Sertifikasi kompetensi kerja dari BNSP ini salah satunya bisa didapatkan dengan cara mengikuti training
POP. Untuk peserta training sendiri merupakan para pengawas operasional teknik tambang dan para
karyawan kontraktor tambang. Sda beberapa sasaran dan manfaat yang ingin dicapai diantaranya :
2. Membantu para peserta training untuk bisa memenuhi standar kompetensi pengawas
operasional pertama yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
3. Peserta pelatihan mampu memahami dan melakukan pengawasan terkait K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).
4. Peserta pelatihan dapat memahami dan mempunuai kompetensi sebagai pengawas operasional
pertama ( POP ).
5. Peserta pelatihan mampu menerapkan kerja yang efektif sehingga bisa membantu tugas kepala
teknik tambang.
6. Mempersiapkan para peserta pelatihan untuk bisa mengikuti uji kompetensi yang dilakukan
pemerintah atau BNSP.
7. Meningkatkan kepedulian para peserta latihan terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan
kerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Untuk mengikuti training pengawas operasional pertama, ada beberapa syarat-syarat yang harus
dipenuhi calon peserta diantaranya :
1. Mengenakan pakaian rapi selama mengikuti pleatihan pembekalan ataupun uji kompetensi.
4. Berpengalaman di bidang pertambangan mineral dan batubara minimal 10 tahun untuk lulusan
SMA, minimal 3 tahun untuk lulusan D3, minimal 1 tahun untuk lulusan S1/S2/S3.
Surat penugasan dari perusahaan terkait yang ditandatangani langsung oleh KTT/PJO dan di
stempel
Pas foto 3x4 berpakaian rapi dengan background warna merah sebanyak 5 lembar
Outline materi yang akan didapatkan selama mengikuti training POP diantaranya :
Selama masa pelatihan ( Public Training ), peserta pelatihan akan mendapatkan beberapa fasilitas dari
Formasi Training antara lain sebagai berikut :
1. Instruktur
3. Free wifi
4. Modul materi
5. Alat tulis
8. Sertifikat kehadiran