MUSHANIF MUKTI 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta mampu menjelaskan jenis Pesawat Angkat, Pesawat Angkut, Alat Bantu
Angkat dan Alat Bantu Angkut yang digunakan dalam kegiatan konstruksi
2. Peserta mampu menjelaskan perlengkapan keselamatan pada setiap jenis pesawat
dan alat tsb sesuai peraturan dan standar yang tercantum di buku manual alat tsb.
3. Peserta mampu mengidentifikasi bahaya, menilai dan mengendalikan risiko alat
angkat dan angkut sejak tahap perencanaan, pemilihan, mobilisasi, penggunaan,
perawatan/perbaikan, dan demobilisasi alat.
4. Peserta mampu memahami tujuan pelaksanaan Syarat K3 Pesawat Angkat & Angkut,
dan Alat Bantu Angkat & Angkut (Permenaker No 08/2020, Pasal 3), yaitu :
a. Melindungi K3 Tenaga Kerja & orang lain yang berada di tempat kerja dari potensi
bahaya Pesawat Angkat, Pesawat Angkut, dan Alat Bantu Angkat dan Angkut;
b. Menjamin dan memastikan keamanan dan keselamatan Pesawat Angkat, Pesawat
Angkut, dan Alat Bantu Angkat dan Angkut; dan
c. Menciptakan Tempat Kerja yang aman & sehat untuk meningkatkan produktivitas.
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 2
DASAR HUKUM
UU No. 1 / 1970 ttg Keselamatan kerja
Peraturan Teknis yang terkait :
1. Permenaker No.05/1978, Syarat-2 K3 pd pemakaian lift listrik u/ orang & barang.
2. Permenaker No.04/1985 K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
3. Permenaker No. 08/2020, K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
4. Permenaker No.01/1989 Kwalifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat.
5. Permenaker No.02/1989 Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
6. Permenaker No.03/1999 Syarat-syarat K3 Lift u/Pengangkutan Orang & Barang
Permenaker No. 08/2020, tentang K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut Pasal 2 :
(1) Pengusaha wajib menerapkan syarat K3 Pesawat Angkat, Pesawat Angkut, dan
Alat Bantu Angkat dan Angkut.
(2) Syarat K3 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan ini dan/atau standar
di bidang Pesawat Angkat, Pesawat Angkut, dan Alat Bantu Angkat dan Angkut.
(3) Standar K3 meliputi :
a. Standar Nasional Indonesia (SNI); dan/atau
b. Standar Internasional.
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 3
Standar Teknis Nasional & Internasional :
SNI (Standar Nasional Indonesia) CMAA (Crane Manufacturers Association of America)
ANSI (American National Standards Institute) DIN (Deutsches Institute fur Normunge)
ASME (American Society of Mechanical Engineers) SAE (Society of Automotive Engineers)
BSI (British Standard Institute) PCSA (Power Crane and Shovel Association)
JIS (Japanese Industrial Standard) API (American Pretoleum Institute)
FIXED JIB
CRANE
Fixed Jib
Slewing ring Angle
Changeable
Slewing Ring Jib Angle
Position Main Types of basic jib design:
1. Horizontal Jib
2. Luffing Jib
Slewing ring
Travelling Fixed
Base
Center base Fixed Base
Ballast
7/27/2020 11
M. MUSHANIF MUKTI
A.1.b. TOWER CRANE
Main Types of Mounting :
1. Rail Mounted Free Travelling
2. Lorry Mounted Truck
3. Crawler mounted Mounted TC
4. Static Mounted
Rail Mounted Free Travelling
Lorry
Mounted
TC
Static
Mounted TC
Crawler mounted
Main types of TC in
general use:
1. Self Erect TC
2. Assisted Erect TC
3. Climbing TC
Self Erect TC
Climbing
Crane
Pendant Pendant
Front Jib
Counter Weight
Counter Jib
Trolley
Slewing Gear Cabin
Block & Hook
Mast Section
BAGIAN-BAGIAN DARI TC
Climbing Mast
Base Section
Pondasi
All-terrain crane
Latitice-boom crawler crane Latitice-boom truck mounted Heavy lift mobil crane
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 20
KARAKTERISTIK & KOMPONEN KUNCI
MOBILE CRANE
Karakteristik operasional dasar dari
semua mobile crane:
Kemampuan untuk mengangkat
dan menurunkan beban
Kemampuan untuk mengayunkan Hydraulic crane
beban di sekitar sumbu rotasi wheel mounted
Panjang boom dapat disesuaikan
Sudut boom dapat disesuaikan
Kemampuan untuk bepergian
sekitar lokasi kerja dengan tenaga
nya sendiri
Counterweight &
Superstructure Load
Sumbu / titik
G Keseimbangan
Pada sisi kiri cranes : 40 t x 3 m = 120 tm
Pada sisi kanan crane: 12 t x 10 m = 120 tm
Hasil : Crane seimbang
a b
Short distance Load distance
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 24
MAIN BOOM RADIUS & LIFTING CAPACITY
Hay Derrick
• Rekaman Crane
SETELAN CRANE LOAD CHART
• Leveling Mobil
Crane
Manual
• Outriggers
• Stabilitas Standard
Operating
• Integritas Structur PERIKSA AKURASI BOOM
ANGLE INDICATOR
Procedure
Crane
GRAFIK BEBAN
• Ketersediaan di kabin
• Penggunaan yg tepat
OUTRIGGERS
BOOM ANGLE
BUKU MANUAL OPERASI & COVERING EXPOSED INDICATOR
PEMELIHARAAN
7/27/2020 MOVING PARTS M. MUSHANIF MUKTI 37
BEBERAPA KELENGKAPAN CRANE YANG WAJIB DIINSPEKSI
LEVELLING
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 38
BEBERAPA KELENGKAPAN CRANE YANG WAJIB DIINSPEKSI
LEVELLING
OUTRIGGERS & BEAMS
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 39
BEBERAPA KELENGKAPAN CRANE YANG WAJIB DIINSPEKSI
LOAD CHART
ACCESS LADDER
Operator
Crane
PESAWAT Rigger
ANGKAT
ALAT BANTU
ANGKAT
(SLING)
Basket
JENIS-JENIS PENGIKATAN (SLING)
Examples of
PERMITTED
Steel Wire Rope
These include all 34x7, 35x7, 36x7, 40x7, 35x19, and all other
special wire rope having 14 or more outer strands.
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 51
KONSTRUKSI TALI KABEL BAJA
Abbr. Description
FC Fibre core
FSW
R Flexible steel wire rope
FW Filler wire
IWR Independent wire rope
IWRC Independent wire rope core
J Jute (fibre)
LH Left hand lay
LL Lang's lay
NR Non-rotating
OL Ordinary lay
RH Right hand lay
S Seale 6x19 FC RH OL FSWR
SF Seale filler wire
SW Seale Warrington 6 Number of strands that make up the rope
SWL Safe working load 19 Number of wires that make up each strand
TS Triangular strand
FC Fibre core
W Warrington
WF Warriflex RH Right hand lay
WLL Working load limit OL Ordinary lay
WS Warrington Seale
7/27/2020 FSWR FlexibleM.steel wireMUKTI
MUSHANIF rope 52
KEKUATAN PUTUS MINIMUM TALI KABEL BAJA
Minimum breaking strength and safe load of Bright wire, uncoated, fiber core (FC)
wire rope, improved plow steel (IPS) are indicated below
Rope Diameter Min. Breaking Strength Safe Load Weight
Steel Wire Core (Inti (in) (mm) (lbf) (kN) (lbf) (kN) (lbm/ft) (kg/m)
Baja) / IWRC (Inde-
pendent Wire Rope 1/4 6.4 5480 24,4 1100 4,89 0,11 0,16
Centro) dipakai bila: 5/16 8 8520 37,9 1700 7,56 0,16 0,24
a) Untuk sentakan yg
berlebihan; 3/8 9.5 12200 54,3 2440 10,9 0,24 0,36
b)Tali yg didukung 7/16 11.5 16540 73,6 3310 14,7 0,32 0,48
pd drum di bawah 1/2 13 21400 95,2 4280 19,0 0,42 0,63
tegangan tinggi;
9/16 14.5 27000 120 5400 24,0 0,53 0,79
c) Pemakaian tinggi
temperaturnya 5/8 16 33400 149 6680 29,7 0,66 0,98
d)Dapat dioperasi- 3/4 19 47600 212 9520 42,3 0,95 1,41
kan di daerah
lembab; 7/8 22 64400 286 12900 57,4 1,29 1,92
e) Tidak mudah 1 26 83600 372 16700 74,3 1,68 2,50
kusut. 1 1/8 29 105200 468 21000 93,4 2,13 3,17
1 1/4 32 129200 575 25800 115 2,63 3,91
1 3/8 35 155400 691 31100 138 3,18 4,73
1 1/2 38 184000 818 36800 164 3,78 5,63
1 5/8 42 214000 852 42800 190 4,44 6,61
1 3/4 45 248000 1100 49600 221 5,15 7,66
1 7/8 48 282000 1250 56400 251 5,91 8,80
7/27/2020 2 52 320000 M. MUSHANIF 64000
1420 MUKTI 285 6,72 10,0 53
PEMELIHARAAN TALI KABEL BAJA
1. Jangan diseret
Penanganan wire rope yang betul
2. Jangan diikat / disimpul
3. Bersihkan dengan dry cleaner/penetrating oil
4. Bebas dari air hujan dan matahari
5. Syarat pelumasan tali baja:
tidak menimbulkan karat
memiliki daya sekat yg baik
mudah meresap pd bundel-bundel strand
mampu membentuk lapisan anti air pd permukaan tali
memiliki daya lumas tinggi
enis pelumasan dapat digunakan gardium compound.
Fungsi Pelumasan:
Mencegah keausan
Mengurangi Gesekan
Membuang panas yang timbul
Melindungi thdp timbulnya Karat
Meredam suara yang ditimbulkan.
Jangan gunakan tali Kabel baja (1) Alat Bantu Angkat dan Angkut dilarang digunakan apabila:
JikaRusak karena Korosi, dll a. mengalami perubahan bentuk dan warna;
Jika kawat baja putus : b. cacat dan/atau rusak; dan/atau
6-10 Kawat putus dalam 1 seksi panjang lilitan (lay) c. kecepatan angin melebihi 38 km/jam
3-5 Kawat putus dalam 1 berkas (strand ) pada satu (2) Setiap orang dilarang membawa/memindahkan Alat Bantu Angkat dan
7/28/2020
seksi panjang lilitan (lay) M. MUSHANIF MUKTI 54
Angkut dengan cara diseret.
TALI KABEL BAJA (WIRE ROPE SLING)
Pasal 131 (Permenaker 08/2020, Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut)
1) Sling TKB (Tali Kawat Baja) {Wire Rope Sling) harus:
a. mempunyai faktor keamanan paling sedikit 5 (lima); dan
b. dibuat kedua ujung dengan cara diklem, dipres dengan soket dan dianyam (spiice).
2) Pengurangan ukuran diameter sling TKB tidak boleh melebihi 5% dari diameter semula.
3) Sling TKB dilarang disimpul dan dibelit.
4) Sling TKB dilarang digunakan apabila:
a. tertekuk, kusut, berjumbai dan terkelupas;
b. terdapat aus atau karat (deformasi) sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) 12% untuk tali kawat baja dengan konstruksi pilinan 6x7 pada panjang 50 cm;
(2) Untuk sling tali kawat baja {wire rope sling} khusus:
a) 12% untuk tali kawat baja seal pada panjang 50 cm;
b) 15% (lima belas persen) untuk TKB lilitan potongan segi tiga pada panjang 50 cm
c. mengalami kawat putus untuk TKB yang konstruksi pilinannya lebih besar atau sama dengan
6x19 dengan ketentuan lebih besar atau sama dengan 5 kawat dalam 1 strand dan/atau lebih
besar atau sama dengan 10 kawat yang terdistribusi dalam beberapa strand untuk Pesawat
Angkat jenis keran angkat dengan landasan berpindah;
d. temperatur di atas 204oC (dua ratus empat derajat celcius) dan di bawah -40oC dan
e. teijadi kerusakan pada soket dan klem.
7/29/2020 M. MUSHANIF MUKTI 55
KONSTRUKSI TALI RANTAI (CHAIN)
Kapasitas web sling bervariasi dari setiap produsen, tak ada standar yang ditetapkan seperti tali kabel baja.
Pengguna harus melihat tag kapasitas sling Individual u/ menentukan kapasitas angkat selamat sling tsb.
Jika Tag tidak dapat dibaca atau hilang, Jangan gunakan!
65
Periksa sling sebelum penggunaan setiap hari, dan sesering mungkin untuk menjamin keselamatan sling!
Tepi tajam dapat mengiris gendongan menjadi dua tanpa peringatan saat beban dikencangkan. Gunakan
pelembut atau bantalan di sudut.
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 65
SLING SABUK (WEBBING SLING)
Pasal 133 (Permenaker 08/2020, Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut)
(1) Sling sabuk [webbing sling) harus:
a. mempunyai faktor keamanan paling sedikit 5; dan
b. dianyam atau dijahit pada kedua ujung.
(2) Sling sabuk (webbing sling) dilarang digunakan jika:
a. mengalami perubahan wama, sobek, putus jahitan, terkikis, berlubang,
meleleh atau kerusakan lainnya;
b. pernah terbakar, terkena zat asam; dan
c. temperatur di atas 90oC dan di bawah -40°C
shackle tumbuckle swivel eyebolt eyenuts eyepad hooker, rings master link clamp
SLING
RANTAI
ALAT PENGGANTUNG
RODA KEREKAN (TAMBAHAN)
PENGAIT / KAIT (HOOK) • U-bolt clip; Rantai (Chain); Sockets
BELENGGU PENGIKAT.
U-BOLT CLIP
WEDGE SOCKETS
SHACKLE Coupling Links
RANTAI (CHAIN) Fittings 73
Rigger+signaler
Roller Conveyor
Chute Conveyor
Trolley Conveyor
Wheel Conveyor
Magnetic Belt Conveyor
Bucket Conveyor
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI Screw Conveyor 79
BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA
JENIS ALAT ANGKUT PITA (BELT CONVEYOR)
BAHAYA ALAT ANGKUT PITA (BELT CONVEYOR) PENGENDALIAN RISIKO:
Mekanisme penggerak belt-conveyor dan Titik-titik jepit & geser harus
media pembawa dilindungi
Conveyor mengambil dan menuang isi di Sisi pelindung tumpahan dapat
ujung mencegah kontak dengan
Di mana pita atau rantai masuk atau keluar komponen transmisi daya, titik
dari titik jepit yang sedang berlangsung jepit yang sedang terjadi, dan
Di mana pita (sabuk) melilit puli media pengantar.
Rol pendek di mana pita berubah arah, Perlindungan sekunder termasuk
seperti mengambil pagar, sekat, atau pemberian jarak
Di mana beberapa konveyor disatukan (lokasi), dan perangkat kesadaran
Pada transfer atau deflektor yang bahaya, seperti sinyal pre-start dan
digunakan dengan conveyor belt. tanda peringatan.
TRACK MOUNTED)
DUMP TRUCK
Wheel
7/27/2020 Mounted M. MUSHANIF MUKTI Dozer 88
membantu Memuat Tanah pada Scraper
ALAT PEMADAT
(COMPACTION EQUIPMENT)
Alat/mesin Gilas:
Digunakan untuk pemadatan
material jalan seperti tanah,
agregat dan campuran aspal
Yang umumnya digunakan
sebagai penggilas adalah:
Mesin gilas dengan roda Steel Wheeled Roller
silinder baja statis
Mesin gilas dengan roda
silinder baja bergetar
Mesin gilas dengan roda
karet bertekanan udara
Pneumatic Tire Roller
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 89
ALAT PERATAAN & PENGAKHIRAN
(GRADING AND FINISHING EQUIPMENT)
Grader:
Peralatan multiguna yang digunakan untuk:
Pengakiran (Finishing)
Membentuk (shaping) Grader
Kemiringan tebing (bamk sloping)
Pembuatan parit (ditching)
Percampuran agregat (mixing)
Menyebar (spreading)
Pengecoran sisi (side casting)
Leveling dan perataan
Pengkupasan tanah lokasi
Pemeliharaan jalan tanah
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 90
ALAT PEMADATAN DAN PERBAIKAN PERMUKAAN
(PAVING AND SURFACE TREATMENT EQUIPMENT)
Alat berat yang biasanya
digunakan dalam pekerjaan Asphalt Distributor
perkerasan dan perawatan
permukaan jalan adalah:
Penyebar agregat
(Aggregate spreaders )
Distributor aspal, ceret
aspal
Pemadat/perkerasan aspal Pavement Profiler
Sapu listrik Rotary (Rotary
power brooms)
Blower atau semprotan air
Pembuat profil perkerasan
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 91
PERLENGKAPAN K3 ALAT ANGKUT SECARA UMUM
Perlengkapan K3 Pesawat Angkut secara umum :
• Konstruksi Boom, Rangka Penguat
• Sistem Sambungan (Joining)
• Alat - Alat Pengendali (Control Apparatus)
• ALat Penyetop / Sistem Rem (Brake System)
• Ruang Pelindung Operator (Cabin)
• Pemberat / Bobot Pengimbang (CronteTWeight)
• Alat Penggerak (Prime Mow)
• Rangka (Frame)
• Rangka Putar dan Sistemnya ( Slewing System )
• Sistem Pemindah Tenaga (Power Train System)
• Unit Pembawa (Carrier Unit)
• Peralatan Pengaman & Pelidung (Safety Device),
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 92
BAHAYA UMUM ALAT BERAT KONSTRUKSI
Keterangan *): Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan mengangkat lengan kanan setinggi bahu, luruskan ke
samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas, sedangkan lengan kiri
angkat membentuk siku-siku dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke bawah sambil tangan
diputar searah jarum jam. Isyarat ini berarti operator harus menaikkan boom dan menurunkan
beban.
7/27/2020 M. MUSHANIF MUKTI 102
ISYARAT TANGAN (HAND SIGNALS)
ISARAT ARTI ISARAT ISARAT ARTI ISARAT
9 Angkat lengan kanan setinggi bahu, 10 Angkat lengan setinggi bahu
luruskan ke samping dengan posisi luruskan ke samping dengan posisi
tangan mengepal dan ibu jari telunjuk menunjuk ke samping.
menunjuk ke bawah, lalu gerakan Swing berarti boom atau takel
keempat jari mengarah ke dalam dan digerakkan sesuai arah yang
dikehendaki.
keluar hingga gerakan beban sesuai
yang dikehendaki.
11 Angkat salah satu lengan setinggi 12 Angkat kedua lengan setinggi bahu
bahu luruskan ke samping dengan luruskan ke samping dengan posisi
posisi tangan terbuka ke arah bawah. tangan terbuka ke arah bawah
Isyarat ini berarti boom atau takel sambil digerak-gerakkan naik turun.
dihentikan sementara waktu. Isyarat ini berarti operasi boom atau
takel harus diberhentikan karena
kondisi darurat.
19 Jenis isyarat ini hanya dilakukan 20 Aba-aba ini hanya digunakan untuk
dengan satu tangan apabila tangan tipe telescopic crane. Restract
lain sedang memegang barang yang boom ditandai dengan mengarahkan
diangkat atau tali kendali. Extend ibu jari ke crane atau operator dan
boom ditandai dengan mengarahkan tangan lainnya memegang barang
ibu jari ke badan signalman sendiri. yang diangkat atau tali kendali.
Aba-aba ini hanya digunakan untuk
tipe telescopic crane.
Pekerja dengan
Perlindungan Pendengaran
TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN LAINNYA
Waspadai area dan medan!
Tunggul, batu, dan puing-puing tersembunyi
dapat menyebabkan terguling
Perhatikan anggota pohon yang rendah;
mereka dapat menjatuhkan operator dari
peralatan. POHON, TRAFFIC LIGHT & KABEL LISTRIK
TERLALU DEKAT
Periksa bank dan lereng untuk stabilitas
Rencanakan jalur perjalanan menuruni
lereng yang curam
Waspadai permukaan basah atau dingin
Jangan pernah mengambil jalan pintas
Periksa area untuk utilitas bawah tanah dan
saluran listrik di atas JALAN SEMENTARA TERLALU DEKAT
DENGAN TIMBUNAN
7/27/2020 A2K4-INDONESIA 107
TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN UNTUK
ALAT BERAT KONSTRUKSI TERTENTU