Rengel,
Kab. TUBAN
NO. ABSEN :
KELAS :
SEKOLAH :
ALAMAT :
Tim
Penyusun,
Daftar Isi
1
BAB I PENGANTAR
2
1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi
...........................................................................
2
1.2. Penjelasan Modul
...........................................................................
2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)
...........................................................................
3
1.4. Pengertian-pengertian Istilah
...........................................................................
4
BAB I
PENGANTAR
Isi Modul
Buku Informasi
Modul OTO.KR05.001.03 Memelihara Baterai
SMK NEGERI RENGEL
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun
peserta pelatihan.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual/ mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktik kerja.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan:
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai sumber pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/
tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta
menerapkan suatu standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan
fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada
pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan
aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga
aspek tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang
ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-
istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit,
deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup
serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi
tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses
penilaian/ uji kompetensi.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?
Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
dipersyaratkan untuk “Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.
Kemampuan Awal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
01. Menguji baterai 1.1 Baterai diuji tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau
sistem lainnya.
1. Batasan Konteks
1.1 Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan
pemeliharan/ servis & perbaikan bidang perbengkelan.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan
harus termasuk:
5.1. tes beban
5.2. tes berat jenis
5.3. memahami informasi pabrik
5.4. pengisian cepat/ singkat
5.5. melakukan bantuan start kendaraan
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan
merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1. melepas/ memasang baterai
2.2. pemeliharaan/ servis dan mengisi baterai
Modul OTO.KR05.001.03 Memelihara Baterai
SMK NEGERI RENGEL
2.3. menguji dan melakukan bantuan start kendaraan
3. Pengetahuan dasar:
3.1. undang-undang K3
3.2. cara aman mengenai air baterai (aki) dan cairan asam
3.3. kode area tempat kerja
3.4. peraturan pemerintah yang berhubungan dengan
pembuangan air baterai dan cairan asam
3.5. prosedur pengujian mengenai beban dan berat jenis
3.6. identifikasi tipe-tipe baterai
3.7. prosedur pemeliharaan/ servis
3.8. prosedur bantuan start
3.9. prosedur pengisian baterai
4. Penilaian praktek:
4.1. mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
termasuk peraturan pemerintah
4.2. menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan
aman
4.3. memelihara/ servis baterai
4.4. menguji baterai (baik tes beban maupun berat jenis)
4.5. melepas dan mengganti baterai
4.6. melakukan bantuan start/ jump start kendaraan
4.7. mengisi baterai
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan/ perencanaan
a. Membaca bahan/ materi yang telah diidentifikasi dalam
setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum
mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
Modul OTO.KR05.001.03 Memelihara Baterai
SMK NEGERI RENGEL
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda
miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan
Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan
praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Belajar tersetruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal
yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini
umumnya mencakup topik tertentu
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
I. Pengertian Baterai
Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh
sistem starter dan sistem kelistrikan yang lain. Baterai ada dua tipe yaitu
baterai kering dan baterai basah. Baterai yang digunakan untuk motor,
mobil maupun truk adalah baterai jenis basah.
Pada kendaraan secara umum baterai berfungsi sebagai sumber energi
listrik pada kendaraan, namun bila kita amati lebih detail maka fungsi
baterai adalah :
1) Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan
asessoris, penerangan, dan sebagainya.
2) Saat starter untuk mengidupkan sistem starter
Modul OTO.KR05.001.03 Memelihara Baterai
SMK NEGERI RENGEL
3) Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada
kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari
alternator.
Konstruksi Baterai
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain: Kotak
baterai, terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai,
tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari beberapa
sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri
dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai
secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai,
lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat
lubang ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit
baterai. Tiap sel baterai terdapat plat positip, saparator dan plat negatip,
plat positip berwarna coklat gelap ( dark brown) dan plat negatip
berwarna abu-abu metalik (metallic gray).
Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O)
dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan
dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai
dengan berat jenis 1,270.
Kotak Baterai
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut
kotak baterai. Ruangan di dalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai
dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper
level dan lower level, sebagai indikator jumlah elektrolit.
Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
Sumbat ini juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang
terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan
cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan
uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali
ke bawah.
Modul OTO.KR05.001.03 Memelihara Baterai
SMK NEGERI RENGEL
Gb. Kotak dan sumbat baterai
Reserve Capacity
Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada
baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere
pada 27o Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh
turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).
Soal Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar:
1) Jelaskan fungsi baterai pada kendaraan
a) Saat mesin mati
b) Saat mesin hidup
c) Saat starter
2) Sebutkan bagian- bagian baterai pada gambar berikut ini:
b. Sel-sel baterai
Sel baterai sering mengalami gangguan yaitu sel yang
mengembang akibat over charging maupun mengkristal dan sel yang
rontok karena getaran, kualitas yang kurang baik maupun usia baterai
d. Jumlah elektrolit
Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodik. Bila pengisian
berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena
penguapan berlebihan. Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat dilakukan
dengan cepat karena kotak dibuat dari plastic yang tembus pandang.
Jumlah elektrolit harus berada diantara garis Upper Level dan Lower
Level.
e. Kabel baterai
Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter
besar arus dapat mencapai 250 – 500 A, tergantung dari daya motor
starter, dengan arus sebesar itu kabel akan panas. Panas pada kabel
menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator mudah pecah dan
terkupas, hal ini terjadi terutama pada isolator dekat dengan terminal
baterai.
Modul OTO.KR05.001.03 Memelihara Baterai
SMK NEGERI RENGEL
f. Pemegang baterai
Pemengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat
agar goncangan baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat
lebih lama. Gangguan pada pemegang baterai antara lain kendor akibat
mur pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan mengoleskan vaselin/
grease.
2) Pemeriksaan Elektrolit
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik
adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah
elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang
jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat
batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat
proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit
berkurang, untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang cukup
dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu.
Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh over
charging, oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka
periksa dan setel arus pengisian. Keretakan baterai dapat pula
menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit
dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korosif maka
bagian kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan alat
hydrometer. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai merupakan
salah satu metode untuk mengetahui kapasitas baterai. Baterai penuh
pada suhu 20 ºC mempunyai Bj 1,26 - 1,28, dan baterai kosong
mempunyai Bj 1,100 - 1,130.
Langkah melakukan pengukuran elektrolit baterai adalah:
1) Lepas terminal baterai negatif
2) Lepas sumbat baterai dan tempatkan dalam wadah agar tidak
tercecer
3) Masukkan thermometer pada lubang baterai
4) Masukkan ujung hydrometer ke dalam lubang baterai
5) Pompa hydrometer sampai elektrolit masuk ke dalam hydrometer
dan pemberat terangkat
6) Tanpa mengangkat hydrometer baca berat jenis elektrolit baterai dan
baca temperature elektrolit baterai
3) Kebocoran Arus
Adanya kebocoran arus listrik menyebabkan baterai mengalami
pengosongan, sehingga bila kendaraan lama tidak digunakan maka
energi listrik yang tersimpan pada baterai dapat berkurang cukup
banyak sehingga mesin sulit dihidupkan.
Pertolongan Pertama
Asam sulfat, merupakan bahan elektrolit aktif pada baterai, yang
bersifat sangat korosif/ merusak. Ini dapat menyebabkan kerusakan
pada semua bahan yang dikenainya. Ini akan menyebabkan keracunan
atau luka bakar yang serius bila terkena kulit, dapat juga mengebabkan
kebutaan bila mengenai mata. Bila cairan asam baterai mengenai kulit
anda:
1) Basuhlah kulit anda dengan air yang bersih
2) Basuhlah berulang-ulang kurang lebih 5 menit, ini akan
melarutkan asam pada air tersebut.
3) Bila cairan asam mengenai mata anda, basuhlah mata anda
dengan air berulang-ulang, segera pergi ke dokter.
Soal Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar:
1) Sebutkan 3 kelompok pengujian yang dapat dilakukan pada
baterai?
2) Sebutkan dan jelaskan 5 pengujian yang dapat dilakukan pada
pemeriksaan visual baterai?
3) Jelaskan prosedur menguji berat jenis elektrolit pada beterai?
4) Jelaskan prosedur menguji kebocoran arus listrik pada baterai
(drain test)?
5) Jelaskan prosedur menguji baterai dengan beban (load test) ?
2) Pemeriksaan elektrolit
a. Pemeriksaan jumlah elektrolit
Selama proses pengisian maupun pengosongan listrik pada
baterai terjadi efek panas sehingga eletrolit baterai menguap dan
elektrolit baterai berkurang, untuk itu secara periodik jumlah elektrolit
baterai perlu diperiksa dan bila jumlah elektrolit baterai kurang maka
harus ditambah.
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik
adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah
elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang
jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat
batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat
proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit
berkurang, untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang cukup
dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu.
Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh
overcharging, oleh karena bila elektrolit dengan cepat maka periksa dan
setel arus pengisian. Keretakan baterai dapat pula menyebabkan
elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat mengenai
bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian yang
terkena elektrolit akan korosi.
Elektrolit baterai yang dijual ada dua macam yaitu air accu dan
air zuur. Air accu merupakan air murni (H 2O) dengan sedikit asam
sulfat, sedangkan air zuur kandungan asam sulfatnya cukup besar
sehingga berat jenisnya lebih tinggi. Air accu digunakan untuk
menambah elektrolit baterai yang berkurang, sedangkan air zuur
digunakan untuk mengisi baterai pada kondisi kosong.
Modul OTO.KR05.001.03 Memelihara Baterai
SMK NEGERI RENGEL
Penambahan elektrolit dengan air zuur menyebabkan berat jenis
elektrolit terlalu tinggi. Kesalahan ini dapat menyebabkan interprestasi
hasil pengukuran keliruh, sebab hasil pengukuran menunjukkan berat
jenis elektrolit baterai tinggi tetapi kapasitas listrik yang tersimpan kecil.
Mengganti Baterai
Baterai harus diganti bila telah mengalami kerusakan, kerusakan baterai
dapat berupa:
1) Keretakan pada kotak sehingga elektrolit baterai keluar dan
menyebabkan kerusakan atau korosi bagian yang terkena cairan
elektrolit baterai.
2) Keausan terminal berlebihan menyebabkan kontak baterai
dengan terminal kurang baik sehingga suplai listrik ke sistem
menjadi kurang lancar
3) Kerusakan pada sel-sel baterai akibat getaran, over charging
maupun usia, sehingga baterai tidak mampu menyimpan listrik.
Z : Dimensi sama
kemampuan lebih baik
N : Nippon
NS : Lebih kecil Dari
normal
Soal Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar:
1) Mengapa baterai perlu dilakukan perawatan?
2) Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi adanya Self Discharge?
3) Jelaskan 3 kegiatan yang dilakukan dalam perawatan baterai?
4) Bagaimana metode melepas baterai pada kendaraan yang
yang harus ada suplai terus menerus pada sistem elektroniknya?
5) Jelaskan prosedur melepas dan memasang baterai dengan
benar?
6) Sebutkan hal yang harus diperhatikan dalam mengganti
baterai, jelaskan mengapa faktor tersebut perlu diperhatikan ?
7) Jelaskan makna kode NS 40Z yang tertulis pada kotak
baterai?
Soal Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar:
1) Mengapa dilakukan jump startr pada kendaraan?
2) Sebutkan 3 model “jump starting’, pada kendaraan?
3) Sebut dan jelaskan jenis rangkaian yang digunakan pada saat
jump start?
4) Jelaskan prosedur penggunaan Jump Starting pada
kendaraan?
5) Jelaskan prosedur pemasangannya Jump Starting dengan
metode kendaraan lain?
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
penilaian di tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan
merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan
Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya
dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.