KESELAMATAN KONSTRUKSI
(BERDASARKAN PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021)
#N7 3
KETENTUAN UMUM
#N7 4
KETENTUAN UMUM
#N7 6
KETENTUAN UMUM
#N7 8
KETENTUAN UMUM
• Unit Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disingkat UKK adalah unit pada
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan SMKK dalam Pekerjaan Konstruksi.
• Biaya Penerapan SMKK adalah biaya yang diperlukan untuk menerapkan
SMKK dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi
#N7 10
KETENTUAN UMUM
• Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi adalah tenaga ahli yang
mempunyai kompetensi khusus di bidang keselamatan dan kesehatan kerja
konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi SMKK
yang dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi.
• Ahli Keselamatan Konstruksi adalah tenaga ahli yang mempunyai kompetensi
khusus di bidang Keselamatan Konstruksi dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi penerapan SMKK yang dibuktikan dengan
Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi
#N7 11
KETENTUAN UMUM
#N7 12
KETENTUAN UMUM
#N7 13
KETENTUAN UMUM
#N7 14
PENERAPAN SMKK
#N7 15
PENERAPAN SMKK
#N7 16
PENERAPAN SMKK
#N7 17
PENERAPAN SMKK
#N7 18
PENERAPAN SMKK
#N7 19
PENERAPAN SMKK
#N7 21
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
#N7 22
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
#N7 25
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
#N7 26
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 28
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 29
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA
(RKK)
• kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal;
• organisasi pengelola SMKK;
• Komitmen keselamatan konstruksi dan partisipasi tenaga kerja dan
• supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan dukungan
#N7 30
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA
(RKK)
• Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi; dan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
menyusun seluruh sub elemen kepemimpinan
• Penyedia Jasa konsultasi manajemen penyelenggaraan konstruksi; Konsultansi
Konstruksi pengawasan hanya membuat Komitmen keselamatan konstruksi dan
partisipasi tenaga kerja
#N7 31
PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
• IBPRP
• rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang tertuang
dalam sasaran dan program; dan
• pemenuhan standar dan peraturan perundangan- undangan Keselamatan
Konstruksi
Berlaku untuk semua penyedia jasa
#N7 32
KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 33
KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 34
OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 35
OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 36
EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK
#N7 37
EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK
#N7 38
Pekerjaan konsultansi pengawasan memiliki besaran kurang dari
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), RKK pengawasan hanya memuat:
• prosedur dan/atau instruksi kerja pengawasan;
• formulir izin kerja yang telah ditandatangani; dan
• laporan penerapan RKK pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
#N7 39
PASAL 13
#N7 40
PASAL 14
#N7 41
RMPK DAN PROGRAM MUTU
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyusun PMPM Pekerjaan Konstruksi dalam RMPK,
yang sedikitnya memuat :
• struktur organisasi Penyedia Jasa beserta hubungan kerja antara Pengguna Jasa dan
Subpenyedia Jasa;
• jadwal pelaksanaan pekerjaan;
• gambar dan spesifikasi teknis;
• tahapan pekerjaan;
• rencana metode pelaksanaan kerja (work method statement) terdiri atas komponen metode
kerja, tenaga kerja konstruksi, material, alat, dan aspek Keselamatan Konstruksi;
#N7 42
RMPK DAN PROGRAM MUTU
#N7 43
RMPK DAN PROGRAM MUTU
#N7 44
RMPK DAN PROGRAM MUTU
#N7 45
PASAL 17
#N7 46
RKPPL
#N7 47
RKPPL
#N7 48
RKPPL
#N7 49
RMLLP
• pelaporan kegiatan
#N7 50
RMLLP
Pekerjaan konstruksi tidak terkait dengan lalu lintas, RMLLP paling sedikit
memuat penentuan lalu lintas di lokasi pekerjaan, pertimbangan kelas jalan,
serta perambuan untuk keselamatan pekerja, dan pengguna jalan.
Penyusunan RMLLP harus memperhatikan:
• ketentuan mengenai kelebihan dimensi dan beban muatan; dan
• analisis dampak lalu lintas, jika diperlukan
#N7 51
PENERAPAN SMKK TAHAP PEMBANGUNAN
#N7 52
PENERAPAN SMKK TAHAP PEMBANGUNAN
#N7 53
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA
#N7 54
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA
RKK yang telah dinilai harus dilengkapi dan disahkan pada saat rapat
persiapan pelaksanaan kontrak
#N7 55
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA
#N7 56
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA
#N7 57
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA
Biaya Penerapan SMKK harus dimasukkan pada daftar kuantitas dan harga
dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pengendalian
dalam RKK.
#N7 58
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA
#N7 59
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA
Penerapan SMKK dalam tahap pemilihan Penyedia Jasa pengawasan atau manajemen
penyelenggaraan konstruksi oleh Pengguna Jasa dituangkan dalam dokumen
pemilihan, terdiri atas :
• Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap Aktivitas pengawasan atau
manajemen penyelenggaraan pekerjaan sesuai tahapan Pekerjaan Konstruksi;
• Tenaga Ahli untuk Keselamatan Konstruksi; dan
• Biaya Penerapan SMKK pada HPS.
#N7 60
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
#N7 61
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
• RKK yang berupa RKK pelaksanaan , RMPK, Program Mutu, RKPPL, dan
RMLLP yang telah diperiksa, dibahas, atau direviu, disetujui oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi dan/atau Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa pada
saat rapat persiapan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
#N7 62
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
• Program Mutu, RKK yang berupa RKK pengawasan dan RKK manajemen
penyelenggaraan konstruksi dari konsultan Pengawas atau Konsultan
Manajemen Konstruksi, diperiksa, dibahas, atau direviu oleh pelaksana
Pekerjaan Konstruksi/Pengguna Jasa, dan disetujui oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi dan/atau Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa pada saat rapat
persiapan pelaksanaan Pekerjaan.
#N7 63
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
#N7 64
AKK
Penyedia Jasa harus menerapkan AKK untuk pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko
besar dan/atau sedang dan pekerjaan bersifat khusus sesuai dengan metode kerja
Konstruksi yang terdapat dalam RKK, antara lain :
• pekerjaan panas/menimbulkan percikan api;
• pekerjaan pengangkatan;
• pekerjaan di ruang terbatas;
• pekerjaan menyelam;
• pekerjaan di malam hari;
#N7 65
AKK
• pekerjaan di ketinggian lebih dari 1,80 (satu koma delapan puluh) meter;
• pekerjaan menggunakan perancah;
• pekerjaan dengan menggunakan radiography;
• pekerjaan bertegangan listrik; dan
• pekerjaan penggalian atau kedalaman
AKK sebagaimana disusun oleh Ahli / Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi, Ahli Keselamatan Konstruksi, tenaga ahli teknis yang terkait Keselamatan
Konstruksi, dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi
#N7 66
AKK
• AKK harus ditinjau kembali oleh Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi, Ahli Keselamatan Konstruksi, dan/atau tenaga ahli yang
membidangi Keselamatan Konstruksi dalam hal terjadi perubahan metode
kerja, situasi, pengamanan, dan sumber daya manusia, harus mendapatkan
persetujuan dari Pengguna Jasa dan Ahli teknik sesuai bidangnya yang
ditunjuk oleh Penyedia Jasa pelaksana konstruksi
#N7 67
AKK
#N7 68
PELAPORAN
#N7 69
LAPORAN
#N7 71
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN
Penerapan SMKK dalam Masa Pemeliharaan dilakukan oleh Penyedia Jasa pelaksana
konstruksi dengan menerapkan elemen operasi Keselamatan Konstruksi merujuk pada:
• Gambar terpasang dan dokumen terlaksana; dan
• Panduan keselamatan operasi dan pemeliharaan Konstruksi bangunan yang sudah
memperhitungkan Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi berdasarkan hasil gambar terpasang dan RKK yang sudah
dimutakhirkan.
#N7 72
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN
#N7 73
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN
#N7 75
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN
#N7 76
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN
#N7 77
KOMPONEN KEGIATAN PENERAPAN SMKK
#N7 78
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 79
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL
Bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga perkiraan sendiri di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
• Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang
sampai dengan 100 (seratus) orang; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya.
#N7 81
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR
Bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan
oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
• Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
• Menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
• Menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi.
#N7 82
RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
• Dalam hal suatu Pekerjaan Konstruksi memenuhi lebih dari 1 (satu) kriteria
Risiko Keselamatan Konstruksi, penentuan Risiko Keselamatan Konstruksi
ditentukan dengan memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang lebih tinggi.
• Pada Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan metode padat karya atau
menggunakan banyak tenaga kerja namun sedikit penggunaan peralatan
mesin, kebutuhan Personel Keselamatan Konstruksi ditentukan oleh RKK
#N7 83
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 84
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 85
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 86
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 87
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
#N7 88
RASIO TENAGA KERJA
#N7 89
RASIO TENAGA KERJA
#N7 90
RASIO TENAGA KERJA
#N7 91
RASIO TENAGA KERJA
#N7 92
RASIO TENAGA KERJA
#N7 93
BIAYA PENERAPAN SMKK
#N7 94
BIAYA PENERAPAN SMKK
#N7 96
BIAYA PENERAPAN SMKK
#N7 97
BIAYA PENERAPAN SMKK
#N7 99
BIAYA PENERAPAN SMKK
#N7 100
BIAYA PENERAPAN SMKK
#N7 101
LAMPIRAN
• PKPPL
• Dukumen RMLLP
• Format Laporan Pelaksanaan RKK
• Kriteria penilaian Tingkat Risiko risiko
• Komponen Kegiatan
#N7 103
TERIMA KASIH
#N7 104