Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN SOAL ESSAY – AHLI K3 LISTRIK

1. APA YANG DIMAKSUD BAHAYA SENTUH LANGSUNG DAN BERIKAN


CONTOH ?
2. APA YANG DIMAKSUD BAHAYA SENTUHAN TIDAK LANGSUNG DAN
BERIKAN CONTOHNYA ?
3. JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN PREVENTIVE, PREDICTIVE,
CORRECTIVE DAN BREAKDOWN MAINTENANCE ?
4. JELASKAN MINIMAL 2 (Dua) PERBEDAAN KLASIFIKASI JARINGAN
TRANSMISI JARAK PENDEK DENGAN JARAK MENENGAH ?
5. APAKAH FUNGSI DARI FUSE CUT OUT DI GARDU DISTRIBUSI ?
6. JELASKAN POINT PERHATIAN DALAM PEMILIHAN KONDUKTOR PADA
SISTEM TRANSMISSI ?
7. SEBUTKAN 3 (TIGA) JENIS RELAY BERIKUT FUNGSI MASING-MASING
RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI ?
8. SEBUTKAN 4 (Empat) JENIS TOWER TRANSMISSI BERDASARKAN BENTUK
KONTRUKSINYA ?
9. JELASKAN POINT PERHATIAN SAAT SAUDARA MELAKUKAN PEMASANGAN
PADA SISTEM TRANSMISSI ?
10. JELASKAN STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) PELAKSANAAN
KERJA PENGUKURAN GROUNDING RESISTANCE PENYALUR PETIR ?
11. JELASKAN MINIMAL 3 (Tiga) PERSYARATAN RUANG KERJA LISTRIK YANG
SAUDARA KETAHUI ?
JAWABAN
1. Bahaya sentuh langsung adalah Sentuhan yang terjadi dengan bagian
konduktip / bertegangan secara langsung tanpa perantara, contohnya
memegang bagian kabel peralatan listrik yang terkelupas saat dihubungkan
dengan sumber tegangan.
2. Bahaya sentuh tidak langsung adalah Sentuhan yang terjadi dengan Bagian
Konduktip Terbuka (BKT) yang seharusnya tidak boleh bertegangan, contohnya
adalah pada mesin – mesin motor listrik yang pembumiannya tidak baik
akibatnya seseorang bisa tersengat listrik pada saat menyentuh bodi dari mesin –
mesin tersebut.
3. Preventive Maintenance adalah adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya.
Predictive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi
kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik
tersebut menuju kegagalan.
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika
peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan
fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan
dan penyempurnaan instalasi.
Breakdown maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
4. Transmisi penghantar Pendek :
- Penghantar dengan nilai SIR (Source Impedance Ratio) kurang dari 4
- Penghantar pendek < 6 km
Transmisi penghantar menengah :
- Penghantar dengan nilai SIR (Source Impedance Ratio) 0,5 - 4
- Penghantar sedang 6 km – 50 km
5. Fungsi FCO adalah sebagai alat pengaman yang melindungi jaringan terhadap arus
beban lebih (over load current) yang mengalir melebihi dari batas maksimum, yang
disebabkan karena hubung singkat (short circuit) atau beban lebih (over load).
6. - Konduktivitas tinggi
-Kekuatan tarik mekanik tinggi
- Berat jenis yang rendah
- Ekonomis
- Lentur / tidak mudah patah
7. 1. Differential Relay berfungsi untuk mendeteksi gangguan hubung singkat pada daerah
yang diamankan.
2. Under Voltage Relay berfungsi untuk mendeteksi tegangan kurang
3. Earth Fault Relay berfungsi untuk mendeteksi gangguan 1 fasa ke tanah
4. timer over current relay berfungsi untuk mendeteksi besarnya arus yang melebihi
batas dalam waktu yang ditentukan.
5. reclose relay berfungsi sebagai relay penutup balik
8. Lattice tower, Tubular Steel Pole, Concrete pole, Wooden pole
9. Yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan saluran transmisi adalah Job Safety
Analysis (JSA), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
10. SOP Pengukuran pentanahan pembumian :
A. Check baterai power alat ukur, dengan menekan tombol merah dan sakelar pada
baterai check.
B. Ujung kabel warna merah dijepit ke besi pancang yang ditancapkan ke tanah.
C. Ujung kabel warna kuning dijepit ke besi pancang yang ditancapkan ke tanah (jarak
posisi kabel merah dan kuning ≥ 5 m).
D. Ujung kabel warna hijau dijepit ke terminal penghantar pembumian yang akan
diukur.
E. Sakelar dipindahkan ke perkalian penunjukkan (dalam Ω) kemudian tekan tombol
merah untuk melihat hasil penunjukkan.
11. Persyaratan ruang kerja listrik :
- Ruang kerja listrik harus diawasi oleh pengawas ahli, kecuali ruang kerja listrik
yang terkunci dan yang tidak ada orang di dalamnya.
Pengawas ahli harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Keahliannya sesuai dengan jenis dan susunan instalasi yang terpasang di
dalamnya.
b) Diberi wewenang masuk ke dalam ruang tersebut.
- harus berukuran cukup besar sehingga instalasi listrik yang akan dipasang di
dalamnya dapat diatur cukup leluasa dan mudah diperiksa.
- harus mempunyai pencahayaan yang baik dan tepat.
- Lantai, dinding, plafon dan bagian konstruksi lain dari ruang kerja listrik yang di
dalamnya terdapat instalasi voltase menengah dan atau voltase tinggi, baik arus
bolak-balik maupun arus searah, harus dibuat dari bahan yang tidak mudah
terbakar atau bila hal yang demikian tidak dapat dipenuhi maka sisi dalamnya harus
dilapisi dengan bahan yang tidak mudah terbakar.
- Ruang kerja listrik yang berada di udara terbuka, harus dikelilingi seluruhnya
dengan pagar yang baik dan tepat, dengan tinggi minimum 2 meter di atas tanah,
atau dapat juga ditempuh cara lain asalkan cukup terjamin bahwa orang yang tidak
berwenang tidak dapat masuk.

Anda mungkin juga menyukai