Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

HASIL PRAKTEK PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


CRAWLER CRANE – LATTICE BOOM
KOBELCO MODEL : CKE1800-1F
NO SERIAL : JC04-02145

PEMBINAAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
PT. PADJADJARAN BINA KATIGA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
rahmat serta inayah-Nya, yang karena-Nya, Kelompok kami diberikan kelancaran dan
keselamatan untuk menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan untuk
Pemenuhan Persyaratan Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Spesialis Pesawat Angkat
dan Angkut.
Laporan ini saya susun setelah melewati Pembinaan dan melakukan Praktek Kerja
Lapangan atau On the Job Training (OJT). Maka tersusunlah laporan kami dengan obyek
Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat Angkut
Dengan sepenuh hati, kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih
banyak kekurangan dan keterbatasan, oleh sebab itu kami mohon saran dan nasehat sebagai
catatan untuk perbaikan agar lebih baik lagi.
Terakhir, tentunya penulis berharap setiap bantuan yang telah diberikan oleh segenap
pihak dapat menjadi ladang kebaikan. Dan semoga dengan laporan ini kami dapat
memberikan sumbangsih positif untuk kemajuan dan peningkatan Penerapan Budaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia.

Terima Kasih,
Bogor, 13 April 2021
Penyusun

Calon Ahli K3
Pesawat Angkat dan Angkut
R. Hario Pramudito
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum dan Regerensi Standar
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Penulisan Kertas Kerja
1.3.2. Tujuan Riksa Uji
1.4. Data Gambaran Umum
1.4.1. Data Perusahaan
1.4.2. Data Pesawat Angkat dan Angkut
BAB II PEMERIKSAAN
2.1. Data Umum
2.2. Data Teknik
2.4. Pegecekan Visual
2.5. Pegukuran Dimensi
2.6. Pemeriksaan Kondisi Mati
2.7. Uji Tidak Merusak ( NDT )
2.8. Uji Fungsi
2.9. Uji Beban
BAB III ANALISA
3.1. Analisa Pemeriksaan Visual
3.2. Perhitungan Stabilitas
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dengan meningkatnya pembangunan dan teknologi maka perlu adanya


perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja yang melakukan
pembuatan, pemasangan, dan pemakaian. Penggunaan Pesawat Angkat dan Angkut
merupakan salah satu bagian yang harus diperhatikan, maka dibutuhkan pemeriksaan
dan pengawasan yang baik, karena mempunyai resiko bahaya yang tinggi dan akan
mengakibatkan kerugian moril maupun material.

Dalam hal ini pemeriksaan Pesawat Angkat dan Angkut dilakukan terhadap jenis
Crawler Crane – Lattice Boom, yang dilaksanakan oleh para Calon Ahli K3 Pesawat
Angkatdan Angkut pada tanggal 13 April 2021.

Pemeriksaan Crawler Crane – Lattice Boom ini bertujuan untuk memenuhi


syarat diklat sebagai Calon Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut, sebagai acuan
pengkajian pengendalian resiko kecelakaan kerja baik untuk tenaga kerja maupun orang
lain, yang berkaitan dengan tempat dan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien dan produktif sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Maka dilakukanlah pemeriksaan-pemeriksaan yang dimulai dari pemeriksaan


dokumen yang menyangkut identitas atau riwayat alat tersebut, pemeriksaan visual
terhadap komponen-komponen, pemeriksaan uji fungsi komponen terhadap cara
kerjanya dan pengujian beban yang disesuaikan dengan kapasitasnya, sehingga dapat
diketahui dan dipastikan bahwa layak atau tidaknya Crawler Crane – Lattice Boom
tersebut dapat dioperasikan.
1.2 DASAR HUKUM DAN REFERENSI

Adapun dasar hukum pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengujian adalah sebagai
berikut :
a. Peraturan Perundang – Undangan
 UU NO.1 tahun 1970 tentang “ Keselamatan Kerja “.
 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 tahun 2018 tentang “Kesehatan
dan Keselamatan Kerja”
 PERMENAKER NO. 05/MEN/1985 tentang “ Pesawat Angkat dan Angkut “.
 PERMENAKER NO. 09/MEN/VII/2010 tentang “ Operator dan Petugas
pesawat angkat dan Angkut “.

b. Standard
 SNI 0076:2008 Tali Kawat Baja
 ASME B 30.5 – 2004 “Mobile and Locomotive Cranes”
 ASME V Section V-Nondestructive Examination

1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Penulisan Kertas Kerja
Penulisan kertas kerja ini dimaksudkan agar peserta diklat mempunyai
pemahaman tentang pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Angkut termasuk
menuangkan hasil pemeriksaan dan pengujian ke dalam laporan Riksa Uji.

Hal lain yang mendorong penulisan kertas kerja adalah juga untuk memenuhi
syarat administratif dan kompetensi untuk mendapatkan SKP Ahli K3 PAA.

1.3.2 Tujuan Riksa Uji

Tujuan dilaksanakannya Riksa Uji adalah sebagai berikut


a. Memenuhi persyaratan Peraturan Perundangan yang berlaku
b. Menguji kelayakan Pesawat Angkat & Angkut
c. Memeriksa dan menguji kekuatan konstruksi (Integritas Structur)
d. Membuktikan kestabilan dalam operasi
e. Untuk memenuhi persyaratan Tugas Pembinaan Pesawat angkat & angkut yang di
selenggarakan oleh PT. Padjajaran Bina Katiga
f. Untuk mendapatkan Sertifikat/Ijin Pemakaian atau Resertifikasi (berkala)
1.4 DATA YANG DIDAPAT
1.4.1 Data Perusahaan
Nama perusahaan : PT. Berlian Amal Perkasa
Alamat perusahaan : Sovereign Plaza, Lt.16 Unit D-E, Jl. TB Simatupang No.36,
RT.1/RW.2, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Tanggal pemeriksaan : 13 April 2021

1.4.2 Data Pesawat Yang Dilakukan Riksa Uji

Jenis Pesawat : Crawler Crane – Lattice Boom


Manufaktur : Kobelco
Tipe : CKE 1800-1F
Nomor Seri : JC04-02145
Kapasitas : 180 Ton
BAB III
ANALISA

3.1 Analisa Pemeriksaan Visual

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian yang sudah dilakukan pada kegiatan OJT
tersebut maka Crawler Crane – Lattice Boom tersebut dapat digunakan :

1. Tidak terdapat retak atau crack pada saat pengujian NDT.


2. Marking SWL blok kait bantu tidak tersedia
3. Alarm Swing tidak tersedia

3.2 Analisa Perhitungan Stabilitas

Untuk memastikan keseimbangan PAA dalam melakukan uji beban

w2
w1

w4
w3
L3 L2

L4 L1

berat beban + berat main hook = W1 W1 16.0 Ton


berat boom
=W2 W2 6.0 Ton
berat body =W3 W3 20.0 Ton
berat counter weight = W4 W4 60.0 Ton

L4 7.4 m
momen penahan
M1 = W4L4 + W3L3 Jika M1/M2 ≥ 1.15
= (31.9 x 5.9) + (14.4 x 4.08)
= 457.51 Maka
Ton.m PAA diatas dinyatakan stabil
momen penjungkir
M2 = W1L1 + W2L2
= (14.34 x 13.28) + (5.83 x 6.64)
= 409.14 Ton.m

M1/M2 = 249.51 / 229.14 = 1,19 > 1,15 ( ACC )


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Pesawat Angkat jenis Crawler Crane – Lattice Boom, visual dengan hasil sebagai
berikut:

I. PEMERIKSAAN VISUAL :
 Mesin Penggerak : Keadaan Baik
 Rangka/Chasis : Keadaan Baik
 Kabin : Keadaan Baik
 Unit Pengangkat : Keadaan Baik
 Roda/Ban : Keadaan Baik
 Peralatan Pengaman : Peralatan pengaman yang terpasang keadaan Baik
 Lain-Lain : Keadaan Baik

II. KESIMPULAN :

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian Crawler Crane – Lattice Boom karena
tidak dilakukan uji beban, disarankan operator dalam melakukan pengangkatan agar tidak
melebihi ketentuan load chart yang dikeluarkan manufactur..
1. Pengujian NDT menggunakan Magnetic Particle Test tidak ditemukan adanya
indikasi.
2. Pada proses uji fungsi peralatan, peralatan pesawat angkat dapat berfungsi dengan
baik.

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien stabilitas yang telah dilaksanakan, maka Pesawat
Angkat dan Angkut jenis Crawler Crane – Lattice Boom tersebut diatas kami nyatakan baik
untuk dioperasikan sesuai dengan beban maksimum.
4.2 SARAN

Berdasarkan Analisa hasil pemeriksaan dan pengujian terdapat beberapa hal yang harus
menjadi perhatian

1. Disediakan alarm swing.


2. Disediakan Marking SWL blok kait bantu sesuai dengan manufaktur.
3. Lampu rotary diperbaiki.
4. Operator yang mengoperasikan harus mempunyai kompetensi yang sesuai (SIO
Kemnaker)
5. Dalam mengoperasikan harus dengan bantuan Juru Ikat (Rigger) yang mempunyai
Lisensi K3 Kemnaker
6. Dalam mengoperasikan Crawler crane tidak boleh tidak boleh melebihi batas SWL
yang tertera di Load Chart
7. Memperhatikan jadwal pemeriksaan dan perawatan dengan rutin
8. Pengoperasian harus memperhatikan Tabel Beban Kerja dan arah serta kecepatan angin

Anda mungkin juga menyukai