Hal
KATA PENGANTAR …………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. ii
I. TUJUAN ………………………………………………………… 1
II. DASAR HUKUM ……………………………………………….. 1
III. TUGAS PEGAWAI PENGAWAS / AHLI ……………………. 1
IV. LINGKUP MATERI YANG DIAWASI .................................... 1
V. STANDAR/PEDOMAN PEMERIKSAAN & PENGUJIAN ..... 2
VI. PERALATAN …………………………………………………… 3
VII. PEMERIKSAAN ………………………………………………… 3
VIII. PEMERIKSAAN KOMPONEN PESAWAT ANGKAT
(CRANE) ………………………………………………………… 5
IX. PENGUJIAN ……………………………………………………. 10
X. CONTOH : KOMPONEN – KOMPONEN PESAWAT
ANGKAT YANG DIPERIKSA …………………………………. 12
XI. PEMERIKSAAN SESUDAH PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN .......................................................................... 28
XII. SERTIFIKAT / PENGESAHAN PEMAKAIAN ....................... 28
XIII. TAHAPAN SEBELUM PENGOPERASIAN ........................... 28
XIV. PENUTUP ............................................................................. 28
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
DASAR Pesawat
HUKUM Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 1
I. TUJUAN.
1.1. Memenuhi persyaratan peraturan Perundangan yang berlaku.
1.2. Memeriksa untuk pengujian kelaikan pesawat.
1.3. Menguji kekuatan konstruksi (Integritas Stractur).
1.4. Membuktikan kstabilan dalam operasi.
1.5. Untuk mendpatkan sertifikat / Izin Pemakaian.
Dalam hal ini penyebab utama kecelakaan Pesawat Angkat (Crene) terutama
pada pengoprasian antara lain :
Machine defects.
Humas Error.
Kegagalan (Rope, Slings and lifting gear).
VI. PERALATAN
Peralatan pemeriksaan dan pengujian Crane pada umumnya dibedakan :
1. Peralatan Visual (misalnya pemeriksaan data/dokumen pesawat dengan
keadaan yang sebenarnya, rick disign dan sebagainya.
2. Pemeriksa Componen.
NDT (Non Destroctive Test).
Magnitic Partical.
Ultrasonik.
Radiografie.
Wire ropa testeo.
Dye panerant.
3. Pengujian
Tes bed.
Stelltape.
Load Test dan Load tester.
VII. PEMERIKSAAN.
Pada umumnya program pemeriksaan digolongkan menjasi 5 (lima) tahapan
yaitu :
01. Pemeriksaan Herian oleh operator.
02. Pemeriksaan Mingguan oleh operator.
03. Pemeriksaan Bulanen oleh supervisor.
04. Pemeriksa Tahunan oleh pegawai pengawas/Ahli K.K.
05. Pemeriksaan sewaktu – waktu.
Kegiatan ini dimaksudkan agar pesawat yang dipakai selalu dalam keadaan baik
dan aman dipakai juga mempermudah program pemeriksaan dan pengujian
tahunan sesuai degan undang – undang No. 1 tahun 1970 dan Permen
05/MEN/1985 pasal 135.
Semua hasil kegiatan pemeriksaan ini dimaksukan dalam form yang telah
dilakukan dan diisi secara rinci.
Salah satu kegiatan pemeriksaan yang tidak kalah pentingnya adalah seperti
point 04 yaitu pemeriksaan terhadap sefety defice.
Demi keselamatan kerja efisiensi, efektifitas pesawat dalam operasinya
peralatan/safety device memagang peranan penting dan harus bekerja sesuai
dengan tujuan dari safety Dfice tersebut yaitu sebagai alat penunjang untuk
mencegah dan atau mengurangi kecelakaan.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat
PEMERIKSAAN Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 4
Pada pesawat angkat (Crene) Safety Device tersebut antara lain :
1. Automatic indicator/defice.
a. Safe loading indicator.
b. Load moment linier.
c. Weight load indicator.
d. Hydroulic Circuit relief Valve.
e. Drum turn indicator.
f. Acst (Automatic Crane Stoping)
2. Stability.
a. Crane on tire duty.
b. Crane on blocking duty.
3. Lock/kunci.
a. Oxle lock.
b. Ontriggers lock.
c. Boom hoist brake lock.
d. Hoist breake lock.
e. Swing/slewing lock.
f. Drum pawl lock.
g. Drum breke lock.
4. Daftar beban.
5. Daftar Radius Operasi.
6. Redius Indicator.
7. Angel indicator.
8. Level Indicator.
9. Boom back stop.
10. Brake/Rem.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 5
VIII. PEMERIKSAAN KOMPONEN PESAWAT ANGKAT (CRANE).
A. Pemeriksaan bagian – bagian (crane) secara umum.
Crane memiliki sumber tenaga penggerak yang digerakan oleh tenaga motor
– motor braker, listrik, angin atau hidrolis. Masing – masing memerlukan
peeriksaan yang terperinci, dan yang pertama – tama selalu harus
ditanyakan:
(a) 1. Surat Kelayakan Pakai apakah ada/tidak dan berlaku sampai kapan.
2. History file dari setiap mesin apakah dilengkapi atau tidak.
3. Log book dari setiap mesin dimiliki atau tidak.
4. Siap operator yang layak operasi dan bertanggung jawab terhadap
crane tersebut.
Motor Angin
Periksa apakah sambungan – sambungan pipa angin cukup terpasang
baik atau tidak.
Periksa filter angi masih baik atau tidak.
Secara visual apakah ada kelaianan yang terdapat pada motor
tersebut juga termasuk kompresornya.
Catat spesifikasi motor ataupun kompresor untuk informasi bahan
laporan.
Dalam pengetesan baik dengan beban ataupun tenaga beban, baik
motor maupun kompresor memenuhi spesifikasi atau tidak.
Periksa filter Angin masih baik atau tidak.
Secara visual apakah ada kelainan yang terdapat pada motor tersebut
juga termasuk kompresornya.
Catatan spesifikasi motor ataupun kompresor untuk informasi bahan
laporan.
Dalam pengetesan baik dalam beban ataupun tanpa beban, baik
motor ataupun kompresor memenuhi spesifikasi atau tidak.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 6
Motor Hidrolis
Periksa apakah sambungan – sambungan pipa hidrolis cukup
terpasang baik atau tidak.
Secara fisual apakah ada kelainan yang terdapat pada motor tersebut
termasuk pompa hidrolisnya.
Catat spesifikasi motor ataupun pompa untuk informasi bahan laporan.
Dalam pengetesan baik dengan beban ataupun tanpa beban, baik
motor maupun pompa memenuhi spesifikasi atau tidak.
Motor Bakar
Periksa apakah sambungan – sambugan sistim pendingin, sistim
listrik, sistim pelumasan, sistim bahan bakar cukup terpasang baik
atau tidak.
Secara visual apakah ada kelainan yang terdapat pada motor tersebut
termasuk penggerak awalnya.
Catat spesifikasi motor ataupun penggerak awal untuk informasi bahan
laporan.
Dalam pengetesan baik dengan beban ataupun tanpa beban, baik
motor termasuk penggerak awalnya memenuhi spesifikasi atau tidak.
(a). Hook.
Periksalah hook sesering mungkin. Perlu diperhatikan jika terdapat
crack, corresion, twisting. Jika terdapat deformation pada bagian ujung
hook atau ada defect segera dihubung dirusak.
Daerah pemeriksaan.
1. Threads.
2. Neck.
3. Sank.
4. Latch.
5. Bowl – sadle.
6. Back – sadle.
7. Heel – sadle.
8. Hook opening.
(d) Chain.
Semua rantai harus diperiksa sesering mungkin dan paling lambat
sebulan sekali oleh inspector yang berhak atau ditunjukan, terkecuali
memang sudah rusak.
Periksa tanda – tanda pengenal SN – ML – DATE terikat disalah satu
rantai. Kalau didapat salah satu rantai tidak dapat dipakai. Untuk
memeriksa rantai sebaiknya mempergunakan kaca pembesar.
Kalau didapat dalam pengukuran panjang rantai melebihi dari 3o/o, rantai
tersebut segera diganti, demikian pula kalau luka benda tajam tadi dapat
luka benda tajam.
Kalau terdapat crack segera diganti, demikian pula kalau luka benda
tajam tadi dapat dipertanggung jawabkan lagi juga rantai tersebut juga
diganti.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 9
Juga kalau rantai terdapat adanya tanda – tanda lekuk, sebab mungkin
pernah mengalami pengerasan atau pengelesan periksa betul apakah
berbahaya atau tidak.
Periksa las – lasan apakah ada kelainan atau tidak, sebab mungkin
pernah mengalami beban lebih. Juga piting akibat corrosion perlu
diperhatikan setiap hari.
Harus hati – hati untuk menentukan keausan mata rantai agar cara
menentukan penurunan MA WL tepat.
Hal tersebut dimaksud untuk dapat memprinci lebih jelas sistim masing –
masing, ada yang memakai hidrolis, listrik dan mekanis.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat
PENGUJIAN Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 10
IX. PENGUJIAN
Table I :
Sudut boom
Test Boom Safe working Proof
terhadap
No. Extension Load / BKA load
horizontal
Kapasitas dari
1. Maximum Minimum Lihat catatan 1
radius chart
2. Maximum Maximum Sda
Sda
3. Minimum Minimum Sda
Sda
4. Minimum Maximum Sda
Sda
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat
PENGUJIAN Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 11
2. Untuk crane dengan panjang boom tetap.
Catatan 1 : untuk load test, proof load akan melebihi safe working load
sebagai table II :
Table II.
Rating kapasitas
Safe working load/BKA
Proof load
Sampai dengan 20 ton 1,25 x rating kapasitas
20 ton – 50 ton 5 ton * rating kapasitas
Diatas 50 ton 1,10 x rating kapasitas
Bila sesudah test semuanya dalam keadaan baik maka berdasarkan laporan test
dapat diminta surat izin laik operasi dari depertemen tenaga kerja R.I.
Semua hasil pengujian dicatat dan dilaporkan dalam dalam bentuk/form tertentu
sesuai dengan hasil pelaksanaan pengujian.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 12
X. Contoh : Komponen – komponen Pesawat Angkat (Crane) yang di periksa.
Sebagai ilustrasi dalam program pemeriksaan seorang inspektur harus
memahami terlebih dahulu tentang nama – nama Xomponen pesawat
(terminologi) dan jenis kom ponen mana yang harus diperiksa.
Lembar peragaan :
1. Crawler Crane (boom lattie)
2. Crawer Crane (boom telescopic)
3. Mobil Crane (bom lattie)
4. Jenis – jenis komponen yang diperiksa.
Tali pendam
Boom atas
Tali derek
Pancing utama
Bola Mast
Ball bawah
Boom bawah
Gantri
Kabin operator
Pembatas gerakan
Tali angkat
Boom seksi
Boom utama
Tromol tali
utama
Tromol tali
angkat
tambahan
Silinder
pengangkat
Kabin
operator
kelabang
Boom atas
Gail atas
Pancing utama
Tali derek
Gail bawah
Boom bawah
Boom caci stop
Boom mast
Gantri
Kabin operator
Kabin sopir
Pemandu
Roda/Ban
Periksa keausan
alur puli dari cacat
yang ada
PEMERIKSAAN YANG DI
LAKUKAN TERHADAP PULLY
Amati keretakan
pengelasan,
kebengkokan pin Amati perubahan bentuk
Periksa adanya atau penyimpangan
keretakan yang terjadi Periksa adanya keretakan
atau kelainan yang timbul
Periksalah
apakah terdapat
keretakkan
pengelasan atau
kerusakkan
lainnya
CATATAN :
Pengoperasian keran angkat dengan menggunakan kaki penumpu tambahan
(outrigger) maka lengan kaki penumpu tambahan harus di keluarkan secara
keseluruhan pada setiap lengannya, dan kaki tambahan yang ada harus digunakan
secara bersamaan.
Untuk itu sebaiknya berilah tanda yang dapat menyatakan bahwa setiap lengan kaki
penumpu dikeluarkan secara menyeluruh.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 24
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 25
Periksa keadaan semua tali pada keran Periksa keadaan dari hook snive!
dari kemungkinan adanya cacat atau Apakah masih dapat berputar dengan
putusnya kawat dan kerusakan lainnya. baik
Tentukan kapan harus dilkukan periksa
ulang.
Periksa adanya
puntiran atau retak
Periksa adanya
puntiran
Periksa kondisi
pengelasan
XIV. PENUTUP.