K3

PESAWAT ANGKAT.
ANGKUT DAN
PERALATAN
KONSTRUKSI

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 1

 Permenakertrans no. Per.09/MEN/VII/2010
tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut

Pasal 3 :
Pengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakan operator dan/atau
petugas pesawat angkat dan angkut yamg tidak memiliki Lisensi K3
dan buku kerja.

Lisensi K3 : adalah kartu tanda kewenangan seorang operator untuk

mengoperasikan pesawat angkat dan angkut sesuai dengan jenisdan
kualifikasinya atau petugas untuk penanganan pesawat angakt dan
angkut.

Buku kerja : adalah buku kerja yang diberikan kepada seorang operator
untuk mencatat kegiatan selama mengoperasikan pesawat angkat dan
angkut sesuai dengan jenisdan kualifikasinya atau petugas untuk
mencatat penanganan pesawat angakt dan angkut.
10/19/2020 M. Mushanif Mukti 2
 Crane
alat angkat

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 3

 Tower Crane (TC)
Secara umum tipe TC Stabilitas TC merupakan aspek K3 yang
dipisahkan : paling kritis pada operasi TC shg
terpengaruh oleh :
1. Self Erect TC
2. Assisted Erect TC
3. Climbing TC • Kondisi Tanah
• Kondiri track (tapak)
Berdasarkan perencanaan jib
boom: • Pemberat Lawan (Counter ballast)
• Tinggi TC
1. Horizontal Jib
2. Luffing Jib • Panjang Jib
• Kondisi Cuaca
Berdasarkan tipe Mounting :
• Kompetensi Operator
1. Rail Mounted Free Travelling • Penanganan Yang Benar
2. Lorry Mounted
3. Crawler mounted
4. 10/19/2020
Static Mounted M. Mushanif Mukti 4
 Bagian dari TC
Top Head

Pendant Pendant
Front Jib
Counter Weight

Counter Jib
Trolley
Slewing Gear Cabin
Block & Hook
Mast Section

Climbing Mast
Base Section
Pondasi
 Safety Device TC

Moment Cut-out

Anti-two block
Trolley Limit Switch

Trolley Speed Reduce Cut-out

Slewing Gear Limit Switch

 Safety Device lainnya

⚫ Moment Limiter
⚫ Maximum Load Limiter
⚫ Maximum Speed Limiter
⚫ Slewing Stroke end Limiter
⚫ Anemometer
⚫ Penangkal Petir
⚫ Alat Komunikasi
⚫ Stability Limit Device
⚫ Trolleying Limiter
⚫ Travelling limiter

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 7

 Jika dibutuhkan
beberapa TC di site
yang saling overlap,
Maka:

setiap TC harus di
dirikan dengan
tinggi berbeda-
beda,

sehingga masing-
masing TC mempu-
nyai ruang bebas
3600
10/19/2020 M. Mushanif Mukti 8
 Persyaratan K3 Tower Crane

1. TC harus didirikan, diturunkan & diuji oleh personil yang berkompeten

dan terlatih ----- diuji

2. TC harus dioperasikan oleh operator berkompeten & terlatih, sehat fisik

& mental, panca indera yang baik, dan mampu menanggulangi
masalah di site. ----- SIA/ SIO

3. Setiap pemindahan material harus ditangani oleh orang-orang terlatih

dan memahami kapasitas dan metode penanganan yang benar,
termasuk pemberi aba-aba, mampu mengkomunikasikan secara jelas
melalui radio atau tanda-tanda tertentu. ----- rigger

4. Setiap metode pengangkatan, selain dari pengangkatan beban vertikal

yang direkomendasikan harus secara aktif dicegah, karena bisa
merusak TC.
10/19/2020 M. Mushanif Mukti 9
Operator :
1. Operator harus mampu melakukan inspeksi TC mingguan dan
harus cukup waktu melakukannya. Laporan inspeksi harus dibuat
dalam dokumen yang sesuai. ----- safety device

2. Operator harus patuhbahwa batas maksimum kecepatan angin (-/+

67km/jam), lebih dari batas tersebut berat beban yang diangkat
harus dikurangi.

3. Operator harus punya kewenangan memutuskan kapan TC tak

boleh dioperasikan dikarenakan misalnya oleh lokasi angkat,
kecepatan angin, dan tingkat kompetensi rigger yang dapat
membahayakan pengoperasian maupun pengendalian beban.

4. Operator harus memastikan TC sudah dilengkapi dengan instalasi

penyalur petir.
10/19/2020 M. Mushanif Mukti 10
 Wheel mounted, single
Type-type control station
Mobil Crane
Crawler Crane
(Lattice Crane) Crawler crane

Boom

Wheel mounted, multiple

Mast control station

Boom stop

Counter
weight
Locomotive crane

Hydraulic Crane

10/19/2020 Out trigger

M. Mushanif Mukti 11
 INPEKSI MOBILCRANE
⚫ Pre-Inspection
⚫ SIA/SILO dan SIO
⚫ Rekaman Inspeksi sebelumnya
⚫ Setelan Crane
⚫ Leveling
⚫ Outriggers
⚫ Safety device
⚫ Kondisi rangka/ struktur
⚫ Grafik beban
⚫ Ketersediaan
⚫ Mudah dibaca
Hooks
diperiksa :
1. ada retak
2. ada distorsi
3. ada las
4. sambungan antara
baut dng block
5. pengunci
6. SWL
Outriggers & Beams
 Wire Rope

Kondisi dan
Kualitas wire rope
 ABA-ABA (TANDA-TANDA) GERAKAN PENGANGKATAN /
PENURUN BEBAN OLEH SIGNALER

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 16

 Alat angkut

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 17

 JENIS ALAT ANGKUT DI ATAS LANDASAN
BERDASARKAN JARAK ANGKUT

Distance is the principal factor in

selecting haul units

Meter 150 300 450 600 750 900 1.050

Feet
10/19/2020 M. Mushanif Mukti 18
 Alat angkut di atas landasan dan permukaan:

➢ Tractor dan alat pemindah tanah:

– Dozer
– Loader
– Ripper
– Backhoe
– Scraper
– Tractor

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 19

DOZER

Dozer untuk Menggali

Dozer untuk Land Clearing

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 20

RIPPER

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 21

 FORM PEMERIKSAAN FISIK BULDOZER
No. Reg :
Model :
S/N :
HM :
Lokasi :
Nilai
No COMPONENT Keterangan
Tercapai Score Actual Standard
I Kondisi dan Fungsi
1. Lampu bagian depan utama
2. Lampu bagian belakang
3. Alarm mundur
4. APAR
II Kondisi & Fungsi
1. Horn, Wipper
2. Accellerator-Pedal-Brake-Clutch-Transmisi
3. AC
III Kondisi & Fungsi
1. Starting
2. Batteray Charge
3. Oil Pressure Gauge
4. Whater Temperatur Gauge
5. Transmisi Temperatur Gauge
6. Fuel Gauge
7. Warning ligh & Indicator
8. Kaca Depan -Samping-Belakang
9. Safety Belt
10. Operator Seat
IV Kondisi & Fungsi
1. Engine
2. Transmisi
3. Final Drive
4. Undercarriage
5. Cylinder Blade & Cylinder Ripper
6. Chassis & Body Cabin
V Kondisi & Fungsi
1. Blade Naik-Turun
2. Hydraulic Pump
3. Hydraulic Tank
4. Bolt & Nut Track Shoe
5. Lain-lain
TOTAL

Nilai = ----------------- x 100% = ........... Rekomendasi : Dapat / tidak dapat dioperasikan

Diperiksa oleh, Diketahui oleh :

(…………………………..) (…………………………..) (…………………………..)
 LOADER

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 23

 SCRAPERS
Dozer : Untuk Jarak Pendek < 100 m
Scraper: Untuk Jarak Menegah s/d 1000 m

Conventional Tandem Powered

(Push-loaded, (Twin Engine)
Single Engine)

Dozer membantu Memuat Tanah pada Scraper

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 24
 Identifikasi bahaya

Alat angkat dan

angkut
10/19/2020 M. Mushanif Mukti 25
 PEMELIHARAN
PERALATAN ANGKAT & ANGKUT
1. Pemeliharaan terhadap : Konstruksi, Mesin, Alat Kelengkapannya,
Alat Pendukung
❑ Harian (Operator)
❑ Mingguan (Operator & Supervisor}
❑ Bulanan (Supervisor)
❑ 3 atau 6 Bulanan (Mekanik Pemeliharaan)
2. Perawatan : Kondisi karena terjadi kerusakan (keadaan darurat)
❑ Konstruksi
❑ Mesin
❑ Alat Kelengkapannya
❑ Alat Pendukung

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 26

 pengikatan

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 27

 MACAM – MACAM PENGIKATAN
Model Pengikatan
1. Sistem Basket
❑ Single Basket Hitch
❑ Double Basket Hitches
❑ Single Wrap Basket hitches
❑ Double Wrap Basket hitches

2. Sistem Bridle
❑ Single Bridle Hitch
❑ Double Bridle Hitches
❑ 3 leg Bridle hitches
❑ 4 leg Bridle hitches

3. Sistem Chocker
❑ Single chocker Hitch
❑ Double chocker Hitches
❑ Single Wrap chocker hitches
❑ Double Wrap chocker hitches
10/19/2020 28
Bridle
Bridle
TALI KABEL BAJA (WIRE ROPE)
Tali baja dilarang digunakan jika terdapat kawat yang putus, aus
atau karat sesuai dengan ketentuan sbb:

a)12 % untuk tali baja 6 x 7 pada panjang 50 cm;

b)20 % untuk tali baja 6 x 19 pada panjang 50 cm;
c)25 % untuk tali baja 6 x 37 pada panjang 50 cm;
d)25 % untuk tali baja 6 x 61 pada panjang 50 cm;

e)Untuk tali baja khusus:

12 % untuk tali baja seal pada panjang 50 cm;
15 % untuk tali baja lilitan potongan segi tiga pada
panjang 50 cm.

Prijono Wiryodiningrat (081315508481) 31

 OPERASI YANG AMAN

10/19/2020 M. Mushanif Mukti 32

 PEMILIHAN PERALATAN
terkait dengan K3-L
Kesalahan awal dalam pemilihan peralatan jelas akan
merugikan, karena hal ini akan mempengaruhi
tingkat keselamatan kesehatan kerja dan
lingkungan yang meliputi :

1. Safe for people

2. Safe for equipment
3. Safe for property
4. Safe for environment

atau PEME A2K4 - INDONESIA 33

Pengelolaan
Peralatan Konstruksi
Aplikasi &
Klasifikasi
peralatan

Adanya org & SDM

• Adanya SOP
• Pengendalian (Op/Adm)

Peralatan Siap
Pakai dan K3
Terjamin

A2K4 - INDONESIA 34
 MANAJEMEN PERALATAN

GOOD OPERATION NICE MAINTENANCE

Operational
Excellence

- Efektif & Effisien

- Ketepatan Waktu & Biaya
- Resiko bahaya K3 terkendali

PRODUKTIVITAS TINGGI

A2K4 - INDONESIA 35
Pengelolaan Peralatan Konstruksi / GOOD OPERATION
• Tersedianya Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
handal, (kemampuan dan ketrampilan penguasaan teknologi), sistim
manajemen administrasinya.
• Adanya Standard Operating Prosedur terhadap sistim
pelaksanaan, manajemen operasi lapangan, manajemen administrasi,
(mengatur bagaimana ??.>>mengaplikasikan, mengoperasikan
peralatan & pemeliharaan dan perbaikan)
• Pengendalian, lebih ditekankan pada kualitas operasional termasuk
didalamnya hal keselamatan kerja, baik bagi operator, peralatan
operasi dan lingkungannya,
Mempunyai tujuan tercapainya keberhasilan dalam
mengelola peralatan sesuai ketentuan
“Keselamatan Kerja” A2K4 - INDONESIA 36
Pemilihan Peralatan konstruksi
GOOD OPERATION
Faktor yang mempengaruhi pemilihan peralatan agar
memenuhi aplikasi dalam mencapai Target Produksi
• Populasinya.
• Kemampuan dalam menguasai teknologi pengoperasian
• Kemampuan dalam melaksanakan pemeliharaan dan
perbaikan
• Fungsi alat & kegunaannya.
• Lingkup medan kerja dan sifat material yang akan
dikerjakan.
• Pertimbangan segi ekonomis lainnya.

A2K4 - INDONESIA 37
Pemilihan Peralatan konstruksi
GOOD OPERATION
Umumnya pemilihan peralatan itu didasarkan:
• Percepatan pelaksanaan pekerjaan sesuai target
waktu penyelesaian.
• Pelaksanaan jenis pekerjaan tidak dapat dikerjakan
manusia.
• Karena alasan efisiensi, (keterbatasan tenaga kerja,
keamanan dan factor-faktor ekonomi lainnya).

A2K4 - INDONESIA 38
Klasifikasi kecelakaan
<> Kecelakaan tanpa kerusakan tidak ada yang cidera
<> Kecelakaan diikuti kerusakan tidak ada yang cidera
<> Kecelakaan berakibat luka ringan
<> Kecelakaan berakibat luka berat
<> Kecelakaan Berakibat Cacat tetap
<> Kecelakaan berakibat Kematian

A2K4 - INDONESIA 39
A2K4 - INDONESIA 40