( RKK )
DAFTAR ISI
- Tugas, tanggung jawab dan wewenang Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Kantor Pusat Penyedia Jasa;
- Hubungan kerja antara Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Kantor Penyedia Jasa;
- Jadwal pelaporan kinerja pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait Keselamatan Konstruksi pada pimpinan puncak Penyedia
Jasa di Kantor Pusat;
- Kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait masalah Keselamatan Konstruksi dan alternatif solusi
pemecahan masalah tersebut yang membutuhkan bantuan dukungan dari pimpinan puncak Penyedia Jasa di Kantor Pusat.
Selanjutnya komitmen dan kepedulian kami terhadap keselamatan kerja kami tunjukkan melalui hal berikut:
- Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang merupakan persyaratan
minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja
- Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ketiga dan asset perusahaan dengan mencegah dan
mengendalikan kejadian yang dapat merugikan asset perusahaan
- Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat dan pihak- pihak yang berkepentingan
- Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap tahap penyelenggaraan kegiatan serta
mengendalikan resiko yang ada seminimal mungkin
- Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwa kecelakaan itu dapat dicegah
- Memberikan pengertian bahwa target adalah "zero accident'
- Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari penggunaan peralatan dan bahan di lokasi proyek
- Menjamin bahwa semua karyawan dan pekerja telah mengetahui dan melaksanakan pekerjaannya secara produktif yaitu
dengan cara yang aman melalui petunjuk yang benar, instruksi pekerjaan yang tepat, instruksi pemakaian peralatan yang tepat,
instruksi pemakaian bahan yang tepat melalui Pengawas pekerjaanan yang tepat
- Menyediakan fasilitas, peralatan, perlengkapan keselamatan kerja yang layak dan memadai serta menjamin akan digunakan
secara tepat
- Memastikan bahwa yang yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telah diikuti.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Dalam rangka pekerjaan Kabupaten Sabu Raijua berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya
Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
Religius L. Niron
Direktur
2. Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi
Religius L. Niron
Direktur
B. Direktur Perencanaan Keselamatan Kontruksi
Perusahaan kami yang bergerak dalam bidang konstruksi tentunya memiliki komitmen menjaga kenyamanan dan keselamatan
setiap unsure yang terlibat dalam dunia usaha kami. Sebelum melaksanakan suatu kegiatan konstruksi, kami akan melakukan reviu
kegiatan yang pernah dilaksanakan atau identifikasi resiko dan pencegahan yang dilakukan telaahan oleh perusahaan.
Faktor kenyamanan dalam bekerja menjadi salah satu kunci sukses pekerjaan tersebut.
Program :
- Melaksaanakan Rencaana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu- Rambu, Spanduk, Poster, Pagar
pengaman, jaring Pengaman dan sebagainya secara konsisten.
- Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya.
- Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
c. Rambu-rambu peringatan
Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:
- Peringatan bahaya dari atas
- Peringatan bahaya benturan kepala
- Peringatan bahaya longsoran
- Peringatan bahaya api/kebakaran
- Peringatan tersengat listrik
- Petunjuk batas ketinggian penumpukan material
- Larangan memasuki area tertentu
- Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya
- Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
- Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
- Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
- Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik (untuk orang tertentu)
C.2. Kompetensi
Dalam menjalankan pelaksanaan pekerjaan, perusahaanakan mengutamakan kompetensibaik di bidang sumberdaya manusia
maupun peralatan dalam selama menjalankan kegiatan pekerjaan. sehingga perusahaan menjami peran, tanggung jawab,
profesional, akuntabilitas dan mampu mengimplementasikan program K3 secara efektifdan efisien. Untuk meningkatkan
kompetensi terkait K3 maka perusahaan akan memfasilitasi pelatihan, sosialisasi dan pemahaman terkait program dan
pelaksanaan K3.
C.3. Kepedulian
Perusahaan menjamin kepedulianakan berjalannya programK3 dalam pelaksanaan pekerjaadengan menyediakan sumberdaya
yang cukup dan memadai serta memenuhi persyaratan dastandarisasi yang berlaku. Sikap perusahaan dalam hal ini ditunjukan
melalui program sbegai berikut:
- Melaksanakan rapat evaluasi dengan menghadirkan para pihak untuk mendengar pendapat tentang program K3
- Mendengar masukan dan usulan dari level paling bawah untuk menyempurnakan K3
- Memberikan perlengkapan APD yang baik karyawan dan pekerja
- Memberikan fasilitas jaminan kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan pekerja
- Memberikan bonus dan sanksi yang tegas terkait pelaksanaan program K3
Melalui program tersebut diatas diharapkan dapat memotivasi karyawan dan pekerja untuk menjujung tinggi program
K3 perusahaan sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman, aman dan bebas insiden kecelakaan kerja.
C.4. Komunikasi
Perusahaan akan menjamin komunikasi yang interaktif dalam tubuh perusahaan dan aktivitas kerjanya, termasuk mendengarkan
keluhan dan usulan dari setiap pihak apabila ada. Perusahaan tidak menutup diri terhadap masukan dan kritik yang membangun
terhadap kinerja perusahaan. Komunikasi adalah hal yang setiap hari kita lakukan, yang mungkin kita tidak sadar melakukannya
karena saking sering dan naturalnya proses komunikasi.
Karena sering melakukan komunikasi, mungkin kita mengira bahwa kita mengetahui dengan jelas apa saja tentang komunikasi.
Namun ternyata masih banyak hal yang perlu dipelajari dalam ilmu komunikasi. Salah satunya adalah prinsip-prinsip komunika
Dalam komunikasi organisasi, terdaaapat sturktur organisasi dan peran masing- masing individu yang mempengaruhi komunikasi
yang terbentuk.
Prioritas pengendalian operasi ditujukan pada pilihan pengendalian yang memiliki tingkat kehandalan tinggi selaras dengan
hierarki pengendalian resiko/bahaya K3 di tempat kerja. Pengendalian operasi akan diterapkan dan dievaluasi secara bersamaan
untuk mengetahui tingkat keefektivan dari pengendalian operasi serta terintegrasi (tergabung) dengan keseluruhan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan.
Program K3 yang dibuat oleh perusahaan selalu dilakukan monitoring, pemantauan langsung ke lokasi penerapan setiap program K3.
Hasil pantauan akan dibawkan ke rapat internal perusahaan dan dilakukan evaluasi sehingga dapat meberikan dampak yang lebih baik
bagi perusahaan. Hasil evaluasi tersebut akan disosialisasikan dan didokumentasikan menjadi suatu program baru perusahaan terkait
keselamatan konstruksi.
E.2. Tinjauan Manajemen
Manajemen akan melakukan tinjauan tehadap pemantauan program K3. Usulan dalam rapt akan dievaluasi dan dibahas dalam
tingkat manajemen. Hasil peninjauan dan rapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk menyetujui atau menolak rancangan
program yang diusulkan.
Tabel Matriks Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
Religius L. Niron
Direktur