Anda di halaman 1dari 16

MANUFAKTUR HASIL MODIFIKASI

PORTABLE CRANE UNTUK ENGINE REMOVAL


PADA PESAWAT GRAND COMMANDER 680FL

Manufacturing Modification of
Portable Crane for Removal Aircraft Engine
Grand Commander 680FL

Proposal Tugas Akhir Mahasiswa Diploma III


Program Studi Teknik Aeronautika
Jurusan Teknik Mesin

Diajukan Oleh:
Ilham Syaeful Akbar
NIM : 161221015

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


TAHUN 2019
MANUFAKTUR HASIL MODIFIKASI
PORTABLE CRANE UNTUK ENGINE REMOVAL
PADA PESAWAT GRAND COMMANDER 680FL

Manufacturing Modification of
Portable Crane for Removal Aircraft Engine
Grand Commander 680FL

Diajukan Oleh:

Ilham Syaeful Akbar NIM: 161221015

Telah disetujui oleh:

Calon Pembimbing I

Tria Mariz Arief, SST., MT.


NIP: 197101142003121001 Tanggal:

Calon Pembimbing II

Radi Suradi K, Dipl.Ing.,M.Eng.


NIP: 196405031992011001 Tanggal:
ABSTRAK

Pada Proposal Tugas Akhir ini mengusulkan “Manufaktur Hasil Modifikasi Portable
Crane Untuk Engine Removal Pada Pesawat Grand Commander 680FL” sebagai
penunjang sarana praktikum di Hanggar Teknik Aeronautika. Proses manufaktur
mengacu pada pembuatan portable crane pada Tugas Akhir sebelumnya, dengan
modifikasi pada bagian struktur portable crane agar praktik engine removal pada
pesawat Grand Commander 680FL bisa lebih aman. Sehingga kegiatan praktikum di
Hanggar Teknik Aeronautika bisa lebih beragam.

Kata kunci: portable crane, engine removal, manufaktur.


1 LATAR BELAKANG MASALAH

Perawatan secara berkala perlu dilakukan pada pesawat terbang untuk


menjaga pesawat terbang tetap dalam airworthiness. Begitu pula dengan mesin
pesawat, perlu dilakukan overhaul ketika jam terbang pesawat telah tercapai.
Sebelum proses overhaul dimulai, perlu dilakukan engine removal terlebih dahulu.
Alat yang biasa dipakai untuk melepas dan memasang mesin pada pesawat adalah
engine hoist atau crane gantry.

Hanggar Teknik Aeronautika Politeknik Negeri Bandung memiliki pesawat


Grand Commander 680 FL sebagai sarana penunjang praktikum. Namun proses
engine removal pada pesawat tersebut belum dapat dilakukan. Crane yang terdapat
di Hanggar Teknik Aeronautika tidak memungkinkan untuk digunakan dalam
kegiatan engine removal dikarenakan alat yang terlalu besar untuk mengakses mesin
pesawat, maka dibutuhkan portable crane yang mampu mengakses mesin pesawat
pada space yang terbatas.

Melihat pada hasil Tugas Akhir Hari Hariyanto dengan judul “Rancang
Bangun Portable Crane Untuk Engine Pesawat Grand Commander 680 FL” bahwa
nilai safety factor dari portable crane yang telah dibuat masih di bawah nilai aman
untuk special tool. (1) Sehingga perlu dilakukan inspeksi untuk mengetahui kondisi
existing pada portable crane. Lalu setelah diketahui kekurangan dari portable crane
dan desain yang lebih aman telah dirancang maka diperlukan proses manufaktur
sebagai realisasi modifikasi portable crane.

2 TUJUAN TUGAS AKHIR

Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dari Tugas Akhir ini adalah on
wing portable crane dengan proses manufaktur yang sesuai dengan desain dan aman
saat digunakan praktikum engine removal pada pesawat Grand Commander 680FL.
3 RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan dan demi tercapainya


tujuan dalam Tugas Akhir ini, maka beberapa ruang lingkup akan dilakukan/dibahas
serta batasan masalah agar pembahasan lebih terfokus pada penyelesaian masalah,
diantaranya :

1. Melakukan survey untuk mengumpulkan data terkait. Data berupa kondisi


existing dari portable crane yang telah dibuat dengan dilakukan inspeksi
berupa visual examination pada struktur portable crane dan ultrasonic
examination pada sambungan las portable crane.

2. Identifikasi komponen sebagai bahan proses manufaktur. Bahan yang


digunakan berupa structural steel grade 50 class 1.

3. Proses manufaktur portable crane, diantaranya drilling, dan welding.

4. Inspeksi pada hasil manufaktur portable crane. Proses inspeksi yang


dilakukan berupa visual examination pada struktur portable crane dan
ultrasonic examination pada sambungan las portable crane.

5. Membuat dokumentasi hasil

4 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

4.1 Tinjauan Pustaka

Pada Tugas Akhir pembuatan on wing portable crane untuk keperluan


praktikum engine removal pada pesawat Grand Commander 680FL di Hanggar
Teknik Aeronautika Politeknik Negeri Bandung, yang telah dilakukan oleh Falanico
Kautsarrazin Aria Jaya (2018), Edwin Dea Nugraha (2018), dan Hari Hariyanto
(2018) dengan masing-masing judul Tugas Akhir “Analisis Struktur Portable Crane
untuk Engine Removal dan Pengaruhnya terhadap Struktur Sayap Pesawat Gand
Commander 680FL Menggunakan Perangkat Lunak Berbasis Elemen Hingga”,
“Implementasi Prosedur Melepas Dan Memasang Mesin Aero Grand Commander
680FL dengan menggunakan Portable Crane”, “Rancang Bangun Portable Crane
Untuk Engine Pesawat Grand Commander 680 Fl / Fl P”. Portable crane telah selesai
dibuat namun masih harus dilakukan pengkajian terhadap rancangan struktur
portable crane.

Nilai safety factor yang didapat dari on wing portable crane masih kurang
dari nilai safety factor yang diizinkan untuk special tool, seperti disebutkan pada
Tugas Akhir Hari Hariyanto (2017) yang berjudul “Rancang Bangun Portable Crane
Untuk Engine Pesawat Grand Commander 680 Fl / Fl P”. (1) Material yang
digunakan memiliki nilai tegangan tarik yang belum mencukupi. Dan nilai momen
inersia yang belum mencukupi karena pemilihan ukuran dari material yang
digunakan yang tidak sesuai.

Gambar 4.1 on wing portable crane

(Sumber: Rancang Bangun Portable Crane Untuk Engine Pesawat Grand Commander 680 Fl / Fl P)

4.2 Landasan Teori

Beberapa pembahasan yang dibutuhkan sebagai landasan teori dari Tugas


Akhir ini, diantaranya :
4.2.1 Engine Mount pada pesawat Grand Commander 680FL

Engine mount atau dudukan mesin berbentuk cantilever yang terpasang pada
main landing gear truss pada engine firewall. Terdapat dua batang longitudinal
engine mount, dan setiap batang longitudinal tersebut memiliki dua rubber shock
pads sebagai peredam getaran mesin. Terdapat bolt yang mengikat engine mount
dengan engine firewall, bolt ini memiliki nilai torsi sebesar 900-950 inch-pounds. (2)

Gambar 4.2 engine mount pesawat Grand Commander 680FL

(Sumber: maintenance manual aircraft grand commander 680FL section V)

4.2.2 Crane

Crane adalah salah satu alat berat (material handling equipment) yang
berfungsi sebagai alat pemindah muatan yang berat berupa bahan atau komponen
dengan jarak yang tidak jauh, misalnya penataan barang di gudang, lokasi konstruksi,
atau perbengkelan. Jenis-jenis crane diantaranya crawler crane, truck crane, tower
crane, hydraulic crane, hoist crane, dan jip crane. (3)
4.2.2.1 Komponen pada crane

Berikut merupakan komponen - komponen yang umum digunakan sebagai


pelengkap dari sebuah crane, diantaranya :

a. U-bolt, sebagai tempat untuk menahan beban pada struktur crane.

b. Tali kawat baja/rantai, sebagai media penarik beban.

c. Chain block, mereduksi putaran agar pengangkatan beban lebih ringan.

d. Kait (hook), untuk menggantungkan beban yang dihubungkan dengan


rantai.

e. Hook latch, sebagai pengaman kait agar media yang digantung tidak
mudah lepas. (3)

4.2.2.2 Sambungan pada portable crane

Metode penyambungan yang akan diterapkan pada bagian – bagian portable


crane, diantaranya :

a. Sambungan Las / Welding

Sambungan las merupakan sambungan permanen yang diperoleh dari


perpaduan dari dua tepi bahan yang akan disambung dengan atau tanpa bahan
pengisi. Panas yang dibutuhkan untuk peleburan bahan diperoleh dari
pembakaran gas ataupun dengan arus listrik. (4)

b. Sambungan Baut dan Mur

Sambungan baut dan mur diterapkan agar bahan atau komponen yang
diikat lebih mudah untuk dihubungkan atau dilepaskan untuk keperluan
pemeriksaan, perbaikan, penggantian, atau perakitan. (4)
4.2.3 Metode Inspeksi

Metode Inspeksi adalah metode atau cara pengamatan yang dilakukan pada
bahan atau komponen untuk menentukan hasil dari pengamatan tersebut sesuai
dengan kriteria yang diberikan.

Nondestructive Examination (NDE) adalah salah satu metode inspeksi yang


sering digunakan di industri penerbangan. Nondestructive examination adalah
penerapan metode teknis untuk memeriksa bahan atau komponen dengan cara yang
tidak mempengaruhi kegunaan bahan atau komponen yang bertujuan untuk
mendeteksi, mencari, mengukur, menafsirkan, dan mengevaluasi kekurangan. (5)

a. Visual Examination

Visual examination / visual inspection adalah salah satu metode dari


nondestructive examination yang bertujuan untuk mengevaluasi bahan atau
komponen dengan cara melakukan observasi langsung terhadap bahan atau
komponen. (5)

b. Ultrasonic Examination

Ultrasonic examination / ultrasonic testing menggunakan gelombang


suara frekuensi tinggi untuk diaplikasikan pada pendeteksian cacat,
pengukuran dimensi, atau karakterisasi material. Gelombang suara tersebut
selanjutnya dipantulkan lalu ditangkap dan dikuantifikasikan menggunakan
metode pulse echo. (6)

Gambar 4.3 ultrasonic testing

(Sumber: http://aerialtesting.com/testing-services/aerial-device-testing/nondestructive-tests)
4.2.4 Bahan / Material

Bahan yang digunakan sebagai struktur utama dalam membuat on wing


portable crane adalah structural steel grade 50 class 1 dengan bentuk hollow steel.
Penjelasan mengenai bahan disajikan dalam tabel – tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Jenis – Jenis Structural steel (7)

Tabel 4.2 Structural Steel Grade 50 Class 1 (8)


4.2.5 Proses Manufaktur

a. Drilling

Proses drilling adalah salah satu proses permesinan untuk membuat


lubang pada benda kerja dengan menggunakan pahat silindris (drill) yang
berputar pada porosnya sehingga menghasilkan lubang yang sama dengan
diameter pahat. Mesin yang umum digunakan untuk proses drilling adalah
drill press. Lubang yang dihasilkan dapat berupa lubang tembus (through
holes) atau tak tembus (blind holes). (9)

Gambar 4.4 drill press

(Sumber: https://www.toolnut.com/power-tools/drills-drivers/drill-presses/rikon-30-140-34-
benchtop-radial-drill-press.html)

b. Shield Metal Arc Welding (SMAW)

Sebuah proses penyambungan logam yang menggunakan energi panas


untuk mencairkan benda kerja dan elektroda (bahan pengisi). Energi panas
pada proses pengelasan SMAW dihasilkan oleh adanya lompatan ion (katoda
dan anoda) listrik yang terjadi pada ujung elektroda dan permukaan material.
Pada proses pengelasan SMAW jenis pelindung yang digunakan adalah
selaput flux yang terdapat pada elektroda. Flux pada elektroda SMAW
berfungsi untuk melindungi logam las yang mencair saat proses pengelasan
berlangsung. Flux ini akan menjadi slag ketika sudah padat. (10)
Gambar 4.5 shield metal arc welding

(Sumber: https://www.weldingis.com/smaw-stick-welding/)
5 METODE PENYELESAIAN MASALAH

Metode penyelesaian masalah dalam pengerjaan Tugas Akhir ini disajikan


dalam bentuk flowchart dibawah ini dan diuraikan dalam setiap tahapannya.

Gambar 5.1 flowchart / diagram alir


a. Tugas Akhir Sebelumnya

Tugas Akhir sebelumnya merupakan input dalam mengerjakan Tugas


Akhir ini. Pada tahap ini akan mengamati hasil Tugas Akhir sebelumnya
untuk pertimbangan bahan dan proses manufaktur yang akan digunakan.

b. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengkajian ilmu serta pengumpulan data


yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan Tugas Akhir. Sumber literatur
diperoleh dari Tugas Akhir sebelumnya, jurnal-jurnal yang berkaitan, buku
bacaan, situs web, prosedur maupun diskusi langsung dengan dosen
pembimbing.

c. Identifikasi Komponen

Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi komponen yang akan


dimanufaktur terutama mengenai jenis bahan dan ukuran yang akan
digunakan.

d. Perencanaan Manufaktur

Pada tahap ini akan dilakukan perencanaan manufaktur untuk


menentukan proses manufaktur hasil modifikasi portable crane untuk
praktikum engine removal.

e. Proses Manufaktur

Pada tahap ini dimulai proses manufaktur untuk hasil modifikasi


portable crane untuk praktikum engine removal.

f. Perakitan

Setelah proses manufaktur selesai, dan bagian yang dapat dibeli telah
didapatkan, maka bagian-bagian dari portable crane tersebut mulai dirakit
menjadi satu-kesatuan alat.
g. Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap hasil manufaktur


portable crane pada sayap pesawat Grand Commander 680FL untuk proses
engine removal.

h. Dokumentasi Hasil

Dokumentasi hasil merupakan output dari pengerjaan Tugas Akhir.


Data-data yang telah diperoleh disusun dan selanjutnya dijadikan Laporan
Tugas Akhir.

6 JADWAL TUGAS AKHIR

Pada tabel 6.1 disampaikan rangkaian kegiatan untuk pengerjaan Tugas Akhir
berdasarkan urutan waktu.

Desember Januari Februari Maret April Mei Juni


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Litelatur
2 Identifikasi Komponen
3 Perencanaan Manufaktur
4 Proses Manufaktur
5 Perakitan dan Pengujian
6 Dokumentasi Hasil

Tabel 6.1 Jadwal Tugas Akhir

7 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Berikut tabel 7.1 menyajikan rincian rencana anggaran biaya untuk


mengerjakan Tugas Akhir ini dengan total senilai Rp 1.900.000,- (satu juta sembilan
ratus ribu rupiah).

No. Nama Barang Harga


1 Hollow Steel Rp 600.000,-
2 Plat Baja Rp 500.000,-
3 Elektroda Rp 200.000,-
4 Baut, Mur, dan Klem Rp 200.000,-
5 Dempul & Cat Rp 100.000,-
6 Lain-lain Rp 300.000,-
Jumlah Rp1.900.000,-
Tabel 7.1 Rencana Anggaran Biaya
DAFTAR PUSTAKA

1. Rancang Bangun Portable Crane untuk Engine Pesawat Grand Commander


680FL/FL P. Hariyanto, Hari. Bandung : s.n., 2018.
2. Maintenance Manual Section IV Power Plant. Maintenance Manual Aero
Grand Commander 680FL. Oklahoma : Gulfstream Aerospace Corporation,
1965.
3. Rancang Bangun Crane Dengan Kapasitas Angkat Maksimal 1 Ton. Fendi
Wahyudi Siregar, Hasrin Lubis, Ramli Usman. Medan : Jurnal Mesin Sains
Terapan, 2018, Vol. 2. 2597-9140.
4. R.S. Khurmi, J.K. Gupta. A Textbook Book of Machine Design. New Delhi :
EURASIA PUBLISHING HOUSE (PVT.) LTD., 2005.
5. Section V Nondestructive Examination. New York : ASME Boiler and
Pressure Vessel Code An International Code, 2010.
6. eis.hu.edu.jo - /acuploads/10526/. eis.hu.edu.jo - /acuploads/10526/. [Online]
[Cited: Desember 19, 2018.]
https://eis.hu.edu.jo/acuploads/10526/ultrasonic%20testing.pdf.
7. Technical Bulletin Construction. Corporation, United States Steel.
Pittsburgh : U.S. Steel Construction Sales, 2012.
8. Galvanized Steel Grade Data Sheet. Metals, Cascadia.
9. Digital Repository Unila. http://digilib.unila.ac.id/. [Online] [Cited: Desember
19, 2018.] http://digilib.unila.ac.id/20472/3/Bab%20II.pdf.
10. Achmadi. Pengertian Las Listrik SMAW Shield Metal Arc Welding Adalah.
www.pengelasan.net. [Online] Oktober 10, 2018. [Cited: Desember 19, 2018.]
https://www.pengelasan.net/pengertian-las-listrik-smaw-adalah/.

Anda mungkin juga menyukai