau dengan kondisi lapangan yang berkaitan berkaitan dengan
pun hal lainnya kondisi lapangan
ataupun hal lainnya dan dengan kondisi ataupun hal
dilakukan peme melakukan pemeriksaan. lapangan ataupun
riksaan dengan lainnya dan
 Mampu pengidentifikasian hal lainnya dan melakukan
cara pengiden penyimpangan yang terjadi yang melakukan pemeriksaan.
tifikasian.
berkaitan dengan kondisi pemeriksaan.
lapangan ataupun hal lainnya
dan melakukan pemeriksaan.
 Harus bersikap cermat, teliti, ,taat
asas

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 14 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
4.2. Penyimpangan  Dapat menjelaskan alternatif  pemecahan  menetapkan cermat, teliti,
yang terjadi dite pemecahan penyimpangan yang penyimpangan yang alternatif ,taat asas
tapkan alterna terjadi sesuai prosedur yang terjadi sesuai pemecahan
tif pemecahan berlaku. prosedur yang penyimpangan
nya sesuai pro  Mampu menetapkan alternatif berlaku. yang terjadi
sedur yang be pemecahan penyimpangan yang sesuai prosedur
rlaku. terjadi sesuai prosedur yang yang berlaku.
berlaku.
 Harus bersikap cermat, teliti, ,taat
asas
4.3. Alternatif yang  Dapat menjelaskan alternatif  alternatif yang  menerapkan  cermat,
dipilih diterap yang dipilih sesuai dengan dipilih sesuai alternatif yang teliti, ,taat
kan sesuai de persyaratan dengan dipilih sesuai asas
ngan persyara  Mampu menerapkan alternatif persyaratan dengan
tan. yang dipilih sesuai dengan persyaratan
persyaratan
 Harus bersikap cermat, teliti,
,taat asas

Asesmen

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 15 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

Perkiraan
Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
5. Membuat 5.1. Laporan pema  Dapat menjelaskan cara  cara membuat  membuat  cermat,
laporan sangan dibuat membuat laporan sesuai dengan laporan sesuai laporan teliti
sesuai dengan prosedur dan format yang dengan prosedur perakitan
prosedur dan berlaku dan format yang sesuai dengan
format yang  Mampu membuat laporan berlaku prosedur dan
berlaku. perakitan sesuai dengan format yang
prosedur dan format yang berlaku
berlaku
 Harus bersikap cermat, teliti,

5.2. Berita acara pe  cermat,


 Dapat menjelaskan cara  cara membuat  membuat berita teliti, ,taat
masangan dibu
membuat berita acara perakitan berita acara acara perakitan asas.
at sesuai deng
sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan
an prosedur  perakitan sesuai
format yang berlaku prosedur dan
dan format dengan prosedur
format yang
yang berlaku.  Mampu membuat berita acara dan format yang
berlaku
perakitan sesuai dengan berlaku
prosedur dan format yang
berlaku
 Harus cermat, teliti, ,taat asas.

Asesmen

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 16 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik Sub Bidang Otomasi KTL.IK02.234.01

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN

Judul Modul: Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 17 dari 17


Buku Modul Versi: 2015
BUKU INFORMASI

MEMASANG INSTALASI OTOMASI LISTRIK


INDUSTRI
KTL.IK02.234.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 5
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 5
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 5
BAB II MERENCANAKAN PEKERJAAN ------------------------------------------------------ 6
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan pekerjaan
memasang Instalasi otomasi listrik industri ---------------------------------- 6
1. Rencana kerja ---------------------------------------------------------------- 6
2. Menghubungi pihak terkait ------------------------------------------------- 6
3. Merencanakan alat kerja material, K3 ------------------------------------ 6
4. Merencanakan perlengkapan utama -------------------------------------- 7
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan pekerjaan
memasang Instalasi otomasi listrik industri ---------------------------------- 7
C. Sikap Kerja dalam Merencanakan pekerjaan memasang Instalasi
otomasi listrik industri ------------------------------------------------------------ 8
BAB III MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN ------------------------------------------------------ 9
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan
memasang instalasi otomasi Industri ---------------------------------------- 9
1. Prosedur perakitan dan pemasangan Instalasi listrik fasa tunggal - 9
2. Macam-macam alat kerja, material, K3 ---------------------------------- 9
3. Gambar pengawatan listrik fasa tunggal -------------------------------- 38
4. Jenis sistem perlengkapan utama ----------------------------------------- 42
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan
memasang instalasi otomasi Industri ---------------------------------------- 47
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan
memasang instalasi otomasi Industri ---------------------------------------- 48
BAB IV MEMASANG INSTALASI LISTRIK ---------------------------------------------------- 49
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang instalasi Listrik
Otomasi Industri ----------------------------------------------------------------- 49
1. Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja ---------- 49

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 2 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

2. Cara merakit peralatan /material Instalasi Listrik----------------------- 50


3. Pengertian IP dan fungsi IP ------------------------------------------------ 57
4. Cara pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan - 58
5. Cara menguji setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan
pembumian ------------------------------------------------------------------- 59
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaporkan Data yang Bisa
Digunakan Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan ---------------- 59
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melaporkan Data yang Bisa
Digunakan Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan ---------------- 60
BAB V MEMERIKSA PEKERJAAN -------------------------------------------------------------- 26
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pekerjaan instalasi
Listrik Otomasi Industri----------------------------------------------------------- 61
1. Cara pengidentifikasi penyimpangan--------------------------------------- 61
2. Pemecahan penyimpangan -------------------------------------------------- 61
3. Alternatif yang di pilih memeriksa pekerjaan ----------------------------- 61
B. Keterampilan yang diperlukan dalam memeriksa pekerjaan --------------- 61
C. Sikap kerja yang dibperlukan dalam memeriksa pekerjaan ---------------- 62

BAB VI MEMBUAT LAPORAN ------------------------------------------------------------------ 63


A. Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat laporan ------------------- 63
1. Cara membuat laporan ------------------------------------------------------- 64
2. Cara membuat berita acara-------------------------------------------------- 65
B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat laporan ------------------- 65
C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam membuat laporan ---------------------- 65

DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 66


A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 66
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 66
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 66
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 66
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 67
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 67
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 67

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 3 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------- 68
Lampiran 1 Contoh Kuesioner ------------------------------------------------------- 68
DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 70

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 4 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB I
PENDAHULUAN
MEMASANG INSTALASI OTOMASI LISTRIK INDUSTRI

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Memasang Instalasi
Otomasi Listrik Industri
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Memasang
Instalasi Otomasi Listrik Industri ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Merencanakan pekerjaan Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri baik
gambar pengawatan instalasi listrik, alat-alat instalasi, perlengkapan bantu,
bahan-bahan instalasi dan perlengkapan K3 sesuai dengan kaidah dan
persyaratan pemasangan;
2. Mempersiapkan Pekerjaan Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri baik
gambar pengawatan instalasi listrik, alat-alat instalasi, perlengkapan bantu,
bahan-bahan instalasi dan perlengkapan K3 sesuai dengan kaidah dan
persyaratan pemasangan;
3. Memasang Instalasi listrik Otomasi Listrik Industri dipasang sesuai dengan
spesifikasi rancangan, standar dan persyaratan yang berlaku serta dipasang
sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (IP) yang
telah ditetapkan, menguji setiap rangkaian untuk memastikan tahanan
pembumian, tahanan isolasi dan polaritas sesuai dengan peraturan dan
konstruksi, prosedur pemasangan dan K3
4. Memeriksa hasil pemasangan instalasi listrik Memasang Instalasi Otomasi Listrik
Industri dan melakukan pemecahan apabila terdapat penyimpangan sesuai
dengan persyaratan pemasangan;
5. Membuat laporan yang dibutuhkan pada pemasangan instalasi listrik Memasang
Instalasi Otomasi Listrik Industri sesuai dengan prosedur dan format yang
berlaku.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 5 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB II
MERENCANAKAN PEKERJAAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam merencanakan pekerjaan memasang


Instalasi Otomasi Listrik Industri
1. Rencana kerja
Rencana adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan tentang
langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa, siapa pelaksananya,
di mana, kapan jadualnya dan berapa sumberdaya yang akan digunakan, serta
pelbagai keterangan mengenai tolok ukurnya, dalam rangka mencapai hasil.
Rencana digunakan manajemen untuk pedoman pengarahan kegiatan dan juga
sebagai titik tolak proses pengendalian.
2. Menghubungi pihak terkait
Menguhubungi personil yang berwenang adalah untuk koordinasi agar
pekerjaan Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri tidak mengganggu
pekerjaan yang lainnya . Koordinasi itu melibatkan personil-personil :
a. Pengawas pekerjaan
b. Penanggung jawab Panel Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri
c. Kepala bagian lain yang menggunakan tenaga listrik
d. Pekerja yang menggunakan tenaga listrik.
3. Merencanakan alat kerja material, K3
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja adalah usaha – usaha yang dapat menjamin keadaan dan
kesempurnaan pekerja beserta hasil karya dan alat – alat kerjanya di tempat
kerja. Sedangkan kesehatan kerja adalah spesialisasi ilmu kesehatan beserta
prakteknya yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha –
usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit – penyakit atau gangguan
kesehatan yang timbu;ll oleh faktor – faktor pekerjaan dan lingkungan kerja
serta terhadap penyakit – penyakit umum.
Perlindungan Sengatan Listrik (Electrical Shock)
a. Bahaya Sengatan Listrik

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 6 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Tubuh manusia dapat menghantarkan listrik. Bahkan arus lemah pun dapan
mengakibatkan efek berat bagi kesehatan. Kejang-kejang, terbakar,
kelumpuhan otot atau bahkan kematian, tergantung pada seberapa besar
arus yang mengalir pada tubuh, sirkulasi aliran arus dan durasi waktu
sengatannya.
Simbol Peringatan Bahaya

Gambar 1 Simbol Peringatan Bahaya

4. Merencanakan perlengkapan utama


Perlengkapan utama dalam merencanakan pekerjaan pemasangan Instalasi otomasi
industri :
a. Memilih peralatan tombol
b. Merencanakan PLC menggunakan Input Output berapa sesuai mesin yang mau
dikontrol, Merk plc.
c. Rencanakan jenis kabel yang digunakan ukurannya sesuai dengan yang
dibutuhkan pada pemasangan instalasi otomasi industri
d. Rencanakan jenis Kontaktor menggunakan 24 Volt DC.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam merencanakan pekerjaan memasang


Instalasi Otomasi Listrik Industri
1. Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwa yang di
tetapkan.
2. Menghubungi pihak terkait bawa pekerjaan dikoordinasikan secara fektif.
3. Merencanakan alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan dengan
benar

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 7 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

4. Merencanakan perlengkapan utama dan perlengkapan pelengkap yang dibutuhk


an disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. cermat, erapnteliti,taat azas.
2. cermat, erapnteliti,taat azas.
3. cermat dan teliti
4. cermat dan teliti

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 8 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB III
MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan memasang


instalasi otomasi Industri
1. Prosedur perakitan dan pemasangan Instalasi listrik fasa tunggal

Sebelum mengerjakan pemasangan Instalasi Bangunan Gedung perlu


dipersiapkan terlebih dahulu prosedur pemasangan Instalasi yang meliputi :
- menyiapkangambar denah bangunan atau gambar situasi bangunan
- Menentukan kapasitas daya listrik beban terpasang, ukuran kabel dan
kapasitas peralatan proteksi
- Menyiapkan peralatan APD dan peralatan/perkakas kerja
- Menyiapkan seluruh kebutuhan bahan
- Menyiapkan gambar kerja pemasangan instalasi sesuai standar SNI
- Menyiapkan peralatan inspeksi untuk memeriksa kelaikan operasi

2. Macam-macam alat kerja, material, K3


a. Menyiapkan K3

Sebelum mengerjakan perakitan dan pemasangan instalasi otamasi listrik industri


perlu dipersiapkan peralatan kerja yang meliputi peralatan kerja K3 atau APD (Alat
K3 dan Pelindung Diri), peralatan kerja mekanik dan peralatan kerja listrik.
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui
Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia. Semua jenis APD harus digunakan
sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan
standar keselamatan kerja (K3L 'Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan')
Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (3) tidak hanya ditujukan kepada
orang yang melakukan pekerjaan saja, akan tetapi juga ditujukan untuk
keamanan peralatan kerja serta lingkungan kerja, antara lain :
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
- Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 9 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

- Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,


cara dan proses kerjanya.
Penyebab Kecelakaan Kerja
Kecelakaan yang diakibatkan oleh sikap kerja yang tidak baik, seperti tidak
menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD) misalnya ; helm kerja, sarung
tangan, sepatu kerja, baju kerja dan lain sebagainya.

Tabel peralatan K3 (APD)


Fisik
NamaPeralatan

1.Helm pelindung

2.Pakaian kerja

3.Kaca mata pengaman

4.Sarung tangan

5.Sepatu pelindung

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 10 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 6 : Macam-macam Alat Pelindung Diri (APD) untuk K3

b. Peralatan kerja mekanik

Tabel peralatan kerja mekanik


Fisik
Nama Peralatan

1.Hand bor impact


1mm sd 13 mm
Tegangan 220 V/50 Hz

2. Mata bor 5mm sd 13 mm

3.Ramset 10 mm

4. Kunci shock rachet kit


4 sd 21 mm

5. Key hole saw 1 Inchi

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 11 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

6.Kunci pas/ring
8,9,10,11,12,13,14,15mm

7.Gergaji besi

8.Palu besi 1 kg

9.Senter punch

11. Mistar baja

12. Tangga Allumunium lipat


2 kaki, tinggi 1,5 m

c. Peralatan Listrik

Peralatan kerja listrik adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai kebutuhan kerja yang menuntut pekerjaan pemasangan instalasi seperti

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 12 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

pengerjaan memotong kabel, mengupas isolasi , harness kabel, pemasangan


sepatu kabel, pemasangan end sleeve kabel, terminasi, pemeriksaan rangkaian
listrik dan pengujian. Semua jenis peralatan listrik harus digunakan sebagaimana
mestinya, gunakan dengan tepat dan benar sesuai dengan jenis pekerjaanya dan
keselamatan kerjanya.

Tabel peralatan listrik

Nama Peralatan Fisik

1. Obeng plat 1,2x 6,5x150 mm

2. Obeng plus 6 x 100 mm

3. Obeng plat 1x4x82 mm

4. Tes pen

5. Tang kombinasi 8 x 56 mm

6. Tang pemotong 64 mm

7. Tang pengupas kabel


0,5 sd 10 mm²

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 13 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

8. Tang pemotong kabel


sd10 mm²

9. Tang press kabel end sleeve


Sd 2,5 mm²

10. Tang press sepatu kabel


1,5 , 2,5 , 6 , 10, 16 mm²

11. Multi meter Analog

ACV : 10V, 50V, 250V, 750V


DCV : 0,25V, 2,5V, 10V,
50V, 250V, 1000V

mA : 50µA sd 250 mA

Ω : 1x, 10x, x100, x1k

13. Tang Amper

Arus : 6, 15, 60, 150, 300 A


ACV : 150, 300, 750 V

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 14 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

d. Material
1) Macam-macam titik kontak.

Titik kontak merupakan sejenis sakelar untuk membuka-menutup atau


menghubungkan-memutuskan, sebagian atau seluruh rangkaian listrik, seperti
terlihat pada gambar dibawah.
Titik kontak pada sebuah switch terdiri dari bagian yang bergerak (mobile) dan
bagian yang diam (fixed), seperti pada gambar 2.

Gambar 2 Titik kontak

Berdasarkan cara kerjanya, titik kontak dibagi menjadi tiga macam, yaitu: titik
kontak a, titik kontak b dan titik kontak c.
2). Titik Kontak a
Titik kontak a ialah titik kontak yang menutup/terhubung apabila diberi energi
dari luar dan terbuka/terputus apabila tidak mendapatkan energi dari luar.
Energi ini dapat berupa energi listrik, energi mekanis, energi elektromagnetis,
energi panas, atau pun sentuhan tangan.

Gambar 3 Titik kontak a.


Adapun kerja dari titik kontak a dapat dilihat pada gambar berikut.
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 15 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 4 Kerja titik kontak a.

Sedangkan simbol dari titik kontak a dapat dilihat pada gambar dibawah, dimana
kontak gerak (bagian yang bergerak) diperlihatkan terpisah disebelah kanan dari
lingkaran terminal (kontak diam).

Gambar 5 Simbol dari titik kontak a (NO).

Dikarenakan sifat titik kontak a yang pada kondisi normal berada dalam kondisi
terbuka, titik kontak a dinamakan juga titik kontak NO (Normally Opened).

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 16 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

3) Titik Kontak b

Titik kontak b merupakan titik kontak yang berada dalam kondisi terbuka apabila
diberi energi dari luar dan berada dalam posisi tertutup dalam keadaan normal
atau tidak mendapat energi dari luar. Dengan kata lain kontak b merupakan
kontak pemutus.

Gambar 6 Titik kontak b.

Kerja dari kontak b dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 7 Kerja titik kontak b.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 17 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Adapun simbol untuk kontak b diperlihatkan pada gambar dibawah ini, dimana
bagian yang bergerak (kontak gerak) diperlihatkan bersentuhan dengan bagian
kiri dari titik terminal (kontak diam).

Gambar 8 Simbol titik kontak b (NC).

Dikarenakan sifat titik kontak b yang pada kondisi normal berada dalam kondisi
tertutup, titik kontak b dinamakan juga titik kontak NC (Normally Closed).
4) Titik Kontak c

Titik kontak c merupakan gabungan dari titik kontak a dan titik kontak b. Titik
kontak ini mempunyai 3 terminal yaitu: terminal C (Common), Terminal NC
(kontak b) dan terminal NO (kontak a). Pada keadaan normal C-NC terhubung
dan C-NO berada dalam kondisi terputus. Dan apabila titik kontak ini mendapat
energi dari luar, C-NO akan terhubung dan C-NC menjadi terputus. Oleh karena
itu kontak c dinamakan juga kontak ganti.

Gambar 9 Titik kontak c.

Kerja dari kontak c dapat dilihat pada gambar berikut.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 18 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 10 Kerja titik kontak c.

Sedangkan simbol gambar dari kontak c diperlihatkan seperti gambar dibawah,


dimana kontak gerak bersentuhan dengan terminal NC dan akan beralih ke
terminal NO apabila diberi energi.

Gambar 11 Simbol Titik kontak c.

5) Button Switch

Switch button ini digunakan untuk pengendalian/pengaturan peralatan guna


memberikan tanda-tanda hubung putus dsb. dan sakelar terhubung/terputus
dengan cara menekan/menarik dengan tangan.

a) Macam-macam Button Switch dan Simbolnya

Ditinjau dari titik kontaknya, ada 3 jenis button switch yaitu Normally Open (NO)
button switch, Normally Close (NC) button switch, dan NO/NC button switch.
b) NO Button Switch.

NO Button Switch sesuai dengan namanya berada dalam posisi Open (terbuka)
pada keadaan normal (button switch tidak ditekan) dan baru akan tersambung
apabila ditekan (lihat gambar).

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 19 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 12: Kerja dan simbol NO Button


Switch

c) NC Button Switch.

NC Button Switch sesuai dengan namanya berada dalam posisi Closed


(tertutup/tersambung) pada keadaan normal (button switch tidak ditekan) dan
akan terputus/terbuka apabila ditekan (lihat gambar).

Gambar 13 Kerja dan simbol NC Button Switch

d) NO/NC Button Switch.

NO/NC Button merupakan gabungan dari NO dan NC button switch.

Gambar 14 Kerja dan simbol NO/NC Button Switch

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 20 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

e) Bentuk tombol

Ditinjau dari bentuk tombolnya, ada banyak type button switch seperti pada
gambar dibawah:

Gambar 15 Bermacam bentuk Button switch.


f) Penggunaan

Contoh penggunaan button switch sesuai dengan typenya (bentuk tombolnya).


Type Button
Penggunaanya
Switch
Type Flat Type konvensional dan banyak digunakan untuk
start, stop dsb.
Type Proyek Dapat digunakan dengan beban, seperti
diproyeksikan untuk start dan stop
Type Mushroom Mudah ditempatkan dan mudah dijalankan,
untuk penghentian mendadak (emergency stop)
Type Pull Untuk tempat seperti pengoperasian dengan
menghindarkan pengerjaan yang salah, seperti
interlocking dsb.

Contoh penggunaan button switch sesuai dengan klasifikasi warna.

Warna Fungsi Pemakaian

Satu atau sebagian motor stop, tanpa


Merah Stop menggunakan chuk magnet, untuk
penghenti, penghenti putaran

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 21 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Emergenci Stop Semua stop


Start kembali Kembali pada putaran start pada
urutan normal keadaan putaran belum sempurna
Kuning
Start kembali dari
Dapat merusak fungsi lain
henti mendadak
Star putaran pada urutan tertentu,
Hitam / start sebuah atau sebagian dengan
Star
Hijau peralatan tambahan pada rangkaian,
unit start, menambah chuk magnetik
Keadaan lain selain
Putih
warna diatas

6) Select Switch

Switching kontak ini dilakukan melalui perputaran pada sudut batas tertentu dari
bagian push button (bagian yang bergerak).

a. Bentuk nyata dan simbolnya:

CS

COS

Gambar 16 Bentuk dan simbol dari select switch.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 22 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

b. Jumlah notch:

Ditinjau dari penggunaan/pembuatannya select switch ada yang mempunyai 2


atau 3 notchs seperti pada gambar dibawah. Interlock

Indenpendent Automatic
Off On

Gambar 17 notchs pada select switch


c. Kegunaan

Select switch dapat digunakan sebagai switch control (CS), yaitu untuk ON dan
OFF sumber daya dsb. Selain itu dapat sebagai pemilihan tempat pengoperasian
(change over switch / COS), contoh pemilihan methode pengerjaan seperti
manual, otomatis, interlock atau independent.

7) Rele Magnet

Gambar 18 Rele Magnet

Rele magnet merupakan switch yang bekerja secara otomatis karena efek medan
magnet. Ada dua type rele magnet yaitu rele type hinge, dimana titik kontaknya
type C (change over contact) dan rele type plunger, dimana titik kontaknya type A
/ B (NO / NC).

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 23 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

a. Rele Type Hinge

a. Coil OFF b. Coil ON

R R R

coil
Kontak A
Kontak B

c. Simbol
Gambar 19 Rele Magnet type hinge.

b. Rele Type Plunger

(kontak gerak)
(kontak diam/tetap)

(kontak gerak)

(per)

(kumparan magnet)
(inti diam/tetap)
a. Structur Relay type plunger

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 24 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B contact

A contact

b. Coil OFF c. Coil ON

R R R

coil Kontak B
Kontak A

d. Simbol
Gambar 20 Rele Magnet type plunger.

Contoh penggambaran dan rangkaian control memakai rele


Gambar berikut menggambarkan contoh pemakaian rele untuk mengontrol lampu
(SL), serta penggambaran diagram rangkaian kontrol nya.

b. Diagram
a. Wiring

Gambar 21 Rangkaian nyata dan penggambaran simbolnya.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 25 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Pada rangkaian ini, apabila button switch BS ditekan arus akan mengalir ke coil
dari rele dan mengakibatkan titik kontak R terhubung sehingga lampu SL akan
menyala.

8) Magnetic Kontaktor

Magnetic Kontaktor adalah switch magnetik yang serupa dengan rele magnet dan
biasanya digunakan untuk rangkaian kontrol yang menggunakan tegangan dan
arus yang cukup besar dibandingkan rele.

Gambar 22 Magnetic kontaktor.


Tegangan yang digunakan oleh magnit kontaktor adalah tegangan satu phasa
(220V) dan tegangan 3 phasa (380 V). Simbolnya dapat dilihat pada gambar
dibawah.
a. Struktur dan prinsip kerja kontaktor
Struktur kontaktor magnet adalah mirip dengan rele magnet type plunger seperti
terlihat pada gambar dibawah. Hal yang berbeda dari rele magnet adalah bagian
kontak utama (main contact) dan kontak tambahan (auxiliary contact) adalah
untuk kapasitas arus yang besar yang dapat men-switch rangkaian utama
supaya berdiri sendiri.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 26 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 23 Struktur dari magnetic kontaktor.

Cara kerja kontaktor magnet adalah sama sebagaimana rele magnet type
plunger dan hal ini untuk menggambarkan inti kontak gerak (mobile core)
dengan gaya magnetisasi dari kontak diam/fixed core (rangsangan kumparan
magnet kontaktor) bila arus input dialirkan ke dalam coil (arus dialirkan dengan
adanya tegangan listrik).
Selanjutnya kontak gerak bergerak bersama dengan inti gerak (mobile core)
yang mengakibatkan kontak diam (fixed contact) menjadi ON. Bila arus yang
mengalir ke coil di putus, gaya magnet akan hilang dan mengakibatkan inti
gerak dan kontak gerak kembali ke posisi semula akibat pengaruh dorongan
pegas dan akibatnya kontak diam (fixed contact) menjadi OFF kembali.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 27 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

(kontak gerak)

(kontak bantu)

(kontak diam)

(inti gerak)

(kontak diam)

Gambar 24 Struktur dari magnetik kontaktor.

b. Simbol dan cara kerja Magnetik Kontaktor


Gambar simbol suatu kontaktor magnet juga dinyatakan secara terpisah ke
dalam kumparan dan kontaknya. Gambar simbol kumparan sama dengan pada
rele magnet, tetapi kontak bantu diberikan berlainan dengan kontak utamanya
(kontak utama untuk kapasitas besar, kontak bantu untuk rangkaian kontrol).
Gambar berikut memperlihatkan kondisi kerja kontak dan coilnya.

coil Main contact Aux. contact

MC MC MC MC

MC arus MC

a. Coil OFF b. Coil ON

Gambar 25 Simbol dan kerja magnetik kontaktor.

9) Pengaman Arus lebih.

Pengaman arus lebih yang biasa digunakan dalam praktek sequence kontrol
mekanik ini adalah Miniature Circuit Breaker (MCB) dan Thermal Over load
(TOR). Keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu memutuskan/
mengamankan rangkaian dari arus yang berlebihan.
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 28 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Sebagai pemutus rangkaian MCB dan TOR dilengkapi dengan pengaman thermis
(bimetal) yang digunakan untuk beban atau hubung singkat. Berbeda di
pemakaiannya, TOR lebih khusus digunakan untuk mengamankan arus lebih
pada motor, sedangkan MCB dipakai pada instalasi umum.

10) Miniature Circuit Breaker (MCB)


MCB memiliki dua komponen utama, yaitu bimetal dan coil. Pada prinsipnya MCB
bekerja berdasarkan panas yang ditimbulkan oleh arus dan elektromagnetik
yang ditimbulkan oleh arus listrik.
a. MCB yang pemutusannya berdasarkan panas.
MCB ini memiliki bimetal yang berfungsi sebagai pemutus/penyambung. Untuk
lebih jelasnya, lihat Thermal Overload Rele yang cara kerja nya sama dengan
MCB type ini.
b. MCB yang pemutusannya berdasarkan elektro magnetik
Pemutusan dengan elektromagnetik bekerja dengan memanfaatkan medan
magnet yang timbul akibat adanya arus listrik yang mengalir ke coil sehingga coil
tersebut bersifat magnet. Reaksi yang ditimbulkan oleh coil menjadi magnet
sangat cepat bilamana terjadi hubung singkat, karena arus yang ditimbulkan
sangat besar sehingga coil dapat mengakibatkan terbukanya kontak MCB. Dalam
hal ini menyebabkan aliran arus ke beban terputus.

11) Thermal Overload Relay (TOR)

bimetal as

kontaktor
I1 pegas Is

Gambar 26 TOR.
TOR merupakan rele untuk mengamankan rangkaian/motor terhadap gangguan
beban lebih. Beban lebih/arus lebih yang mengalir ke motor dapat menyebabkan
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 29 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

motor menjadi panas, bahkan motor akan terbakar. Beban lebih dapat
diakibatkan diantaranya karena :
a. Terlalu besar beban mekanik dari kemampuan motor.
b. Arus start yang terlalu besar atau motor berhenti secara mendadak.

c. Terjadinya hubung singkat pada lilitan motor.


d. Terputusnya salah satu phase dari motor 3 phase.

a. Prinsip kerja TOR


Pada TOR terdapat bimetal, yaitu dua logam yang mempunyai titik muai yang
berbeda. Jika arus yang mengalir ke motor melebihi harga nominalnya maka
bimetal akan panas dan melengkung sehingga akan menggerakkan sakelar/titik
kontak/pengungkit yang ada pada TOR itu sendiri (lihat gambar dibawah) yang
mengakibatkan rangkaian terputus. TOR dapat direset secara manual setelah
bimetal/heater dingin kembali.

a. TOR dalam keadaan normal b. Terjadi kelebihan beban

Gambar 27 Kerja dari TOR.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 30 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

b. Struktur dan simbol TOR


TOR mempunyai tiga buah plat bimetal yang dililit oleh kawat pemanas yang
dihubungkan sesuai dengan phasa R, S, T. Struktur dan simbol dari TOR dapat
dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 28: Simbol TOR.

B. Lampu tanda (Indikator)

Lampu tanda digunakan untuk perhatian bagi operator/pekerja akan indikasi


sumber tenaga, kondisi switching dari pemutus/breaker dan penghubung, kondisi
kerja peralatan-peralatan lain seperti start, stop, sedang beroperasi dsb.

a. Macam-macam lampu tanda


Terdapat 3 macam jenis lampu sinyal yaitu: dengan transformator, dengan
tahanan dan type tegangan total, seperti terlihat pada gambar dibawah

Gambar 29 Macam-macam lampu tanda.

Type yang menggunakan transformator dan tahanan bekerja dengan cara


mengurangi tegangan yang diberikan kepada bohlamnya sampai 6-28 volt guna
memperpanjang waktu pakai.
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 31 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Sedangkan type tegangan total digunakan pada tempat dimana cahaya terang
dibutuhkan dan tegangan diatur oleh sumber daya (100 v /200 V) langsung
dialirkan kepada bohlamnya.
b. Simbol gambar dan klassifikasi warna
Simbol gambar dari suatu lampu tanda diperlihatkan pada gambar dibawah dan
pada umumnya simbol a. yang paling banyak digunakan. Simbol huruf dalam
gambar (SL) dimaksudkan sebagai singkatan simbol lampu tanda (Signal Lamp).

SL X

(a) (b) (c)

Gambar 30
Simbol dari lampu tanda.

Sebagai pembeda untuk bermacam type lampu tanda, orisinalnya penggambaran


simbol lampu tanda dapat dilihat pada gambar berikut.

a. dengan transformator b. dengan resistor


c. tegangan total
Gambar 31 Simbol-simbol lampu tanda.

Warna dari bola lampu sinyal berbeda-beda dan klassifikasi warna dibuat dengan
memasukkan simbol huruf kedalam lingkaran putih dari gambar simbol seperti
terlihat pada daftar berikut ini.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam klassifikasi warna, setiap warna mempunyai
arti tertentu.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 32 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Klassifikasi warna
Kuning Tanpa
Warna Merah Hijau Putih
Orange warna
Simbol huruf RL GL YL (OL) WL CL
Close Open Sedang Break Ground
operasi
Penggunaan
operasi Stop Starting Medium
utama
power
source

12) Konversi Simbol-simbol Kontrol JIS-EIC (Japan International Standard -


International Electronic Comission)

Simbol-simbol dari komponen yang dipakai pada rangkaian kontrol berbeda antara
standar jepang dengan standar eropa. Agar tidak terjadi kebingungan sewaktu
membaca dan mendesign rangkaian kontrol, tabel berikut memperlihatkan
konversi simbol-simbol komponen rangkaian kontrol antara standar Jepang (JIS)
dan standar Eropa (IEC).

NO Nama komponen Simbol JIS Simbol IEC

1. Kontak NO

2. Kontak NC

3. Button Switch/saklar tombol


NO NC NO NC

4. Lampu Tanda GL RL YL WL X X X X

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 33 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

5. Kumparan Rele X K

6. Titik kontak rele NO x K

7. Titik kontak rele NC K

8. Kumparan magnet kontaktor MC K

9. Kontak bantu kontaktor MC MC K K

NO NC NO NC

10. Kontak utama

11. Bimetal dari TOR THR F

12. Titik kontak TOR X THR X THR K K

NO NC NO NC

13. Kontak waktu / timer T T K K

NO NC NO NC

15. Kontak langsung timer T T K K

NO NC NO NC

16. Kumparan Timer T K

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 34 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

13) Motor Satu Phasa Dan Motor Tiga Phasa


a. Belitan Motor 1 Phasa

Gambar 32 Motor 1 phasa.


Motor satu phasa mempunyai tiga terminal yaitu: common, starting dan running.
Setiap kumparan mempunyai nilai-nilai tersendiri yang sudah ditentukan. Letak dan
susunan ketiga terminal tsb. tidak sama untuk tiap model motor. Ada yang satu
baris mendatar dan ada juga yang berbentuk segitiga, sebelum kita mencoba
motor secara langsung kita harus terlebih dahulu mencari common, running dan
starting dari terminal-terminal tsb. Untuk mencari terminal tsb. kita harus memakai
AVO meter dengan skala yang kecil, karena hambatan dari kumparan motor kecil.
Sebelum kita mulai mengukur dengan AVO meter semua hubungan kabel dari
terminal dengan sumber tegangan harus dilepas terlebih dahulu. Seperti contoh
dibawah ini adalah rangkaian terminal motor satu phasa jenis hermetik.

10 Ω
C
50 Ω 60 Ω
x
50 Ω 10 Ω

Cx S y zR Kum. Kum.
pembantu utama

Kum. pembantu
y 60 Ω z
S R
Kum. utama
Gambar 33 Terminal motor.
Misalnya pada terminal diatas yang tertera pada gambar kita ukur antara common
dengan starting sebagai contoh didapat dengan nilai 50 Ohm. Kemudian kita ukur

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 35 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

lagi antara common dengan running diperoleh nilai 10 Ohm. Maka apabila kita ukur
antara kumparan starting dengan running adalah hasil penjumlahan antara
kumparan starting dan running atau 50 Ohm + 10 Ohm = 60 Ohm.
Apabila kita menemukan motor yang tidak ada nama-nama terminalnya kita bisa
menentukan nama terminal-terminal motor tsb. dengan cara melakukan
pengukuran hambatan dari masing-masing terminal. Dari hasil pengukuran itu kita
biasanya memperoleh tiga jenis hasil pengukuran. Langkah pertama adalah
menentukan terminal common, yaitu berada didepan nilai hambatan yang paling
besar. Sedangkan kumparan starting adalah urutan terbesar kedua. Dan untuk
hambatan kumparan running adalah nilainya terkecil.
b. Belitan Motor 3 Phasa

Gambar 34 Motor 3 phasa.


Motor induksi 3 phasa mempunyai tiga buah belitan, sehingga ujung-ujung
belitannya ada 6 buah, dan ujung-ujung belitan ini dinotasikan dengan huruf
seperti gambar dibawah ini:

U V W U1 V1 W1

atau

U2 V2 W2
X Y Z
Gambar 35 Notasi belitan motor 3 phasa.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 36 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

c. Hubungan bintang-segitiga (Star-Delta)

Untuk menjalankan motor 3 phasa belitan motor dapat dihubungkan secara


bintang (Y) atau segitiga (Δ). Untuk motor dengan daya yang kecil biasanya
hanya dihubungkan bintang, sedangkan motor yang besar (≥5 PK) dihubungkan
bintang segitiga (hubungan Y untuk start dan hubungan Δ untuk running dengan
alasan untuk memperkecil arus mula (arus start) ). Hubungan Y dan hubungan Δ
dari belitan motor dapat dilihat seperti gambar sbb:

R S T R U

U V W Y X
Z
V
S W
X Y Z
T
Gambar 36 Belitan Motor 3 Phasa Dalam hubungan Bintang (Y)
R S T R S T

U V W U V W

atau

X Y Z X Y Z

R
U Z

X W
S
V Y

Gambar 37 Belitan Motor 3 Phasa Dalam Hubungan Segi Tiga (Δ)

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 37 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

d. Membalik putaran motor 3 phasa

Untuk membalik/merubah arah putaran motor 3 phasa dapat dilakukan dengan


jalan merubah atau menukar hubungan dari 2 phasa ( 2 phasa ditukar
hubungannya dan 1 phasa tetap ). Untuk masing-masing putaran (putaran
kanan dan putaran kiri) ada 3 kemungkinan hubungan seperti pada tabel
dibawah ini.
PUTAR KANAN PUTAR KIRI
U–R U–T
V–S V–S
W–T W–R
U–T U–T
V–S W–R
W–R W–S
U–S U–T
V–T V–S
W–R W–R

3. Gambar pengawatan listrik fasa tunggal dan fasa tiga Otomasi Industri
a. Gambar Rangkaian ON_OFF

Gambar 38 Rangkaian ON-OFF


b. Rangkaian AND

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 38 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 39 Rangkaian AND

c. Rangkaian OR

Gambar 40 Rangkaian OR

d. Rangkaian Interlock

Gambar 41 Rangkaian interlock


e. Rangkaian ON delay

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 39 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 42 Rangkaian ON delay


f. Rangkaian Self Holding

Gambar 43 Rangkaian Self Hoding


g. Rangkaian Kontrol Motor sistim DOL

Gambar 44 Kontro motor system DOL

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 40 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

h. Rangkaian Kontrol Motor Forward-Reverse

Gambar 45 Forward-Reverse

i. Rangkaian Bintang-Delta manual

Gambar 46 Bintang-Delta manual

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 41 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

j. Rangkaian Bintang delta otomatis

Gambar 47 Bintang delta otomatis

4.Jenis sistem perlengkapan utama Otomasi Industri


PLC (Programmable Logic Controller)
Sebuah PLC ( Programmable Logic Controller ) adalah sebuah alat yang
digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada
sistem kontrol proses Konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati
masukan ( melalui sensor-sensor terkait ). Selanjutnya melakukan proses dan
tindakan sesuai yang dibutuhkan, berupa menghidupkan atau mematikan
keluaran ( logik 0 atau 1, hidup atau mati). Program ( yang umumnya dinamakan
diagram tangga atau ladder diagram ) dirancang oleh pengguna yang disimpan
dan dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. Dengan kata lain, PLC menentukan
aksi apa yang harus dilakukan pada instrument keluaran berkaitan dengan status
suatu ukuran atau besaran yang diamati.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 42 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 48 PLC OMRON CPM1A


PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri misalnya pada proses
pengepakan, penanganan bahan, perakitan otomatis dan lain sebagainya. Dengan
kata lain, hampir semua aplikasi yang memerlukan kontrol listrik atau elektronik
membutuhkan PLC.
Contoh penggunan PLC ini, misalnya diinginkan kontrol menghidupkan sebuah
solenoida selama 5 detik maka diperlukan saklar ON yang dikendalikan oleh
pewaktu atau timer. Tetapi bagaimana jika yang dibutuhkan 10 saklar dan 10
solenoida, maka dibutuhkan 10 pewaktu. Kemudian bagaimana jika kemudian
dibutuhkan informasi berapa kali masing-masing saklar dalam kondisi ON. Tentu
saja akan membutuhkan pencacah eksternal, demikian seterusnya sehingga
makin lama makin kompleks.
Dengan demikian, semakin kompleks proses yang harus ditangani, semakin
penting penggunaan PLC untuk mempermudah proses-proses tersebut ( sekaligus
menggantikan beberapa alat yang di perlukan). Selain itu sistem kontrol proses
(1)
konvensional memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Perlu kerja keras saat dilakukan pengkabelan.
2. Kesulitan saat dilakukan penggantian dan perubahan.
3. Kesulitan saat dilakukan pelacakan kesalahan
4. Saat terjadi masalah, waktu tunggu tidak menentu dan biasanya lama.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 43 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Sedangkan penggunaan kontroler PLC memiliki beberapa kelebihan dibandingkan


(2)
dengan sisem kontrol Proses konvensional, antara lain :

1. Dibandingkan dengan sistem kontrol proses konvensional, jumlah kabel yang


dibutuhkan bisa berkurang hingga 80%
2. PLC mengkonsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan sistem kontrol
proses konvensional ( berbasis relay).
3. Fungsi diagnostik pada sebuah kontroler PLC membolehkan pendeteksian
kesalahan yang mudah dan cepat.
4. Perubahan pada urutan operasional atau proses atau aplikasi dapat dlakukan
dengan mudah, hanya dengan melakukan perubahan atau penggantian
program, baik melalui terminal konsol maupun komputer.
5. Tidak membutuhkan spare part yang banyak,
6. Lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional, khususnya dalam
kasus penggunaan instrumen I/O yang cukup banyak dan fungsi operasional
prosesnya cukup kompleks.
7. Ketahanan PLC jauh lebih baik dibandingkan dengan relay outo-mekanik.

Selain keuntungan yang telah di sebutkan di atas maka ada kerugian yang di
(3)
miliki oleh PLC, yaitu :
1. Pengubahan sistem kontrol lama yang menggunakan ladder atau relay ke
konsep komputer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang.
2. Beberapa aplikasi merupakan aplikasi dengan satu fungsi. Sedangkan PLC
dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus. Pada aplikasi dengan satu fungsi
jarang sekali dilakukan perubahan tidak sama sekali, sehingga penggunaan
PLC pada aplikasi dengan satu fungsi akan memboroskan biaya.
3. Dalam suatu pemrosesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang
tinggi,vibrasi yang kontak langsung dengan alat-alat elektronik di dalam PLC
dan hal ini bila terjadi terus menerus, mengganggu kinerja PLC sehingga tidak
berfungsi optimal.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 44 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

4. Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih
mahal dibanding dengan peralatan kontrol lainnya.PLC akan menjadi lebih
efektif bila program pada proses tersebut di- upgrade secara periodik.

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut(4);


1. Programmable
Menunjukan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang
telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic
Menunjukan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic,yakni
melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller
Menunjukan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga
menghasilkan output yang diinginkan.
PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama perancangan
PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian
sistem kontrol mesin berbasis relay. Bedford Associates ( Bedford, MA )
mengajukan usulan yang diberikan nama MODICON (Modular Digital C ontroller )
untuk perusahaan-perusahaan mobil di Amerika. Sedangkan perusahaan lain
mengajukan sistem berbasis komputer (PDP-8). MODICON 084 merupakan PLC
pertama di dunia yang digunakan pada produk komersial.
Saat kebutuhan produksi berubah maka sistem kontrolnya pun berubah. Hal ini
menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena relay merupakan
alat mekanik, maka tentu saja memiliki umur hidup atau masa penggunaan yang
terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal perawatan yang ketat. Pelacakan
kerusakan atau kesalahan menjadi cukup membosankan jika banyak relay yang
digunakan. Bayangkan saja sebuah panel kontrol yang dilengkapi dengan monitor
ratusan hingga ribuan relay yang terkandung pada sistem kontrol tersebut.
Bagaimana kompleksnya melakukan pengkabelan pada relay-relay tersebut.
Dengan demikian ’pengontrol baru’ ( the new controller) ini harus memudahkan
para teknisi perawatan dan teknisi lapangan melakukan pemrograman. Umur alat
harus menjadi lebih panjang dan program proses dapat dimodifikasi atau di ubah
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 45 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

dengan lebih mudah. Serta harus mampu bertahan dalam lingkungan industri
yang keras.
Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973.
Sistem yang pertama adalah Modbus-nya MODICON. Dengan demikian PLC bisa
melakukan komunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih jauh di lokasi
mesin sesungguhnya yang dikontrol. Sekarang, kemampuan komunikasi ini dapat
digunakan untuk mengirimkan dan menerima berbagai macam tegangan untuk
membolehkan dunia analog ikut terlibat. Pada tahun 1980-an dilakukan usaha
untuk menstandarisasi komunikasi dengan protokol otomasi pabrik milik General
Motor ( General Motor’s Manufacturing Automation Protocol ( MAP ). Juga
merupakan waktu untuk memperkecil ukuran PLC dan pembuatan perangkat
lunak pemrograman melalui pemrograman simbolik dengan komputer PC dari
pada terminal pemograman atau menggunakan pemrogramam ( Handheld
program). Sekarang, PLC terkecil seukuran sebuah kontrol relay ( seperti produk
Zelio yang di gunakan dalam tugas akhir ini ).
Pendekatan sistematik dalam Perancangan sistem kontrol Proses. Pertama, Anda
perlu memilih suatu instrumen atau sistem yang hendak dikontrol; Sistem yang
terotomasi bisa berupa sebuah mesin atau suatu proses yang kemudian disebut
sebagai sistem kontrol proses. Fungsi dari sistem kontrol proses ini secara terus
menerus akan mengamati sinyal-sinyal yang berasal dari piranti-piranti masukan
(sensor) dan tanggapannya berupa suatu sinyal yang diberikan ke piranti keluaran
eksternal yang secara langsung mengontrol bagaimana suatu sistem beroperasi
atau bekerja.
Kedua, Anda perlu menentukan semua instrumen masukan dan keluaran yang
akan dihubungkan ke PLC: Piranti masukan dapat berupa saklar, sensor dan lain
sebagainya. Sedangkan piranti keluaran dapat berupa solenoida, kran
elektromagnet, motor, telai, stater magnet begitu juga dengan instrumen lain
yang bisa menghasilkan suara atau cahaya (lampu) dan lain sebagainya.
Setelah menentukan kebutuhan semua piranti masukan dan keluaran, dilanjutkan
dengan menentukan penggunaan jalur-jalur masukan dan keluaran pada PLC
untuk piranti-piranti masukan dan keluaran yang sudah ditentukan tadi.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 46 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Ketiga, membuat program yang lebih di kenal dengan diagram tangga (untuk
PLC) sesuai dengan jalannya proses yang diinginkan. Dalam hal ini bisa digunakan
terminal konsol yang langsung berhubungan dengan PLC yang bersangkutan atau
melalui komputer PC yang memiliki saluran komunikasi yang dibutuhkan untuk
mentransfer porgram dari komputer PC ke PLC maupun sebaliknya.
Keempat, Program disimpan ke dalam PLC; baik dilakukan secara langsung
melalui terminal konsol maupun melalui komputer PC.
Komponen-komponen PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler
khusus untuk industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang
diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri. Elemen-elemen dasar
sebuah PLC ditunjukkan pada Gambar 49

Gambar 49 Elemen-elemen dasar PLC

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan memasang


instalasi otomasi Industri
1. Menyiapkan prosedur perakitan dan pemasangan Instalasi listrik fasa tunggal
dan atau fasa tiga sesuai dengan persyaratan yang berlaku
2. Memeriksa macam alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan untuk
memastikan berfungsi baik dan aman
3. Menyiapkan gambar pengawatan Listrik fasa tunggal dan/atau fasa tiga untuk
diserahkan pada personal yang tepat.
4. Menyiapkan jenis sistem perlengkapan utama dan perlengkapan yang dibutuhkan
dengan persyaratan spesifikasi peralatan yang dibutuhkan
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 47 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan memasang


instalasi otomasi Industri
1. Harus bersikap cermat, teliti,taat azas dalam menyiapkan prosedur perakitan dan
pemasangan Instalasi listrik fasa tunggal
2. Harus bersikap cermat dan teliti dalam memeriksa macam alat kerja, material, K3
dan alat bantu yang dibutuhkan untuk memastikan berfungsi baik dan aman
3. Harus cermat,teliti dalam Menyiapkan gambar pengawatan Listrik fasa tunggal
4. Harus cermat,teliti dalam menyiapkan jenis sistem perlengkapan utama dan
perlengkapan yang dibutuhkan dengan persyaratan spesifikasi peralatan yang
dibutuhkan

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 48 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB IV
MEMASANG INSTALASI LISTRIK

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Memasang Instalasi Listrik Otomasi


Industri
1. Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu tindakan untuk pencegahan
supaya tidak terjadi kecelakaan pada waktu melakukan atau tidak suatu kegiatan
pekerjaan yang mungkin dapat terjadi kepada si pekerja maupun kepada orang
lain, mesin, alat dan lingkungan kapan saja dan dimana saja.
Alat-alat keselamatan kerja antara lain:
a. Pakaian kerja atau baju pelindung;
b. Safety shoes
c. Topi atau helm
d. Sarung tangan (Gloves)
e. Kacamata
f. Masker
Pencegahan terjadinya kecelakaan ditempat kerja/praktek harus memperhatikan
beberapa factor antara lain :
 Pastikan sempurna alat-alat
 Pastikan sempurna pakaian kerja
 Harus disiplin dalam menggunakan alat-alat
 Harus hati-hati dan konsentrasi pada pekerjaan
 Pastikan sudah memahami & menguasai cara kerja suatu mesin atau alat
 Pastikan kondisi tubuh sebelum bekerja dalam keadaan sehat
Disiplin pribadi saat kerja
Setiap pekerja (siswa), dalam suatu industri maupun institusi pendidikan harus
mempunyai disiplin terutama pribadinya sendiri seperti :
 Disiplin terhadap waktu kerja
 Disiplin terhadap janji baik pribadi ataupun dalam pekerjaan
 Disiplin dalam menempatkan suatu kebenaran dalam tempatnya
 Tidak menyimpang dari apa yang ditugaskan
 Hormat pada atasan maupun bawahan
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 49 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Tanggung jawab pekerja atau siswa terhadap K3


Pekerja atau siswa mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
 Harus mentaati peraturan dan intruksi yang benar dari atasannya
 Bertindak benar dan tepat pada waktu terjadinya kecelakaan
 melaporkan segera, bila mana terjadi kecelakaan
 menyelidiki dan menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan
pada mesin
 Bekerja dengan penuh konsentrasi dan hati-hati

2. Cara merakit peralatan /material Instalasi Listrik


Siapkan peralatan pendukung sesuai kebutuhan. Cara menyiapkan peralatan
Lakukan pemeriksaan secara seksama terhadap semua peralatan yakinkan
semua peralatan yang berbasis mekanik maupun berbasis listrik dalam kondisi
siap pakai atau baik.
a. Cara merakit rangkaian ON-OFF
1) Siapkan gambar kendali ON-OFF ( gambar 38 rangkaian ON OFF)
2) Identifikasi rangkaian ON-OFF apa saja yang termasuk Input maupun
Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 50

Gambar 50 Wiring Rangkaian On-Off

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 50 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

b. Cara merakit rangkaian AND


1) Siapkan gambar kendali AND ( gambar 39 rangkaian AND)
2) Identifikasi rangkaian AND apa saja yang termasuk Input maupun Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 51

Gambar 51 Wiring Rangkaian AND

c. Cara merakit rangkaian OR


1) Siapkan gambar kendali OR ( gambar 40 rangkaian OR)
2) Identifikasi rangkaian OR apa saja yang termasuk Input maupun Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 52

Gambar 52 wiring rangkaian OR

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 51 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

d. Cara memasang wiring rangkaian Interlock


1) Siapkan gambar kendali Interlock ( gambar 41 rangkaian Interlock)
2) Identifikasi rangkaian Interlock apa saja yang termasuk Input maupun Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 53

Gambar 53 Wiring rangkaian interlock

e. Cara memasang wiring rangkaian ON Delay


1) Siapkan gambar kendali on delay ( gambar 42 rangkaian on delay)
2) Identifikasi rangkaian ON-delay apa saja yang termasuk Input maupun Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 54

Gambar 54 Wiring rangkaian On delay

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 52 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

f. Cara memasang wiring rangkaian self holding


1) Siapkan gambar kendali self holding ( gambar 43 rangkaian self holding)
2) Identifikasi rangkaian self holding apa saja yang termasuk Input maupun
Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 55

Gambar 55 Wiring rangkaian self holding

g. Cara memasang wiring rangkaian DOL


1) Siapkan gambar kendali DOL ( gambar 44 rangkaian DOL)
2) Identifikasi rangkaian DOL apa saja yang termasuk Input maupun Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 56
4) Memasang rangkaian daya gambar 57

Gambar 56 Wiring rangkaian DOL

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 53 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 57 Rangkaian Daya DOL


h. Cara memasang wiring rangkaian Pembalik Putaran
1) Siapkan gambar kendali Pembalik Putaran ( gambar 45 rangkaian Pembalik
Putaran)
2) Identifikasi rangkaian Pembalik Putaran apa saja yang termasuk Input
maupun Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 58
4) Memasang rangkaian daya gambar 59

Gambar 58 Pembalik Putaran

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 54 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 59 rangkaian daya pembalik putaran


i. Cara memasang wiring rangkaian Bintang Delta
1) Siapkan gambar kendali Bintang Delta ( gambar 46 rangkaian Bintang
Delta)
2) Identifikasi rangkaian Bintang Delta apa saja yang termasuk Input maupun
Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 60
4) Memasang rangkaian daya gambar 61

Gambar 60 Wiring PLC Bintang Delta

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 55 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 61 Rangkaian Daya Bintang Delta

j. Cara memasang wiring rangkaian Bintang Delta Otomatis


1) Siapkan gambar kendali Bintang Delta Otomatis ( gambar 47 rangkaian
Bintang Delta Otomatis)
2) Identifikasi rangkaian Bintang Delta apa saja yang termasuk Input maupun
Output
3) Berikutnya Pemasangan instalasi Otomasi seperti gambar 62
4) Memasang rangkaian daya gambar 63

Gambar 62 Pemasangan Wiring PLC Bintang delta otomatis

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 56 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Gambar 63 Pemasangan Wiring PLC Bintang delta otomatis

3. Pengertian IP dan fungsi IP

Dalam memasang peralatan dan material harus sesuai dengan Indeks Proteksi
(IP) yang telah ditetapkan. Kode IP ini terdiri dari dua digit dan selalu
tercantum pada body peralatan dan material yang telah dikeluarkan oleh
pabrik.

Klasifikasi dari Indeks Proteksi adalah sebagai berikut:

Angka pertama Angka kedua


Perlindungan terhadap benda padat Perlindungan terhadap benda cair
IP Test IP Test
0 Tanpa perlindungan 0 Tanpa perlindungan
1 Perlindungan terhadap benda 1 Perlindungan terhadap air yang jatuh
padat hingga 50mm seperti secara vertikal
tersentuh oleh tangan tanpa
sengaja

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 57 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

2 Perlindungan terhadap benda 2 Perlindungan terhadap semprotan air


padat hingga 12mm seperti langsung hingga 150 dari arah vertikal
tersentuh oleh jari jari tangan
tanpa sengaja
3 Perlindungan terhadap benda 3 Perlindungan terhadap semprotan 600
padat lebih dari 2,5mm (alat dari arah vertikal
alat kerja + kabel kabel kecil)
4 Perlindungan terhadap benda 4 Perlindungan terhadap air yang
padat lebih dari 1mm (alat alat disemprotkan dari segala arah pada
kerja + kabel kabel kecil) batas yang diizinkan
5 Perlindungan terhadap debu – 5 Perlindungan terhadap air jet
terbatas pada unsur yang bertekanan rendah dari segala arah
diizinkan ( tidak berbahaya) pada batas yang diizinkan
6 Perlindungan total terhadap 6 Perlindungan terhadap air jet
debu bertekanan rendah seperti untuk
penggunaan pada dek kapal pada
batas yang diizinkan.
7 Perlindungan terhadap efek pembenam
antara 15cm dan 1m
8 Perlindungan terhadap pembenaman
dibawah tekanan dalam waktu yang
lama.

Tabel Indeks Proteksi

4. Cara pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan


a. Periksa apakah memasang instalasi otomasi industri yang dirakit sudah sesuai
dengan gambar kerja
b. Periksa apakah peralatan pengaman yang terpasang sudah laik operasi
c. Periksa apakah kabel yang digunakan sudah laik operas
d. Periksa titik-titik koneksinya sudah laik operasi

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 58 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

e. Periksa terminal penghantar netral apakah pada satu titik koneksi ada kabel
masukan dan kabel keluaran yang bertumpuk
f. Periksa apakah semua fungsi kendali otomasi industri, metering, signaling
sudah laik operasi
g. Periksa apakah sudah memenuhi kewajiban criteria AMAN, AMDAL dan AKRAB
LINGKUNGAN.
5. Cara menguji setiap rangkaian listrik otomasi industriuntuk memastikan
tahanan pembumian.

Cara penyambungan kabel Grounding ke rangkaian Otomasi industri


a. Kawat BC 10 mm² dipotong dengan ukuran yang sudah ditentukan.
b. Pada kedua ujung kabel dipasangkan kabel skun 10 mm², setiap skun
kabel dikuatkan dengan menggunakan tang pres dengan prosedur yang
tepat dan benar.
c. Salah satu ujung kawat BC disambungkan ke bar grounding pada box
control grounding, dan ujung yang lainnya disambungkan ke bar grounding
pada Motor. Kuatkan setiap sambungan dengan cara mengencangkan baut
pada terminal.
d. Kawat BC 10 mm² dipotong dengan ukuran yang sudah ditentukan.
e. Pada kedua ujung kabel dipasangkan kabel skun 10 mm², setiap skun
kabel dikuatkan dengan menggunakan tang pres dengan prosedur yang
tepat dan benar.
f. Salah satu ujung kawat BC disambungkan ke bar grounding Motor, dan
ujung yang lainnya disambungkan ke bagian PLC.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam memasang Instalasi Listrik Otomasi Industri

1. menerapkan prosedur K3 dengan benar


2. merakit peralatan / material Instalasi Listrik dengan spesifikasi rancangan dan
persyaratan yang berlaku.
3. merakit Instalasi listrik dengan tingkat pengamanan yang ditetapkan
4. memeriksa kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan sesuai prosedur
5. menguji setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahan
isolasi, dan polaritas sesuai persyaratan
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 59 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam memasang Instalasi Listrik Otomasi


Industri
1. Harus bersikap cermat, teliti, taat azas dalam menerapkan prosedur K3 dengan
benar
2. Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas dalam merakit peralatan / material
Instalasi Listrik dengan spesifikasi rancangan dan persyaratan yang berlaku.
3. Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas dalam Pengertian IP dan fungsi IP
4. Harus bersikap cermat, teliti, ,taat asas Cara pemeriksaan kualitas pekerjaan dan
kebenaran pengawatan
5. Harus bersikap cermat, teliti, ,taat asas dalam Cara menguji setiap rangkaian
listrik untuk memastikan tahanan pembumian

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 60 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB V
MEMERIKSA PEKERJAAN
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pekerjaan instalasi Listrik
Otomasi Industri
1. Cara pengidentifikasi penyimpangan
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap unjuk kerja PLC dan peralatannya,
jika unjuk kerjanya belum sesuai dengan yang diharapkan segera lakukan
identifikasi terhadap penyimpangan yang terjadi dan catat dalam sebuah
laporan singkat. Langkah memeriksa penyimpangan pada plc :
h. PLC dikomunikasikan dengan Komputer dengan menggunakan kabel
RS-23.
i. PLC di jalankan dengan memilih ikon RUN
j. Setelah komunikasi periksa dengan layar monitor, periksa mana
output atau input yang tidak bekerja.
k. Catat komponen apa yang terjadi pada penyimpangan, program atau
peralatan input atau output.
l. Setelah di ketahui terjadi penyimpangan kalau program maka program
harus di edit dan PLC harus dalam keadaan stop.
m. Kalau Hardware peralatan output maka harus di ganti
n. Kalau program sudah diedit maupun hardware Output diganti maka plc
harus kembali di RUN.

2. Pemecahan penyimpangan
Setelah PLC diprogram, langkah selanjutnya adalah jalankan PLC dan
peralatannya kemudian amati dan periksa apakah PLC dan peralatannya telah
beroperasi dengan benar sesuai dengan unjuk kerja kendali yang diharapkan.

3. Alternatif yang di pilih memeriksa pekerjaan


Berdasarkan catatan yang telah dibuat tentang penemuan penyimpangan unjuk
kerja yang terjadi, langkah selanjutnya adalah melakukan analisa untuk
menemukan alternatif pemecahan atau solusi untuk mengatasi penyimpangan
penyimpangan tersebut.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 61 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memeriksa pekerjaan instalasi Listrik


Otomasi Industri
1. pengidentifikasian penyimpangan yang terjadi yang berkaitan dengan
kondisi lapangan ataupun hal lainnya dan melakukan pemeriksaan.
2. menetapkan alternatif pemecahan penyimpangan yang terjadi sesuai prosedur
yang berlaku.
3. menerapkan alternatif yang dipilih sesuai dengan persyaratan

C. Sikap kerja yang dibperlukan dalam memeriksa pekerjaan instalasi Listrik


Otomasi Industri
1. Harus bersikap cermat, teliti, ,taat asas dalam pengidentifikasian penyimpangan
yang terjadi yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya
dan melakukan pemeriksaan
2. Harus bersikap cermat, teliti, ,taat asas dalam menetapkan alternatif pemecahan
penyimpangan yang terjadi sesuai prosedur yang berlaku.
3. Harus bersikap cermat, teliti, ,taat asas dalam menerapkan alternatif yang dipilih
sesuai dengan persyaratan

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 62 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB VI
MEMBUAT LAPORAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat laporan


1. Cara membuat laporan
Laporan dipergunakan untuk mempresentasikan / menyajikan informasi-informasi
faktual secara ringkas (concise) dan akurat, tanpa rincian-rincian yang tidak relevan.
Tujuannya untuk membantu dalam pengambilan keputusan, menetapkan perubahan
dan atau peningkatan (improvement) serta pemecahan masalah. Laporan memuat
fakta logis yang berurutan, yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan
dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.

Susunan suatu laporan


Jika membuat laporan, maka maka harus jelas dalam pikiran anda, apa yang
akan disampaikan dan bagaimana susunannya
Susunan suatu laporan dapat terdiri atas:
 Heading
Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementara kepada
pembaca, tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada catatan kecil
yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.
 Pendahuluan
Meskipun tidak terlalu panjang, pendahuluan suatu laporan adalah sangat penting,
karena akan memberikan “over view” tentang isi laporan, dan pembaca akan
mengetahui apakah laporan tersebut berkenaan dan berkepentingan dengannya.
Rangkuman harus akurat dan tidak boleh menyimpang, dan menyatakan secara
singkat isi dan maksud laporan
 Isi laporan
Isi laporan biasanya merupakan bagian terbesar dari suatu laporan, yang secara
jelas menyatakan masalah dan segala sapek yang berkaitan dan juga berisinkan
analisis masalah, sifat masalah dan penyebabnya. Karena masalah yang dilaporkan
berbeda-beda, maka tidak ada ketentuan yang baku untuk menulis isi laporan.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 63 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Masing-masing laporan mempunyai kepentingan yang berbeda, jika perlu dibagi


kedalam judul dan sub-judul.
Laporan mungkin berkenaan dengan:
» Suatu test/pemeriksaan yang telah dilakukan
» Suatu dimensi yang telah diambil berkenaan dengan produk
» Mungkin sketch untuk menglklarifikasi atau menjelaskan
» Jumlah komponen atau memerlukan komponen dari supplier
Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak hal, jangan
ragu-ragu untuk membuat judul-judul dan sub judul, sehingga jelas bagi yang
membuatnya maupun yang harus membaca dan memahaminya.
 Kesimpulan
Kesimpulan akan menyimpulkan semua informasi yang telah dikumpulkan di dalam
isi laporan. Kadang-kadang kesimpulan dapat diitemasi, sehingga pembaca dapat
lebih mudan menemukan dan mengikutinya serta memahaminya. Yang penting
adalah bahwa kesimpulan harus konsisten dengan apa yang telah ditulis dalam
laporan. Jika tidak, laporan akan kehilangan kredibilatasnya. Jika laporan cukup
singkat dan hanya berkenaan dengan satu masalah yang sederhana, maka
kesimpulannya mungkin termasuk rekomendasi dan saran-saran. Tetapi jika laporan
cukup panjang, dan berkaitan dengan sejumlah masalah dan kemungkinan, maka
rekomendasi dapat ditempatkan pada judul lain yang terpisah. Jika ada saran-saran
berkenaan dengan sejumlah point dan digabungkan dengan kesimpulan, laporan
akan nampak kacau balau dan pembaca tidak akan memperoleh gambaran yang
jelas tentang apa yang ingin anda sampaikan.
 Rekomendasi
Rekomendasi adalah suatu saran. Rekomendasi yang anda buat haruslah
menyuarakan dan berdasarkan pada fakta yang ada pada isi laporan. Rekomendasi
dapat diitemasi . Saran yang anda ajukan harus didefinisikan dengan baik, ringkas
dan menyampaikan ide secara tepat.
 Penutup laporan
Penutup laporan adalah penanda tanganan. Anda harus menuliskan nama dan
seksi/bagian dari mana anda berasal, kemudian tanda tangan atas nama anda
sendiri. Jika laporan telah selesai dibuat/ditulis, baca kembali untuk memeriksa

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 64 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

kesalahan ejaan, dan ketidak tepatan tata bahasa. Adalah hal yang baik jika orang
lain suruh membaca dan memeriksa. Orang lain biasanya lebih objektif dari pada
penulisnya sendiri.
Jika anda tidak puas dengan tulisan laporan anda, tulislah ulang dan yakinkan tulisan
anda bersih dan rapih. Anda dapat mengeditnya sendiri pada komputer atau
menyuruh orang lain. Jika laporan lebih dari satu lember, berilah halaman untuk
setiap halamannya dan distaple bersama-sama. Sebelum menyampaikan laporan
kepada orang yang dituju, buatlah salinan/copi untuk arsip anda sendiri.

2. Cara membuat berita acara


Berita acara kegiatan adalah laporan suatu kegiatan yang memuat keterangan
meliputi; nama kegiatan, orang yang melaksanakannya, waktu pelaksanaan, dan
tahap tahap kegiatan yang dilakukan dari awal hingga selesainya pelaksanaan
pekerjaan tersebut.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat laporan


1. membuat laporan perakitan sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku
2. membuat berita acara perakitan sesuai dengan prosedur dan format yang
berlaku
C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam membuat laporan
1. Harus bersikap cermat, teliti dalam membuat laporan perakitan sesuai dengan
prosedur dan format yang berlaku
2. Harus bersikap termat dalam membuat berita acara perakitan sesuai dengan
prosedur dan format yang berlaku

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 65 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. ________,2006 Program Controleer Instructions Reference manual Japan omron
2. ________, Afianto Eko Putra, 2007 : PLC Konsep, Pemograman dan Aplikasi,
Yogyakarta,
3. ________, Setio Ibn Yatmin, 2009 : Keuntungan dan kerugian PLC
4. _________,Ervan Haryanto, 2010 : Pengembangan Perangkat lunak pengendali motor
servo dengan berbasis PLC dengan HMI Touchscreen

C. Majalah atau Buletin


1. –

D. Referensi Lainnya
1. Browsing Internet, mariankurniawan24.blogspot.com/.../kontrol-star-delt.
2. Browsing Internet, https://royers.wordpress.com/.../mengoperasikan-motor
3. Browsing Internet, https://www.ia.omron.com/products/.../programmable-
controllers/

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 66 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Komputer Untuk di ruang teori
2. Tang
3. Pengupas Kabel
4. PLC
5. Rel PLC
6. Avo Meter
7. Tang Potong
8. Obeng
9.
10.
11.

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Spidol marker
5. Kertas chart (flip chart)
6. Kabel NYAF
7. Terminal Kabel
8. Kabel NYA
9. Skrup
10. Sepatu Kabel
11. Kabel Tea
12. Kontaktor
13. Relay
14. Lampu
15. MCB
16. Tombol

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 67 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

LAMPIRAN

Lampiran 1
Contoh Kuesionr\er

Contoh Kuesioner
Kejuruan :
Mulai Diklat : Tgl. Bln. Thn. 200…
Akhir Diklat : Tgl. Bln. Thn. 200…
Pengisian Angket : Tgl. Bln. Thn. 200…

Peserta diklat yang kami hormati,


Dalam rangka meningkatkan pelayanan kami terhadap peserta diklat, maka kami
sangat memerlukan masukan, komentar dan tanggapan dari Anda sebagai bagian
dari evaluasi terhadap proses penyelenggaraan diklat di lembaga ini.

Mohon dibaca dan disimak pernyataan / pertanyaan pada kolom pernyataan /


pertanyaan di bawah ini, lalu pilih salah satu dari 5 (lima) kemungkinan jawaban
yang tersedia, yaitu yang paling sesuai dengan yang Anda rasakan / alami.
Berilah tanda cek/cakra pada kotak yang tersedia ( X ).
Makin ke kiri letak pilihan yang dicakra berarti Anda semakin puas atau semakin
baik. Demikian juga sebaliknya jika semakin ke kanan berarti semakin tidak puas
atau semakin kurang.
Demikian, atas partisipasi Anda mengisi angket ini terlebih dahulu kami ucapkan
banyak terima kasih.

Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN PROGRAM
a b c d e
1 Program diklat yang diberikan
Kemanfaatan program diklat (mencari kerja atau
2
mandiri)
3 Kelengkapan materi pelajaran teori yang diberikan
4 Kelengkapan materi praktek yang diberikan
5 Kelengkapan modul diklat yang diberikan

Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN FASILITAS
a b c d e
Kelengkapan alat Bantu belajar di ruang teori atau
1
di kelas
Kelengkapan bahan, alat dan mesin untuk prakter
2
di workshop
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 68 dari 70
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Kenyamanan dan keteraturan belajar di ruang


3
teori / kelas
4 Kenyamanan dan keteraturan praktek di workshop
Fasilitas umum berupa toilet, tempat istirahat, dan
5
lingkungan
Akomodasi / asrama (sarana belajar, toilet, alat
6
kebersihan dll:)*
7 Pelayanan dan nilai gizi konsumsi*

Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN MANAJEMEN
a b c d e
1 Pelayanan informasi dan pendaftaran
2 Pelayanan administrasi
3 Pelayanan kesehatan (bila sakit)
Perhatian terhadap masalah yang dihadapi (bila
4
ada)
Penegakan disiplin bagi siswa dan
5
instruktur/pelatih
Keamanan, kenyamanan dan ketertiban
6
lingkkungan

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 69 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Dedi Kardiaman ST  Instruktur Listrik

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 70 dari 70


Buku Informasi Versi: 2015
BUKU KERJA

MEMASANG INSTALASI OTOMASI LISTRIK


INDUSTRI
KTL.IK02.234.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I MERENCANAKAN PEKERJAAN ------------------------------------------------ 3
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 3
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 5
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 9
BAB II MEPERSIAPKAN PEKERJAAN ---------------------------------------------------- 10
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 10
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 12
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 16
BAB III MEMASANG INSTALASI LISTRIK ---------------------------------------------- 17
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 17
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 20
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 24
BAB IV MEMERIKSA PEKERJAAN ---------------------------------------------------------- 25
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 25
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 27
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 30
BAB V MEMBUAT LAPORAN ---------------------------------------------------------------- 31
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 31
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 33
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 36

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 2 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB I
MERENCANAKAN PEKERJAAN

A. Tugas Teori

Perintah : Jawablah soal di bawah ini


Waktu Penyelesaian : 30 menit
Soal :

1. Pengertian rencana kerja adalah


Jawaban:
................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

2. Rencana kerja digunakan manajemen untuk......


Jawaban:

.............................................................................................................

...............................................................................................................

................................................................................................................

3. Mengubungi Personil yang berwenang adalah


Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

...............................................................................................................

4. Pengertian keselamatan kerja adalah


Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 3 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

5. Perlengkapan utama dalam merencanakan pekerjaan pemasangan instalasi


otomasi industri antara lain
Jawaban:

1. ................................................................................................................

2. ................................................................................................................

Lembar Evaluasi Tugas Teori Merencanakan pekerjaan

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.
4.
5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Merencanakan pekerjaan dijawab dengan


benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 4 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Merencanakan pekerjaan


2. Waktu Penyelesaian : 90 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas membuat Merencanakan pekerjaan peserta
mampu:
a) Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwa
yang di tetapkan
b) Menghubungi pihak terkait bawa pekerjaan dikoordinasikan secara fektif
c) Merencanakan alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan
dengan benar
d) Merencanakan perlengkapan udama dan perlengkapan pelengkap yang
dibutuhkan disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa sesuai dengan
persyaratan yang berlaku

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Papan Tulis Untuk presentasi hasil
2. Kotak P3K dan isinya Untuk demonstrasi siswa
3. Tabung pemadam kebakaran Tabung hidran Untuk demonstrasi siswa
Alat-alat keselamatan dan
4. kesehatan kerja (K3) lainnya Untuk demonstrasi siswa
yang dianggap perlu
Pakaian keselamatan kerja
5. yang lengkap Untuk demonstrasi siswa

6. Tang Potong, bulat, kombinasi Untuk demonstrasi siswa


7. Obeng Plus dan minus Untuk demonstrasi siswa

B. BAHAN
1. Modul Pelatihan Setiap siswa
Setiap siswa, untuk
2. Kertas HVS A4
menulis hasil kerja
Setiap siswa, untuk
3. ATK siswa
menulis hasil kerja

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 5 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
jadwa yang di tetapkan.
b. Mampu menghubungi pihak terkait bawa pekerjaan dikoordinasikan secara
fektif
c. Mampu merencanakan alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan dengan benar
d. Mampu Merencanakan perlengkapan utama dan perlengkapan pelengkap
yang dibutuhkan disesuaikan dengan prosedur dan diperiksa sesuai dengan
persyaratan yang berlaku
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan
istirahat proporsional
b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak- telitian dan tidak taat asas.
c. Waktu menggunakan peralatan kerja, alat batu dan alat lainnya mengikuti
petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.

7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
8. Tugas
Abstraksi Tugas Praktik I
Rencanakan pemasang instlasi otomasi listrik industi rangkaian DOL dimana
motor bekerja di operasikan oleh tombol Star (S1) dan dimatikan Oleh tombol
Stop (S2)

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 6 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

9. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:
a. Memperoleh gambar kerja satu garis yang berkaitan dengan pemasang
instlasi otomasi listrik industi
b. Memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pemasang instlasi
otomasi listrik industi, sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan
SOP
c. Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP.
d. Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi
dapat bekerja dengan baik dan aman
e. Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan
telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai
SOP.
f. Memeriksa Perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi
dapat dilaksanakan sesuai SOP
g. Mengaplikasikan ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku.

10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Rencana kerja disusun agar pe Kemampuan
kerjaan dapat diselesaikan sesuai menyusun
jadwal yang ditetapkan. rencana kerja
2. Pihak terkait dihubungi untuk Kemampuan
memastikan bahwa pekerjaan diko menghubungi
ordinasikan secara efektif. pihaak yang
terkait
3. Alat kerja, Material, K3 dan alat Kemampuan
bantu yang di butuhkan diren cana memilih material
kan dengan benar.
4. Rencanakan Perlengkapan utama Perlengkapan
dan perlengkapan pelengkap yang utama

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 7 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

di butuhkan disesuaikan dengan


prosedur dan diperiksa sesuai
dengan persyaratan yang berlaku.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Merencanakan pekerjaan dilaksanakan


dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 8 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bersikap cermat, erapnteliti,taat 1.1


azas
2. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat 1.2
asas
3. Harus bersikap cermat dan teliti
1.3

4. Harus bersikap cermat dan teliti


1.4

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur: …………………………..

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 9 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB II

MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN

A. Tugas Teori

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang tersedia
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :

1. Sebelum mengerjakan pemasangan Instalasi Bangunan Gedung perlu


dipersiapkan terlebih dahulu prosedur pemasangan Instalasi yang meliputi
Jawab: (Kerjakan di lembar/kertas lain)
a. .......................................................................................................
b. .......................................................................................................
c. .......................................................................................................
d. .......................................................................................................
2. Alat perlindungan diri adalah
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
3. Sebutkan peralatan yang digunakan pada pemasangan instalasi otomasi
industri
Jawab:
a. .......................................................................................................
b. .......................................................................................................
c. .......................................................................................................
d. .......................................................................................................

4. Tuliskan gambar pengawatan rangkaian kendali listrik fasa tunggal dan


fasa tiga otomasi industri yang anda
Jawab:
a. .......................................................................................................

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 10 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

b. .......................................................................................................
c. .......................................................................................................
d. .......................................................................................................

5. Jenis sitem perlengkapan utama Otomasi adalah

Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

Lembar Evaluasi Tugas Teori Mempersiapkan Pekerjaan

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mempersiapkan Pekerjaan dijawab


dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 11 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Mempersiapkan Pekerjaan


2. Waktu Penyelesaian : 120 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas Mempersiap kan Pekerjaan peserta mampu:
a. Menyiapkan prosedur perakitan dan pemasangan Instalasi listrik fasa
tunggal dan atau fasa tiga sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
b. Memeriksa macam alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan untuk memastikan berfungsi baik dan aman
c. Menyiapkan gambar pengawatan Listrik fasa tunggal dan/atau fasa tiga
untuk diserahkan pada personal yang tepat.
d. Menyiapkan jenis sistem perlengkapan utama dan perlengkapan yang
dibutuhkan dengan persyaratan spesifikasi peralatan yang dibutuhkan

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Papan Tulis Untuk presentasi hasil
2. Kotak P3K dan isinya Untuk demonstrasi siswa
Alat-alat keselamatan dan
4. kesehatan kerja (K3) lainnya Untuk demonstrasi siswa
yang dianggap perlu
Pakaian keselamatan kerja
5. yang lengkap Untuk demonstrasi siswa

6. Tang Potong Potong, bulat, kombinasi Untuk demonstrasi siswa


7. Obeng Plus dan minus Untuk demonstrasi siswa
Avo Meter Untuk demonstrasi siswa
8. Analog & Digital
Motor Listrik (Motor AC) Untuk demonstrasi siswa
9. Fase 3
PLC Untuk demonstrasi siswa
11.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 12 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. BAHAN Spesifikasi Keterangan


Modul Pelatihan (buku
1. informasi, buku kerja, buku Setiap siswa
penilaian)
Kertas HVS A4 Setiap siswa, untuk
2. A4
menulis hasil kerja
3. Spidol whiteboard Untuk menulis hasil
4. ATK siswa Setiap siswa, untuk
menulis hasil kerja
Sekrup
5. Untuk demonstrasi siswa
Untuk demonstrasi siswa
6. Kabel (NYAF dan NYM)
7. On/Off Button
Emergency sakelar tekan
8.
Thermal over load relay Untuk demonstrasi siswa
9.
MCB Untuk demonstrasi siswa
10.
Untuk demonstrasi siswa
11. Relay
Untuk demonstrasi siswa
12. Kontaktor
Untuk demonstrasi siswa
13. Kabel Tea

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu menyiapkan prosedur perakitan dan pemasangan Instalasi listrik
fasa tunggal dan atau fasa tiga sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
b. Mampu memeriksa macam alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan untuk memastikan berfungsi baik dan aman
c. Mampu menyiapkan gambar pengawatan Listrik fasa tunggal dan/atau fasa
tiga untuk diserahkan pada personal yang tepat.
d. Mampu menyiapkan jenis sistem perlengkapan utama dan perlengkapan yang
dibutuhkan dengan persyaratan spesifikasi peralatan yang dibutuhkan
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu
melakukan praktik kerja ini adalah :
a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja
dan istirahat proporsional
b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga
diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 13 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

karena ketidak- telitian dan tidak taat asas.


c. Waktu menggunakan peralatan kerja, alat batu dan alat lainnya mengikuti
petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas

Abstraksi tugas

Pada sebuah Perusahaan Otomasi Listrik industri akan dirancang untuk


mengontrol rangkaian pembalik putaran dengan menggunakan sistem kontrol
PLC,
a. Sebutkan alat kerja dan bahan kerja yang digunakan.
b. Dari alat – alat dan bahan –bahan yang dipersiapkan oleh instruktur di depan
ruangan, mana pilahlah alat – alat tersebut menjadi tiga bagian : alat K3,
perlengkapan utama atau pelengkap bantu maupun bahan praktek instalasi
pembalik putaran.
9. Instruksi Kerja

a. Siapkan kertas dan ATK serta Modul pelatihan.


b. Ambil alat – alat dan bahan – bahan di depan ruang kelas.
c. Pilah dan kelompokkan alat yang diambil berdasarkan kategori alat dan bahan
instalasi
d. Catat apa yang dipilih dan dikelompokkan
e. Tulis pada papan tulis dan Demonstrasikan di depan kelas.

10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Prosedur pema sangan Insta lasi Penyiapka
Listrik fasa tunggal dan fasa tiga pemasangan
disiap kan dengan be nar sesuai de instalasi listrik
ngan persyara tan yang berla ku.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 14 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

2. Alat kerja, Mate rial, K3 dan alat Memeriksa alat


bantu yang d ibutuhkan disi apkan kerja
dan dipe riksa untuk me mastikan
berfu ngsi baik dan aman.
3. Gambar penga watan instalasi Menyiapkan
listrik fasa tunggal dan fasa tiga gambar
disiapkan untuk diserah kan pada
personal yang tepat.
4. Jenis sistem Per lengkapan uta ma Mempersiapkan
dan perleng kapan peleng kap jenis sistem
yang dibu tuhkan disiap kan sesuai perlengkapan
de ngan persyara tan spesifikasi utama
peralatan yang berlaku.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Memasang Instalasi Listrik telah
dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 15 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN


a. Harus bersikap cermat, teliti,taat 2.1
azas.
b. Harus bersikap cermat dan teliti 2.2
c. Harus cermat,teliti, 2.3
d. Harus cermat,teliti, 2.4

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur: …………………………..

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 16 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB III

MEMASANG INSTALASI LISTRIK

A. Tugas Teori.

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah


disediakan
Waktu Penyelesain : 45 menit
Soal :

1. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah


Jawaban:
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
................................

2. Sebutkan 5 Material apa saja yang termasuk Input.

Jawaban:
a. ..................................................
b. ..................................................
c. ..................................................
d. ..................................................
e. ..................................................

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 17 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

3. Apa yang dimaksud dengan pengertian IP


...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

4. Sebutkan 5 langkah peemeriksaan kualitas pekerjaan


a. .............................................................................................................
.............................................................................................................
b. .............................................................................................................
.............................................................................................................
c. .............................................................................................................
.............................................................................................................
d. .............................................................................................................
.............................................................................................................
e. .............................................................................................................
.............................................................................................................

5. Sebutkan 3 cara penyambungan kabel grounding ke rangkaian Otomasi


Industri.
a. .............................................................................................................
.............................................................................................................
b. .............................................................................................................
.............................................................................................................
c. .............................................................................................................
.............................................................................................................

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 18 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori Memasang Instalasi Listrik

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Memasang Instalasi Listrik telah dijawab
dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 19 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Memasang Instalasi Listrik


2. Waktu Penyelesain : 180 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan Memasang Instalasi Listrik mampu:
a. menerapkan prosedur K3 dengan benar
b. merakit peralatan / material Instalasi Listrik dengan spesifikasi rancangan
dan persyaratan yang berlaku.
c. merakit Instalasi listrik dengan tingkat pengamanan yang ditetapkan
d. memeriksa kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan sesuai prosedur

e. menguji setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian,


tahan isolasi, dan polaritas sesuai persyaratan

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Papan Tulis Untuk presentasi hasil
2. Kotak P3K dan isinya Untuk demonstrasi siswa
Alat-alat keselamatan dan
4. kesehatan kerja (K3) lainnya yang Untuk demonstrasi siswa
dianggap perlu
Pakaian keselamatan kerja yang
5. lengkap Untuk demonstrasi siswa

6. Tang Potong Potong, bulat, kombinasi Untuk demonstrasi siswa


7. Obeng Plus dan minus Untuk demonstrasi siswa
Avo Meter Untuk demonstrasi siswa
8. Analog & Digital
Motor Listrik (Motor AC) Untuk demonstrasi siswa
9. Fase 3
PLC Untuk demonstrasi siswa
11.
Untuk demonstrasi siswa
12. Komputer
Untuk demonstrasi siswa
13. Power supplay 24 DC
14. Tang Pengupas kabel

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 20 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. BAHAN
Modul Pelatihan (buku informasi,
1. buku kerja, buku penilaian) Setiap siswa

Kertas HVS A4 Setiap siswa, untuk


2. A4
menulis hasil kerja
3. Spidol whiteboard Untuk menulis hasil
4. ATK siswa Setiap siswa, untuk
menulis hasil kerja
Sekrup
5. Untuk demonstrasi siswa
Untuk demonstrasi siswa
6. Kabel (NYAF dan NYM)
Untuk demonstrasi siswa
7. On/Off Button
Emergency sakelar tekan Untuk demonstrasi siswa
8.
Thermal over load relay Untuk demonstrasi siswa
9.
MCB Untuk demonstrasi siswa
10.
Untuk demonstrasi siswa
11. Relay
Untuk demonstrasi siswa
12. Kontaktor
Untuk demonstrasi siswa
13. Kabel Tea

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu menerapkan prosedur K3 dengan benar
b. Mampu merakit peralatan / material Instalasi Listrik dengan spesifikasi
rancangan dan persyaratan yang berlaku.
c. Mampu merakit Instalasi listrik dengan tingkat pengamanan yang ditetapkan
d. Mampu memeriksa kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan sesuai
prosedur
e. Mampu menguji setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan
pembumian, tahan isolasi, dan polaritas sesuai persyaratan
6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu
melakukan praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan.
b. Kuasai gambar/wiring diagram beserta spesifikasinya dengan benar.
c. Ikuti petunjuk pemasangan dan pengoperasian yang telah ditentukan.
d. Kuasai penggunaan alat ukur sesuai dengan ketentuannya.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 21 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas

Abstraksi tugas III:

Pada sebuah Perusahaan Otomasi Listrik industri akan dirancang untuk mengontrol
rangkaian Kontrol Bintang Delta dengan menggunakan sistem kontrol PLC,

Gambar Bintang delta

9. Instruksi Kerja

a. Siapkan peralatan yang akan digunakan


b. Identifikasi peralatan yang termasuk Input mauput output pada rangkaian
kendali diatas
c. Buat Gaambar pengawatanya
d. Pengawatan Wiring PLC kendali motor bintang delta
e. Pengawatan rangkaian daya

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 22 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

f. Buat Program Ladder untuk kontrol Bintang- Delata pada Komputer


g. Program Transfer ke PLC
h. PLC di RUN
10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Peraturan dan prosedur kese lama K3 dilaksanakan
tan dan kesehatan kerja diterapk
an selama pelaksanaan pekerja an.
2. Peralatan/material Instalasi Listrik Memasang
dipasang sesuai dengan spesifikasi peralatan material
rancangan, standar dan persyara
tan yang berlaku.
3. Peralatan/material Instalasi Listrik Memasangan tidak
dipasang sedemikian rupa sehing mengurangi
ga tidak mengurangi tingkat pe pengaman IP
ngamanan (IP) yang telah dite
tapkan.
4. Pemeriksaan kualitas pekerjaan Pemeriksaan
dan kebenaran pengawatan kualitas pekerjaan
dilakukan terus menerus sesuai
prosedur.
5. Setiap rangkaian listrik diuji untuk Menguji rangkaian
memastikan tahanan pembumian, listrik
tahanan isolasi, dan polaritas
sesuai persya ratan
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik memasang instalasi listrik telah
dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 23 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN


1. Harus bertindak cermat,teliti, dan 3.1
taat asas
2. Harus bersikap termat, teliti, dan 3.2
taat asas
3. Harus bersikap termat, teliti, dan 3.3
taat asas
4. Harus bersikap cermat, teliti, ,taat 3.4
asas
5. Harus bersikap cermat, teliti, ,taat 3.5
asas

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur: …………………………..

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 24 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB IV

MEMERIKSA PEKERJAAN

A. Tugas Teori.

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah


disediakan
Waktu Penyelesain : 45 menit
Soal :

1. Jelaskan cara mengidentifikasi penyimpangan pada PLC

Jawaban:
a. .......................................................................................................
b. .......................................................................................................
c. .......................................................................................................
d. .......................................................................................................
e. .......................................................................................................

2. Dalam pemecahan penyimpangan dalam program keadaan PLC dalam


keadaan?

Jawaban:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
...........

3. Berdasarkan catatan yang telah dibuat penemuan penyimpangan unjuk kerja


yang terjadi langkah selanjunya adalah

Jawaban:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
...........

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 25 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori Memeriksa pekerjaan

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Memeriksa pekerjaan telah dijawab


dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 26 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Memeriksa Pekerjaan


2. Waktu Penyelesain : 90 Menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan Memeriksa Pekerjaan Pelatihan peserta mampu:
a. Pengidentifikasian penyimpangan yang terjadi yang berkaitan dengan
kondisi lapangan ataupun hal lainnya dan melakukan pemeriksaan.
b. Penetapkan alternatif pemecahan penyimpangan yang terjadi sesuai
prosedur yang berlaku.
c. Menerapkan alternatif yang dipilih sesuai dengan persyaratan

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Laptop
2. PLC
3. Tang
4. Obeng
5. Avometer

B. BAHAN
1. Kabel
2. Isolasi
3. Kabel Tee

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 27 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu pengidentifikasian penyimpangan yang terjadi yang berkaitan dengan
kondisi lapangan ataupun hal lainnya dan melakukan pemeriksaan.
b. Mampu menetapkan alternatif pemecahan penyimpangan yang terjadi sesuai
prosedur yang berlaku.
c. Mampu menerapkan alternatif yang dipilih sesuai dengan persyaratan

6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan.
b. Ikuti petunjuk penggunaan alat ukur dan alat tangan.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas

Abstraksi tugas IV

Peserta pelatihan telah melakukan pemasangan instalasi kendali motor bintang


dela dengan menggunakan sistema control PLC pada tugas III, pasa tugas
praktek IV ini peserta harus melakukan pemeriksaan kendali motor bintang delata
memenuhi kriteria atau terjadi penyimpangan kemudian mencari alternatif
penyelesaian. Di depan kelas terdapat beberapa macam alat ukur, siswa disuruh
memilih alat ukur untuk pemeriksaan yang tepat. Setelah selesai, siswa
demonstrasi.

9. Instruksi Kerja
a. Pahami rangkaian kerja kendali motor bintang delta dengan menggunakan
sist m control PLC
b. Siapkan alat ukur yang dibutuhkan untuk memeriksa
c. Gunakan alat ukur sesuai fungsi untuk pemeriksaan.
d. Lihat dan catat apakah rangkaain motor pembalik putaran

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 28 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

e. Periksakan kepada instruktur/pengawas bengkel.


f. Apabila sudah diperiksa, mencoba/ menguji dengan dialiri listrik.
g. Kembalikan alat kerja dalam keadaan utuh dan baik (pada Toolbox).
h. Bersihkan tempat kerja dan buat kesimpulan/ laporan.
10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas IV

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Penyimpangan yang berkaitan Penyimpangan
dengan kondisi lapangan atau pun diperikssa
hal lainnya dilakukan peme riksaan
dengan cara pengiden tifikasian.
2. Penyimpangan yang terjadi dite Alternatif
tapkan alternatif pemecahan nya pemecahan
sesuai pro sedur yang be rlaku. masalah

3. Alternatif yang dipilih diterap kan Memilih arternatif


sesuai de ngan persyara tan.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Memeriksa pekerjaan telah


dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 29 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN


a. Harus bersikap cermat, teliti, 4.1
,taat asas

b. Harus bersikap cermat, teliti, 4.2


,taat asas.

c. Harus bersikap cermat, teliti, 4.3.


,taat asas

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur: …………………………..

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 30 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

BAB V

MEMBUAT LAPORAN
A. Tugas Teori.

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah


disediakan
Waktu Penyelesain : 30 menit
Soal :

1. Jelaskan apa yang dimaksud berita acara pemasangan instalasi dan apa saja
bagian – bagian dari berita acara

Jawaban:
................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

2. Sebutkan bagian – bagian dari laporan dan jelaskan.

Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

.....................................................................................................

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 31 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori Membuat Laporan

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Membuat Laporan telah dijawab dengan
benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 32 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Membuat Laporan


2. Waktu Penyelesain : 90 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan Membuat Laporan Pelatihan peserta mampu:
a. Membuat laporan perakitan sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku
b. Membuat berita acara perakitan sesuai dengan prosedur dan format yang
berlaku

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

B. BAHAN

1. Modul Pelatihan Setiap siswa


Setiap siswa, untuk
2. Kertas HVS A4
menulis hasil kerja
Setiap siswa, untuk
3. ATK siswa
menulis hasil kerja
a.

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu membuat laporan perakitan sesuai dengan prosedur dan format yang
berlaku
b. Mampu membuat berita acara perakitan sesuai dengan prosedur dan format
yang berlaku
6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan.
b. Ikuti petunjuk penggunaan alat ukur dan alat tangan.
Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 33 dari 36
Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih
dari yang ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan
pada kesalahan aspek kritis.
8. Tugas

Abstraksi tugas V:

Pada sebuah perusahaan industri Otomasi , akan dirancang sebuah sistem kontrol
motor pembalik putaran otomatis. Sesuai tugas praktek V buatlah berita acara
pemasangan instasi.
9. Instruksi Kerja

Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai


berikut:
a. Siapkan kertas dan ATK serta Modul pelatihan.
b. Susun dan tulis berita acara mengenai pemasangan sistem proteksi kebakaran.
c. Demonstrasikan di depan kelas.

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 34 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas V

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan kertas dan ATK serta Kesiapan bahan
Modul pelatihan.
2. Susun dan tulis berita acara Kemampuan
mengenai pemasangan sistem menyusun berita
proteksi kebakaran acara dan laporan
pemasangan
instalasi
3. Demonstrasikan di depan kelas Kesesuaian alat
yang dipilih dan
rencana kerja

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Membuat Laporan telah dilaksanakan
dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 35 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kejuruan Listrik sub. Bidang Otomasi Industri KTL.IK02.234.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN


1. Harus bersikap cermat, teliti,
5.1

2. Harus cermat, teliti, ,taat asas 5.2

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : …………………………..

Judul Modul : Memasang Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 36 dari 36


Buku Kerja Versi: 2015

Anda mungkin juga menyukai