Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ugeng Priyanto

NIP : 19820407 201503 1 001

No. Urut : 28

Materi : Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut

1. Penguji K3 mendapat tugas untuk melakukan pengujian pada pesawat angkat Jenis Mobile Crane,
jelaskan secara sistematik pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat tersebut mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, analisa dan evaluasi serta penetapan hasil pengujian K3 pada pesawat angkat jenis mobile
Crane (terkait data dan sepesifikasi silakan tentukan sendiri).
Tahapan inspeksi dan pengujian Pesawat angkat dan pesawat angkut meliputi:
a. Perencanaan inspeksi dan pengujian
Pada tahap perencanaan dilakukan review dokumen yang dimiliki oleh perusahaan antara lain:
1) Manual Instruksi, manual operasi & Maintenance
2) Load Chart
3) Log Book Operasi, Operasi & Perawatan
4) Gambar konstruksi
5) Aspek keselamatan Kerja
6) Sertifikat bahan material
b. Pelaksanaan inspeksi dan pengujian
Pada tahap pelaksanaan dilakukan beberapa tahap:
1) Pemeriksaan visual pada komponen kritis pesawat angkat dan angkut. Dalam pemeriksaan visual
dilihat ada tidaknya korosi, keausan, deformasi, bengkok, retak, kebocoran dan sebagainya
2) Pengukuran teknis/dimensi
3) Uji NDT (non distructive test) pada komponen utama dan/ atau yang menrima beban pada
pesawat angkat dan pesawat angkut . Uji NDT bisa menggunakan dye penetrant test atau
magnetic particle test. Sedangkan untuk melihat cacat pada bagian dalam wire rope bisa
menggunakan wire rope tester.
4) Pengujian dinamis, yaitu dengan memberikan beban secara bertahap hingga 100% (seratus
persen). Pengujian ini untuk memastikan bahwa alat pengaman bekerja dengan baik pada
kondisi pesawat mengangkat beban hingga 100 % Safe Working Load (SWL)
5) Pengujian safety device, yaitu pengujian untuk memastikan alat pengaman pesawat angkat dan
pesawat angkut dapat berfungsi dengan baik. Pada pesawat angkat, safety device yang duji
adalah Anti Two Block,Boom Stopper, Overload Indicator. Sedangkan pada pesawat angkut,
safety device yang diuji antara lain: Overload indicator, Signal lampu, Lampu penerangan depan,
Lock pin fork, Horn, Operasional Alarm dan Rotari Lamp
6) Pengujian statik, yaitu dengan memberikan beban paling sedikit 110 % Safe Working Load (SWL),
kecuali Pesawat angkat jenis Overhead Crane dioperasikan dengan beban Paling sedikit 125%
Safe Working Load (SWL)
c. Analisa dan evaluasi, yaitu mengananalisis data yang diperoleh dan dilakukan perhitungan. Hasil
analisis perhitungan ini kemudian dievaluasi yaitu membandingkan dengan spesifikasi atau standar
d. Penetapan, yaitu melakukan penetapan atas hasil inspeksi dan pengujian pesawat angkat dan
pesawat angkut.
e. Rekomendasi, yaitu memberikan pernyataan layak/memenuhi persyaratan K3 atau tidak layak/ tidak
memenuhi persyaratan K3 atas penetapan inspeksi dan pengujian pesawat angkat dan pesawat
angkut.

2. Jawaban
a. Dalam sertifikasi tertulis design : 18 6x36WS U IWRS artinya adalah : suatu wire roop
dimensi/ketebalan/diameter 18 mm, dengan memiliki 6 strand dan 36 wires , dengan tipe design
strands warrington dan seal, dengan tipe permukaan Bright/Uncoated, dengan bahan inti IWRC
(Independent Wire Roop Centro)
b. Dan apabila sertifikat tertulis breaking Strength 226 KN maka SWL/ Beban Kerja Aman apabila
digunakan sebagai wire rope OHC adalah Breaking strength wire rope overhead crane
mengindikasikan kekuatan maksimum wire rope dalam mengangkat beban yang juga menunjukkan
batas aman beban kerja yang diangkat. Jika melampaui dari batas kekuatan maksimum atau breaking
strength wire rope maka overhead crane tersebut bekerja pada kondisi yang tidak aman.
BS = 226 kN
Tanya: SWL = …..?
Jawab:
BS = 226 kN = 23, 046 ton force
SWL = BS/ FK ----- FK = 5
= 23,046/ 5 = 4,609 ton

Anda mungkin juga menyukai