Anda di halaman 1dari 49

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR LISTRIK
SUB SEKTOR INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

MEMASANG KABEL FLEKSIBEL DAN


KONTAK TUSUK KEPERALATAN LISTRIK
YANG DISAMBUNGKAN KE SUMBER
TEGANGAN FASA SATU 220 V
KTL.IO02.039.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...............................................................................................................

BAB I PENGANTAR .............................................................................................

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................


1.2. Penjelasan Modul ..........................................................................
1.2.1 .... Desain Modul ..................................................................
1.2.2 Isi Modul ........................................................................
1.2.3 Pelaksanaan Modul ..........................................................
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC).............................................
1.4. Pengertian-pengertian Istilah .........................................................

BAB II STANDAR KOMPETENSI .............................................................................

2.1. Peta Paket Pelatihan ....................................................................


2.2. Pengertian Unit Standar ...............................................................
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ...................................................
2.3.1. Judul Unit .......................................................................
2.3.2. Kode Unit ........................................................................
2.3.3. Deskripsi Unit ..................................................................
2.3.4. Elemen Kompetensi .........................................................
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja .........................................................
2.3.6. Batasan Variabel .............................................................
2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................
2.3.8. Kemampuan Awal ............................................................
2.3.9. Kompetensi Kunci ............................................................

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ........................................................

3.1. Strategi Pelatihan .........................................................................


3.2. Metode Pelatihan .........................................................................

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ......................................................................


4.1. Sejarah Tusuk Kontak ......................................................................
4.2. Konstruksi Tusuk Kontak ..................................................................
4.3. Tusuk kontak Pada Industri .............................................................
4.4. Jenis- jenis Tusuk Kontak ................................................................
4.5. Pemakaian Tusuk Kontak Diberbagai Negara ...................................
4.6. Memilih Kabel Listrik/ Flexibel...........................................................
4.7. Penghantar Pasa .............................................................................
4.8. Pengahantar Netral..........................................................................
4.9. Penghantar Bumi .............................................................................

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 2 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

4.10 Daftar Konstruksi Kabel Flexibel Untuk dihubungkan Dengan


Peralatan Listrik Yang Dapat Dipindah-pindahkan Atau Bergerak.....

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI


5.1. Sumber Daya Manusia ..................................................................
5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ......................................................
5.3. Daftar Peralatan............................................................................

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 3 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Competency Based Training (CBT)

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar
dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan
oleh Kriteria Unjuk Kerja.
 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?
Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh
keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara
efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul

1.2.1 Desain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.

1.2.2. Isi Modul

a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta.

b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari
dan memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 4 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan
peserta pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3. Pelaksanaan Modul

Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :


 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual/mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current


Competency)

Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 5 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

1.4. Pengertian-Pengertian/Istilah

Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu
yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.

Penilaian/Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan
mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti
yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan
belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang
dipelajari.

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat
kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta
memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian/uji
kompetensi.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 6 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan

untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul-modul lain
yang berakitan diantaranya:

 Merencanakan dan menyiapkan untuk memastikan pekerjeaan sesuai dengan


urutan kerja dan K3
 Merencanakan dan menyiapkan pemasangan kabel flesibel dan tusuk kontak
 Memasang kabel flesibel dan tusuk kontak
 Menguji peralatan untuk pengoperasian dan keselamatan kerja.

2.2. Pengertian Unit Kompetensi

Apakah Unit Standar Kompetensi?


Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?
Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk
“Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.

Berapa lama Unit Standar Kompetensi ini dapat diselesaikan?


Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin
membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam
keterampilan tertentu.

Berapa banyak kesempatan untuk mencapai kompetensi?


Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih
Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan
Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai
dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 7 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

2.3. Unit Kompetensi Yang dipelajari


Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1. Judul Unit


Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik Yang
Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V

2.3.2. KODE UNIT


KTL.IO02.039.01

2.3.3. Deskripsi Unit


Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang
diperlukan untuk Memasang kabel fleksibel dan kontak tusuk ke peralatan
listrik yang disambungkan ke sumber arus hingga tegangan 220V yang ada
hubungannya dengan fungsi utama di tempat kerja.

2.3.4. Elemen Kompetensi


 Keselamatan Umum
 Aktivitas keselamatan kerja
 Pertimbangan tempat kerja

2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01. Merencanakan dan 1.1 Pekerjaan direncanakan dan disiapkan untuk


Mempersiap kan untuk memastikan apakah kebijakan dan prosedur
memasang kabel flek sibel dan K3 diikuti, dan pekerjaan diurutkan secara
tusuk kontak. tepat sesuai dengan persyaratan.

1.2 Kondisi dan nilai nominal dimana fleksibel


kabel dan kontak tusuk akan beroperasi,
ditentukan dari persyaratan dan
dikonsultasikan dengan orang yang
berwenang, disusul dengan perintah tertulis.

1.3 Kabel fleksibel dan kontak tusuk dipilih


sesuai dengan standar dan peraturan untuk
kondisi dan nilai nominal yang telah
ditentukan.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 8 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

1.4 Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan dan
diperiksa apakah sesuai persyaratan kerja.

1.5 Perkakas, perlengkapan dan peralatan


testing yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan dan diperiksa untuk
pengoperasian yang benar dan aman.

1.6 Kabel fleksibel dipersiapkan tanpa kerusakan


isolasi serta konduktor dan sesuai dengan
persyaratan.

02. Memasang kabel fleksibel dan 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti.

tusuk kontak. 2.2 Peralatan yang berbadan (berbingkai/


berangka) logam yang diisolasi secara
tunggal (tersendiri) dibumikan sesuai
dengan persyaratan.

2.3 Kesatuan dari peralatan yang diisolasi


secara ganda dipertahankan sesuai dengan
persyaratan.

2.4 Konduktor dihubungkan ke terminal sesuai


dengan persyaratan untuk menjamin bahwa
polaritasnya benar.

03. Menguji peralatan untuk peng 3.1 Pengujian yang tepat dari kabel dan kontak
operasian dan keselamatan. tusuk yang dihubungkan ke peralatan listrik
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan
prosedur yang ditetapkan untuk menjamin
keamanan instalasi dan pengoperasian.

04. Memberikan laporan tentang 4.1 Laporan tentang status pekerjaan


status pekerjaan. diselesaikan dan diberitahukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 9 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

2.3.6. Batasan Variabel

1. Unit ini menggambarkan kompetensi dengan cakupan:


1.1 Hal-hal yang bersangkut paut dengan peralatan listrik seperti didefinisikan.
1.2 Pengisolasian peralatan listrik untuk pemutusan/pengoneksian kembali secara
aman.
1.3 Pemutusan/pengoneksian kembali peralatan listrik.
1.4 Penggantian peralatan listrik yang sejenis.
1.5 Peralatan listrik dihubungkan kekawat tetap yang mensupply hingga 1000V AC
atau 1500V DC.
1.6 Pekerjaan yang bersangkut paut yang dilaksanakan diarea yang tak berbahaya
dan pada peralatan listrik yang bukan bagian dari teknik pengamanan ledakan.

2. Unit ini tidak dimaksudkan untuk mencakup:


2.1 Kompetensi yang berhubungan dengan kegagalan arus yang besar.
2.2 Pekerjaan listrik yang komplek.
2.3 Maupun kompetensi yang berhubungan dengan pengawatan tetap (selain dari
memutuskan dan menghubungkan kembali peralatan listrik).
2.4 Pekerjaan pencahayaan.

2.3.7. Panduan Penilaian

1. Pengetahuan dan keterampilan:


Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang terkait dengan unit. Hal ini
bersama aspek lain akan menjamin bahwa seseorang adalah mampu mengalihkan
dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan
lingkungan baru dalam jangkauan mana kompetensi dimintakan. Bagian ini
mencakup seperangkat pengetahuan dan keterampilan tambahan seperti yang
ditentukan didalam setiap prasyarat unit.

1.1 Praktek kerja yang tidak aman:


1.1.1 Penggunaan yang aman dari perkakas dan instalasi.
1.1.2 Penggunaan yang aman dari tangga dan platform kerja yang ditinggikan.
1.1.3 Penggunaan yang aman dari baju pelindung.

1.1.4 Bahaya dilingkungan pekerjaan listrik: bahaya sengatan listrik; bahaya


kebakaran; bahaya kimia.
1.1.5 Prosedur untuk menangani kebakaran yang berhubungan dengan
peralatan listrik.
1.1.6 Prosedur menangani PCB.
1.1.7 Metode dan prosedur pertolongan pada korban sengatan listrik:
perlakuan dasar pertolongan pertama untuk sengatan, luka bakar dan
luka pendarahan; Expired Air Resuscitation (EAR) (maksud dari setiap
prosedur dan penggunaan); External Cardiac-Compression (ECC)

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 10 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

(maksud dari setiap prosedur dan penggunaan); Cardio-Pulmonary


Resuscitation (CPR) (penggunaan gabungan dari EAR dan ECC) (maksud
dari setiap prosedur dan penggunaannya).

1.2 Konsep dasar kelistrikan: arus; tengangan; tahanan :


1.2.1 Pengukuran tahanan isolasi dan persyaratan-persyaratan.
1.2.2 Tipe kabel dan teknik serta motode terminasi konduktor: kode warna;
nilai nominal kabel.
1.2.3 Kabel fleksibel 220 V untuk digunakan pada peralatan
listrik/perlengkapan listrik fasa tunggal: tipe dan pembebanan; beban
pelayanan.
1.2.4 Kontak tusuk 220 V untuk digunakan pada peralatan listrik/perlengkapan
fasa tunggal: tipe dan pembebanan; IP rating.
1.2.5 Pengujian kontinuitas.
1.2.6 Teknik dan persyaratan penyambungan.
1.2.7 Prosedur pengisolasian: ijin kerja; pengujian tegangan; membuka kunci
dan pemasangan tanda peringatan; teknik; peraturan, pedoman
pelaksanaan (kerja) dan prosedur.
1.2.8 Pengujian keselamatan.

2. Konteks Penilaian:
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara konsisten
ditunjukkan melalui penerapan secara umum dari peralatan listrik yang telah
ditentukan untuk pengesahan kompetensi dan ruang lingkup pekerjaan dimana
kompetensinya sedang dimintakan; secara mandiri dan memenuhi persyaratan.Bukti
setara dari sumber lain, misalnya penilaian formal, dapat pula diterima. Meskipun
demikian lebih disukai bila penilaian kompetensi dilakukan ditempat kerja, atau dapat
pula dilakukan pada lingkungan simulasi yang telah disetujui oleh industri.

3. Aspek penting penilaian:


Hasil yang dicapai dari unit kompentesi ini didasarkan pada setiap keadaan yang
dipenuhi berikut ini:
3.1 Mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing elemen
dari unit melalui penerapan secara umum; secara mandiri dan memenuhi
persyaratan.
3.2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang berhubungan dengan masing-masing
elemen kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia ditempat kerja.
3.3 Mendemonstrasikan pemahaman pengetahuan pendukung dan keterampilan
yang dinyatakan dibagian unit ini dengan judul “Pengetahuan dan Ketrampilan”.
4.1 Pengujian unit yang saling bergantungan:
Kompetensi dari unit ini hanya bisa ditetapkan setelah kompetensi dicapai
dalam:
4.1.1 Suatu bidang terkait dimana pekerjaan listrik bersifat sesekali, ini
diharapkan meliputi pemakaian yang luas dari keterampilan dan
pengetahuan yang menyangkut kesehatan kerja dan didalam pemilihan
pengetahuan dan penggunaan peralatan tangan dan peralatan yang
menggunakan daya.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 11 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

4.1.2 Kompetensi tambahan akan diperlukan dimana keadaan ditempat kerja


sedemikian rupa sehingga teknik dan tindakan pencegahan khusus harus
digunakan untuk menjamin keselamatan. Misalnya, situasi dimana arus
gangguan besar mungkin timbul; lahan berbahaya dimana teknik
pengaman ledakan harus digunakan; situasi lembab dan semacamnya.

4.2 Pemeliharaan Kompetensi:


Perhatian hendaknya diberikan kepada evaluasi berkala dari keterampilan dan
pengetahuan di dalam unit ini yang erat terkait dengan keselamatan kerja,
instalasi serta peralatan dan semacamnya, terutama bila keterampilan dan
pengetahuan terkait tidak sering digunakan.
4.3 Persyaratan pelaporan:
Laporan pengujian tentang kompetensi harus dalam hubungan dari satu unit
yang diuji dengan kualifikasi yang akan dikeluarkan. Persyaratan peraturan
yang berlaku pada daerah tertentu mungkin membutuhkan informasi tambahan.
Pengakuan dari transfer pengetahuan dan keterampilan mungkin dapat
dimaksimalkan dengan perekaman dan penerbitan transkrip yang mencakup
informasi tambahan. Hal ini dapat menjadi pernyataan terperinci tentang hasil
yang telah dicapai dalam pengetahuan dan keterampilan. Setiap laporan
tambahan akan merupakan bahan negosiasi antara RTO (Recognized Training
Organisation) dengan klien-nya.

2.3.8. Kemampuan Awal


Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan teori listrik

2.3.9. Kompetensi Kunci

Tingkat Kemampuan yang Harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini


NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 1

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 12 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap
belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan
Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.

Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan
tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada
tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang
telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2. Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 13 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan
secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 14 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI

Penjelasan Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi


yang diperlukan untuk Memasang kabel fleksibel dan kontak tusuk ke peralatan listrik
yang disambungkan ke sumber arus hingga tegangan 220V yang ada hubungannya
dengan fungsi utama di tempat kerja.

4.1. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan

Pekerjaan direncanakan dan disiapkan untuk memastikan apakah kebijakan dan


prosedur K3 diikuti, dan pekerjaan diurutkan secara tepat sesuai dengan persyaratan.
Kondisi dan nilai nominal dimana fleksibel kabel dan kontak tusuk akan beroperasi,
ditentukan dari persyaratan dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan orang yang
berwenang, disusul dengan perintah tertulis.

Kabel fleksibel dan kontak tusuk dipilih sesuai dengan standar dan peraturan untuk
kondisi dan nilai nominal yang telah ditentukan. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan
diperiksa apakah sesuai persyaratan kerja.

Perkakas, perlengkapan dan peralatan testing yang diperlukan untuk melaksanakan


pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diperiksa untuk
pengoperasian yang benar dan aman. Kabel fleksibel dipersiapkan tanpa kerusakan
isolasi serta konduktor dan sesuai dengan persyaratan.

4.2. Memasang kabel flexibel dan tusuk kontak

Setiap melaksanakan pekerjaan yang paling utama di perhatikan adalah Kebijakan dan
prosedur K3. Peralatan yang berbadan (berbingkai/ berangka) logam yang diisolasi
secara tunggal (tersendiri) dibumikan sesuai dengan persyaratan. Kesatuan dari
peralatan yang diisolasi secara ganda dipertahankan sesuai dengan persyaratan.
Konduktor dihubungkan ke terminal sesuai dengan persyaratan untuk menjamin bahwa
polaritasnya benar. Cara kerja dari pemasangan tusuk kontak ada pada buku kerja.

4.3. Menguji peralatan untuk pengoperasian dan keselamatan


Peralatan yang telah seselai di kerjakan harus diuji terlebih dahulu untuk menjamain
bahwa pengoperasian bisa digunakan dengan aman untuk menjaga keselamtan dari
peralatan itu sendiri dan penggunannya.

4.4. Memberikan laporan tentang status pekerjaan


Laporan tentang status pekerjaan yang telah diselesaikan harus diberitahukan kepada
pihak yang berwenag sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 15 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

4.5. SEJARAH TUSUK KONTAK


Pada saat pertama kali listrik diperkenalkan kerumah tangga fungsi utamnya
adalah untuk penerangan dan setelah itu berlanjut kepada peralatan lisrik lainya seperti
pada saat ini untuk radio, televisi pengering rambut, mesin cuci dan lain sebagainya.
Pekembangan kebutuhan listrik pada rumah tangga menjadikan manusia ingin
mencari cara untuk lebih mudah memindahkan dan menyambung listrik itu dari suatu
tempat ketempat lain dan dapat dipindah atau di angkat secara cepat dan alat inilah
yang disebut dengan tusuk kontak.
Pada tahun 1904 HARVEY HUBBEL adalah orang pertama yang mematenkan
tusuk kontak dan kotak kontak, pertama kali digunakan untuk pemanggang roti dan
untuk fitting lampu sepeti terlihat pada gambar dibawah.

Gambar . tusuk kontak pertama kali di ciptakan

PHILIP F LABRE menemukan kekurangan pada tusuk kontak yang dibuat oleh
Harvey karena pada tusuk kontak itu hanya terdapat dua kabel, yaitu kabel pengahntar
dan kabel netral, karena pada saat terjadi gangguan pada pengantar tersebut akan
mengalirnya arus secara terus menerus sampai terjadi pemutusan. Philip membuat kabel
gruond untuk melansungkan arus gangguan tadi langsung kebumi.dan pada tahun 1928
dia mematenkan hak ciptanya tersebut.

4.6. Konstruksi tusuk kontak


 Tusuk kontak harus dirancang sedemikian rupa sehingga ketika dihubungkan
tidak mungkin terjadi sentuhan tak sengaja dengan bagian aktif
 Tusuk kontak yang tidak terlindungi tidak boleh dibuat dari bahan yang mudah
pecah
 Sambungan antara tusuk kontak dan kabel flexibel harus baik untuk menghindari
kerusakan mekanis

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 16 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Gambar tusuk kontak dan kotak kontak serta kabel flexibelnya

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 17 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Tusuk Kontak yang biasa dipakai di Indonesia

Gambar dibawah ini menunjukkan pengawatan dari tusuk kontak dan kotak
kontak standar Australia terdiri dari kabel phasa, netral dan pembumian.

Konfigurasi dari pengawatan diagaram tusuk kontak


Marking Flex conductor colors Building wire conductor colors
Active A Brown Red
Neutral N Blue Black
Earth E Green/Yellow Green/Yellow

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 18 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

4.7. TUSUK KONTAK PADA INDUSTRI


Tusuk kontak dan kotak kontak yang digunakan pada indusri adalah tusuk kontak
yang terdiri dari tusuk kontak banyak phasa/multi phase. Untuk menyambung sumber
listrik ke beban yang akan di ber tegangan.

Tusuk kontak dan kotak kontak

4.8. JENIS JENIS TUSUK KONTAK


Jenis jenis tusuk kontak yang ada dinegara eropa ada standar yang harus dipakai
di dalam industri sesuai dengan IEC 60309 dan standar yang berlu di sana.
Tusuk konta tersedia dalam 2PE+E (satu phasa), 3P+E (tiga pasa tanpa netral)
dan 3P+N+E (tiga pasa dengan netral) kapasitas tegangan tersedia pada 16 A, 32 A, 63
A, 125 A dan 200A.
Pada tegangan tiga pasa maka setiap tegangan pasanya dibedakan dengan kode
warna tertentu sesuai dengan satandar yangberlaku bagi negara-negara yang
memakainya. Pada klasifikasi dari warna tusuk kontak tersebut juga dibedakan dengan
warna masing amsing tusuk kontak. Dimana perbedaan itu menunjukkan bahwa tusuk
kontak kuning tidak akan bisa amsuk kkepada kotak kontak merah, begitu juga
sebaliknya untuk wana biru tidak akan mungkin masuk kepada warna hitam, jadi
dibawah ini diberikan berdasarkan tegangan yang digunakan
25V : Ungu
50 V : Putih
100 – 130 V : Kuning
200 – 250 V : Biru
346 – 460 V : Merah
500 – 750 V : Hitam

16 A tusuk
16 A 3P+E400 V 16 A 2P+E230 V kontak dan
kotak kontak

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 19 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Twist-Locking connectors pertama kali di temukan oleh HARVEY HUBBELL III


pada tahun 1938 dan twist lock menjadi merek dagang HUBBEL INCORPORATED.
Walaupun istilah yang dipakai ini umum namun mngacu pada NEMA dan hampir semua
pabrik mengeluarkan produk yang mempunyai spesipikasi sama.
Tidak sama dengan produk lain tusuk kontak ini posisinya melingkar dan pasanya
tidak akan tertukar dengan yang lain karena saat dimasukkan pada tusuk kontak dia
diputar sedikit dan tusuk kontaknya akan terkunci, tusuk kontak ini menjamin tidak akan
mudah lepas dari kotak kontaknya dan produk ini cock sekali untuk industri maupun
komersil.

4.9. Pemakaian Tusuk Kontak Dan Kotk Kontak Di Berbagai Negara

=A =B =C =D =E
=
=1 =2 =3 =4 =56 =7 =8 =9 = 10

PEMAKAIAN TUSUK KONTAK DI ASIA


FREKWENSI TUSUK KONTAK DAN
NEGARA Voltase
(Hz) KOTAKKONTAK
Afghanistan 220 50 E 10
Armenia 220 50 B 2
Azerbaijan 220 50 B 2
Bahrain 220 50 D 9 E 10
Bangladesh 220 50 B 2 E 10
Bhutan 220 50 B 3 D 9
Brunei 240 50 D 9 E 10
Cambodia 220 50 A 1 B 2
China 220 50 B 2 C 6
Georgia 220 50 B 2
Hong Kong (China) 220 50 D 9 E 10
India 230 50 B 2 E 10
Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 20 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Indonesia 110/220 50 B 2
Iran 220 50 B 2
Iraq 220 50 B 2 D 9 E 10
Israel 230 50 B 7
Japan 100 50/60 A 1
Jordan 220 50 B 3 D 9
Kazakhstan 220 50 B 2
Korea (Republic of) 110/220 50/60 B 4 A 1
Korea (Democratic 110/220 50/60
B 4 A 1
People's Republic of )
Kuwait 240 50 B 2 D 9 E 10
Kyrgyztan 220 50 B 2
Laos 220 50 A 1 B 2
Macau (China) 220 50 B 2 E 10
Malaysia 240 50 D 9
Maldives 220 50 B 2 D 9
Mongolia 220 50 B 2
Myanmar 220 50 D 9 E 10
Nepal 220 50 B 2 E 10
Pakistan 230 50 B 2 E 10
Philippines 110/220 60 A 1 B 2
Qatar 220 50 D 9 E 10
Russia 220 50 B 2
Saudi Arabia 127/220 60 A 1 D 9
(residential/commercial
purposes) 220/380
(industrial purposes)
Singapore 230 50 B 2 D 9 E 10
Sri Lanka 220 50 E 10
Syria 220 50 B 2
Tajikistan 220 50 B 2
Thailand 220 50 A 1 B 2
Turkey 220 50 B 2
Turkmenistan 220 50 B 2
United Arab Emirates 220 50 D 9 E 10
Uzbekistan 220 50 B 2
Vietnam 110/220 50 A 1 B 3
Yemen 220 50 B 2 D 9 E 10

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 21 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

PEMAKAIAN TUSUK KONTAK DI AFRICA


=A =B =C =D =E
=
=1 =2 =3 =4 =56 =7 =8 =9 = 10

FREKWENSI TUSUK KONTAK DAN


NEGARA Voltase
(Hz) KOTAKKONTAK
Algeria 127/220 50 B 2 E 10
Angola 220 50 B 2
Benin 220 50 E 10
Botswana 220 50 D 9 E 10
Burkina Faso 220 50 B 2
Burundi 220 50 B 2
Cameroon 220 50 B 2
Cape Verde Islands 220 50 B 2
Central African Republic 220 50 B 2
Chad 220 50 B 2 E 10
Comoros Islands 110/220 50 B 2
Congo (Democratic 220 50
B 2
Republic of)
Congo (Republic of) 220 50 B 2
Côte d'Ivoire 230 50 B 2
Djibouti 220 50 B 2 3
Egypt 220 50 B 2
Equatorial Guinea 220 50 B 2
Eritrea 220 50 B 2 E 10
Ethiopia 220 50 B 2 5 E 10
Gabon 220 50 B 2 3
Gambia 220 50 D 9
Ghana 220 50 B 2 D 9 E 10
Guinea 220 50 B 2
Guinea-Bissau 220 50 B 2
Kenya 220 50 B 2 D 9 E 10
Lesotho 220 50 B 2 E 10
Liberia 120 60 1 1 B 2

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 22 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Libya 110/220 50 B 5 E 10
Madagascar 110/220 50 B 2 3
Malawi 220 50 D 9
Mali 220 50 B 2 3
Mauritania 220 50 B 2
Mauritius 220 50 B 2 D 9 E 10
Morocco 110/220 50 B 2 E 10
Mozambique 220 50 B 2
Namibia 240 50 E 10
Niger 220 50 B 2
Nigeria 220 50 D 9 E 10
Rwanda 220 50 B 2
Sao Tomé & Principe 220 50 B 5
Senegal 220 50 B 2
Seychelles 220 50 D 9 E 10
Sierra Leone 220 50 D 9 E 10
Somalia 110/220 50 B 2
South Africa 220 50 E 10
Sudan 220 50 B 2 D 9
Swaziland 230 50 E 10
Tanzania 220 50 D 9 E 10
Togo 220 50 B 2
Tunisia 220 50 B 2 5
Uganda 220 50 D 9 E 10
Zambia 220 50 B 2 D 9
Zimbabwe 220 50 D 9 E 10

PEMAKAIAN TUSUK KONTAK DI AMERIKA


=A =B =C =D =E
=
=1 =2 =3 =4 =56 =7 =8 =9 = 10

Cycles
Country Voltage Adapter plugs
(Hz)
Anguilla 110 60 D 9
Antigua & Barbuda 110/220 50 A 1 D 9
Argentina 220 50 B 2 C 8

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 23 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Aruba 127/220 60 A 1 B 2
Bahamas 120 60 A 1
Barbados 115 50 A 1
Belize 110/220 60 A 1
Bermuda 120 60 A 1
Bolivia 115/230 50 A 1 B 2
Brazil 110/220 60 A 1 B 2
Canada 120 60 A 1
Cayman Islands 120 60 A 1
Chile 220 50 B 2 5
Colombia 110 60 A 1
Costa Rica 120 60 A 1
Cuba 110 60 A 1
Dominica 220 50 B 2
Dominican Republic 110 60 A 1
Ecuador 120 60 A 1
El Salvador 110/220 60 A 1
Falkland Islands 220 50 D 9 A 1
Grenada 220 50E B 2 D 9 E 10
Guatemala 120 60 A 1
Guyana 110/220 60 A 1
Haiti 110 60 A 1
Honduras 110 60 A 1
Jamaica 110 50 A 1
Mexico 120 60 A 1
Montserrat 230 60 A 1
Netherland Antilles 127/220 50 B 2
Nicaragua 120 60 A 1
Panama 110 60 A 1
Paraguay 220 50 B 2
Peru 110/220 50 A 1 B 2
Puerto Rico 120 60 A 1
St. Kitts & Nevis 230 60 D 9 E 10
St. Lucia 240 50 D 9
St. Vincent & the 240 50
D 9
Grenadines
Suriname 110 50/60 A 1 B 2 3
Trinidad & Tobago 115/230 60 A 1 D 9

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 24 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Turks & Caicos Islands 120 60


A 1
(UK)
Uruguay 220 50 B 2
USA 120 60 A 1
Venezuela 120 60 A 1
Virgin Islands (UK) 110 60 A 1
Virgin Islands (US) 110 60 A 1

PEMAKAIAN TUSUK KONTAK DI EROPA

=A =B =C =D =E
=
=1 =2 =3 =4 =56 =7 =8 =9 = 10

Cycles Plugs &


Country Voltage
(Hz) Sockets
Albania 230 50 B 2
Andorra 230 50 B 4
Austria 230 50 B 2
Belgium 230 50 B 3
Belarus 220 50 B 2
Bosnia-Herzegovina 220 50 B 2
Bulgaria 220 50 B 2
Croatia 220 50 B 2
Cyprus 240 50 B 2 D 9
Czech Republic 220 50 B 3
Denmark 230 50 B 4
Estonia 220 50 B 4
Finland 230 50 B 2
France 230 50 B 3
Germany 230 50 B 2
Greece 230 50 B 4
Hungary 230 50 B 4
Iceland 230 50 B 2
Ireland 220 50 D 9 E 10
Italy 220 50 B 5
Latvia 220 50 B 4
Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 25 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Lithuania 220 50 B 4
Luxembourg 230 50 B 4
Macedonia 220 50 B 4
Malta 240 50 D 9
Moldova 230 50 B 4
Monaco 220 50 B 3
Netherlands 230 50 B 2
Norway 230 50 B 2
Poland 230 50 B 3
Portugal 230 50 B 4 E 10
Romania 220 50 B 4
Russia 220 50 B 4
San Marino 220 50 B 5
Serbia-Montenegro 220 50 B 2
Slovakia 220 50 B 4
Slovenia 220 50 B 4
Spain 230 50 B 2
Sweden 230 50 B 2
Switzerland 230 50 B 6
Ukraine 220 50 B 4
United Kingdom 240 50 D 9 E 10

4.10. Memilih kabel listrik


Banyak kabel dapat digunakan untuk membentuk jaringan listrik di rumah,
spesifikasi yang tepat menjadikan spesifikasi aman dan hemat biaya.
Meskipun banyak kabel tak semua dapat digunakan untuk instalasi listrik dan
llampu. Pada dasarnya dua jenis kabel listrik yang sering kita temui yakni jenis serabut
dan jenis pejal. Kedua jenis ini mempunyai spesifikasi data yang berbeda sehingga
memiliki fungsi yang berbeda pula.
Kabel flexibel biasanya dipergunakan untuk menyambung kepada tusuk kontak
karena tusuk kontak biasanya harus flexibel karena pada umumnya biasanya dipindah
dari satu tempat ketempat lain dan biasanya sering juga di cabut atau ditusukkan ke
tusuk kontaknya.
Hubungan kabel flexible harus tahan terhadap gaya tarik dan gesekan. Selubung
kabel harus tahan terhadap pengelupasan dan inti penghantar terhadap puntiran. Inti
pengaman kalau ada didalam hubungan tersebut di atas harus demikian panjangnya
sehingga apabila hubungan tersebut lepas , maka inti pengaman tersebut akan putus
paling akhir. Alat untuk mengurangi beban tersebut tidak boleh bertegangan dan harus
sedemikian rupa konstruksinya, sehingga kerusakan mekanis dari penghantar yang
dilindungi terhadap gaya tarik dapat dihindari (PUIL 7.11.1.9)

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 26 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Penekukan kabel fleksibel pada lubang pemasukan harus dihindarkan misalnya,


dengan mengahaluskan tepi lubang pemasukan atau dengan menggunakan tule.
Membuat simpul dan mengikat mati penghantar flexibel pada perlengkapan listrik
tidak diperbolehkan. (PUIL 7.11.1.11)
Ujung kabel penghantar flexibel yang dihubungkan pada perlengkapan listrik
harus dibuat sedemikian rupa sehingga kawat halus (kawat banyak) penghantar tersebut
tidak tersebar. Hal ini dapat dicapai dengan jalan menyolder, menggunkan selongsong,
atau dengan menggunakan sepatu kabel. Sepatu kabel yang disolder tidak dibolehkan
pada tempat hubungan dimana terdapat getran kerja.
Hubungan penghantar kawat banyak (tujuh kawat atau lebih harus dilaksanakan
sebagai berikut:
 Disolder atau dipres dengan sepatu kabel
 Dijepit pada kontak hubung yang mempunyai alat yang dapat mencegah
penyebaran kawat – kawat
 Kawat-kawat disatukan terlebih dahulu dengan cara menyolder bersama
dan kemudian menjepitnya antara permukaan logam atau dengan sekerup
penjepit
 Cara lain yang sudah diijinkan (PUIL 7.11.3.2)
Sebagai penghantar arus listrik, kabel memiliki batas kemampuan, semakin besar
penampang dari kabel maka semakin besar pula kemampuan hantar arusnya kabel
serabut berdiameter 0.75 mm2 rata-rata hanya mampu mengantar arus sebesar 500
watt. Jika daya yan melewati kabel itu lebih besar maka kabel itu akan panas dan
terbakar.
Untuk menghantar arus yang lebih besar maka sebaiknya digunakan kabel yang
mempunyai penampang yang lebih besar. Pada suatu instalasi listrik, kawat fase, netral
dan nol (PE) mempunyai kode warna yang berbeda sehingga dapat memudahkan dalam
pengerjaan pemeriksaan kabel. Sesuai dengan peraturan yang berlaku (PUIL) pemberian
kode warna hantaran adalah sbb:

Untuk instalasi satu fase:


phasa berwarna hitam
Netral berwarna biru
Pentanahan (PE) berwarna loreng hijau-kuning

4.11. Penghantar phasa

Pengahantar Phasa biasa juga disebut dengan pengahantar positif adalah


pengahantar yang membawa arus bolak-balik dari sumber tenaga ke peralatan.
Standarisasi dari tegangan tergantung kepada setiap negara. Beberapa instalasi atau
penyambungan pada perumahan ada yan menggunakan satu phasa, dua phasa yang
diambil dari 3 phasa dari sistem atau menjadi kedua-duanya dan setiap phasa harus
dipisahkan.

Pada pembahasan tusuk kontak ini kita tidak perlu membahas yang mana
polaritas negatif atau positif ( phasa tau netral), karena pada tusuk kontak itu positif
Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 27 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

hanya akan tersambung dengan positif (phasa) begitu juga antara negatif (netral) akan
tersambung kepada negatif karena arus listrik ini adalah bolak balik (AC).

Tetapi untuk mengetahui standar negara lain ada yang sudah menentukan
polaritas dari masing masing pengahntar tersebut karena tusuk kontaknya terdiri dari
tiga penghantar yaitu phasa, netral dan ground (pembumian).

4.12. Pengahantar Netral


pengahantar netral adalah pengantar yang membawa kembali arus dari peralatan
ke sumber pembangkit atau panel distribusi
Netral dan bumi sangat berhubungan erat dan pada umumnya dihubungkan pada
beberapa titik. Bagaimanapun penyambungan antara netral dan bumi harus dihindari.

4.13. Pembumian/ ground


Untuk meniadakan beda potensial sehingga bila ada kebocoran tegangan maka
kebocoran tersebut akan dibuang ke bumi. Untuk memberikan perlindungan kepada
pengguna peralatan listrik dan untuk mengamankan peralatan

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 28 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Daftar Konstruksi Kabel Flexibel Untuk Dihubungkan Dengan Peralatan Listrik Yang Dapat Dipindah-Pindahkan Atau Bergerak

Daerah penggunaan
Tegangan
Dalam ruang
N Nama Nomenkla nominal Jumlah Luas penampang
Dalam lembab basah
o penghantar tur (antara inti nominal inti mm2 Dalam tempat kerja dan gudang
ruang dan yang
penghantar) dengan bahaya kebakaran
kering sejenis juga
dialam terbuka
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kabel NLYZ 230/400 (300) 2 0.1 ya hanya dalam untuk menyambung alat listrik
termoplastik ruang kering tangan yang sangat ringan (alat
1 ringan cukur, jam meja dllbeban arus
tidak boleh lebih dari 1A dan 2
m
Kabel NYZ 230/400 (300) 2 0.5 & 0.75 ya Hanya dalam Denga tekanan mekanik sedikit,
termoplastik NYD 3 ruang kering untuk alat listrik yang ringan
2
kembar 2 mis: pes radio televisi, dll tidak
dan 3 untuk alat listrik termis
Kabel NYLHY 230/400 (300) 2...4 0.5 ... 0.75 ya Hanya dalam Denga tekanan mekanik sedikit
termoplastik rd 2...3 0.5 ... 0.75 ruang kering untuk alat listrik yang ringan
3 ringan NYLHY n misalnya mesin kantor, lampu
berselubung meja dll. Tidak untuk alat listrik
termoplastik termis
Kabel NYMHYr 230/400 (300) 2...7 0.5...0.25 ya Hanya dalam Dengan tekanan mekanik
termoplastik d ruang kering sedang, misalnya: untuk mesin
sedang 230/400 (300) 2 0.75 untuk peralatan cuci, lemari es dll tidak uintuk
berselubung NYMHY listrik peralatan listrik termis
4
termoplastik fl domestik juga
dalam ruang
lembab
sementara
Kabel NYFLY 230/500 (400) 4...6 1........6 Ya Hanya dalam Dengan tekanan mekanis sedang
termoplastik 4...8 1........4 ruang kering sebagai pengahantar tenaga dan
pipih 4..12 1......2.5 kontrol misalnya pada alat
flexibel angkat, alat transport, mesin
berselubung kerja dsb. Bila penghantar
5
karet tertekuk pada bagian pipihnya
saja

Kabel karet NSA 230/400 (300) 300/500 0.75.....1.5 Tidak Dalam ruang Dengan tekanan mekanis, sedikit
berurat (400) kering untuk alat listrik ringan mis,
6 banyak seterika
berselubung
karet
Kabel karet NLH 230/400 (300) 2...4 0.75.....4 Ya Dalam ruang Dengan tekanan mekanis sedikit
ringan kering tapi untuk alat listrik ringan
7
berselubung tidak dalam misalnya, penghisap debu,
karet bengkel seterika, panggangan roti, dsb.
Kabel karet NMH 300/500 (400) 1....4 0.5 & 0.75 ya Dalam ruang Dengan tekanan mekanis
sedang NMHou kering & sedang: untuk alat listrik dapur,
berselubung lembab dalam bengkel, pertanian misalnya
karet tempat kerja pemanas air yang besar, lampu
dengan bahaya tangan dengan alat listrik tangan.
kebakaran Dengan tekanan mekanis sedang
8 diperbolehkan untuk alat listrik tangan seperti
mulai alat bor, dsb dimana penghantar
penampang penyambunganya terkena
1.5cm2 dalam tekanan karena tekukan dan
tempat kerja puntiran
dengan bahaya
kebakaran,
untuk maksud
pertanian &
dialam terbuka
dalam air dan
untuk
keperluan
industri dsb.
Hanya dengan
NMHoc
atauNMHoc(rf)
tidak boleh
diregangkan
seperti
penghantar
udara
Kabel karet NTSK 300/500 (400) 2 2.5.....35 ya Diruang kering Bilamana digantung maka harus
panggung tergantung pada diperhatikan pada selubung luar
9
berselubung panggung kabel yang terbuat dari kain
kusus tenda
Kabel las NSLFFou 200 1 16.....95 ya Dalam ruang Tahan terhadap puntiran dan
10
kering tekukan
Kabel karet NMHVou 230/400 (300) 2....4 0.75..1.5 dua inti ya Diruang kering Tahan terhadap puntiran dan
berselubung hanya sampai 0.75 dan lembab tekukan
11
sangat mm2 juga dialam
flexibel terbuka
Kabel karet NGFLGou 300/500 (400) 4.....6 1......6 ya Diruang kering Dengan tekanan mekanis sedang
berselubung 4.....8 4 dan lembab sebagai penghantar tenga dan
12 pipih sangat 4...12 1......2.5 juga dialam kontrol, mesin kerja dsb. Bila
flexibel terbuka penghantar tertekuk hanya pada
sisi pipihnya saja.
Kabel karet NSHou 450/750 (400) 1 1.5...400 ya Dalam ruang Dengan tekanan mekanis
berat 2....4 1.5...185 kering & lem- beratuntuk alat listrik berat
berselubung 5 1.5.....70 bab dlm ruang seperti mesin pembangkit listrik
karet 6 1.5...6 kerja dengan dan motor yang bergerak, motor
bahaya keba- kerja listrik, mesin pertanian dan
karan & ruang pada pembangunan
kerja pertanian,
juga dalam
13
alam terbuka
dan dalam air
untuk
keperluan
industri dsb,
dalam ruang
kerja dengan
bahaya ledakan
Kabel karet NSHCou 450/750 (690) 2...4 1.5.....16 Ya Dalam raung Dengan tekanan mekanis berat
berat kering & lem- untuk alat listrik berat seperti
berselubung bab dlm ruang mesin pembangkit listrik dan
karet kerja dgn ba- motor yang bergerak , motor
berpelindun haya kebakaran kerja listrik mesin pertanian dan
g elektris dan ruang kerja pada pembangunan.
pertanian, juga
14
dalam alam
terbuka & dlm
air utk keper-
luan industri
dsb. Dlm ruang
kerja dgn
bahaya ledakan
Catat Kabel flexibel dalam tabel di atas tidak boleh dipasang pada atau didalam tanah, serta pula tidak boleh dipasang sebagai kabel udara.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja/sesama peserta pelatihan


Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan
ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam
lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2. Sumber-sumber Perpustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :


1. Buku referensi (text book)
2. Lembar Kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh Tugas Kerja

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 33 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-


sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika
ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak
tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)


Pengarang : Badan Standarisasi Nasional
Penerbit : Yayasan PUIL
Tahun terbit : 2000

Judul : Belajar instalasi listrik


Pengarang : Dedy Rusmadi
Penerbit : CV. Pionir Jaya Bandung
Tahun terbit : 2006

Judul : Domestic AC power plugs and sockets


Alamat : Htpp://www.en.wikipedia.org/wiki/Domestic_AC_power_p
: lugs_and_socket
:

5.3. Daftar Peralatan/Bahan

a. Obeng plus dan minus


b. Pisau pengupas
c. Tang potong
d. Solder
e. Timah solder
f. Tusuk kontak 2 pin
g. Tusuk kontak 3 pin
h. Sepatu kabel
i. Crimping
j. Kabel fleksiibel

Judul Modul: Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak Tusuk Ke Peralatan Listrik
Yang Disambungkan Ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 34 dari 34
Buku Informasi Versi: 2007
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR LISTRIK
SUB SEKTOR INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

MEMASANG KABEL FLEKSIBEL DAN


KONTAK TUSUK KEPERALATAN LISTRIK
YANG DISAMBUNGKAN KE SUMBER
TEGANGAN FASA SATU 220 V
KTL.IO02.039.01

BUKU KERJA

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...............................................................................................................1

BAB I STANDAR KOMPETENSI .............................................................................2

1.1 Unit Kompetensi yang Dipelajari ...................................................2


1.2 Judul Unit ....................................................................................2
1.3 Kode Unit ....................................................................................2
1.4 Deskripsi Unit ..............................................................................2
1.5 Kemampuan Awal ........................................................................2
1.6 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja .................................2
1.7 Batasan Variabel ..........................................................................4
1.8 Panduan Penilaian ........................................................................4
1.9 Kompetensi Kunci ........................................................................5

BAB II TAHAPAN BELAJAR ...................................................................................7

BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA .............................................................9

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 1 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI

1.1. Unit Standar Kompetensi Kerja Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi


peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :

 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.


 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

1.2. JUDUL UNIT


Memasang Kabel Fleksibel Dan Kontak tusuk Keperalatan Listrik Yang Disambungkan ke
Sumber Tegangan Fasa 220 V

1.3. KODE UNIT


KTL.IO02.039.01

1.4. Deskripsi Unit


Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan
untuk Memasang kabel fleksibel dan kontak tusuk ke peralatan listrik yang
disambungkan ke sumber arus hingga tegangan 220V yang ada hubungannya dengan
fungsi utama di tempat kerja.

1.5. Kemampuan Awal


Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan teiro listrik

1.6. elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01. Merencanakan dan 1.1 Pekerjaan direncanakan dan disiapkan untuk


Mempersiap kan untuk memastikan apakah kebijakan dan prosedur
memasang kabel flek sibel dan K3 diikuti, dan pekerjaan diurutkan secara
tusuk kontak. tepat sesuai dengan persyaratan.

1.2 Kondisi dan nilai nominal dimana fleksibel


kabel dan kontak tusuk akan beroperasi,

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 2 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

ditentukan dari persyaratan dan


dikonsultasikan dengan orang yang
berwenang, disusul dengan perintah tertulis.

1.3 Kabel fleksibel dan kontak tusuk dipilih


sesuai dengan standar dan peraturan untuk
kondisi dan nilai nominal yang telah
ditentukan.

1.4 Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan pekerjaan diperoleh sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan dan
diperiksa apakah sesuai persyaratan kerja.

1.5 Perkakas, perlengkapan dan peralatan


testing yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan diperoleh sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan dan diperiksa untuk
pengoperasian yang benar dan aman.

1.6 Kabel fleksibel dipersiapkan tanpa kerusakan


isolasi serta konduktor dan sesuai dengan
persyaratan.

02. Memasang kabel fleksibel dan 2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti.

tusuk kontak. 2.2 Peralatan yang berbadan (berbingkai/


berangka) logam yang diisolasi secara
tunggal (tersendiri) dibumikan sesuai
dengan persyaratan.

2.3 Kesatuan dari peralatan yang diisolasi


secara ganda dipertahankan sesuai dengan
persyaratan.

2.4 Konduktor dihubungkan ke terminal sesuai


dengan persyaratan untuk menjamin bahwa
polaritasnya benar.

03. Menguji peralatan untuk peng 3.1 Pengujian yang tepat dari kabel dan kontak
operasian dan keselamatan. tusuk yang dihubungkan ke peralatan listrik
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan
prosedur yang ditetapkan untuk menjamin
keamanan instalasi dan pengoperasian.

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 3 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

04. Memberikan laporan tentang 4.1 Laporan tentang status pekerjaan


status pekerjaan. diselesaikan dan diberitahukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.

1.7. Batasan variabel


1. Unit ini menggambarkan kompetensi dengan cakupan:
1.1 Hal-hal yang bersangkut paut dengan peralatan listrik seperti didefinisikan.
1.2 Pengisolasian peralatan listrik untuk pemutusan/pengoneksian kembali
secara aman.
1.3 Pemutusan/pengoneksian kembali peralatan listrik.
1.4 Penggantian peralatan listrik yang sejenis.
1.5 Peralatan listrik dihubungkan kekawat tetap yang mensupply hingga 1000V
AC atau 1500V DC.
1.6 Pekerjaan yang bersangkut paut yang dilaksanakan diarea yang tak
berbahaya dan pada peralatan listrik yang bukan bagian dari teknik
pengamanan ledakan.

2. Unit ini tidak dimaksudkan untuk mencakup:


2.1 Kompetensi yang berhubungan dengan kegagalan arus yang besar.
2.2 Pekerjaan listrik yang komplek.
2.3 Maupun kompetensi yang berhubungan dengan pengawatan tetap (selain
dari memutuskan dan menghubungkan kembali peralatan listrik).
2.4 Pekerjaan pencahayaan.

1.8 Panduan Penilaian

1. Pengetahuan dan keterampilan:


Bagian ini menentukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mendukung elemen dan kriteria unjuk kerja yang terkait dengan unit. Hal ini
bersama aspek lain akan menjamin bahwa seseorang adalah mampu mengalihkan
dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut kedalam situasi dan
lingkungan baru dalam jangkauan mana kompetensi dimintakan. Bagian ini
mencakup seperangkat pengetahuan dan keterampilan tambahan seperti yang
ditentukan didalam setiap prasyarat unit.

1.1 Praktek kerja yang tidak aman:


1.1.1 Penggunaan yang aman dari perkakas dan instalasi.
1.1.2 Penggunaan yang aman dari tangga dan platform kerja yang
ditinggikan.
1.1.3 Penggunaan yang aman dari baju pelindung.

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 4 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

1.1.4 Bahaya dilingkungan pekerjaan listrik: bahaya sengatan listrik;


bahaya kebakaran; bahaya kimia.
1.1.5 Prosedur untuk menangani kebakaran yang berhubungan dengan
peralatan listrik.
1.1.6 Prosedur menangani PCB.
1.1.7 Metode dan prosedur pertolongan pada korban sengatan listrik:
perlakuan dasar pertolongan pertama untuk sengatan, luka bakar dan
luka pendarahan; Expired Air Resuscitation (EAR) (maksud dari setiap
prosedur dan penggunaan); External Cardiac-Compression (ECC)
(maksud dari setiap prosedur dan penggunaan); Cardio-Pulmonary
Resuscitation (CPR) (penggunaan gabungan dari EAR dan ECC) (maksud
dari setiap prosedur dan penggunaannya).

1.2 Konsep dasar kelistrikan: arus; tengangan; tahanan :


1.2.1 Pengukuran tahanan isolasi dan persyaratan-persyaratan.
1.2.2 Tipe kabel dan teknik serta motode terminasi konduktor: kode
warna; nilai nominal kabel.
1.2.3 Kabel fleksibel 220 V untuk digunakan pada peralatan
listrik/perlengkapan listrik fasa tunggal: tipe dan pembebanan; beban
pelayanan.
1.2.4 Kontak tusuk 220 V untuk digunakan pada peralatan
listrik/perlengkapan fasa tunggal: tipe dan pembebanan; IP rating.
1.2.5 Pengujian kontinuitas.
1.2.6 Teknik dan persyaratan penyambungan.
1.2.7 Prosedur pengisolasian: ijin kerja; pengujian tegangan; membuka
kunci dan pemasangan tanda peringatan; teknik; peraturan, pedoman
pelaksanaan (kerja) dan prosedur.
1.2.8 Pengujian keselamatan.

Penilaian praktek
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara konsisten
ditunjukkan melalui penerapan secara umum dari peralatan listrik yang telah ditentukan
untuk pengesahan kompetensi dan ruang lingkup pekerjaan dimana kompetensinya
sedang dimintakan; secara mandiri dan memenuhi persyaratan.Bukti setara dari sumber
lain, misalnya penilaian formal, dapat pula diterima. Meskipun demikian lebih disukai
bila penilaian kompetensi dilakukan ditempat kerja, atau dapat pula dilakukan pada
lingkungan simulasi yang telah disetujui oleh industri

1.9. kompetensi kunci


NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 5 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

7 Menggunakan teknologi 1

Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah

Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor
2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom supervisor melakukan pengecekan
3 Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 6 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB II
TAHAPAN BELAJAR

Langkah-langkah /tahapan bejar


 Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi
seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.
 Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-
pokok keterampilan dan pengetahuan.

LANGKAH-LANGKAH TAHAPAN BELAJAR :


1. Penyajian bahan, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi
seluruh rincian yang tertuang dalam standar Kompetensi
2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kinerja unjuk kerja dengan pokok-
pokok keterampilan dan pengetahuan.
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR TAHAPAN SUMBER S/K/
KOMPETENSI UNJUK KERJA BELAJAR A
KERJA
1 2 3 4 5 6
1 Merencanaka 1.1 Prosedur Dapat Mengerti Buku
n dan perencana membuat prosedur Informasi
mempersiapa an dan perencanaan perencanaan
kan untuk persiapkan dan persiapan dan
memasang sesuai sesuia ppersiapan
kabel flexibel dengan dengan untuk
dan tusuk persyaratan persyaratan pemasangan
kontak yang sesuai
berlaku persyaratan
1.2 Alat kerja, Dapat Mengerti
Material, merencanakan Sfesipikasi
K3 dan alat alat kerja, dan jenis alat
bantu yang material, K3 kerja,
dibutuhkan dan alat bantu material, K3
disiapkan yang dan alat
sesuai dibutuhkan bantu yang
dengan sesuai dibutuhkan
persyaratan persyaratan
spesifikasi
peralatan
yang
berlaku.

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 7 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

1 2 3 4 5 6
1.3 Pemeriksaan Dapat Memahami
Alat kerja, memeriksa alat pemeriksaan
Material, K3 kerja,Material,K3 alat kerja,
dan alat dan alat bantu Material,K3
bantu yang yang dibutuhkan dan alat
dibutuhkan sesuai bantu dapat
untuk persyaratan berfungsi
memastikan dengan baik
dalam kondisi sesuai
berfungsi dengan
baik dan persyaratan
aman.
2 Memasang 2.1 Peraturan Dapat Mengerti
kabel flesibel dan prosedur menerapkan peraturan
dan tusuk keselamatan peraturan dan dan
kontak dan prosedur K3 prosedur K3
kesehatan selama selama
kerja pelaksanaan pelaksanaan
diterapkan pekerjaan pekerjaan
selama
pelaksanaan
pekerjaan.
2.2 Peralatan Dapat Mengerti
yang membumikan tentang
berbingaki/ba peralatan/ peralatan/
dan logam material yang material
yang diisolasi berbingakai yang
secar tunggal logam sesuai berbingaki
dibumukan persyaratan logam
sesuai
persyaratan
2.3 Kesatuan dari Dapat Mengerti
peralatan melakukan tentang
yang diisolasi pemasangan pengisolasia
ganda isolasi pada dari kawat
kawat pengahtar
pengahantar
dan tusuk
kontak

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 8 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB III
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA

3.1 TUGAS TERTULIS


Tugas tertulis dapat digunakan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan anda untuk
melaksanakan penilaian untuk krja

Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap element, jika
penilaian kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan penilaian unjuk kerja,
maka rencana pelatihan atau penilaian unjuk kerja ulang/remidial akan dibicarakan
antara anda dengan penilai.

Tugas Teori

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas

1. Jelaskan kontruksi dari tusuk kontak


2. apa fungsi dari pembumian
3. Apa keuntungan dari pemakaian tusuk kontak
4. Di mana digunakan kabel fleKsibel NLYZ
5. Dalam tempat kerja mana dipakai kabel NYFLY

3.2. TUGAS PRAKTEK

Menyambung kabel fleksibel ke tusuk kontak

perhatikan

Perhatikan kabel yang ujungnya dipsang pada tusuk kontak.


Pada saat menguji kabel hal berikut ini harus diperhatikan:
1. Pemeriksaan visual (dengan mata) untuk memeriksa adanya kerusakan seperti :
a. Kerusakan isolasi atau selubung dalam dan luar
b. Peralatan listrik atau kabel yang terbuka
c. Kerusakan fisik dar komponen- konponen
2. Pengujina penghantar, untuk menguji penghatar maka diperlukan ohm meter pada
ujung – ujung kabel penghantar uji

Prosedur
1. baca petunjuk dan langkah kerja yang telah disediakan
2. Lakukan sesuai dengan langkah kerja

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 9 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Tugas 1 memasang tusuk kontak 2 pin

A. Tujuan Instruksional :
Setelah mempelajari dan berlatih dengan kegiatan ini, peserta diharapkan mampu :
1. Memerapkan K3 di tempat kerja
2. Melakukan pemasangan tusuk kontak 2 pin

B. Daftar Bahan dan Alat

1 Alat :
1. Obeng (+.-)
2. Tusuk kontak 2 pin
3. Pisau pengupas
4. Tang potong

2. Bahan :
1. Kabel flexibel

Memasang tusuk kontak 2 pin

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 10 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

D. Langkah Kerja

1. Tentukan panjang kebel yang digunakan


2. Kupas kabel ± 4mm
3. Kabel dipuntir supaya tidak berserak dan mudah dimasukkan kelubang terminal
4. Masukkan kabel ke terminal
5. Periksa jangan sampai ada kabel serabut yang keluar dari terminal
6. Rapikan dan kencangkan sekerup dari masing masing terminal
7. Tutup dan sekerup dengan rapih dan benar

Tusuk kontak 2 pin


Penggunaan : bila tidak diperlukan pembumian
Tegangan : 220 v
Arus : sampai 6 A

Tugas 2 Memasang tusuk kontak 3 pin

Tusuk kontak 3 pin


Penggunaan : bila pembumian dibutuhkan
Tegangan : 220 v
Arus : sampai 6 A

Sekerup pentanahan 1. Isolasi harus pada lubang


1. serabut harus dipilin 2. Serabut harus dipilin
2. lingkari sekerup searah jarum jam 3. Jangan ada serabut yang
3. isolasi harus pada kepala sekerup keluar dan dipotong
4. Sekerupnya jangan terlalu
kencang
Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 11 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Penghantar PE dibuat agak longgar dibanding dengan dua penghantar lainya


Semua harus pakai sekerup
1. serabut harus dipilin
2. lingkari sekerup searah jarum jam
3. isolasi harus pada kepala sekerup
4. jangan sampai ada sekrup yang longgar dan lepas

Tugas 3 Menyolder kabel flexibel

Ujung dari setiap kabel tusuk kontak yang mau dipasang ke sumber maka lebih
baik kalau di solder, dipasang sepatu kabel untuk memudahkan dalam pemasangan
ataupun pemeliharaan kembali dari peralatan

Disini kita menyambung ujung kabel dengan menggunakan solder


Prosedur penyolderan

1. Tentukan panjang kabel yang akan digunakan


2. Kupas isolasi kabel dengan panjang yang sama dengan tang potong atau pisau
dengan baik
3. Bersihkan penghantar supaya timah mudah untuk dilengketkan
4. Pilin penghantarnya
5. letakkan ujung solder(yang sudah dipanaskan) diatas penghantar lalu
tempaelkan timah diatas penghantar maka timah aka meleleh dam melumuri
penghantar
6. pastikan timah merta pada penghantar dan tidak terlalu banyak
7. Lakukan langkah 4 dan 5 tadi untuk penghantar yang lainnya

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 12 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

Tugas 4 menyambung dengan sepatu kabel

Kita menyambung dengan menggunakan sepatu kabel

1. Tentukan panjang kabel yang akan digunakan.


2. Kupas isolasi kabel dengan panjang yang sama dengan tang potong atau pisau
dengan baik dan sesuai dengan kedalaman sepatu kabel
3. Pada saat memotong usahakan agar potongankawat rapi dan tidak miring
4. Ambil sepatu kabel, lalu masukkan penghantar tadi ke sepatu kabel
5. Jepit dengan crimping dengan ukuran yang sesuai

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 13 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.039.01

BAB IV
DAFTAR CEK UNJUK KERJA

Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah siswa/Peserta pelatihan telah


mampu menguasai pokok-pokok ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Pokok-pokok Perlu
Tugas-tugas untuk
ketrampilan dan Ya Tidak latihan
penilaian
pengetahuan lanjutan
1. Teori Apakah pertanyaan 1 telah
dijawab dengan benar?

Apakah pertanyaan 2 telah


dijawab dengan benar?
Apakah pertanyaan 3 telah
dijawab dengan benar?
Apakah pertanyaan 4 telah
dijawab dengan benar?

Apakah pertanyaan 5 telah


dijawab dengan benar?

2. Praktek Apakah tugas 1 telah


dikerjakan dengan benar?
Apakah tugas 2 telah
dikerjakan dengan benar?
Apakah tugas 3 telah
dikerjakan dengan benar?
Apakah tugas 4 telah
dikerjakan dengan benar?

Judul Modul: Memasang Kabel Flesibel dan Kontak Tusuk ke Peralatan Listrik
yang Disambungkan ke Sumber Tegangan Fasa Satu 220 V Halaman: 14 dari 14
Buku Kerja Versi: 2007

Anda mungkin juga menyukai