Anda di halaman 1dari 6

2/17/2024

PEMELIHARAAN,
PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN

JENIS PERAWATAN (MAINTENANCE)

PERIODIC
MAINTENANCE

PREVENTIVE
MAINTENANCE

CONDITION
BASE
MAINTENANCE
MAINTENANCE

REPAIR &
ADJUSTMENT

CORRECTIVE SCHEDULE
MAINTENANCE MAINTENANCE

BREAK DOWN
MAINTENANCE

1
2/17/2024

PERAWATAN
suatu tindakan yang dilakukan dalam rangka
mempertahankan atau mengembalikan suatu
peralatan pada kondisi yang dapat diterima sampai
dengan umur rencana yang telah ditetapkan.
PREVENTIVE MAINTENANCE
perawatan yang dilakukan dengan interval waktu
tertentu yang maksudnya untuk meniadakan
kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau
kerusakan mesin yang berlebihan atau cenderung
fatal (unit tidak break down).
CORRECTIVE MAINTENANCE
Adalah perawatan yang dilakukan pada mesin yang
terlanjur break down untuk mengembalikan mesin
pada standart yang diperlukan. Tindakan perawatan
bisa berupa reparasi atau penyetelan bagian-bagian
mesin

TUJUAN PERAWATAN (MAINTENANCE)

 Memaksimumkan waktu operasi / produksi


 Mencegah kemungkinan terjadinya gangguan dan
hambatan operasi / produksi.
 Mengetahui kondisi mesin yang digunakan untuk
menyiapkan suku cadang.
 Mengatasi hambatan produksi atau operasi dengan
cepat.
 Memanfaatkan mesin / unit dalam keadaan layak
operasi selama mungkin.
 Mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan
kesehatan dan keselamatan
 Meminimalkan biaya perawatan.

2
2/17/2024

YANG PERLU DILAKUKAN SAAT PERAWATAN


Pengecekan /Inspeksi : Operator
Penyetelan /Inspeksi : Operator dan Mekanik
Penggantian-part : Mekanik
Pembersihan/Cleaning : Operator

Cara operasi yang benar: Operator

JENIS PEMERIKSAAN

1. Pemeriksaan Sebelum Operasi


pemeriksaan keliling, pemeriksaan sebelum menghidupkan
Furnace

2. Pemeriksaan Selama Operasi


pemeriksaan secara periodik (dari waktu ke waktu) kondisi
Instrument panel dan bunyi-bunyi yang tidak normal pada
mesin. Jika terjadi keabnormalan, secepatnya lakukan
pemeriksaan dan perbaikan (laporkan ke atasan).

3. Pemeriksaan Setelah Operasi


pemeriksaan keliling unit, peralatan kerja dan
Kondisi pada keseluruhan bagian dari mesin pengopoerasian
Furnace.

3
2/17/2024

JENIS PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN :

1. Pemeriksaan Pertama
2. Pemeriksaan Berkala
3. Pemeriksaan Khusus
4. Pemeriksaan Ulang

PERSYARATAN RIKSA & UJI :


a. Pedoman Pelaksanaan :  Permen No. 38 Tahun 2016
 Manual Book
 Standard
b. Tempat/Lokasi harus memenuhi syarat :
 Personil sesuai kebutuhan
 Kebersihan cukup
 Landasan/kondisi tanah
 Operator (S.I.O.)

c. Pengujian dapat dilakukan/dilanjutkan apabila pemeriksaan secara


menyeluruh dinyatakan hasilnya :
Baik/Memenuhi Syarat

X. PROSEDUR RIKSA UJI MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI

1. Pemeriksaan Dokumen :
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama
a. Dilakukan pada saat sebelum digunakan atau belum pernah dilakukan riksa uji
b. Pada tahap perencannan,pembuatan,perubahan atau modifikasi
• Gambar rencana konstruksi / instalasi
• WPS & PQR (bila bagian utama yang menerima beban dilakukan pengelasan)
• Sertipikat bahan dan keterangan lain
• Cara kerja mesin perkakas dan produksi
• Gambar konstruksi alat perlindungan dan cara kerjanya
• Gambar konstruksi pondasi
• Perhitungan kekuatan ponda
c. Mesin Perkakas dan Produksi yang belum pernah dilakukan riksa uji atau
baru, yang Diimport, Bila dokumen pada tersebut diatas tidak ada maka dokumen
yang diperiksa sekurang kurangnya
 Manual book
 informasi yang diterbitkan oleh pabrik pembuat
 sertifikat bahand

4
2/17/2024

 Pemeriksaan dan Pengujian Berkala


 Dokumen negara
 Dokumen Mesin Perkakas dan Produksi

2. Pemeriksaan Visual :
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama/Berkala
 Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi seluruh komponen dan alat perlengkapan
keselamatan (safety devices) apakah dalam kondisi baik/tidak baik, cacat/tidak cacat; atau memenuhi
syarat/tidak memenuhi syarat
 Memverifikasi spesifikasi dokumen dengan aktualnya

3. Pengukuran Teknis/Dimensi :
Pemeriksaan dan pengujian pertama/berkala, pengukuran teknis/dimensi dilakukan pada komponen-komponen
utama, dapat dilaksanakan secara parallel pada waktu melakukan pemeriksaan visual

4. Pengujian Tidak Merusak (NDT) :


 Pemeriksaan dan pengujian pertama./berkala
 NDT dilakukan pada komponen utama dan atau komponen yang menerima beban

5. Pengujian Fungsi :
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama/Berkala
 Pengujian fungsi dilakukan guna mengetahui dan memastikan semua gerakan / cara kerja mesin perkakas
dan produksi dapat bergerak/bekerja dengan baik dan semua alat perlengkapan (safety device termasuk
alat perlindungan} mesin perkakas dan produksi berfungsi secara baik
 Pengujian fungsi dilakukan tanpa beban dan pada saat uji beban

6. Pengujian Beban :
Pengujian beban dilakukan secara berkala paling lama 5 tahun sekali
 Pemeriksaan dan Pengujian Pertama/Berkala
 Pengujian beban merupakan pengujian operasi,/ kekuatan/ kapasitas mesin perkakas dan produksi
dengan cara dioperasikan sesuai arah gerakan yang dimilikinya {manual book}
 Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a) Memeriksa dan menganalisa kekuatan motor penggerak
b) Hasil pemeriksaan dan pengukuran sebelumnya memenuhi syarat
c) Mengamankan lokasi / tempat operasi mesin perkakas dan produksi
7. Pemeriksaan Setelah Pengujian Beban :
Pemeriksaan setelah pengujian beban dilakukan secara menyeluruh guna memastikan kondisi komponen
mesin perkakas dan produksi tidak terdapat kerusakan, deformasi ataupun cacat.

10

5
2/17/2024

SEMUA HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN HARUS :

Dibuatkan laporan dalam form/checklist untuk proses Sertifikasi/Resertifikasi.


Penelaahan hasil riksa & uji a.l. :
a. Verifikasi data teknik
b. Pemeriksaan visual
c. Check Dimensi, spesifikasi, Sertifikat bahan
d. Hasil pengujian tehnis (NDT/NDE, Wire Rope Test)
e. Hasil Uji Fungsi (Safety Device/Komponen)
f. Hasil uji beban

11

12

Anda mungkin juga menyukai