Anda di halaman 1dari 9

PT.

SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
GERINDA TANGAN
Prepared by :
PT Safemax Indonesia

0
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ........................................................................................... 2

TUJUAN ........................................................................................................ 2

RUANG LINGKUP ........................................................................................ 2

DASAR DASAR HUKUM .............................................................................. 3

KUALIFIKASI PELAKSANAAN ................................................................... 3

PENANGGUNG JAWAB .............................................................................. 3

ALAT PELINDUNG DIRI ............................................................................... 3

PROSEDUR PENGGUNAAN GERINDA TANGAN ...................................... 4

A. SEBELUM PEMAKAIAN .......................................................................... 4

B. SAAT PEMAKAIAN / PENGOPERASIAN ............................................... 4

C. SESUDAH PEMAKAIAN .......................................................................... 4

PETUNJUK PERAWATAN ........................................................................... 4

PETUNJUK KESELAMATAN ....................................................................... 5

HAL – HAL YANG DILARANG ..................................................................... 5

POTENSI BAHAYA / HAZARD .................................................................... 5

STANDAR PEMAKAIAN DISK / BATU GERINDA ...................................... 7

PETUNJUK KESELAMATAN PEMAKAIAN (ADDITIONAL) ....................... 6

1
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

PENDAHULUAN
Gerinda tangan adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan, memotong, atau
membentuk benda dengan menggunakan roda gerinda yang diputar dengan
kecepatan tinggi. Gerinda tangan umumnya digunakan dalam industri metalurgi,
pembuatan logam, pembuatan mebel, dan juga dalam industri konstruksi. Selain
untuk memotong logam/ benda kerja sesuai ukuran, proses gerinda ini juga untuk
finishing (memperhalus dan membuat ukuran yang akurat pada permukaan benda
kerja). Menggerinda dapat juga digunakan untuk mengasah benda kerja seperti pisau
dan pahat, serta dapat juga digunakan untuk menyiapkan permukaan benda kerja
yang akan dilas.
Menggerinda merupakan perbandingan antara memutar dan menggilas, dimana usia
siklus kerja roda tidak dapat ditentukan dari standart tabel atau grafik. Kepastian
presisi dalam menggerinda menjadi proses dalam penyelesaian dengan bentukan
chip pada dimensi submicron yang terjadi oleh proses ekstruksi, ini cenderung akan
memberikan proses variabilitas pada permukaan benda kerja yang tidak seimbang.
Hal ini dipengaruhi oleh sistem yang tidak stabil, pendinginan yang tidak konsisten,
dll. Meskipun demikian, dengan 2 peralatan penggerindaan yang lebih kompeten
maka performanya dapat dikontrol dan diperhitungkan didalam suatu daerah yang
diijinkan (Marinescu, 2004).

TUJUAN
Prosedur ini bertujuan sebagai acuan tata cara pengoperasian / penggunaan mesin
gerinda kepada pekerja dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja serta
meminimalisir kersuakan alat.

RUANG LINGKUP
Prosedur ini hanya berlaku untuk Penggunaan Gerinda Tangan di area kerja PT.
Safemax Indonesia.

2
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

DASAR HUKUM
- Undang-undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
- Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

KUALIFIKASI PELAKSANAAN
Kualifikasi Pekerja jika akan menggunakan Gerinda tangan harus memiliki :
1. Memiliki pengetahuan K3
2. Pekerja paham tentang Penggunaan Gerinda Tangan

PENANGGUNG JAWAB
1. Supervisor PT. Safemax Indonesia
2. HSE Departement PT. Safemax Indonesia
3. Logistic / Material Controll

ALAT PELINDUNG DIRI


- Wearpack Full Body Coverage
- Masker
- Safety Glasses
- Face shield
- Ear Plug
- Hand Gloves
- Helm
- Safety Shoes

3
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

PROSEDUR PENGGUNAAN GERINDA TANGAN


A. Sebelum Pemakaian
1 Pastikan benda kerja berada pada posisi yang tepat (aman)
2 Memastikan gerinda tangan dan aksesori sesuai dengan pedoman
keamanan dan spesifikasi produsen.
3 Selalu mengikuti pedoman keselamatan kerja yang berlaku
4 Menggunakan perlengkapan pelindung diri seperti kacamata pelindung,
masker debu, pelindung telinga, dan sarung tangan.
5 Pastikan alat yang digunakan berfungsi/tidak rusak, periksa (inspeksi pre
kerja) periksa item berikut :
• Kabel Power tidak sobek/terkelupas/cacat
• Tombol/tuas ON/OFF berfungsi
• Semua Cover/pelindung tool ada, pada tempatnya
6 Pastikan disk potong/gerinda tidak ada goresan, retak, atau patah
7 Pastikan disk yang kita pakai sesuai dengan jenis pekerjaan akan dilakukan
B. Saat Pemakaian / Pengoperasian
1 Gunakan gerinda dengan posisi tangan yang benar dan sesuai dengan area
yang di gerinda
2 Saat menggerinda atau memotong, tekan tool secara perlahan
3 Jika diks/batu gerinda sudah tidak layak, segera ganti
C. Sesudah Pemakaian
1 Pastikan kabel power tool dicabut setelah pengoperasian
2 Pastikan area kerja dan tool bersih setelah pengoperasian
3 Letakan kembali tool pada tempat yang telah disediakan, seperti semula

PETUNJUK PERAWATAN
1 Lakukan pengecekan Carbon Brush sekali dalam seminggu untuk menghindari
kerusakan pada alat
2 Bersihkan tool dari serpihan logam dengan menggunakan sikat besih
3 Laporakan kepada penanggung jawab apabila menemukan kejanggalan pada
tool seperti :
• Suara tool tidak normal

4
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

• Pelindung/handle lepas dll


4 Segera kembalikan ke pengawas tool apabila tool sudah dalam keadaan rusak

PETUNJUK KESELAMATAN
1 Jangan memakai baju yang longgar (wearpack)
2 Jangan memakai perhiasan seperti kalung/gelang saat mengoperasikan tools
3 Pastikan area/lokasi pekerjaan tidak basah
4 Arahkan percikan api gerinda menjauhi diri anda dan orang lain di sekitar
Jangan mendekati/memegang disk yang sedang berputar
5 Jaga keseimbangan kaki saat pengoperasian
6 Pastikan area kerja memiliki lampu penerangan yang cukup

HAL - HAL YANG DILARANG


1 Jangan menggunakan tool di sekitar area mengandung cairan/bahan mudah
terbakar
2 Jangan menggunakan disk potong untuk menghaluskan/menggerinda karena
disk potong lebih tipis sehingga bisa menyebabkan pecahnya disk
3 Jangan menekan tool secara berlebihan karena bisa menyebabkan over
heating pada motor dan bisa terbakar, selain itu bisa menyebabkan pecahnya
disk potong/gerinda
4 Jangan digunakan untuk memotong benda yang memiliki ketebalan dan
diameter yang melebihi kemampuan disk potong.

POTENSI BAHAYA / HAZARD


1 Cedera Fisik:
- Gerinda tangan memiliki piringan potong yang dapat memotong dan
mengakibatkan luka.
- Partikel pecahan dari benda yang digerinda dapat menyebabkan cedera
jika terkena pada mata atau kulit.

5
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

2 Bahaya Serbuk dan Debu:


- Penggunaan gerinda dapat menghasilkan debu halus yang dapat terhirup,
menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan paru-paru.
- Debu dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
3 Kebisingan:
- Gerinda tangan menghasilkan suara yang keras, dan paparan terus-
menerus dapat merusak pendengaran.
4 Getaran:
- Getaran dari gerinda dapat menyebabkan cedera jaringan dan saraf pada
tangan, khususnya jika penggunaannya tidak benar atau terlalu lama.
5 Panas dan Api:
- Piringan gerinda dapat memanas selama penggunaan yang intens,
meningkatkan risiko terbakar atau menyebabkan cedera panas.
6 Cedera Potong dan Pemotongan:
- Piringan potong pada gerinda dapat menyebabkan luka potong atau
pemotongan serius jika tidak digunakan dengan benar atau jika terjadi
kesalahan penggunaan.
7 Cedera Pukulan dan Pecahan:
- Debu dan serpihan yang dihasilkan selama penggerindaan dapat
menyebabkan luka pukulan atau dapat merusak mata jika tidak
menggunakan perlindungan mata yang tepat.
8 Cedera Akibat Debu dan Serpihan:
- Pemaparan terhadap debu yang dihasilkan selama penggerindaan dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan masalah kesehatan
paru-paru dalam jangka panjang.
9 Cedera Akibat Getaran:
- Getaran yang dihasilkan oleh gerinda tangan dapat menyebabkan cedera
pada saraf dan jaringan di tangan, terutama jika alat digunakan untuk waktu
yang lama tanpa istirahat.
10 Cedera Akibat Panas dan Percikan:
- Piringan gerinda dapat menghasilkan panas yang cukup tinggi selama
penggunaan. Percikan panas atau cipratan logam dapat menyebabkan

6
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

cedera kulit atau mata jika tidak menggunakan perlindungan yang


memadai.
11 Cedera Kebisingan:
- Kebisingan tinggi yang dihasilkan oleh gerinda tangan dapat menyebabkan
kerusakan pendengaran jika pengguna tidak menggunakan alat pelindung
telinga.
12 Cedera Akibat Posisi Tubuh yang Buruk:
- Penggunaan gerinda tangan dengan posisi tubuh yang buruk atau dalam
posisi yang tidak nyaman dapat menyebabkan cedera muskuloskeletal dan
ketidaknyamanan ergonomis.
13 Cedera Listrik:
- Risiko kejutan listrik atau cedera listrik dapat terjadi jika alat atau kabelnya
rusak, atau jika tidak dioperasikan dengan benar.

STANDAR PEMAKAIAN DISK / BATU GERINDA

JENIS DISK POTONG JENIS PEKERJAAN

- Menghaluskan/menggerinda hasil
pengelasan yang masih kasar
- Menghaluskan/menggerinda hasil
pemotongan yang masih kasar

- Memotong besi siku, pipa besi, pipa


conduit yang memiliki ukuran relative
lebih kecil
- Memotong besi siku, pipa, pipa
conduit yang tidak bisa terjangkau
oleh Cutting Wheel

- Memotong keramik
- Chipping lapisan dinding/beton

7
www.safemax.co.id
PT. SAFEMAX INDONESIA
GRAHA KOMANDO
Jl. Raya Cipinang Indah No. 1 RT.001 RW.013
Cipinang Muara Jatinegara
East Jakarta – DKI Jakarta
Surel: info@safemax.co.id

PETUNJUK KESELAMATAN PEMAKAIAN GERINDA (ADDITIONAL)

GAMBAR PENJELASAN

Jangan terlalu kencang saat memasang


disk ke gerinda karena bisa
menyebabkan disk retak / pecah

Jalankan gerinda tangan untuk


pengetesan sebelum melakukan
pemotongan / gerinda

Saat menggerinda, pegang gerinda


dengan posisi 15°-30° terhadap
permukaan benda, agar mendapat kan
hasil yang bagus.

Jangan menekan gerinda secara


berlebihan saat melakukan pemotongan
(tekanan yg diijinkan 8-10 kg )

Pastikan disk dan nut mounting harus


sejajar setelah pemasangan disk.

Jangan biarkan tool tetap menyala saat


diletakkan ke tanah atau setelah selesai
pemakaian

Saat memotong, pegang gerinda dengan


posisi 90° terhadap permukaan benda,
agar mendapat kan hasil yang bagus.

Selalu pergunakan pelindung disk


minimal setengah diameter disk yang
tertutup/terlindungi

8
www.safemax.co.id

Anda mungkin juga menyukai