PERMENAKERTRANS RI
NO : 8 TAHUN 2020 TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA(K3)
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
BESERTA ALAT ANGKAT DAN
ANGKUTNYA
MANAGER QHSSE
ALITY-HEALTH-SAFETY-
CURITY-ENVIROMENT )
PEMERIKSAAN
FOKLIFT SESUAI
DAFTAR ISIAN
TUJUANNYA UNTUK
MEMASTIKAN
KELAYAKAN
PENGGUNAAN
FOKLIFT AGAR
AMAN DAN LAYAK
SEBELUM
BEROPERASI
PEMERIKSAAN
DAN PENGUJIAN
FOKLIFT SESUAI
DAFTAR ISIAN
TUJUANNYA
UNTUK
MEMASTIKAN
KELAYAKAN
PENGGUNAAN
FOKLIFT AGAR
AMAN DAN LAYAK
SEBELUM
BEROPERASI
PREPARE FOR
LOAD TEST MOBILE CRANE
PREPARE FOR INSPECTION
AND
LOAD TEST MOBILE CRANE
CREW CHANGE MENGGUNAKAN
PERSONAL BASKET
CREW CHANGE MENGGUNAKAN
PERSONAL BASKET
Dasar hukum K3 Pesawat Angkat & Angkut
Beserta Alat Bantu Angkat dan Angkut
adalah permenaker No 8 tahun 2020
Beberapa tahun terakhir pemerintah terus meningkatkan
penerapan K3 di semua tempat dan lingkungan pekerjaan,
salah satunya dengan penguatan regulasi K3. Pada Tanggal
12 juni 2020 telah resmi diundangkan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja / Permenaker No 8 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut oleh
Menteri Ketenagakerjaan (Ibu Ida Fauziyah)
Mengapa
Permenaker No 8
tahun 2020 dibuat?
Sebagaimana isi dari regulasi tersebut,
Permenaker No 8 tahun 2020 ini dibuat karena
mempertimbangkan peraturan pendahulunya
(Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-
05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut,
dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor Per-09/MEN/VII/2010 tentang
Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan
Angkut) sudah tidak sesuai dengan perkembangan
hukum dan kebutuhan pemenuhan syarat keselamatan
dan kesehatan kerja pesawat angkat dan pesawat
angkut sehingga perlu diganti.
Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apa yang
termasuk pesawat angkat dan pesawat
angkut? Apa itu operator pesawat angkat
angkut? dan juga kewajibannya” dapat
dengan mudah Anda temukan setelah
membaca Permenaker pesawat angkat
angkut terbaru ini. Oke kalau begitu
langsung saja!
Struktur Pada Permenaker No 8 tahun
2020
Permen No 8 tahun 2020 tentang K3 Pesawat
Angkat dan Angkut yang berjumlah 249 halaman,
10 BAB serta 6 daftar lampiran ini secara garis
besar menjelaskan:
Definisi, Tujuan, dan
Syarat K3 Alat
Angkat Dan Angkut
BAB I (Halaman 3–7) membahas :
Ketentuan umum, seperti definisi-definisi dan
tujuan pelaksanaan syarat K3 pesawat angkat,
pesawat angkut, dan alat bantu angkat dan angkut.
Disini banyak definisi yang berubah dan ditambah.
Hal ini terlihat dari definisi pesawat angkat dan
angkut itu sendiri.
Pesawat Angkat adalah pesawat atau peralatan yang
dibuat, dan di pasang untuk mengangkat, menurunkan,
mengatur posisi dan/atau menahan benda kerja dan/atau
muatan. Pesawat Angkut adalah pesawat atau peralatan
yang dibuat dan dikonstruksi untuk memindahkan benda
atau muatan, atau orang secara horisontal, vertikal,
diagonal, dengan menggunakan kemudi baik di dalam atau
di luar pesawatnya, ataupun tidak menggunakan kemudi
dan bergerak di atas landasan, permukaan maupun rel
atau secara terus menerus dengan menggunakan bantuan
ban, atau rantai atau rol.
Pasal 1, Permenaker No 8 Tahun 2020
Pelaksanaan syarat K3 Pesawat Angkat, Pesawat
Angkut, dan Alat Bantu Angkat dan Angkut dan
Alat Bantu Angkat dan Angkut bertujuan:
• melindungi K3 Tenaga Kerja dan orang lain
yang berada di Tempat Kerja dari potensi
bahaya Pesawat Angkat, Pesawat Angkut, dan
Alat Bantu Angkat dan Angkut;
• menjamin dan memastikan keamanan dan
keselamatan Pesawat Angkat, Pesawat Angkut,
dan Alat Bantu Angkat dan Angkut; dan
• menciptakan Tempat Kerja yang aman dan
sehat untuk meningkatkan produktivitas.
Syarat K3 Pesawat Angkat Angkut
BAB II (Halaman 8–17) membahas syarat
keselamatan dan kesehatan kerja pesawat angkat,
pesawat angkut, dan alat bantu angkat dan
angkut, yaitu:
(1) Perencanaan dan pembuatan Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut meliputi:
• pembuatan gambar rencana konstruksi/instalasi
dan cara kerja;
pembuatan spesifikasi prosedur pengelasan
(welding procedure specification) dan pencatatan
•