SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
Daftar Isi
1
BAB I PENGANTAR
3
..................................................................................
8
2.3.7. Panduan Penilaian
..................................................................................
8
2.3.8. Kompetensi Kunci
..................................................................................
9
BAB I
PENGANTAR
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan
menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari
pelatih.
a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah
dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk: engine berikut komponen-
komponennya untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi:
pembongkaran, perakitan, pengisian, pengujian, dan penyetelan.
5. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan
merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
pemeliharaan engine dan komponen-komponennya.
6. Pengetahuan dasar:
6.1 Prosedur pemeliharaan.
6.2 Persyaratan keamanan peralatan/komponen.
6.3 Prinsip kerja engine.
6.4 Identifikasi jenis-jenis engine dan komponen.
6.5 Persyaratan keselamatan diri.
7. Penilaian praktek:
7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
7.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan
aman.
7.3 Melakukan pemeliharaan engine dan komponen-komponennya.
7.4 Menggunakan persyaratan keselamatan diri.
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap
belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan
Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan
tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
Sepeda motor adalah kendaraan roda dua yang digerakkan oleh mesin. Satu unit
sepeda motor tidak hanya terdiri dari mesin saja, tetapi juga mencakup kelistrikan dan
sasis.Ketiga bagian tersebut tersusun lagi atas komponen-komponen yang kerjanya
saling mendukung.
Pada bagian mesin (motor bakar) terjadi campuran bahan bakar, dalam hal ini
bensin dengan udara yang menghasilkan tenaga. Pembakaran campuran bahan bakar
dengan udara dilakukan oleh busi yang diatur oleh CDI. Tenaga hasil pembakaran
akhirnya akan menggerakkan roda belakang melalui reduksi putaran dan transmisi.
Putaran roda belakang inilah yang kemudian menggerakkan sepeda motor sebagai alat
bergerak/transportasi.
Berikut adalah urutan-urutan secara umum pemindahan tenaga mulai dari piston
menerima ledakan hasil pembakaran hingga sampai dengan rantai menggerakkan
roda belakang atau biasa disebut Power Train.
Agar mesin dapat bekerja, maka rangkaian tertentu dan suatu proses harus terjadi
berurutan yaitu:
a. Mengisi silinder dengan campuran yang muda[-i terbakar.
b. Menekan campuran tersebut sampai pada volume yang tertentu.
c. Menyalakan campuran, sehingga mengembang dan menghasilkan tenaga.
d. Mengeluarkan gas-gas yang telah terbakar dari dalam silinder.
Untuk menghasilkan tenaga yang terus menerus, maka mesin harus mengulangi
urutan ini berulang-ulang. Satu rangkaian proses yang lengkap disebut siklus.
Kebanyakan motor atau mesin sepeda motor bekerja berdasarkan salah satu dari
2 jenis siklus berikut:
1) Siklus 4 langkah / 4 tak.
2) Sklus 2 langkah / 2 tak.
Pada mesin 4 langkah, satu siklus terdapat empat kali langkah piston, dua ke atas
dan dua ke bawah . Siklus ini terjadi selama dua putaran poros engkol. Sedangkan pada
mesin 2 Langkah, satu siklus terdapat dua Langkah piston, satu ke atas dan satu
kebawah. Siklus ini terjadi selama satu putaran poros engkol. Selanjutnya mari kita
pelajari setiap siklus secara rinci dalam materi prinsip kerja motor.
MOTOR 4 LANGKAH.
Keuntungan:
Efisien dalam penggunaan bahan bakar, karena kerugian gas yang terbuang kecil
sekali dibandingkan mesin 2 langkah.
Motor bekerja lebih halus pada putaran rendah.
Perolehan tenaganya maksimum karena proses kerja setiap langkah berlangsung
satu langkah penuh, yang menghasilkan tenaga maksimum.
Sistem pelumasan relatif lebih sempurna sehingga lebih awet.
Kerugian:
Konstruksinya rumit karena komponennya lebih banyak.
Memerlukan silinder yang lebih banyak agar mesin bekerja lebih halus.
MOTOR 2 LANGKAH.
Keuntungan:
Mesin bekerja lebih halus dengan jumlah silinder yang sedikit.
Konstruksinya lebih sederhana.
Kerugian:
Pembuangan gas kurang sempurna, karena Langkah buang berlangsung kira-kira
setengah dan motor 4 langkah.
Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah.
Pelumasan kurang sempurna pada dinding silinder, karena letak saluran
buangnya yang panas berada di bagian tengah silinder.
Sistem pelumasannya relatif kurang sempurna, sehingga komponen-
komponennya tidak awet.
Jadwal perawatannya lebih singkat, karena efek pembakaran yang tidak
sempurna, memudahkan timbulnya penumpukan karbon pada ruang bakar dan
saluran buang.
Mesin 4 Langkah digunakan pada sepeda motor prinsip kerjanya sama saja yang
digunakan pada mobil. Perbedaannya hanya pada jumlah silinder yang digunakan.
Prinsip kerja mesin 4 langkah dapat dijelaskan sebagai berikut:
Di bawah piston.
Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran bilas
(transfer/scavenging port) mulai terbuka oleh tepi piston. Gas baru yang berada
di bawab piston terdesak, dan mengalir melalui saluran bilas menuju puncak
ruang bakar sambil membantu mendorong gas bekas keluar. Proses ini disebut
pembilasan.
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
1. Dial gauge
2. Feeler Gauge
3. Tang
4. Impact driver set
5. Treaker
6. Palu
7. Obeng set
8. Kunci Shok
9. Snap ring pliers
10.Hexagon wrench set
1 Oli Mesin
2 Packing set
3 Seal
4 Kain Lap