PENDAHULUAN
Di Amerika Serikat, penggunaan perkakas listrik (power tool) mengakibatkan ratusan ribu pekerja
mengalami cedera serius setiap tahunnya (Bureau of Labor Statistics & OSHA)
Perkakas listrik (power tool) adalah peralatan kerja yang sumber tenaganya bukan dari manusia,
melainkan dari tenaga listrik atau tenaga pneumatik (tekanan udara)
Perkakas listrik dapat mengakibatkan cedera fatal, di mana pekerja yang menjadi korban
kemungkinan bisa mengalami cacat atau tidak akan kembali pulih sepenuhnya, bahkan dalam
beberapa kasus, bisa mengakibatkan kematian.
Berdasarkan data Bureau of Labor Statistics (BLS) dan Occupational Safety and Health Administration
(OSHA):
Pada tahun 2019, kecelakaan yang berhubungan dengan peralatan kerja menyumbang 712
kematian di semua industri.
Sekitar 6% dari semua kecelakaan fatal di tempat kerja secara langsung disebabkan oleh
perkakas listrik (Power Tool).
Survei memperkirakan, sebanyak 400.000 pekerja mengalami cedera serius akibat perkakas
tangan dan perkakas listrik (Power Tool) setiap tahunnya.
Maka dari itu, OSHA merekomendasikan setiap pekerja untuk selalu mengikuti prosedur bekerja
aman dan melakukan tindakan pencegahan saat menggunakan peralatan kerja, terutama perkakas
listrik. Hal ini dimaksudkan agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan aman dan selamat.
Setiap peralatan kerja memiliki aturan penggunaan dan tindakan pencegahan berbeda, hal ini
berlaku juga untuk perkakas listrik. Pemahaman mengenai keselamatan penggunaan perkakas listrik
harus diperhatikan agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan aman.Berikut panduan man
menggunakan beberapa perkakas listrik (Power Tool)
1. BOR LISTRIK
Bor listrik atau bor tangan berfungsi untuk melubangi kayu, besi, beton/ tembok. Bor listrik
umumnya berbentuk pistol dengan penutup terbuat dari plastik atau logam. Bor listrik memiliki
spesifikasi beragam berdasarkan ukuran mata bor, ukuran motor dan kecepatan.
Pada dasarnya, bor listrik akan memberikan hasil yang baik apabila digunakan dengan kecepatan
yang tepat dengan jenis mata bor yang sesua
INSTRUKSI KERJA PERKAKAS LISTRIK
1. Ketahui media apa yang akan dibor untuk menentukan jenis dan ukuran mata bor yang tepat
digunakan.
2. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata, sarung tangan, safety shoes, dan
earplug/earmuff (bila terpapar kebisingan).
3. Pegang bor listrik dengan hati-hati agar tidak merusak alat atau mengakibatkan cedera.
4. Berikan tanda pada area yang akan dibor dengan menggunakan pin punch/penitik dan palu
untuk menghindari mata bor tergelincir pada saat pengeboran.
5. Gunakan mata bor yang tajam untuk menjamin keselamatan saat operasi pengeboran.
6. Gunakan cairan pendingin untuk mendinginkan mata bor, mengurangi tingkat keausan dan
menjaga ketajaman mata bor.
7. Tidak diperkenankan menggunakan ukuran mata bor lebih kecil/besar dari ukuran mata bor
yang disarankan.
8. Dilarang menekan bor dengan kaki untuk menambah kekuatan penekanan pengeboran
9. Pegang bor dengan kuat agar tidak terpental pada saat digunakan. Bila tangan kanan
memegang pelatuk, maka posisikan tangan kiri menahan bagian tengah bor sekaligus
membantu mendorong bor ke depan saat proses mengebor terutama untuk media yang
keras.
Catatan:
Sebelum memasang mata bor, pastikan steker/colokan bor tidak terhubung dengan stop kontak
untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Untuk cara pemasangan dan penggunaan mata bor
lakukan sesuai petunjuk produsen. Pastikan Anda menggunakan sarung tangan dan APD lainnya
saat memasang mata bor
2. IMPACT WRENCH
Impact wrench adalah berfungsi untuk mengencangkan dan melonggarkan baut/mur dengan
kecepatan tinggi atau rendah.
Perkakas ini memiliki bentuk dan ukuran yang beragam sesuai penggunaannya. Impact wrench
terdiri dari dua tipe, yakni air impact wrench (pneumatic) dan electric impact wrench
Air impact wrench (pneumatic) digunakan untuk hampir seluruh kebutuhan industri. Sedangkan
electric impact wrench untuk pekerjaan ringan karena alat ini memberikan torsi yang lebih
rendah dibanding air impact wrench
1. Sebelum mengoperasikan impact wrench, gunakan APD yang tepat, diantaranya kacamata,
sarung tangan, safety shoes, dan earplug/earmuff bila terpapar kebisingan.
2. Pastikan kondisi impact wrench berfungsi dan dalam keadaan baik
3. Pilih kunci shock/ socket yang sesuai dengan ukuran baut atau mur yang akan diputar
4. Jangan menggunakan kunci shock/ socket yang sudah rusak atau aus
5. Pakailah pelumas pada baut dan mur yang diputar untuk memudahkan pemutaran
6. Lihat dengan teliti kedudukan tombol pengatur arah putaran impact wrench, sesuaikan
dengan pekerjaan yang akan dilakukan
INSTRUKSI KERJA PERKAKAS LISTRIK
7. Pegang tegak lurus impact wrench pada arah baut dan mur yang akan diputar
8. Jangan mengoperasikan alat tanpa pembebanan. Sebab, impact wrench akan mengalami
keausan lebih cepat jika tidak memiliki beban saat dioperasikan
9. Pastikan bidang atau media yang dikerjakan terpasang kuat sehingga tidak akan bergerak
saat alat dioperasikan
10. Pastikan putaran impact wrench sudah sesuai saat melepas dan memasang baut atau mur.
3. GERINDA TANGAN
Gerinda tangan atau biasa disebut angle grinder adalah perkakas listrik yang digunakan untuk
mengasah, memotong, menghaluskan permukaan benda kerja, merapikan hasil pemotongan,
merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja bersudut, dan membersihkan
karat. Gerinda tangan paling banyak digunakan untuk industri migas, galangan kapal, konstruksi,
pabrik metal, dan bengkel
1. Sebelum mengoperasikan gerinda tangan, gunakan APD yang tepat, diantaranya kacamata,
sarung tangan, safety shoes, dan earplug/earmuff bila terpapar kebisingan
2. Cabut steker/colokan dari stop kontak ketika akan mengganti batu gerinda
3. Ganti batu gerinda menggunakan kunci standar yang sudah disediakan
4. Gerinda yang digunakan untuk memotong tidak boleh digunakan untuk ampelas
5. Sebelum digunakan, pastikan penutup batu gerinda terikat dengan baik dan tidak ada bagian
yang longgar
6. Pastikan batu gerinda dalam kondisi baik (tidak pecah, retak atau terkunci), tajam dan anti
slip. Gunakan batu gerinda yang sesuai dengan media atau benda kerja
7. Pastikan batu gerinda terpasang kuat dan simetris. Batu gerinda yang terpasang asimetris
akan berisiko pecah pada putaran tinggi
8. Jangan menggunakan mesin gerinda dengan kondisi batu gerinda yang sudah berukuran
kecil
9. Cobalah gerinda terlebih dahulu sebelum digunakan dan pastikan semua tombol bekerja
dengan baik, gerinda tidak mengeluarkan suara abnormal, dan putaran batu gerinda tidak
menghasilkan getaran besar
1. Sesuaikan penekanan dengan jenis mata gerinda, hindari menekan terlalu kuat
2. Pegang mesin gerinda dengan kedua tangan untuk menstabilkan posisi penggerindaan
3. Arahkan percikan ke posisi bawah
4. Pastikan posisi batu gerinda dengan permukaan material atau benda kerja yang di gerinda
harus tepat
5. Pastikan area penggerindaan bebas dari bahan-bahan mudah terbakar
6. Beri tahu pekerja di sekitar area kera agar tidak berada terlalu dekat saat menggerinda
7. Posisi tubuh harus stabil saat menggerinda
8. Pastikan gerinda dalam keadaan mati ketika Anda menaruh gerinda ke lantai
INSTRUKSI KERJA PERKAKAS LISTRIK
Perawatan berkala:
Berikan pelumas pada bagian mesin yang bergerak
Bersihkan bagian dalam perkakas dengan membongkar bagian tutup/ pelindung
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap bagian kelistrikan perkakas