COVER
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga Modul Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) untuk siswa/i Kompetensi
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul pembelajaran ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
pembelajaran Pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik pada Kompetensi Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Modul Pekerjaan Dasar Elektromekanik diharapkan dapat membantu siswa/i
dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik, terarah,
dan terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan pembelajaran
dan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/i serta teori singkat untuk
memperdalam pemahaman siswa/i mengenai materi yang dibahas.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Pekerjaan Dasar
Elektromekanik ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul pembelajaran ini
dimasa yang akan datang. Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penyusun,
Slamet Akuwan, S.Pd.
iii
DAFTAR ISI
iv
GLOSARIUM
Logam : elemen yang terdapat di kerak bumi. Pada logam memiliki jumlah 4% dari
kerak bumi.
Peralatan : suatu alat yang dalam penggunaannya menggunakan tangan (tenaga
tangan manusia).
Pengukuran : suatu perbandingan antara suatu besaran dengan besaran lainnya yang
sejenis secara eksperimen dan salah satu besaran dianggap standar.
Spiral : Alat pembengkok pipa berbentuk spiral terbuat dari baja dengan diameter
Bending luar 20 mm.
v
1. DESKRIPSI MODUL
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari sisi
pengetahuan. Keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang
saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Modul dengan judul “Peralatan
Mekanik dalam Pekerjaan Kelistrikan” ini merupakan salah satu referensi yang
digunakan untuk mendukung pembelajaran pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar
Elektromekanik pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang
diberikan pada kelas X.
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan, yang dijabarkan dalam kompetensi inti dan
kompetensi dasar. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam kurikulum
2013, peserta didik ditugaskan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dari
berbagai sumber belajar yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru
sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik
dengan ketersediaan kegiatan pada Modul ini. Guru dapat memperkayanya dengan
kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang relevan bersumber dari lingkungan
sosial alam.
Modul peserta didik ini disusun di bawah koordinasi Direktorat Pembinaan
SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal
penerapan kurikulum 2013. Modul ini merupakan “dokumen hidup" yang senantiasa
diperbaiki, diperbaharui dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan
kualitas Modul ini.
1
Langkah awal untuk mempelajari materi ini adalah dengan melakukan pengamatan
(observasi).
Keterampilan melakukan pengamatan dan mencoba menemukan hubungan-
hubungan yang diamati secara sistematis merupakan kegiatan pembelajaran yang
aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Dengan hasil pengamatan ini, berbagai
pertanyaan lanjutan akan muncul. Nah, dengan melakukan penyelidikan lanjutan,
kalian akan memperoleh pemahaman yang makin lengkap tentang masalah yang
kita amati.
Dengan keterampilan ini, kalian dapat mengetahui bagaimana mengumpulkan
fakta dan menghubungkan fakta-fakta untuk membuat suatu penafsiran atau
kesimpulan. Keterampilan ini juga merupakan keterampilan belajar sepanjang hayat
yang dapat digunakan, bukan saja untuk mempelajari berbagai macam ilmu, tetapi
juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengamatan
Melibatkan pancaindra, menggunakan penglihatan untuk membaca fenomena
(visual), pendengaran untuk merekam suatu informasi (audio), termasuk melakukan
pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk
mengumpulkan data dan informasi.
Membuat Inferensi
Merumuskan Penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk
menemukan pola-pola atau hubungan-hubungan antar aspek yang diamati, serta
membuat prediksi atau kesimpulan.
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang
dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan,
dan gambar yang relevan.
2
PEMBELAJARAN 1
RUMUSAN MATERI
A. PERALATAN KERJA KELISTRIKAN
1. TANG
Tahukah kamu tentang tang ? Pernahkah kamu menggunakan tang ? Tahukah kamu
macam-macam tang ? Kamu pasti ingin tahu tentang tang ? Untuk menjawab rasa ingin
tahumu, bacalah uraian materi berikut dengan seksama !
Tang adalah alat tangan yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan
keteknikan. Tang terdiri dari berbagai macam, tetapi pada subbab kita akan membahas
tentang tang potong, tang bulat, tang kombinasi, dan crimping.
a. Tang Potong
Tang potong adalah alat yang mempunyai rahang tajam dan miring. Kemiringan
dibuat pada sudut tertentu sehingga dapat digunakan untuk memotong kabel.
Rahang tang potong terbuat dari baja chrome vanadium dan hadelnya dilapisi
plastik. Kegunaan dari tang potong adalah untuk memotong kabel, kawat, dan fiber
tipis. Kelemahan dari tang potong adalah tidak mampu memotong ukuran bidang
yang besar atau tebal.
3
b. Tang Bulat
Tang bulat memiliki spesifikasi bentuk rahang dan lonjong. Tang bulat memiliki
fungsi untuk membengkokan kabel, kawat, dan pelat aluminium. Tang ini telah
terisolasi, sehingga aman digunakan untuk menangani pekerjaan listrik.
c. Tang Kombinasi
Tang kombinasi adalah tang yang digunakan untuk memegang, memuntir, dan
memotong benda kerja, seperti : kabel. Tang kombinasi tidak dapat dipukul dengan
palu saat digunakan untuk memotong kawat atau kabel. Pemukulan tang kombinasi
justru dapat merusak palu. Tang ini rahangnya bisa disetel sesuai dengan benda
yang akan dijepit. Pada ujung tang kombinasi terdapat rahang yang bergerigi rapat
yang berfungsi untuk menjepit kawat atau kabel. Sedangkan bagian yang bergerigi
renggang pada bagian tengah tang digunakan untuk mengunci mur. Rahang tajam
pada tang berfungsi sebagai pemotong kawat dan kabel. Ukuran tang kombinasi
biasanya 6-7 inchi. Kelemahan tang ini adalah celah antar rahang berkarat, maka
tang akan macet.
d. Crimping
Crimping atau tang kabel merupakan tang yang berfungsi untuk memotong,
mengupas kabel, dan memasang sepatu kabel / skun kabel. Bagian rahang pada
tang kabel berfungsi sebagai penjepit kabel, rahang yang tajam sebagai pemotong
kabel, dan gagang yang bergerigi untuk mengelupas kabel. Untuk perawatan dari
tang kombinasi dan crimping sama denga tang potong dan rang bulat.
4
Gambar 4. Tang Crimping
f. Penggunaan Tang
Penggunaan tang potong, tang bulat, tang kombinasi, dan crimping sama, hanya
bedanya difungsi peralatan tersebut. Berikut langkah-langkah penggunaan tang
potong, tang bulat, tang kombinasi, crimping, dan tang press skun hydrolis.
1) Pilih tang sesuai jenis dan fungsinya.
2) Pegang tang dengan tangan kuat dan mantap. Pastikan gagang tang tidak kotor
atau licin karena bisa menimbulkan slip dan mengakibatkan cedera pada tangan.
3) Gerakkan bagian gagang tang dengan cara menekannya seperti saat
menggunakan gunting untuk memotong kabel/kawat, menjepit kabel/kawat dan
mengencangkan atau mengendurkan baut.
4) Jangan gunakan tang jika gagangnya rusak, kendur, patah atau kotor dengan oli
atau minyak.
5) Jangan gunakan tang jika rahang atau celah antar rahangnya rusak berkarat atau
macet.
5
g. Perawatan Tang Potong, Tang Bulat, Tang Kombinasi, Crimping, dan Tang
Press Skun Hydrolis
Adapun cara perawatan tang potong, tang bulat, tang kombinasi, crimping, dan
tang press skun hydrolis adalah sebagai berikut :
1) Selesai digunakan, tang harus dibersihkan dengan menggunakan kain bersih.
2) Periksalah keutuhan dari tang yang akan dikembalikan ke tempatnya, meliputi
jumlah dan fisiknya.
3) Simpanlah tang di toolbox, rak yang sesuai tempatnya, atau sesuai tempat
pengambilannya.
4) Periska tang secara teratur agar tahu bila terdapat kerusakan.
5) Simpan dan sisihkanlah tang yang sudah rusak dan aus.
6
Gambar 6. Selongsong Bakar (Cable Shrink)
Persiapan pemasangn sepatu kabel antara lain membersihkan jaket kabel dari
kotoran yang menempel, dan kupas bagian kabel. Selain itu, perlu diperhatikan
dalam memasang sepatu kabel terdiri dari tiga macam. Pertama, mengupas bagian
lapisan semikonduktif dari kabel harus rata dan tidak boleh menggores isolasi kabel.
Kedua, pemotongan - pemotongan lapisan semikonduktif tembaga harus rata
ujungnya, dan tidak bergerigi. Ketiga, bersihkan seluruh isolasi kabel dengan cairan
pembersih, sebelum pemasangan.
Pemasangan sepatu kabel pada penghantar dilakukan secara mekanik
berbentuk lingkaran dan segi enam. Berikut cara pemasangan kabel :
1) Ujung kabel harus bersih.
2) Sepatu kabel harus sesuai ukurannya.
3) Harus memperhatikan prosedur pemakaian crimping tools.
7
3. SAMBUNGAN KABEL
Tahukah kamu sambungan kabel? Pernahkah kamu, melakukan penyambungan
kabel? Sambungan kabel adalah penyambungan antara dua buah kabel yang terpisah
dengan tujuan agar kedua penghantar tersebut bersatu hingga kabel dapat bekerja
seperti sebelum dilakukan sambungan. Untuk menambah pengetahuanmu bacalah
uraian materi berikut dengan teliti!
8
Gambar 9. Sambungan Kabel Mata Itik
2) Sambungan Kabel pada Terminal Baut
Pada sambungan kabel ini penyambungnya antara lain sebagai berikut:
a) Sambungkan kabel menurut sistem satu kawat dan dua kawat seperti gambar
di bawah ini!
Gambar 10. a. Susunan baut pada sambungan kabel 1 kawat, b. Susunan baut
pada sambungan 2 kawat
Keterangan :
1. Pertinak
2. Kawat Mata Itik
3. Baut
4. Ring-Pelat
5. Mur Segi Enam
b) Contoh gambar di bawah ini penyambungan satu kawat dan dua kawat pada
bentuk terminal lainnya.
9
3) Cara Menentukan Jarak Diameter Mata Itik
Cara menentukan jarak diameter mata itik yang belum dipasang hingga dapat
membuat toleransi isolasi kabel tidak lebih dari 1 mm seperti gambar di bawah ini.
10
Gambar 14. Sambungan Kabel Puntir
11
dapat untuk bentuk cabang tunggal (single plain joint) dan bentuk cabang ganda
(cross plain joint).
B. LATIHAN
12
2. Apa kegunaan dari tang kombinasi dan crimping?
Jawab:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............................
3. Bagaimana cara merawat tang potong, tang bulat, tang kombinasi, dan crimping?
Jawab:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............................
4. Erza sedang melakukan sambungan kabel. Sebutkan macam-macam sambungan
kabel yang kamu ketahui?
Jawab:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............................
5. Nando sedang mendapatkan tugas untuk melakukan sambungan kabel bell hanger.
Sebutkan cara yang tepat agar penyambungan kabel yang harus dilakukan oleh
Nando?
Jawab:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............................
13
PEMBELAJARAN 2
RUMUSAN MATERI
A. MERAKIT DENGAN FASTENER
1. Konsep Dasar Fastener
Fastener adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyambungkan dua belah
pelat. Sambungan fastener bukan termasuk sambungan permanen, sehingga sewaktu-
waktu dapat dilepas.
Adapun macam-macam fastener meliputi:
a. Baut
Baut adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya.
14
b. Sekrup
Sekrup adalah suatu batang dengan ulir terbentuk dipermukaannya. Kepala sekrup
memiliki beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan dan lokasi pemakaiannya
c. Mur
Mur memiliki berbentuk persegi, bulat, atau heksagonal logam blok dengan alur
sekrup didalam. Mur digunakan untuk membantu mengencangkan obyek bersama-
sama dan digunakan bersama-sama dan digunakan bersama dengan sekrup atau
baut.
Mur dibuat dengan beberapa bentuk, antara lain mur segi enam, mur kupu-kupu,
mur dengan pengunci. Mur segienam digunakan untuk mengencangkan secara
kuat. Mur kupu-kupu untuk mengencangkannya dilakukan dengan tangan. Mur
dengan pengunci digunakan untuk mengencangkan baut agar aman.
15
Gambar 19. Kunci Pas
Kontruksi kunci Pas, kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam
paduan chrome vanadium, kunci ini mepunyai tangkai (shank) dengan kepala di
masing masing ujung yang membuat sudut 15 derajat terhadap tangkainya.
Spesifikasi kunci Pas, Satuan ukuran kunci pas terdiri dari mm (metrik) dan inch
(imperial). Untuk satuan metric ukuran a mm hingga 80 mm. Tetapi yang umum
digunakan di otomotif adalah 6 mm dengan kenaikan setiap 1 mm hingga ukuran
36 mm, kecuali ukuran 31,33,34 dan 35 mm tidak disediakan
2. Tang
Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang terbuat
dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras. Terdapat beberapa jenis
Tang, yaitu :
a. Tang Kombinasi.
Tang kombinasi digunakan untuk memegang, memuntir dan memotong benda
kerja, misal kawat penghantar (kabel). Penggunaan tang kombinasi tidak
boleh memotong kabel dengan cara tang dipukul dengan palu, karena
akan merusak tang tersebut.
b. Tang Pemotong
Tang pemotong khusus dipakai untuk memotong kawat/kabel.
16
Gambar 21. Tang pemotong
c. Tang Lancip
Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yag kecil, bisa juga
digunakan untuk membuat mata sambungan. Biasanya tang lancip juga
dilengkapi dengan pemotong kabel.
d. Tang Pembulat
e. Tang Pemegang
Tang ini dirancang khusus untuk memegang benda kerja. Tidak dilengkapi
dengan bagian pemotong.
17
Gambar 24. Tang pemegang
f. Tang Kakatua
Tang kakatua khusus digunakan untuk memegang atau mencabut paku.
3. Obeng
Obeng adalah alat tangan yang digunakan untuk memutar sekrup. Batang
obeng dibuat dari baja, sedang pemegangnya dibuat dari bahan penyekat
seperti kayu, plastik, atau karet keras. Mata obeng dibedakan menjadi 2 macan,
yaitu obeng pipih (minus) dan obeng bintang (plus).
18
B. MERAKIT DENGAN SOLDER
1. Konsep Dasar Merakit Dengan Solder (Patri)
Mematri (menyolder) adalah proses penyambungan dua buah logam plat atau lebih
dengan cara pemanasan dengan mencairkan bahan tambahan, sedang pelat/ benda
kerja tidak ikut mencair. Agar dapat diperoleh hasil pematrian yang baik, maka perlu
diperhatikan syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Bidang Patri Bersih
Pada bidang patrian yang mengkilap, logam isi merambat dengan baik. Jika bidang
patrian kotor, maka akan mengakibatkan menggelembung logam isi yang cair dan
menghalangi ikatan.
2. Jenis Pematrian
Jenis pematrian dibedakan menjadi bahan tambah/logam penyambung. Pekerjaan
pematrian dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Pematrian Lunak
Pematrian Lunak adalah proses pematrian yang menggunakan bahan tambah dari
logam lunak, logam cair harus mencair pada suhu dibawah 450° C. adapun logam
penyambung untuk jenis pematrian ini adalah:
• Patri lunak timbel-timah dan timah timbel
• Patri lunak timah-timbel dengan tambahan tembaga atau perak
• Patri lunak istimewa
19
Panas yang dibutuhkan untuk penyolderan dengan temperature rendah dapat
diperoleh dari bebrapa system, diantaranya:
• System pemanasan menggunakan tenaga listrik dengan menggunakan elemen
pemanas.
• System pemanasan menggunakan gas LPG
• System pemanasan menggunakan pembakaran kayu
b. Pematrian Keras
Pematrian keras logam penyambung patri mencair pada suhu di atas 450° C. pada
patri keras diterapkan jika diinginkan ikatan yang lebih kokoh dan tahan terhadap
suhu tinggi jika dibanding dengan ikatan patri lunak. Berikut ini adalah bahan
penyambungan dari tembaga dan perak, antara lain:
• Patri Keras Tembaga
• Patri Keras Tembaga – Timah (Patri Perunggu)
• Patri Keras Tembaga – Seng (Patri Kuningan)
• Patri Keras Tembaga – Nikel – Seng
• Patri Keras Tembaga Perak
3. Peralatan Pematrian
Peralatan pematrian yang digunakan untuk penyambungan logam antara lain tuas patri,
pemanas tuas, pembakar patri, gas pembakar, pemantik, batu tahan api, pembersih tip,
dan meja kerja. Selain itu juga dipersiapkan peralatan keselamatan kerja yakni: baju
patri, masker, helm, kacamata keselamatan, dan sarung tangan.
Tuas patri berfungsi untuk patrian lunak dan patrian kecil yang hanya membutuhkan
sedikit energy panas. Pemanas tuas digunakan dengan pemanas arang kayu, gas,
minyak, aau listrik. Pembakar patri digunakan untuk pematrian api. Gas pembakar untuk
tuas patri dan pembakar patri diisikan dalam tabung yang ukurannya berlainan,
sehingga kemungkinan pemindahan pada segala pekerjaan bengkel dan perakitan luar
terjamin dengan baik.
Pada proses mematri diperlukan flux yang berfungsi untuk:
• Membantu melancarkan aliran bahan tambahan masuk ke celah logam induk
• Membersihkan permukaan yang disambung terutama lapisan oksida
• Mencegah terjadinya oksidasi dengan udara luar selama proses patri keras
berlangsung.
4. Prosedur Pematrian
Adapun proses pematrian antara lain:
a. Area Kerja
20
Area kerja untuk kegiatan pematrian harus memiliki sirkulasi udara yang baik, hal
ini meliki tujuan agar uap yang dihasilkan akibat pemanasan tidak terhirup
b. Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri terdiri dari: kacamata keselamatan, masker, sarungtangan,
apron, dan sepatu kerja.
c. Kampuh
Kampuh dibuat sesuai dengan bentuk yang akan dipatri
d. Membersihkan Benda Kerja
Sebelum melakukan penyambungan, pemakaian benda kerja harus dibersihkan
terlebih dahulu dan diberi bahan pembersih (flux). Selain itu, bisa juga
menggunakan gerinda, sikat kawat, atau pasir.
e. Pemakaian Flux
Pemakaian flux dengan cara yang benar sesuai dengan petunjuk yang terdapat
pada bungkus flux. Untuk flux tepung dengan ditaburkan pada permukaan yang
disambung, untuk flux pasta dengan cara ditempelkan, dan untuk cair dengan
memoleskan pada benda kerja.
f. Pemakaian Bahan Pengisi/Logam Tambahan
Bahan pengisi tidak boleh dimasikan ke sisi sambungan, jatuhkan lelehan bahan
pengisi ke atas sambungan yang telah diberi flux.
g. Pemanasan bahan patri
Pemanasan bahan patri berfungsi untuk menyesuaikan suhu bahan bahan patri
h. Proses Penyambungan
Dalam penyambungan, bahan yang akan disambung harus bersih dari lapisan
oksid dan oli.
i. Pembersihan Hasil Pematrian
Setelah penambungan selesai, harus dibersihkan sisa bahan pembersih di luar
daerah yang dipatri. Flux yang tertinggal dapat dibersihkan dengan menggunakan
air panas yakni dengan menyelupkan benda panas ke dalam air atau menyikatnya
dengan sikat basah
21
Gambar 27. Paku Keling (Rivet)
3. Prosedur Pengelingan
Pada intinya, proses pengelingan ada dua yaitu dengan menggunakan mesin dan
manual.
Langkah pemasangan paku keling menggunakan Mesin Tembak Paku Keling
adalah:
a. Bor terlebih dahulu kedua pelat yang akan disambung sesuai dengan diameter
paku keling
b. Bersihkan serpihan bekas pengeboran pada pelat
c. Paku keling (rivet) dimasukkan diantara kedua pelat
22
d. Kemudian tariklah paku keling dengan memasukkan inti rivet yang ada pada
penarik berada di mesin tembak paku keling (gun rivet)
e. Tekan tangkai gun secara berulang-ulang sampai inti rivet putus
23
e. Paku keling tidak memenuhi lubang atau ada kelonggaran terlalu besar batang
keling bengkok
f. Kepala penutup menjadi ceper, karena persediaan batang terlalu panjang
g. Kepala penutup tergeser ke sebelah karena penekanan pembentukan tidak
merata.
D. SOAL LATIHAN
1. Berikut ini yang bukan termasuk sambungan permanen adalah
a. Sambungan las
b. Sambungan fastener
c. Sambungan patri keras
d. Sambungan patri lunak
e. Sambungan keling
3. Alat yang digunakan untuk memasang untuk memasang paku keling pada pelat
logam adalah
a. Obeng
b. Gergaji
c. Rivet Gun
d. Tang Kombinasi
e. Palu
24
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5. Pada kegiatan mematri, kita disarankan untuk menggunakan flux. Apakah fungsi
flux ?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
25
PEMBELAJARAN 3
RUMUSAN MATERI
Pekerjaan pemipaan dari bahan non logam
1. Instalasi pemipaan
Pada pekerjaan instalasi listrik banyak sekali dipergunakan pipa listrik. Fungsi
pipa adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar. Dengan pemasangan
pipa akan diperoleh bentuk instalasi yang baik dan rapi.
26
Gambar 29. Instalasi pemipaan dan benda-benda bantu pemipaan
27
mengikat molekul-molekul vinilklorida lain sehingga timbul molekul-molekul makro
panjang, yaitu PVC.
Pada suhu kamar PVC ini keras dan rapuh, dan supaya dapat digunakan
sebagai bahan isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan bahan pelunak
(plasticiser). Bahan lunak yang dicampur umumnya sebanyak 20 % hingga 40 %
kadang-kadang bahkan lebih, dan hasil campuran ini disebut kompon PVC. Untuk
membedakan PVC yang belum dicampur dinamakan damar PVC (PVC resin).
Kompon PVC kabel ini harus digunakan bahan pelunak dengan sifat-sifat listrik
yang baik, tidak boleh menguap, dan tidak boleh menjalarkan nyala api. Damar
PVC sendiri walaupun dapat dibakar, tetapi akan padam sendiri apabila sumber
apinya disingkirkan.
Berat jenis damar PVC sekitar 1,4 tergantung jenis dan banyaknya bahan
yang dicampurkan, sedangkan berat jenis kompon PVC berkisar antara 1,25 –
1,55. Damar PVC memiliki ketahanan cukup baik terhadap sejumlah besar bahan
kimia lain, dan dengan menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan
kompon PVC yang tahan terhadap bahan kimia tertentu.
Salah satu kelemahan kompon PVC akibat digunakan bahan pelunak adalah
ketahanan terhadap tekanan, yaitu kalau ditekan cukup lama dan cukup kuat
kompon PVC tidak dapat pulih dan makin tinggi suhunya makin kurang ketahanan
terhadap tekanan tersebut. Umumnya kompon PVC hanya dapat digunakan
sampai suhu 700 C terus menerus.
28
pipa galvanis tidak lagi dijumpai untuk instalasi listrik domestic. Namun untuk
instalasi di ruang mesin dan bengkel, penggunaan pipa galvanis masih dijumpai.
29
7. Pipa instalasi haru sedapat mungkin dipasang secara tegak lurus atau mendatar.
(pasal 730 F4 PUIL 77)
Pipa bahan non logam PVC (Plastik) Pipa dari bahan logam/baja
30
meter dari kotak tarik yang mudah dicapai, atau semua bengkokan yang lain pada lajur
pipa tersebut tidak lebih dari 90.
2. Lasdop
lasdop digunakan pada sambung dan untuk mencegah adanya hubungan dan untuk
mencegah adanya hubungan singkat (korslet).
Oleh karena itu semua sambungan kabel yang terdapat di dalam kotak sambung (T-
dos) harus ditutup dengan lasdop.
3. Tule
Tule digunakan pada ujung pipa, dan berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan
isolasi disaat penerikan/pemasangan kabel instalasi sementara dilaksanakan. Tule
memiliki ukuran antara lain: 3/4”, 1”, 1 1/2”, 5/8”, dan 2”
31
5. Roset kayu/plastik
Pemakaian roset dalam instalasi pipa, dikarenakan untuk memasang lampu dan
saklar tidak diizinkan langsung ke dinding maupun plafon, tetapi terlebih dahulu
harus menggunakan roset kemudian disusul dengan fitting atau saklar
32
2. Pekerjaan pemipaan dari bahan non logam
Penggunaan pipa pada instalasi dapat dipasang didalam tembok atau didalam
dinding maupun diluar dinding (outbow) sehingga terlihat lebih rapi. Penggunaan pipa
ini bermanfaat sebagai pelindung kabel dan akan efisien saat penggantian kabel
dikemudian hari. Pekerjaan pemipaan dalam instalasi listrik meliputi pekerjaan
memotong, membengkok dan menyambung.
Pipa yang digunakan dalam pekerjaan dasar elektromekanik dari bahan non logam
mestilah berupa bahan penyekat. Bahan penyekat atau sering disebut dengan istilah
isolasi adalah suatu bahan yang digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan
bagian-bagian yang bertegangan atau bagian-bagian yang aktif. Sehingga untuk bahan
penyekat ini perlu diperhatikan mengenai sifat-sifat dari bahan tersebut, sepeti : sifat
listrik, sifat mekanis, sifat termal, ketahanan terhadap bahan kimia, dan lain-lain.
A. Pekerjaan memotong
Pekerjaan memotong pipa PVC untuk keperluan instalasi listrik dapat
dilakukan dengan menggunakan gergaji dan pemotong pipa (pvc cutting pipe).
Gambar 37. Memotong pipa dengan PVC cutting pipa (gunting pipa)
B. Pekerjaan membengkok
Teknik Bending atau cara membengkokkan pipa ternyata tidak asal
membengkokkan tapi ada perhitungan-perhitungan matang atau metode yang
harus diketahui sehingga hasilnya sesuai dengan keinginan kita. Ada beberapa
metode yang dapat digunakan untuk membengkokkan pipa.. Meskipun perhitungan
matematika tidak mungkin dihilangkan dari petunjuk, adalah mungkin untuk
33
merencanakan bagaimana membengkokkan pipa sedemikian rupa dengan
perhitungan yang sederhana. Dengan menggunakan alat pembengkok pipa,
material dan bahan yang dibentuk akan lebih rapi dan sempurna.
Berikut adalah beberapa hal dalam pekerjaan membengkokkan pipa :
1. Menyiapkan peralatan kerja dan bahan
34
C. Pekerjaan membuat sambungan pipa.
LATIHAN
35
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuning, Dewi dkk. 2018. Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Surakarta : CV. Mediatama
Wijdan. 2017. 4 jenis sambungan kabel yang digunakan oleh Instalatir serta cara
menyambungnya. https://www.kelistrikanku.com/2017/01/macam-sambungan-
kabel.html. diakses tanggal 17 Oktober 2018
Dewi Wahyuningsih dkk , 2018, Buku Pekerjaan Dasar Elektromekanik K-13, Mediatama.
36