Anda di halaman 1dari 4

SETTING INVERTER SCHNEIDER TYPE ATV-12

UNTUK PENGOPERASIAN 2 WIRE

• Conf > FCS > In l (kembali ke setting pabrik) hal 46

• Conf > Full > I_O > tCC > 2C hal 48 (setting untuk operasi 2 wire)

• Conf > Full > CFG > SPd (forward reverse) hal 47

• Conf > Full > Ctl > Fr l > All (lokal/remote konfigurasi) hal 45, jika dioperasikan lokal maka
menggunakan mode AIUI, jika menggunakan mode remote atau dioperasikan dr tombol, PLC
maka menggunakan mode AII.

• Conf > Full > drC > tfr > 150 Hz (frekuensi maksimum inverter diatas normal) hal 57

• Conf > Full > I_O > nPL > pos (negatip/positip output PLC/control ) hal 51

Jika com output PLC dihubungkan dengan +, maka com pada Inverter harus dihubungkan
dengan -, dan nPL disetting pada posisi pos.

Jika com output PLC dihubungkan dengan -, maka com pada Inverter harus dihubungkan
dengan +, dan nPL disetting pada posisi neg.

• Conf > Full > Fun > PSS > PS2 > no

• Conf > Full > Fun > PSS > PS4 > L3H

• Conf > Full > Fun > PSS > PS8 > L4H

• Conf > Full > Fun > PSS > SP3 > 150

(jika SP3 disetting 150, maka artinya kecepatan yang disetting adalah High Speed pada posisi
LI3. Karena step sebelumnya yaitu pada step “Conf > Full > drC > tfr > 150 Hz” frekuensi
maksimum yang disetting adalah 150, maka pada SP3 tidak bisa disetting lebih dari 150)

• Conf > Full > Fun > PSS > SP5 > 50

(jika SP5 disetting 50, maka artinya kecepatan yang disetting adalah Middle Speed pada
posisi LI4)

• Conf > HSP > 150 (batas atas frekuensi / posisi High Speed) hal 45
• Conf > LSP > 10 (frekuensi kerja motor 10 Hz / posisi Low Speed) hal 45

• Conf > ACC > 0.1 (soft start) hal 45

ACC > 0.1 artinya bahwa accelerasi / putaran motor akan bekerja secara stabil pada posisi 10
Hz (Low Speed) pada detik ke-0.1, misal jika ACC disetting 5 (Conf > ACC > 5), artinya bahwa
putaran motor akan bekerja secara linier dan stabil / stag pada posisi 10 Hz pada detik ke-5.

• Conf > dEC > 0.1 (soft stop ) hal 45

dEC > 0.1 artinya bahwa decelerasi / putaran motor akan berhenti pada detik ke-0.1, misal
jika ACC disetting 5 (Conf > dEC > 5), artinya bahwa putaran motor akan berhenti berputar
pada detik ke-5 sejak LI1 atau LIx terputus kontaknya. Pada detik ke 0 s/d detik ke 5 putaran
motor akan menurun secara linier dan berhenti tepat pada detik ke-5.

KESIMPULAN :

Untuk posisi 2 Wire, motor bisa dioperasikan dalam 3 kecepatan, yaitu:

a. Low Speed
b. Middle Speed
c. High Speed

NO LI 1 LI 2 LI 3 LI 4 KETERANGAN
.
1 ON FORWARD – LOW SPEED
2 ON REVERSE – LOW SPEED
3 ON ON FORWARD – HIGH SPEED
4 ON ON FORWARD – MIDDLE SPEED
5 ON ON REVERSE – HIGH SPEED
6 ON ON REVERSE – MIDDLE SPEED
SETTING INVERTER SCHNEIDER TYPE ATV-12
UNTUK PENGOPERASIAN 3 WIRE

• Conf > FCS > In l (kembali ke setting pabrik) hal 46

• Conf > Full > I_O > tCC > 3C hal 48 (setting untuk operasi 3 wire)

• Conf > Full > CFG > SPd (forward reverse) hal 47

• Conf > Full > Ctl > Fr l > All (lokal/remote konfigurasi) hal 45, jika dioperasikan lokal maka
menggunakan mode AIUI, jika menggunakan mode remote atau dioperasikan dr tombol, PLC
maka menggunakan mode AII.

• Conf > Full > drC > tfr > 150 Hz (frekuensi maksimum inverter diatas normal) hal 57

• Conf > Full > I_O > nPL > pos (negatip/positip output PLC/control ) hal 51

Jika com output PLC dihubungkan dengan +, maka com pada Inverter harus dihubungkan
dengan -, dan nPL disetting pada posisi pos.

Jika com output PLC dihubungkan dengan -, maka com pada Inverter harus dihubungkan
dengan +, dan nPL disetting pada posisi neg.

• Conf > Full > Fun > PSS > PS2 > no

• Conf > Full > Fun > PSS > PS4 > no

• Conf > Full > Fun > PSS > PS8 > L4H

• Conf > Full > Fun > PSS > SP5 > 50

(jika SP5 disetting 50, maka artinya LI4 disetting untuk kecepatan High Speednya, yaitu 50.
Setting SP5 ini bisa dirubah, misal disetting 150 maka artinya untuk posisi High Speed adalah
di frekuensi 150 Hz)

• Conf > HSP > 150 (batas atas frekuensi / posisi High Speed) hal 45

• Conf > LSP > 10 (frekuensi kerja motor 10 Hz / posisi Low Speed) hal 45
• Conf > ACC > 0.1 (soft start) hal 45

ACC > 0.1 artinya bahwa putaran motor akan bekerja secara stabil pada posisi 10 Hz (Low
Speed) pada detik ke-0.1, misal jika ACC disetting 5 (Conf > ACC > 5), artinya bahwa putaran
motor akan bekerja secara linier dan stabil / stag pada posisi 10 Hz pada detik ke-5.

• Conf > dEC > 0.1 (soft stop ) hal 45

dEC > 0.1 artinya bahwa putaran motor akan berhenti pada detik ke-0.1, misal jika ACC
disetting 5 (Conf > dEC > 5), artinya bahwa putaran motor akan berhenti berputar pada
detik ke-5 sejak LI1 atau LIx terputus kontaknya. Pada detik ke 0 s/d detik ke 5 putaran
motor akan menurun secara linier dan berhenti tepat pada detik ke-5.

KESIMPULAN :

Untuk posisi 3 Wire, motor bisa dioperasikan dalam 2 kecepatan, yaitu:

a. Low Speed
b. High Speed

NO LI 1 LI 2 LI 3 LI 4 KETERANGAN
.
1 ON MOTOR STOP
2 ON FORWARD – LOW SPEED
3 ON REVERSE – LOW SPEED
4 ON ON FORWARD – HIGH SPEED
5 ON ON REVERSE – HIGH SPEED

Anda mungkin juga menyukai