Anda di halaman 1dari 30

Disusun oleh :

Team Instruktur Pusdiklat


Terbatas untuk kalangan sendiri
Tidak diperjual belikan

Jl. Jendral Sudirman KM 3, Kodya Cilegon – Banten


Telp. (0254) 372277, Fax. (0254) 372060
PUSDIKLAT
Teori :
PT. KRAKATAU STEEL Pengetahuan pesawat
DAFTAR ISI Angkat & Angkut
Kode : P P A A Halaman : ii

Hal
KATA PENGANTAR …………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. ii
I. TUJUAN ………………………………………………………… 1
II. DASAR HUKUM ……………………………………………….. 1
III. TUGAS PEGAWAI PENGAWAS / AHLI ……………………. 1
IV. LINGKUP MATERI YANG DIAWASI .................................... 1
V. STANDAR/PEDOMAN PEMERIKSAAN & PENGUJIAN ..... 2
VI. PERALATAN …………………………………………………… 3
VII. PEMERIKSAAN ………………………………………………… 3
VIII. PEMERIKSAAN KOMPONEN PESAWAT ANGKAT
(CRANE) ………………………………………………………… 5
IX. PENGUJIAN ……………………………………………………. 10
X. CONTOH : KOMPONEN – KOMPONEN PESAWAT
ANGKAT YANG DIPERIKSA …………………………………. 12
XI. PEMERIKSAAN SESUDAH PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN .......................................................................... 28
XII. SERTIFIKAT / PENGESAHAN PEMAKAIAN ....................... 28
XIII. TAHAPAN SEBELUM PENGOPERASIAN ........................... 28
XIV. PENUTUP ............................................................................. 28
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
DASAR Pesawat
HUKUM Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 1
I. TUJUAN.
1.1. Memenuhi persyaratan peraturan Perundangan yang berlaku.
1.2. Memeriksa untuk pengujian kelaikan pesawat.
1.3. Menguji kekuatan konstruksi (Integritas Stractur).
1.4. Membuktikan kstabilan dalam operasi.
1.5. Untuk mendpatkan sertifikat / Izin Pemakaian.

II. DASAR HUKUM.


Menimbang serta mengingat bahwa dalam penggunaanya, Pesawat Angkut
(Crene).
 Bahwa pesawat Angkat (crane) merupakan bagian Integral dalam proses
prosduksi dan pembangunan.
 Bahwa dalam pembuatan, pemasangan dalam pemakaian megandung
bahaya potensial.
 Bahwa pada perlindungan atas keselamatan Pesawat itu sediri, tenaga kerja,
hasil produksi maupun lingkungannya.

Yang secara jelas tersurat dan tersirat dalam


2.1. Undang – undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 2,3
dan 4.
2.2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. 05/MEN/1989 tentang Pesawat
Angkat dan Angkut.
2.3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. 01/MEN/1989 tentang kualifikasi
Operador keran Angkat.

III. TUGAS PEGAWAI PENGAWAS / AHLI


Berdasarkan undang – undang No. 1 tahun 1970 bab IV, pasal 5 bahwa :
Pegawai Pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan menjalankan
Pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang – undang dan membantu
Pelaksanaanya.
Manifestasi pengawasan langsung disini antara lain melakukan :
Pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat (crane). Secara prosedur dan
benar, berdasarkan peraturan perundangan dan standar yang berlaku.

IV. LINGKUP MATERI YANG DIAWASI.


Permen 05 tahun 1985 mengatur lingkup pengawasan Pesawat Angkat & Angkut
sesuai pasal 5 ayat 2
4.1. Peralatan Angkat Pesawat (Crane).
4.2. Pita Transport.
4.3. Pesawat diatas landasan & permukaan.
4.4. Angkatan Jalan Ril.
Khusus dalam modul ini hanya membahas Jenis Pesawat Angkat (crene) yang
banyak dipergunakan, khusus ditempat kerja di indonesia didominasi di
peralatan Angkat/ pesawat Angkat (Crane) yang antara lain :
a. Mobile Crane.
b. Podestal Crene.
c. Tower Crane.
d. Overhead Crene.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat
STANDARISASI Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 2
e. Portal Crane.
f. Darrick Crane dan.
g. Locomotife Crane.

Dalam hal ini penyebab utama kecelakaan Pesawat Angkat (Crene) terutama
pada pengoprasian antara lain :
 Machine defects.
 Humas Error.
 Kegagalan (Rope, Slings and lifting gear).

V. STANDAR/PEDOMAN PEMERIKSAAN & PENGUJIAN.


Pasal 133 ayat 1, Permen 05 tahun 1985.
(1). Setiap Pesawat Angkat dan Angkutan sebelum dipakai harus diperiksa
dan pengujian terlebih dahulu dengan standart uji yang telah ditentukan.

Standart tersebut dimaksudkan sebagai pedoman dalam rangkaia pemeriksaan


dan pengujian termasuk, juga pedoman bagi para pegawai ataupun Inspector.

DAFTAR STANDARISASI DAN STANDAR YANG LAIN :


01. B. 30,1 Jacks.
02. B. 30.2 Overhead & Gantry.
03. B. 30.3 Hommer Head Tower Crones.
04. B. 30.4 Portal, Tower and Piler Cranes.
05. B. 30.5 Mobile and Locomotive Cranes.
06. B. 30.6 Drricks.
07. B. 30.7 Based Mounted Down Hoist.
08. B. 30.8 Floating Derricks.
09. B. 30.9 Sling.
010. B. 30.10 Hooks.
011. B. 30.11 Monorail and Inderhung Cranes.
012. B. 30.12 Heanding Load Suspenend from Rotor Craft.
013. B. 30.13 Controled Machanical Storage Cranes.
014. B. 30.14 Lide Boom Tractors.
015. B. 30.15 Mobile Hidrolis Cranes.
016. B. 30.16 Overhead Hoist.
017. B. 30.17 Overhead and Gantry Cranes.
018. B. 30.18 Overhead Stocker Cranes.
019. B. 30.19 Cable Ways.
020. B. 30. 20 Blow the Hook Lifting Devies.

Untuk standart pesawat (keren) off shore digunakan :


01. API.RP2.C (Specification for off Shore Cranes).
02. API.RP2.D (Recommended practice and Operational & Maintenance
Offshore Cranes)
03. SO 4310 (Test Code and Prosedure)
04. API.RP.9A (dan DIN 15020 (Wire Rope).
05. API.RP.B (Recomanded Prectice on Aplikation Care and USE of wire
rope for oil field service.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL PERALATAN
komponen &
Pesawat Angkat Angkat & Angkut
PEMERIKSAAN
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 3
06. B.S.5744 (Code practice for Safe Use of Crane).

VI. PERALATAN
Peralatan pemeriksaan dan pengujian Crane pada umumnya dibedakan :
1. Peralatan Visual (misalnya pemeriksaan data/dokumen pesawat dengan
keadaan yang sebenarnya, rick disign dan sebagainya.
2. Pemeriksa Componen.
 NDT (Non Destroctive Test).
 Magnitic Partical.
 Ultrasonik.
 Radiografie.
 Wire ropa testeo.
 Dye panerant.
3. Pengujian
 Tes bed.
 Stelltape.
 Load Test dan Load tester.

VII. PEMERIKSAAN.
Pada umumnya program pemeriksaan digolongkan menjasi 5 (lima) tahapan
yaitu :
01. Pemeriksaan Herian oleh operator.
02. Pemeriksaan Mingguan oleh operator.
03. Pemeriksaan Bulanen oleh supervisor.
04. Pemeriksa Tahunan oleh pegawai pengawas/Ahli K.K.
05. Pemeriksaan sewaktu – waktu.

Kegiatan ini dimaksudkan agar pesawat yang dipakai selalu dalam keadaan baik
dan aman dipakai juga mempermudah program pemeriksaan dan pengujian
tahunan sesuai degan undang – undang No. 1 tahun 1970 dan Permen
05/MEN/1985 pasal 135.

Dalam hal ini kegiatan pemeriksaan meliputi :


01. Pemeriksaan dokumen lengkap.
02. Pemeriksaan secara Fisik (konstruksi dan perlengkapannya).
03. Pemeriksaan komponen tenaga penggerak.
04. Pemeriksaan bagian/suku cadang dan safety device.
05. Pemeriksaan yang lain yang dianggap perlu.

Semua hasil kegiatan pemeriksaan ini dimaksukan dalam form yang telah
dilakukan dan diisi secara rinci.
Salah satu kegiatan pemeriksaan yang tidak kalah pentingnya adalah seperti
point 04 yaitu pemeriksaan terhadap sefety defice.
Demi keselamatan kerja efisiensi, efektifitas pesawat dalam operasinya
peralatan/safety device memagang peranan penting dan harus bekerja sesuai
dengan tujuan dari safety Dfice tersebut yaitu sebagai alat penunjang untuk
mencegah dan atau mengurangi kecelakaan.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat
PEMERIKSAAN Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 4
Pada pesawat angkat (Crene) Safety Device tersebut antara lain :
1. Automatic indicator/defice.
a. Safe loading indicator.
b. Load moment linier.
c. Weight load indicator.
d. Hydroulic Circuit relief Valve.
e. Drum turn indicator.
f. Acst (Automatic Crane Stoping)

2. Stability.
a. Crane on tire duty.
b. Crane on blocking duty.

3. Lock/kunci.
a. Oxle lock.
b. Ontriggers lock.
c. Boom hoist brake lock.
d. Hoist breake lock.
e. Swing/slewing lock.
f. Drum pawl lock.
g. Drum breke lock.

4. Daftar beban.
5. Daftar Radius Operasi.
6. Redius Indicator.
7. Angel indicator.
8. Level Indicator.
9. Boom back stop.
10. Brake/Rem.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 5
VIII. PEMERIKSAAN KOMPONEN PESAWAT ANGKAT (CRANE).
A. Pemeriksaan bagian – bagian (crane) secara umum.
Crane memiliki sumber tenaga penggerak yang digerakan oleh tenaga motor
– motor braker, listrik, angin atau hidrolis. Masing – masing memerlukan
peeriksaan yang terperinci, dan yang pertama – tama selalu harus
ditanyakan:

(a) 1. Surat Kelayakan Pakai apakah ada/tidak dan berlaku sampai kapan.
2. History file dari setiap mesin apakah dilengkapi atau tidak.
3. Log book dari setiap mesin dimiliki atau tidak.
4. Siap operator yang layak operasi dan bertanggung jawab terhadap
crane tersebut.

Hal ini semua untuk mendukung pendapat inspektor dalam memberikan


rekombinasi nantinya.

(b) Pemeriksaan pada Sumber tenaga penggerak dapat dimulai dengan


Motor Listrik.
 Periksa penghantar dan tegangan listrik, sesuai tidak dengan
spesifikasi motor.
 Periksa frekwensi listrik, sesuai tidak dengan spesifikasi motor, Periksa
sambungan kelam motor masih terikat baik atau tidak. Demikian pula
alat pemutus arus terpasang sesuai dengan peraturan yang berlaku
atau tidak.
 Periksa secara visual kondisi motor tersebut dan adakah penelitian
secara seksama jika ada kelainan – kelainan.
 Catat spesifikasi motor untuk informasi bahan laporan ini.
 Dalam pengetesan baik dengan beban ataupun tenaga beban, motor
tersebut memenuhi spesifikasi atau tidak.
 Demikian pula pemutusan arus apakah memenuhi syarat atau tidak.

Motor Angin
 Periksa apakah sambungan – sambungan pipa angin cukup terpasang
baik atau tidak.
 Periksa filter angi masih baik atau tidak.
 Secara visual apakah ada kelaianan yang terdapat pada motor
tersebut juga termasuk kompresornya.
 Catat spesifikasi motor ataupun kompresor untuk informasi bahan
laporan.
 Dalam pengetesan baik dengan beban ataupun tenaga beban, baik
motor maupun kompresor memenuhi spesifikasi atau tidak.
 Periksa filter Angin masih baik atau tidak.
 Secara visual apakah ada kelainan yang terdapat pada motor tersebut
juga termasuk kompresornya.
 Catatan spesifikasi motor ataupun kompresor untuk informasi bahan
laporan.
 Dalam pengetesan baik dalam beban ataupun tanpa beban, baik
motor ataupun kompresor memenuhi spesifikasi atau tidak.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 6
Motor Hidrolis
 Periksa apakah sambungan – sambungan pipa hidrolis cukup
terpasang baik atau tidak.
 Secara fisual apakah ada kelainan yang terdapat pada motor tersebut
termasuk pompa hidrolisnya.
 Catat spesifikasi motor ataupun pompa untuk informasi bahan laporan.
 Dalam pengetesan baik dengan beban ataupun tanpa beban, baik
motor maupun pompa memenuhi spesifikasi atau tidak.

Motor Bakar
 Periksa apakah sambungan – sambugan sistim pendingin, sistim
listrik, sistim pelumasan, sistim bahan bakar cukup terpasang baik
atau tidak.
 Secara visual apakah ada kelainan yang terdapat pada motor tersebut
termasuk penggerak awalnya.
 Catat spesifikasi motor ataupun penggerak awal untuk informasi bahan
laporan.
 Dalam pengetesan baik dengan beban ataupun tanpa beban, baik
motor termasuk penggerak awalnya memenuhi spesifikasi atau tidak.

(c) Pemeriksaan penyalur tenaga (drife train) dari kopling, varseneling


(transfer gear sistem), reduction gear case. Final drive.
 Periksa apakah pengikat – pemikat antara motor penggerak dengan
unit koppeling, juga ketansfer gear atau pemikat torque Conferter
sampai dengan final drife cukup terikat baik atau tidak. Secara visual
apakah ada kelainan yang terdapat pada sistim drive drain.
 Catat spesifikasi masing – masing unit dari sistim drive drain untuk
informasi beban laporan.
 Dalam pengetesan baik bergerak dengan beban, bergerak dalam arah
lurus atau bolak apakah memenuhi spesifikasi atau tidak.

(d) Pemeriksaan roda dan rantai.


 Periksa apakah pengikat – pengikat roda ataupun rantai cukup terikat
baik.
 Secara visual apakah ada kelainan pada ban atau rantai.
 Tentukan keausan pada pin dan bushung rantai sesuai spesifikasi
pabrik.
 Periksa apa ada kebocoran dari final drive.
 Periksa keausan roller dan carrier roller.

(e) Pemeriksaan cylinder & roda dari sistem hidrolis.


 Peiksa keausan roda & sisi, kelurusan dan kebocoran.
 Periksa keutuhan silinder, sambungan pipa dan flexible house.
 Periksa pin dan bushing baik silinder atau rod.

(f) Pemeriksaan roda bergigi pemutar beban crane.


 Periksa kondisi gigi dan kedudukan badan orang sewaktu berputar.
 Periksa pelumas mencukupi atau tidak.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 7
 Apakah ada suara yang berbeda pada kedudukan satu terhadap
kedudukan yang lain.

(g) Pemeriksaan kabin dan peralatan lain – lain didalamnya.


 Periksa secara visual kondisi indikator.
 Periksa kaca dan penghapus air.
 Periksa kipas angin satu air condisioner.
 Periksa alat pemadam kebakaran.
 Periksa klakson, lampu dalam dan luar.
 Catat isi name plate data sebagai informasi untuk saran laporan.
 Periksa luas kontrol apakah ada kelainan atau tidak.
 Periksa pintu, jendela serta kuncinya.

(h) Pemeriksaan rem kaki dan tangan.


 Coba tuas rem tangan dan padal rem kaki, apakah posisi mengeram
telah melebihi batas spesifikasi belum.
 Coba rem – rem tersebut dalam kondisi muatan dan gerak.
 Apakah ada kebocoran dipompa atau dipipa seluruh hyrolik.
 Periksa isi hidrolis ataupun sistem hampa udara sampai sarana
bosternya.

(i) Pemeriksaan sistem kemudi.


 Coba roda kemudi apakah toleransi gerak tidak melebihi spesifikasi.
 Dalam keadaan bergerak, apakah roda – roda tidak menyentuh chasis
truk.
 Untuk crawler apakah gerakan gerakan berhenti rantai bagian kiri
ataupun bagian kiri ataupun bagian kanan dapat bekerja dengan baik
atau tidak.
 Rumah – rumah gigi reduksi ada keretakan atau pegnikatan yang
kendor atau tidak. Juga sistem pelumasan masih ada atau tidak.

(j) Pemeriksa kondisi chasis/badan.


 Apakah ada keretakan, karosi, bengkok, tekuk dan lain sebagainya
yang dapat mempengaruhi baik kedudukannya roda atau kemampuan
tumpu beban.
 Apakah pernah mengalami perbaikan las.

(k) Pemeriksaan kondisi counter waight.


 Apakah kedudukan counter waight tidak bergeser.
 Ikat mengikat apakah masih cukup baik apa tidak.
 Apa pernah diadakan penambahan atau pengurangan counter waight,
sehingga alat pengikat mengalami keausan.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 8
B. Pemeriksaan bagian – bagian crane / khusus.

(a). Hook.
Periksalah hook sesering mungkin. Perlu diperhatikan jika terdapat
crack, corresion, twisting. Jika terdapat deformation pada bagian ujung
hook atau ada defect segera dihubung dirusak.

Pemeriksaan sadel apakah ada cerack atau tidak.


Menentukan apakah hook harus diganti atau tidak.
1. Crack.
2. Wear.
3. Bent or twisted.
4. Throut opening.
5. Correstion.

Daerah pemeriksaan.
1. Threads.
2. Neck.
3. Sank.
4. Latch.
5. Bowl – sadle.
6. Back – sadle.
7. Heel – sadle.
8. Hook opening.

(b) Head ball


Apakah head ball terikat betul, kalau perlu ganti perangkat ikannya.

(c) End connection


Jenis kerusakan adalah corresipon, crack, bent or twisting, wern dan
Improporlyapllied connection. Kalau End Connection didapat seperti
kondisi tersebut diatas, sebaiknya segera diganti.
Juga periksa timbel di Crown apa ada keausan tidak.

(d) Chain.
Semua rantai harus diperiksa sesering mungkin dan paling lambat
sebulan sekali oleh inspector yang berhak atau ditunjukan, terkecuali
memang sudah rusak.
Periksa tanda – tanda pengenal SN – ML – DATE terikat disalah satu
rantai. Kalau didapat salah satu rantai tidak dapat dipakai. Untuk
memeriksa rantai sebaiknya mempergunakan kaca pembesar.
Kalau didapat dalam pengukuran panjang rantai melebihi dari 3o/o, rantai
tersebut segera diganti, demikian pula kalau luka benda tajam tadi dapat
luka benda tajam.
Kalau terdapat crack segera diganti, demikian pula kalau luka benda
tajam tadi dapat dipertanggung jawabkan lagi juga rantai tersebut juga
diganti.
PUSDIKLAT
Teori :
PEMERIKSAAN
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen
KOMPONEN Pesawat Angkat
PESAWAT Angkat & Angkut
(Crane) yang di
ANGKAT (CRANE).periksa
Kode : P P A A Halaman : 9
Juga kalau rantai terdapat adanya tanda – tanda lekuk, sebab mungkin
pernah mengalami pengerasan atau pengelesan periksa betul apakah
berbahaya atau tidak.

Periksa las – lasan apakah ada kelainan atau tidak, sebab mungkin
pernah mengalami beban lebih. Juga piting akibat corrosion perlu
diperhatikan setiap hari.
Harus hati – hati untuk menentukan keausan mata rantai agar cara
menentukan penurunan MA WL tepat.

(e) Rope & Rigging.


Selain pemeriksaan mingguan, pemeriksaan keseluruhan lengkap
selambat – lambatnya sebulan sekali. Jika sudah lama tidak dipakaipun
sebaiknya diperiksa sebelum dipakai lagi.
Untuk rupe angkat untuk pemeriksaan secara random untuk setiap rope
– nya.
Sebaiknya juga harus diperiksa dari jenis kerusakan kinking, Crusing,
Birld caging atau kerusakan lain yang sangat mempengaruhi susunan
rope.

(f) Drum & Sheave


Pemeriksaan drum dari keretakan dan keausan, pengikat serta keausan
bagian berputar perlu diperiksa. Poros, bibir alur serta alur juga
perangkat lainnya perlu diperiksa.
Keretakan dapat diperiksa dengan cara Penetrant Test bila perlu dapat
pula mempergunakan ultrasonic.

(g) Shackel & Eye bolt


Seperti halnya bagian lain dari keausan, keretakan perlu diperiksa,
kondisi gigi ulir perlu diperiksa pula.

(h) Boom & Jib


Kelurusan, keretakan, karosi dan lain sebagainya perlu diperhatikan.
Pada bagian-bagian sambungan, pin & bushing keausan, keretakan,
bengkok/miring dan lain sebagainya perlu diperiksa betul. Dapat
dipergunakan dengan ultrasonic atau penetrant test sebagai alat penguji.

Bentuk daftar isuian pemeriksaan dapat dibuat dan disesuaikan dengan


jenis peralatan yang mau diperiksa
Contoh :
 Crawler type crane.
 Wheel type crane.
 Over head crane.

Hal tersebut dimaksud untuk dapat memprinci lebih jelas sistim masing –
masing, ada yang memakai hidrolis, listrik dan mekanis.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat
PENGUJIAN Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 10
IX. PENGUJIAN

Pengujian dilaksanakan bila prosedur pemeriksaan cara menyeluruh


hasilnya dinyatakan memenuhi syarat.
Syarat – syarat pengujian :
1. Dilaksanakan sesuai standard uji yang berlaku dan anjuran pabrik pembuat.
2. Keadaan / lokasi pesawat harus memenuhi syarat antara lain :
 Penerangan
 Kebersihan
 Kemiringan tanah
 Faktor angin
 Penumpu kerja penuh
 Perangkat alat bantu, diperhitungkan kecuali ditentukan lain

Dalam penguji pesawat angkat (crane) dapat dilaksanakan berbagai jenis


antara lain :
1. Pengujain fungsi
2. Pengujian diam (static test)
3 Pengujian indicator.
4. Pengujian dinamis
5. Pengujian penampilan
6. Pengujian jalan (traveling, cross travel).
7. Load test (test beban).

METODE PENGUJIAN BEBAN (LOAD TEST).

1. Untuk crane dengan Extended boom type.

Table I :

Sudut boom
Test Boom Safe working Proof
terhadap
No. Extension Load / BKA load
horizontal
Kapasitas dari
1. Maximum Minimum Lihat catatan 1
radius chart
2. Maximum Maximum Sda
Sda
3. Minimum Minimum Sda
Sda
4. Minimum Maximum Sda
Sda
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat
PENGUJIAN Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 11
2. Untuk crane dengan panjang boom tetap.

Test Panjang Sudut boom Safe working


Proof load
No. Boom thd horizontal load / BKA

1. Tetap Minimum Kapasitas dari Lihat catatan 1


radius chart

2. tetap maximum Sda Sda

Catatan 1 : untuk load test, proof load akan melebihi safe working load
sebagai table II :

Table II.

Rating kapasitas
Safe working load/BKA
Proof load
Sampai dengan 20 ton 1,25 x rating kapasitas
20 ton – 50 ton 5 ton * rating kapasitas
Diatas 50 ton 1,10 x rating kapasitas

Cara pelaksanaan test beban / load test.


1. Beban seperti dirangka table I dirangkaian sesuai menurut nomor test.
2. Kemudian boom diswing kedua arah secara bergantian sejauh mungkin.
3. Beban sirendahkan kemudian distop dengan tiba – tiba untuk mengecek
breaking strength dari tali kawat baja.

Selama test pengangkatan beban supaya diperlihatkan barangkali ada bunyi


yang mencurigakan dari mesin pesawat angkat.

Pemeriksaan sesudah test beban/load test.


1. Boom kalau ada bengkok atau perubahan permanent.
2. Tali kawat baja barangkali gepeng atau tertekuk.
3. Buat pondasi atau baut pedestal dan baut lainnya ada yang longgar untuk
dikencangkan.
4. Block beban dan pin – pin barangkali ada yang rusak.

Bila sesudah test semuanya dalam keadaan baik maka berdasarkan laporan test
dapat diminta surat izin laik operasi dari depertemen tenaga kerja R.I.
Semua hasil pengujian dicatat dan dilaporkan dalam dalam bentuk/form tertentu
sesuai dengan hasil pelaksanaan pengujian.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 12
X. Contoh : Komponen – komponen Pesawat Angkat (Crane) yang di periksa.
Sebagai ilustrasi dalam program pemeriksaan seorang inspektur harus
memahami terlebih dahulu tentang nama – nama Xomponen pesawat
(terminologi) dan jenis kom ponen mana yang harus diperiksa.
Lembar peragaan :
1. Crawler Crane (boom lattie)
2. Crawer Crane (boom telescopic)
3. Mobil Crane (bom lattie)
4. Jenis – jenis komponen yang diperiksa.

Methode Pemeriksaan Sistem Rangkaian Drum, Pully & Pully blok

A. - Standard design. B. - Standard design.


- Cacat – cacat - Cacat – cacat
- Pengeraman - Pengeraman
- Korosi - Korosi
- Safety device
- Deformasi C. - Standard design.
- Cacat – cacat
1. – Pengikatan. - Pengeraman
– Diameter WR. - Korosi
– Deformasi - Deformasi
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 13

Pully ujung boom


Dengan boom kisi/lattice

Tali pendam

Boom atas

Tali angkat derek


Ball Atas.

Pully tali derek

Tali derek
Pancing utama

Bola Mast

Ball bawah

Boom bawah
Gantri

Kabin operator

Kelabang Engsel Boom


Meja Putar
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 14

Dengan boom teleskopik

Pully pengantar tali angkat


Pully ujung
boom

Pembatas gerakan
Tali angkat

Boom seksi

Boom utama
Tromol tali
utama
Tromol tali
angkat
tambahan
Silinder
pengangkat

Kabin
operator
kelabang

Engsel Boom Ballas


PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 15

CRANE TRUCK DENGAN BOOM STRUT/LATTICE

Pully ujung boom

Tali angkat BEBAN

Boom atas

Gail atas
Pancing utama
Tali derek

Gail bawah
Boom bawah
Boom caci stop

Boom mast
Gantri

Kabin operator
Kabin sopir

Pemandu

Roda/Ban

Engsel Boom Ballas


PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 16

Pada setiap gelondang penggulung


tali boom (boom hoist drum) yang
menggunakan kopling gesek (Friction
cluten) harus dilengkapi dengan alat
pengunci otomatis (ratchel)

Jumlah lilitan tali pada gelombang


penggulung tali minimal tersisa tiga
lilitan

Diameter gelondang penggulung tali


pengait muatan (hoist drum) minimal 18
kali diameter tali

Diameter gelondang penggulung tali


boom (boom hoist drum) minimal 15 kali
diameter tali
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 17

Penampang sentuhan antara dasar


alur pully dengan keliling tali
membentuk sudut besar A berkisar Minimum diameter pullly pengantar
antara 120O s/d 150O tali pengait 18 kali diameter tali
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 18

Minimum diameter pullly tali


penggerak boom (boom hoist rope)
15 kali diameter tali Minimum diameter pullly pengait
(load block) 16 kali diameter tali
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 19

Pemeriksaan Pully dengan Pully Gauge,


- Gambar 40 menunjukkan adanya
keausan pada pully
- Gambar 41 keadaan pully dengan
baik
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 20

Periksa keausan
alur puli dari cacat
yang ada

PEMERIKSAAN YANG DI
LAKUKAN TERHADAP PULLY

Periksa kondisi bantalan (BEARING)


puli. Pully harus dapat berputar
dengan bebas

Periksa keausan bibit alur puli

Periksa keausan alur puli sesuai ukuran tali


PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 21

Periksalah kelurusan dari boom.


Adakah kebengkokan atau ketidak
simetrisan yang timbul, seperti
boom melengkung kekiri atau
kekanan

Adakah keretakan pengelasan disetiap


dudukan pin kaki penyangga
(outrigger)
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 22

Amati keretakan
pengelasan,
kebengkokan pin Amati perubahan bentuk
Periksa adanya atau penyimpangan
keretakan yang terjadi Periksa adanya keretakan
atau kelainan yang timbul

PERIKSA DENGAN SEKSAMA SETIAP BAGIAN DARI KAKI PENJURU TAHANAN

Periksalah
apakah terdapat
keretakkan
pengelasan atau
kerusakkan
lainnya

Periksalah dari segala kemuingkinan


adanya kerusakan
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 23

CATATAN :
Pengoperasian keran angkat dengan menggunakan kaki penumpu tambahan
(outrigger) maka lengan kaki penumpu tambahan harus di keluarkan secara
keseluruhan pada setiap lengannya, dan kaki tambahan yang ada harus digunakan
secara bersamaan.
Untuk itu sebaiknya berilah tanda yang dapat menyatakan bahwa setiap lengan kaki
penumpu dikeluarkan secara menyeluruh.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 24
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 25

Periksa keadaan semua tali pada keran Periksa keadaan dari hook snive!
dari kemungkinan adanya cacat atau Apakah masih dapat berputar dengan
putusnya kawat dan kerusakan lainnya. baik
Tentukan kapan harus dilkukan periksa
ulang.

Periksa adanya keausan, keretakan


atau perubahan bentuk

Periksa pembukaan mulut yang


PERIKSA PADA SEBUAH HOOK membesar, dan kondisi dari alat
(PENGAIT MUATAN) pengaman (safety laten)

Periksa adanya
puntiran atau retak

Periksa adanya
puntiran

Periksa adanya keausan, keretakan


atau perubahan bentuk
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 26

Sama sekali tidak dibenarkan melurunkan bagian boom yang bengkok


dengan cara memukul ataupun memanasi. Ikutilah petunjuk dari pabrik
pembuat atau orang yang berkompeten.
PUSDIKLAT
Teori :
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
PT. KRAKATAU STEEL
komponen Pesawat Angkat Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
Kode : P P A A Halaman : 27

Bengkoknya alat ini


akan mengurangi
kelurusan boom

PERIKSALAH SETIAP BAGIAN


DARI BOOM DENGAN TELITI

Pastikan agar setiap boom selalu


dalam kondisi yang baik

Periksa kondisi
pengelasan

Cacat pada main chord akan


mengurangi kekuatan boom
PUSDIKLAT
Teori :
PT. KRAKATAU STEEL
PEMERIKSAAN,
Contoh : Komponen – Pengetahuan pesawat
komponen Pesawat
SERTFIKASI Angkat
& TAHAPAN Angkat & Angkut
(Crane) yang di periksa
SEBELUM PENGOPERASIAN
Kode : P P A A Halaman : 28

XI. PEMERIKSAAN SESUDAH PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN.

Maksud dan tujuan adalah :

1. Menyakinkan bahwa hasil pemeriksaan dan pengujian tidak terjadi kecatatan


kerusakan konstruksi, safety device dan peralatan lain.
2. Fungsi alat kontrol baik.
3. layak untuk dioperasikan.
4. Sebagai bahan / rekomondasi yang kuat dalam rangka penerbitan izin
pemakaian pesawat.

XII. SERTIFIKAT / PENGESAHAN PEMAKAIAN.


Setiap pesawat Angkat (crane) dilarang dioperasikan sebelum dilakukan
pemeriksaan dan pengujian dan dibuat IZIN PEMAKAIAN sesuai peraturan
perundangan dan permen 05/1985 pasal 135.

XIII. TAHAPAN SEBELUM PENGOPERASIAN.


Sebelum pesawat dioperasikan harus diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1. operasi yang memenuhi syarat sesuai permen 01/1989.
2. Sertifikat / izin pemakaian sesuai dengan pesawat dipakai.
3. Pemeriksaan harian.
4. Dioperasikan menurut petunjuk yang telah di tetapkan.
5. Dapat menghadapi bila terjadi tauble shoting.
6. Pengecekan akhir pengoprasian.

XIV. PENUTUP.

Usaha penanganan / pengawasan keselamatan secara dini terhadap


Pesawat Angkat (Crane) dengan baik berdasarkan peraturan perundangan dan
standar – standar.

Anda mungkin juga menyukai