Anda di halaman 1dari 8

RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK

MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Judul Resume : Pengawasan K3 Mekanik

Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Oleh Yudy Surya Irawan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Daftar Isi
A. Pendahuluan 4 B. Pengertian Pengawasan K3 Mekanik.. 4 C. Dasar Hukum Pengawasan K3 Mekanik. 5 D. Ruang Lingkup Pengawasan K3 Mekanik.. 5 E. Pencegahan Kecelakaan Kerja. 5 F. Sumber Bahaya Pesawat Tenaga dan Produksi . 6 G. Sumber Bahaya Pesawat Tenaga dan Produksi 6 H. Syarat-syarat K3 Pesawat Tenaga dan Produksi.. 6 I. Syarat-syarat K3 Pesawat Angkat dan Angkut. 7 J. Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Tenaga dan Produksi 7 K. Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat dan Angkut 7 L. Penutup...... 8

Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Oleh Yudy Surya Irawan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

A. Pendahuluan Sebagai hasil dari revolusi industri hingga saat ini yang memasuki masa industrialisasi, maka peralatan atau mesin-mesin dengan berbagai macam ukuran dan fungsi semakin banyak digunakan di lapangan, di perusahaan atau di tempat kerja. Pada kenyataannya, untuk mengejar jumlah produksi sisi keamanan dan perawatan pada mesin-mesin menjadi kurang diperhatikan sehingga memiliki potensi bahaya kecelakaan serta kesehatan bagi tenaga kerja maupun perusahaan. Tanpa menunjukkan data statistic, kecelakaan akibat pengoperasian alat-alat mekanis atau mesin banyak terjadi yang pada umumnya disebabkan oleh kecerobohan tenaga kerja atau kurang perhatiannya pengusaha yang membuat lingkungan kerja tidak konduksif untuk memperhatikan K3. Selain itu jumlah industri di Indonesia sangat banyak kurang lebih 170,000 (2007). Sedangkan jumlah pegawai pengawas K3 mekanik yang mengawasi aspek K3 dari mesin-mesin tersebut tidak sebanding. Oleh karena itu, pelatihan atau pemahaman tentang pengawasan K3 mekanik harus dilakukan agar dihasilkan pegawai pengawas K3 mekanik yang mampu mengawasi K3 mekanik di tempat kerja masing-masing dalam rangka meningkatkan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja. B. Pengertian Pengawasan K3 Mekanik Beberapa pengertian dalam Pengawasan K3 Mekanik adalah: a) Pengawasan K3 mekanik adalah serangkaian kegiatan pengawasan dan semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan terhadap obyek pengawasan K3 mekanik di tempat kerja. b) Turbin adalah mesin penggerak dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin yang selanjutnya akan menggerakkan generator, pompa, compressor, baling-baling atau mesin lainnya. Macam-macamnya adalah turbin air, turbin uap dan turbin gas. c) Mesin perkakas adalah mesin-mesin yang dijalankan dengan peralatan transmisi tenaga mekanik seperti ban mesin dengan puli atau dengan motor listrik yang digunakan untuk membuat produk dari logam meliputi mesin pemotongan logam (mesin bor, mesin gerinda, mesin bubut, mesin potong dll), mesin pembentukan logam (mesin press, mesin tempa, mesin bengkok dll.) d) Mesin Gerinda adalah mesin yang digunakan untuk memotong logam menjadi bentuk tertentu dengan menggunakan roda gerinda yang padat e) Mesin Pres (pon) adalah mesin yang digerakkan secara mekanis atau dengan bantuan kaki dan tangan operator dan digunakan untuk memotong, melubangi,
Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Oleh Yudy Surya Irawan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

membentuk atau merangkaikan bahan-bahan logam atau bukan logam dengan menggunakan stempel-stempel yang dipasang pada batang-batang luncur atau gisiran-gisiran. f) Tanur /dapur adalah tempat untuk mengolah besi dengan menggunakan suhu pemanasan yang tinggi untuk mencairkan dan mengolahnya. Terdapat beberapa macam tanur: 1) Tanur tinggi : dapur untuk mengolah bijih besi menjadi besi kasar 2) Dapur baja seperti dapur elektro dapur cawan dll adalah dapur untuk mengolah besi kasar menjadi baja. g) Pondasi mesin adalah bagian mesin yang berfungsi sebagai penyangga mesin yang berada di atasnya. Sehingga pondasi mesin harus mampu menahan beban dinamis dan statis dari mesin. h) Pesawat angkat dan angkut adalah mesin yang digunakan untuk mengangkat atau mengangkut manusia ataupun barang. i) Peralatan angkat terdiri atas:alat dongkrak (roisting machinery), keran angkat (crane) dan elevator (lift), pita transport, pesawat angkutan di atas landasa dan permukaan, alat angkutan jalan ril C. Dasar Hukum Pengawasan K3 Mekanik Dasar hukumnya adalah : a. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang kesehatan kerja b. Permen No.04/Men/1985 tentang pesawat tenaga dan produksi c. Permen No.05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut d. Permen No.01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat. D. Ruang Lingkup Pengawasan K3 Mekanik Meliputi : a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian, dan pemeliharaan pesawat tenaga dan produksi b. Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian, dan pemeliharaan pesawat angkat dan angkut. c. Operator yang mengoperasikan peralatan tersebut pada a dan b. E. Pencegahan Kecelakaan Kerja Dalam upaya pencegahan kecelakaan hal yang perlu diperhatikan pertama-tama adalah lingkungan tempat bekerja, manusia yang bekerja dan alat yang digunakan
Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Oleh Yudy Surya Irawan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

untuk bekerja. Mengingat masing-masing harus dapat memenuhi persyaratan bekerja dengan aman, baik dan betul, oleh sebab itu dalam pengelolaan pesawat angkat dan angkut diperlukan seseorang operator yang mampu dan terampil. Maka, sebelum memasuki daerah kerja, seorang operator harus sudah tahu cara mengoperasikan dan harus mendapat izin dahulu. Secara sederhana dapat diungkapkan bahwa untuk menjamin keselamatan atau mencegah kecelakaan kerja pada pesawat angkat dan angkut maka peralatan pesawat angkat atau angkut dan operatornya harus sama-sama telah memiliki sertifikat layak dipakai dan layak memakai. F. Sumber Bahaya Pesawat Tenaga dan Produksi Meliputi : a. Bagian yang bergerak b. Bagian yang mempunyai peran/fungsi c. Bagian yang menanggung beban d. Peledakan e. Gas buang f. Getaran g. Kebisingan h. Suhu Tinggi i. j. Debu Operator yang tidak mampu dan tidak terampil

G. Sumber Bahaya Pesawat Tenaga dan Produksi Meliputi : a. Bagian yang bergerak b. Bagian yang menanggung beban c. Gas buang d. Getaran e. Operator yang tidak mampu dan tidak terampil H. Syarat-syarat K3 Pesawat Tenaga dan Produksi Meliputi : a. Konstruksi harus kuat b. Layak dioperasikan c. Dilengkapi dengan alat perlindungan dan alat pengaman disertai contoh gambar d. Dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Oleh Yudy Surya Irawan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

e. Dilakukan perawatan dengan baik. f. Dioperasikan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedures) dan oleh operator yang memiliki sertifikat. g. Operatornya harus dilengkapi dengan alat pelindung diri I. Syarat-syarat K3 Pesawat Angkat dan Angkut Meliputi : a. Konstruksi harus kuat b. Layak dioperasikan c. Safety devices terpasang dan berfungsi dengan baik disertai contoh gambar. d. Dilakukan pemeriksaan dan pengujian. e. Dilakukan perawatan dengan baik. f. Dioperasikan sesuai dengan SOP dan oleh operator yang memiliki sertifikat. g. Operatornya harus dilengkapi dengan alat pelindung diri J. Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Tenaga dan Produksi a. Jenis pemeriksan dan pengujian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang di dalamnya membahas tentang : - Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatan - Pemeriksaan dan pengujian pertama - Pemeriksaan dan pengujian berkala b. Tahapan pemeriksaan dan pengujian pesawat tenaga produksi : - Pemeriksaan data - Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklist terhadap seluruh komponen dan pengecekan dimensi - Pemeriksaan Non Destructive Testing (NDT) pada tahanan selebaran dan tahanan isolasi. - Pengujian pada kondisi dinamis dan lingkungan kerja - Laporan hasil pemeriksaan dan pengujian dengan menggunakan formulir. K. Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat dan Angkut a. Jenis pemeriksaan dan pengujian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang di dalamnya membahas tentang : - Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatan - Pemeriksaan dan pengujian pertama - Pemeriksaan dan pengujian berkala b. Tahapan pemeriksaan dan pengujian pesawat tenaga produksi :
Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Oleh Yudy Surya Irawan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

- Pemeriksaan data - Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklist terhadap seluruh komponen dan pengecekan dimensi - Pemeriksaan Non Destructive Testing (NDT) terhadap seluruh komponen yang menerima beban dan atau komponen yang diragukan kekuatannya. - Pengujian pada kondisi dinamis dan lingkungan kerja - Laporan hasil pemeriksaan dan pengujian dengan menggunakan formulir. L. Penutup Sistem mekanik atau sistem yang terdiri atas komponen yang bergerak seperti pada mesin-mesin industri juga merupakan salah satu modal dari proses produksi dari perusahaan. Mesin-mesin atau peralatan mekanik ini juga memiliki potensi bahaya yang besar bila tenaga kerja atau orang-orang yang di sekitarnya tidak memperhatikan keselamatan kerja. Oleh sebab itu materi Pengawasan K3 Mekanik ini sangat menarik dan penting untuk dipelajari, dipahami dan dilaksanakan di tempat kerja.

Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Oleh Yudy Surya Irawan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Anda mungkin juga menyukai