Anda di halaman 1dari 51

PEMERIKSAAN &

PENGUJIAN CRANE

Oleh :

Ir. BUDIMAN .
HP 081315511957
Rmh :021.8466223
LATAR BELAKANG

Dalam proses produksi, kegiatan angkat dan


angkut memegang peranan penting. Untuk
menjamin kegiatan pengoperasiannya harus
diadakan pengawasan yang intensif demi
menjamin keselamatan kesehatan kerja
manusia, barang dan mesin itu sendiri,
pengawasan dilakukan oleh orang yang
mempunyai keahlian dan penguasaan teoritis
serta banyak pengalaman.
LINGKUP DAN TAHAPAN
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
A. TAHAP PEMERIKSAAN DATA
(DOCUMENT REVIEW POINT) :
 SPESIFIKASI PERENCAN AAN
 SPESIFIKASI BAHAN/MATERIAL
 SPESIFIK:4SI METODA SAMBUNGA.N
 PROSEDUR NDT DAN KUALIFIKASI PERSONEL
 DATA SUMPER TEN AGA
 PIRANTI PENGAMAN DAN PERALATAN KONTROL
 DATA TALI KAWAT PAJA (WIRE ROPE) DAN
TROMOL GULUNG (DRUM PENGGULUNG)
 PIJKU PETUNJUK PENGOPERASIAN DAN
PERAWATAN (OPERATION AND MAINTENANCE
MANUAL BOOK)
Lanjutan…

B. TAHAP PEMERIKSAAN FISIK (VISUAL


INSPECTION).

TAHAP PEMERIKSAAN FISIK DILAKUKAN


BERSAMA-SAMA DENGAN PEMERIKSAAN
UKURAN TERHADAP KESELURUHAN
KOMPONEN-KOMPONEN.
Maksud dan Tujuan

 Untuk memperoleh kepastian atau jaminan


layak operasi pesawat angkat dan angkut.

 Kekuatan dari kontruksi dan bagian –


bagiannya.

 Memenuhi syarat perundang- undangan dan


peraturan kerja yang berlalu.
 Yang umum digunakan di Indonesia :

1. Mobile crane ( crawler crane, tire crane )


2. Tower crane
3. Pedestal crane
4. Portal crane
5. Overhead crane
6. Gantry dan Semi Gantry crane
7. Derrick crane
8. Locomotif crane.
Lanjutan…

Yang biasa digunakan di pelabuhan Indonesia :


 Mobile crane
 Gantry dan Semi Gantry crane
 Overhead crane
 Forklift
 Container Crane
I. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
DALAM RANGKA SERTIFIKASI :

A. Pemeriksaan dan pengujian untuk Sertifikasi Pesawat


Angkat dan Angkut Baru ( New contraction inspection)

B. Pemeriksaan dan pengujian untuk Sertifikasi Pesawat


Angkat dan Angkut yang telah terpasang
 Pemeriksaan dan pengujian untuk Sertifikasi Pesawat
Angkat dan Angkut yang telah terpasang baru dan
lama
 Pemeriksaan dan Pengujian dalam rangka
Resertifikasi
 Pemeriksaan dan Pengujian yang berkaitan dengan
Modifikasi, Alterasi dan atau Reparasi.
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN :

Pada pelaksanaan teknis dibagi dua


macam yaitu :

 Pemeriksaan Permulaan ( Initial inspection )


 Pemeriksaan Berkala ( Regular inspection )
A. Pemeriksaan….
Lanjutan…

A. Pemeriksaan rutin (frequent inpection).


 Pemeriksaan harian ( operator ).
 Pemeriksaan mingguan ( operator dan foreman ).
 Pemeriksaan bulanan atau 3 bulanan ( supervisor ).

B. Pemeriksaan periodic (periodic inspectiom).


Pemeriksaan tahunan ( AK3 atau pegawai
pengawas ).
JENIS-JENIS PENGUJIAN :

 Pengujian tidak merusak ( NDT )


 Pengujian Fungsi
 Pengujian Dinamis
 Pengujian Statis
 Pengujian Stabilitas
 Pengujian Berjalan
 Pengujian Penampilan
C. Tahap Pengujian

 Pengujian fungsi.
 Pengujian tali kawat baja ( sebelum dan
sesudah pengujian beban ).
 Pengujian beban.
 Pengujian beban penuh ( load test )
 Pengujian beban lebih ( over load test )
PERSYARATAN BEBAN LEBIH :

 Gantry, Semi Gantry dan Overhead Crane


(ANSI B.30.2)
Berat beban uji = 1,25 * SWL.

 Mobile Crane (ANSI B. 30. 5 & 15 ).


Berat beban uji = 1,10 * SWL.
1. BERKAS LAPORAN PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN UNTUK SERTIFIKASI PESAWAT
ANGKAT DAN ANGKUT BARU :

A. Sertifikasi inspeksi (inspection


certificate).

B. Laporan Pemeriksaan dan Pengujian


Pesawat Angkat dan Angkut beserta isian
form bentuk 51.
Lanjutan…

C. Dokumen-dokumen pendukung

 Gambar Konstruksi
 Perhitungan Teknis
 Copy Sertifikat Bahan dan Komponen
 Copy Sertifikat Juru Las
 Copy Sertifikat Pabrik Pembuat
 Prosedur Pengelasan
 NDT Prosedur
 Operation and Maintenance manual book
 Spesifikasi Teknis.
2. BERKAS LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
UNTUK SERTIFIKASI PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT TERPASANG BARU DAN LAMA :
 Sertifikat Inspeksi ( inspection certificate )

 Laporan Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat


dan Angkut berserta form bentuk 51

 Dokumen – dokumen pendukung


 Gambar Kontruksi
 Perhitungan Teknis
 Copy Sertifikat Bahan dan Komponen
 Copy Sertifikat Juru Las
 Copy Sertifikat Pabrik Pembuat
 Prosedur Pengelasan
 NDT Prosedur
 Operation and Maintenance Manual Book
 Spesifikasi teknis
3. BERKAS LAPORAN PEMERIKSAAN
DAN PENGUJIAN UNTUK
RESERTIFIKASI :

A. Inspeksi Untuk Sertifikasi ( inspection


certificate )

B. Laporan Pemeriksaan dan Pengujian


Pesawat Angkat dan Angkut berserta form
bentuk 51
Lanjutan…

C. Dokumen – dokumen pendukung :


 Gambar Kontruksi
 Perhitungan Teknis
 Copy Sertifikat Bahan dan Komponen
 Copy Sertifikat Juru Las
 Copy Sertifikat Pabrik Pembuat
 Prosedur Pengelasan
 NDT Prosedur
 Operation and Maintenance Manual Book
 Spesifikasi teknis

D. Sertifikat Kelayakan Penggunaan Yang Lama (Izin


Rampung).
4. BERKAS LAPORAN PEMERIKSAAN
PENGUJIAN UNTUK PESAWAT ANKAT DAN
ANGKUT YANG TELAH MENGALAMI
MODIFIKASI ATAU ALTERASI :

A. Sertifikat inspeksi (inspection


certificate).

B. Laporan pemeriksaan dan pengujian


pesawat angkat dan angkut berserta
form bentuk 51.
Lanjutan…
C. Dokumen – dokumen pendukung :

 Gambar kontruksi
 Perhitungan teknis
 Copy sertifikat bahan dan komponen
 Copy sertifikat juru las
 Copy sertifikat pabrik pembuat
 Prosedur pengelasan
 NDT prosedur
 Operation and maintenance manual book
 Spesifikasi teknis
 Sertifikat kelayakan penggunaan yang lama
SKEMA TATA CARA PROSES
SERTIFIKASI PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT MELALUI PIHAK KETIGA
PERUSAHAAN
(PEMILIK /PEMOHON)

(FORM Bt. 52)

PERUSAHAAN JASA INSPEKSI


TEKNIK
(PJIT)
PIHAK KETIGA / AK3

(FORM Bt. 51)

IZIN SEMENTARA
(FORM Bt.53)

KANDEPNAKER
(PEGAWAI PENGAWAS)

KANWIL DEPNAKER
IZIN RAMPUNG

DEPNAKER PUSAT IZIN


RAMPUNG
PELAPORAN

Setelah rangkaian pemeriksaan dan pengujian selesai


dilaksanakan maka secepatnya disusun pelaporan
pemeriksaan dan pengujian beserta isian dari form
bentuk 51 dan surat permohonan ( Form bentuk 52 )
yang sudah di tandatangani oleh pemilik dan
disampaikan kepada KANDEPNAKER pada
kesempatan pertama yang nantinya akan dijadikan
dasar untuk menerbitkan atau penerbitan kembali
sertifikat ( izin selesai ).

Laporan yang disampaikan kedepartemen tenaga kerja


merupakan berkas berisi berbagai dukumen hasil
pemeriksaan dan pengujian berikut :
Permen
No. Per. 05/Men/1985

• Peralatan angkat (Psl. 6 s.d 74)


Mengatur perencanaan, • Pita transport (Psl. 7s.d 97)
pembuatan, pemasangan, • Pesawat angkutan di atas landasan & permukaan
peredaran, pemakaian, (Psl. 98 s.d 115)
perubahan atau perbaikan • Alat angkutan jalan rel (Psl. 116 s.d 133)
teknis dan pemeliharaan
pesawat angkat dan angkut
(Psl. 5) Potensi Bahaya
• Bagian yg bergerak
• Bagian yg menanggung beban
• Gas buang
• Kemampuan / ketrampilan
Syarat2 K3

• Konstruksi harus kuat


• Safety device terpasang dan • Menjamin keselamatan dan
berfungsi baik
kesehatan TK dan orang lain
• Layak pakai
• Riksa uji • Menjamin penggunaan
• APD pesawat angkat dan angkut
• Perawatan dengan baik aman dipakai
• Pengoperasian sesuai • Menjamin proses produksi
manual/SOP dan oleh orang yg aman dan lancar
berwenang
UU No. 1 tahun 1970
Permen No. Per.03/Men/1978
SK Men No. Kep. 79/Men/1977

• Bagian integral dalam pelaksanaan proses produksi


Yang memerlukan pedoman • Mengandung bahaya potensial
diatur oleh Direktur (Psl. 145) • Perlindungan K3 terhadap tenaga kerja

Mengatur perencanaan, • Peralatan angkat (Psl. 6 s.d 74)


Permen No. Per. 05/Men/1985 pembuatan, pemasangan, • Pita transport (Psl. 7s.d 97)
12 Bab peredaran, pemakaian, • Pesawat angkutan di atas
146 Pasal perubahan atau perbaikan landasan & permukaan (Psl. 98
ditetapkan 2 Agustus 1985 teknis dan pemeliharaan s.d 115)
(Psl. 146) pesawat angkat dan angkut • Alat angkutan jalan rel (Psl. 116
(Psl. 5) s.d 133)

Pengurus / pengusaha bertanggung


jawab terhadap ditaatinya semua Dengan ketentuan umum sebagaimana
ketentuan (Psl. 142) ditetapkan pada pasal 1 s.d 4

Untuk mendapatkan Diperiksa dan diuji oleh


pengesahan (Psl. 134 s.d pegawai pengawas dan atau
PELANGGARAN
136) Ahli K3 (Psl. 138 s.d 139)
sangsi (Psl. 143)

Melalui permohonan
Pengawasan dilaksanakan Pembuatan dan pemasangan harus Kewenangan Direktur untuk
oleh pegawai pengawas dilaksanakan oleh perusahaan yang mengadakan perubahan
dan ahli K3 (Psl. 144) ditunjuk (Psl. 137) teknis (Psl. 136)
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
PERALATAN ANGKAT & ANGKUT
Pemeriksaan Peralatan Angkat & Angkut pada umumnya
dibedakan :
1. Pemeriksaan Visual : data dokumen, ricek design
dokumen dan sebagainya.
2. Pemeriksaan Komponen : NDT, Ultrasonic, Radiografi,
Wire Rope Tester.
3. Pengujian : Load Test, Fungsi dan Indikator)

SCHEDULE INSPEKSI
1. Inspeksi Harian : dilakukan oleh operator dengan
menggunakan checklist harian.
2. Inspeksi Mingguan : dilakukan oleh operator dan
supervisor.
3. Inspeksi Bulanan : dilakukan oleh supervisor.
4. Inspeksi dan Pengujian : dilakukan oleh pegawai
pengawas spesialis dari Depnaker dan ahli keselamatan
kerja yang ditunjuk oleh Depnaker.
5. Inspeksi yang bersifat emergency : dilakukan oleh
pegawai pengawas spesialis, ahli keselamatan kerja dan
supervisor perusahaan.
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

1. Jenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undangan


• Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatan
• Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/
instalasi baru dan atau setelah selesai pemasangan
• Pemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2. Kriteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan)
a. Pemeriksaan data/ verifikasi
• Data umum
• Data teknis
b. Pemeriksaan visual
• Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklist
• Dimensi check
c. Pemeriksaan NDT
• Seluruh komponen utama atau komponen yang menerima beban
atau komponen yang diragukan kekuatannya / kemampuannya
www.norma-k3.com

d. Pengujian
• Dinamis (Running Test)
• Statis
e. Pemeriksaan setelah pengujian
f. Laporan
a. Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut)
b. Bentuk 54B (penggerak mula)
c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)
Formulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil
riksa uji /NDT/NDE

3. Pelaksanaan riksa uji


• Ahli K3 Spesialis  PJIT / Perusahaan
• Peg. Pengawas K3 Spesialis  daerah otonom setempat
4. Mekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operator
dalam format Otoda
PROSEDUR PENGUJIAN
1. PENGUJIAN TANPA BEBAN
Contohnya : - Gerakan Boom Turun – Naik
- Gerakan Swing kanan – kiri
- Gerakan Hoist Utama naik – turun
- Gerakan Hoist Tambahan Naik – Turun

2. PENGUJIAN DENGAN BEBAN


a. Pengujian Statis
- Beban yang diangkat sebesar 110 % atau 125% dari kapasitas
maksimum.
- Waktu pengujian selama 15 menit.
- Tinggi pengangkatan 25 cm dari landasan.
b. Pengujian Dinamis
- Beban yang diangkat sebesar 100%.
- Tahapan pengangkatan sebesar 25%, 50%, 75% dan 100%.
- Ketinggian angkat dan radius kerja disesuaikan dengan daftar
beban.
- Dioperasikan naik – turun dan bergerak swing kanan – kiri.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai