Anda di halaman 1dari 35

K3 Peralatan Tangan

1
Potensi Bahaya
Pekerja yang menggunakan
peralatan tangan bisa terkena
potensi bahaya sbb :
 benda yang jatuh, berterbangan,
abrasif, atau percikan.

 Debu, asap, kabut, uap, dan gas


yang berbahaya.

 kabel atau sambungan listrik


yang rusak, dan pentanahan yang
salah.

2
Ketentuan Dasar Keselamatan
Penggunaan Peralatan Tangan
• Pemeliharaan rutin
• Penggunaan jenis peralatan
sesuai dengan jenis pekerjaan
• Periksa sebelum digunakan
• Pengoperasian alat sesuai
buku manual
• Gunakan APD
• Gunakan alat pengaman

3
Potensi Bahaya Penggunaan
Peralatan Tangan
Potensi bahaya dapat terjadi karena
penggunaan yang keliru & perawatan yang
tidak memadai.

Dilarang menggunakan :
 Kunci inggris yang rahangnya
gompal.
 Alat kikir ketika kepalanya telah Crack
berubah bentuk.
 Peralatan dengan gagang yang
kendor atau retak.
 Penggunaan obeng sebagai kikir.
 Peralatan tangan lainnya dengan
gagang yang telah diperban – ada
retakan yang tidak terlihat.

4
Pengamanan terhadap
Peralatan Tangan
Gunakan APD, seperti
kacamata pengaman dan
sarung tangan.

Jaga lantai permukaan


agar tetap bersih dari
serpihan yang dapat
membuat seseorang
tergelincir.

Alat pemotong agar


tetap tajam / lancip
5
Peralatan Bertenaga
(Power Tools)
Harus dilengkapi dengan
pelindung & sakelar pengaman.

Sangat berbahaya bila


penggunaannya tidak tepat.

Terdiri atas berbagai jenis,


dilihat berdasarakan sumber
tenaga yang digunakan :
 listrik
 pneumatik
 cairan mudah terbakar
 Hidrolik
 Bubuk peledak
6
Sakelar
Peralatan tangan bertenaga harus
dilengkapi hal-hal sebagai berikut :

Sakelar tekanan konstan


Mematikan daya ketika tombol
dilepas
Contoh: gergaji listrik, bor listrik,
grinder
Saklar On-Off
Contoh : pemotong lakban 7
Pengamanan terhadap Peralatan
Bertenaga
1. Matikan peralatan saat tidak digunakan, saat dirawat
atau dibersihkan, dan saat mengganti suku cadang.
2. Yang tidak berkepentingan dilarang masuk area kerja.
3. Amankan pekerjaan dengan pengait / klem agar kedua
tangan bisa mengendalikan peralatan portabel.
4. Jangan menekan tombol saklar ketika membawa
peralatan yang masih terhubung dengan aliran listrik.
5. Pelihara agar peralatan tetap bersih & tajam.
6.Hati-hati terhadap barang bawaan seperti perhiasan
atau baju kendor – Bahaya kejepit / tergigit .
7. Dilarang menggunakan peralatan listrik yang rusak.
Peralatan tersebut harus disingkirkan & diberi label. 8
Pengamanan terhadap
Peralatan Bertenaga – Kabel Listrik

Jangan mengangkat alat


melalui kabel listrik

Jangan menggunakan
kabel untuk menaikkan /
menurunkan peralatan.

Jangan menarik kabel


untuk memutus aliran
listrik.

Jaga kabel listrik & selang


terhadap paparan panas,
oli, dan benda tajam.
9
Peralatan Listrik
Perlindungan pekerja terhadap arus kejut, maka peralatan
tersebut harus :
 memiliki kabel yang terdiri atas 3 kawat & dihubungkan
dengan kotak kontak yang terdapat jalur pentanahan.
 diisolasi ganda, atau
 diberi aliran listrik dengan tegangan rendah (trafo
isolator).

Tanda
isolasi
ganda

Colokan
dengan jalur
pentanahan

10
Penggunaan Peralatan Listrik
yang tepat
Dioperasikan sesuai dengan batasan
yang ditentukan.
Gunakan APD seperti sarung tangan
dan sepatu pengaman.
Simpan di tempat yang kering & sejuk.
Jangan gunakan di tempat lembab,
kecuali telah dirancang untuk itu.
Jaga area kerja agar bersih & terang
Pelihara kondisi kabel agar tidak

terkelupas. 11
Peralatan Abrasif/kesat
Bisa menimbulkan serpihan yang
beterbangan

Lengkapi dengan pengaman


yang:
 Menutupi ujung poros, mur, dan
serpihan flens
 Menjaga keselarasan
(alignment) roda
 Jangan melebihi kekuatan
pengikatan

Bagian terbuka dari roda


seminimal mungkin
12
Inspeksi Roda Abrasif
Sebelum Pemasangan:
 ada/tidak adanya kerusakan
 pastikan tidak ada
retak/patah

Pengujian:
 Roda diketuk perlahan dgn
alat non logam
 Jika terdengar adanya
keretakan, maka jangan
digunakan karena bisa pecah

13
Penggunaan Roda Abrasif
Untuk mencegah keretakan:
• Pasang roda pada poros secara
bebas
• Kencangkan mur poros
secukupnya agar roda dapat
didudukan sedemikian rupa tanpa
merusak bagian flens

Sebelum menggerinda atau


memotong, harus menunggu
hingga mencapai kecepatan yang
ditentukan

Jangan berdiri di depan roda Pastikan kecepatan


apalagi saat mencapai kecepatan poros tidak melebihi
maksimum kecematan
maksimum yang
Gunakan pelindung mata/wajah tertera di roda

14
Jarak Aman Roda Abrasif
Jaga jarak aman roda abrasif
≤ 3 mm dari permukaan roda,
untuk mencegah agar tidak
macet yang bisa
menyebabkan roda pecah.

Jangan melakukan
penyetelan saat roda sedang
berputar

15
Bagian Pengaman/Pelindung
Beri pengaman pada bagian
bergerak dari peralatan

Beri pengaman pada gir, puli,


poros, rantai, dan bagian
bergerak lainnya

Jangan pernah mencopot


pengaman saat peralatan sedang
digunakan

16
Guarding - Point of Operation

This shows a
radial arm
saw equipped
with proper
point of
operation
guards

The point of operation is where the work is actually


performed on the materials – it must be guarded
17
Alat Pengaman
(Guarding Protection)

Nip Point

Alat permesinan harus diberi


pengaman pada:
 Titik operasi
 Bagian yang berputar
 Serpihan & percikan

18
Radial Saw Guarding

Radial arm saw


equipped with an
upper and lower
blade guard

Guard to prevent the operator from coming


in contact the the rotating blade

19
Guarding Portable Circular Saws

Guard these saws above and below the base plate or shoe.
The lower guard must cover the saw to the depth of the teeth.

20
Table Saw Guarding

Hood guard

Use a hood for guarding

21
Pneumatic Tools
Powered by compressed air

Includes nailers, staplers,


chippers, drills & sanders

Main hazard - getting hit by a


tool attachment or by a Nail Gun -
fastener the worker is using Cut-Away View
with the tool

Take the same precautions


with an air hose that you
take with electric cords

22
Pengencangan Peralatan Pneumatis
(Bertekanan udara tinggi)
Pastikan peralatan dikencangkan
secara aman untuk mencegah agar
selang tidak terlepas .

Gunakan kawat atau alat pengunci


pada selang yang terhubung pada
peralatan.
Penggunaan kawat untuk
mengamankan selang

23
Pengikat Peralatan Pneumatik

Klem  Dilarang
selang

 Diperbolehkan

24
Pneumatic Tool Safety
Place a safety device on the
muzzle to prevent the tool
from ejecting fasteners,
unless the muzzle is in
contact with work surface

Install a safety clip or


retainer to prevent
attachments, such as
chisels on a chipping
hammer, from being ejected
Muzzle in contact
Wear eye protection. Wear with work surface
hearing protection with
jackhammers.

25
Compressed Air Cleaning

Don’t use compressed


air for cleaning

Exception - where
reduced to less than
30 p.s.i. with effective
chip guarding and PPE

26
Liquid Fuel Tools

Usually gas powered

Main hazard – fuel vapors

Use only approved


flammable liquid containers

Before refilling a fuel-


powered tool tank, shut
down the engine and allow it
to cool

27
Powder-Actuated Tools
User must be trained and
licensed to operate

Test tool each day before


loading to ensure the safety
devices are working properly

Wear suitable ear, eye, and


face protection

Select a powder level that will


do the work without
excessive force

28
Fatal Fact

Employee killed when


struck in head by a nail
fired from a powder
actuated tool.

Tool operator was


attempting to anchor a
plywood form in
preparation for pouring
a concrete wall

29
Easily Penetrated Material
Avoid driving into materials easily penetrated unless
materials are backed by a substance that will prevent the
pin or fastener from passing through

Also, don’t drive fasteners into very hard or brittle


material that might chip or splatter, or make the fasteners
ricochet
30
Powder-Actuated Tool Safety Tips
• Don’t use in explosive or flammable atmosphere
• Inspect tool before use to ensure:
 it is clean,
 that moving parts operate freely
 the barrel is free from obstructions and has
the proper shield, guard, and attachments
• Don’t load the tool unless using immediately
• Don’t leave a loaded tool unattended
• Keep hands clear of the barrel end
• Never point the tool at anyone
• Store unloaded in a locked box

31
Dongkrak
Saat menggunakan dongkrak,
pastikan :
• Dasar dongkrak diletakkan di
atas permukaan yang keras &
rata
• Terpusat
• Kepala dongkrak diletakkan
pada permukaan yang rata
• Pengangkatan dilakukan
secara merata
Lumasi dan inspeksi secara
rutin

32
Kapasitas Dongkrak

Ada petunjuk beban


maksimum yang
dapat diangkat

33
Pengganjalan Dongkrak
Segera lakukan
pengganjalan beban sesaat
setelah diangkat. Gunakan
pengganjal dibawah dasar
alat angkat jika permukaan
tidak keras, dan tempatkan
pengganjal di antara bagian
atas alat pengangkat dan
beban untuk mencegah
tergelincir.

34
Kesimpulan

Bahaya terjadi umumnya akibat penggunaan


peralatan yang keliru atau tidak mengikuti salah
satu atau beberapa persyaratan berikut :
 Inspeksi peralatan sebelum penggunaan ;
 Penggunaan APD
 Penggunaan pengaman
 Penyimpanan peralatan yang tepat
 Penggunaan teknik penanganan yang aman.

35

Anda mungkin juga menyukai