Anda di halaman 1dari 84

PEMBINAAN PERSONEL K3

BIDANG
PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT

Direktorat Bina Kelembagaan K3, Ditjen Binwasnaker dan


K3
Kelompok Substansi Pengembangan
1

Kelembagaan dan Personel K3

oleh Hugo Nainggolan, S.T.


Disampaikan pada Acara Pelatihan Instruktur (TOT)
ALPK3I
DATA PRIBADI
NAMA : HUGO NAINGGOLAN, ST
Tempat/TGL
: Stillwater, 13 Mei1985
LAHIR
KTR : Disosnakertrans Kabupaten Bogor (2014-2016)
Direktorat PNK3 Kemnaker RI (2016 - Sekarang)
JABATAN : Pengawas Ketenagakerjaan

HP : 081802721543

EMAIL : hugo1305@yahoo.com
Kementerian Ketenagakerjaan RI
Dirjen
Binwasnaker dan
K3

Sesditjen
Binwasnaker dan
K3

Balai-Balai K3

Direktorat Bina Direktorat Bina


Direktorat Bina Direktorat Bina Dit Bina
Sistem Pengawas dan
Kelembagaan K3 Pemeriksaan KK Pengujian K3
Pengawasan KK Penguji KK
Kompetensi • memahami ketentuan dan persyaratan daripada
penyelenggaraan pembinaan personel K3 bidang
Dasar : Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut (PAPA)

• Menjelaskan kurikulum pembinaan personil K3


bidang PAPA
• Mengidentifikasi persyaratan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pembinaan personel K3 bidang
PAPA
Indikator • Menentukan keabsahan / kelengkapan dokumen dan
Keberhasilan syarat administrasi personel K3 PAPA
• Mengampu materi-materi teknis yang terkait dengan
pembinaan personel K3 PAPA
• Membuat laporan pelaksanaan pembinaan personel
K3 PAPA
1. Pesatnya perkembangan teknologi diiringi dengan
meningkatnya potensi bahaya yang ditimbulkan dari alat
tersebut.
2. Kebutuhan Masyarakat untuk Pembinaan dan Evaluasi Lisensi
/ SKP Keselamatan dan Kesehatan Kerja Semakin Meningkat.
3. Untuk Menjaga Kualitas Penyelenggaraan Pembinaan dan
Evaluasi Personel K3, Maka Perlu Dilakukan Perbaikan Dalam
Bentuk Penyeragaman Dan Penyerasian Standar Kompetensi.
01 Undang Undang
Dasar a) UU No. 1 Tahun 1970 tentang

Hukum Keselamatan Kerja


b) UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan

Peraturan Pemerintah
02
a) PP No 50 Tahun 2012 tentang SMK3
b) PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

03 Peraturan Menteri / SE Menteri

a) Permenaker No. Per.04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan


Kerja
b) Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
c) Permenaker No. 6 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan/atau Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Ketenagakerjaan
d) SE Menaker NO.M/7/AS.02.02/V/2020
Dasar
Hukum

04 Kepdirjen

a) Kepdirjen Binwasnaker dan K3 No. 5/76/HM.01/VII/2020


• PJK3 bidang pembinaan
1

• Lembaga/ perusahaan (inhouse training


2 kerjasama dengan Disnaker provinsi setempat)

• Pemerintah sebagai regulator dan supervisi


3
JENIS PEMBINAAN DAN KEWENANGAN
PERSONIL K3 BIDANG
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
TEKNISI
AHLI K3
K3

SURAT Surat
Surat
LISENSI
KETERANGAN Keputusan LISENSI K3 Keputusan
PEMBINAAN Penunjukan K3
Penunjukan

OUTPUT
OUTPUT
OPERATOR K3 PESAWAT ANGKAT DAN
PESAWAT ANGKUT

ALAT ANGKAT KERETA,


KERAN PENGANGKUT PERSONAL AGV dan ALAT BERAT,
DONGKRAK POSISI BENDA
FORKLIFT PERSONAL
ANGKAT PLATFORM KONVEYOR TRUK
KERJA BASKET

KLS : KLS : 1
1,2,3 &2
OUTPUT
*kelas
berdasarkan
SURAT LISENSI beban
KETERANGAN K3
JURU IKAT

RIGGER

SURAT LISENSI
KETERANGAN K3

OUTPUT
M A T E R I
(KURIKULUM SAAT INI)
PEMBINAAN DAN PENGUJIAN LISENSI KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
BIDANG PESAWAT ANGKAT dan PESAWAT ANGKUT
Kelas Operator Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
Jenis dan Kapasitas Kualifikasi
Nomor
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut Kelas III Kelas II Kelas I
I Pesawat Angkat
overhead crane, overhead travelling crane, hoist crane, monorail crane, wall crane, jib crane, stacker crane, gantry crane, semi gantry
1.1 crane, launcher gantry crane, roller gantry crane, rail mounted gantry crane, rubber tire gantry crane, ship unloader crane, gantry luffing
crane, container crane
s/d 25 ton 1 orang - -
> 25 ton dan s/d 100 ton - 1orang -
> 100 ton - - 1 orang
portal crane, ship crane, barge crane, derrick ship crane, dredging crane, ponton crane, floating crane, floating derricks crane, floating ship
crane, cargo crane, crawler crane, mobile crane, lokomotif crane dan/atau railway crane, truck crane, tractor crane, side boom crane,
derrick crane, portal crane, pedestal crane
1.2
s/d 25 ton 1 orang - -
> 25 ton dan s/d 100 ton - 1 orang -
> 100 ton - - 1 orang
1.3 Keran menara (tower crane).
Tinggi menara s/d 40 m 1 orang - -
Tinggi menara s/d 60 m - 1 orang -
Tinggi menara tanpa batasan ketinggian - - 1 orang
lier, dongkrak hidraulik, dongkrak pneumatik, post lift, dan truck/car
1.4 lift, Rotator, robotik, dan takel, passenger hoist, dan gondola, non kelas 1 orang
hidraulik drilling rig, pilling crane/mesin pancang
II Pesawat Angkut
excavator, excavator grapple, backhoe, loader, dozer, traktor, grader, concrete
paver, asphalt paver, asphalt sprayer, aspalt finisher, compactor roller/vibrator,
roller, kereta gantung, komidi putar, roller coaster, kereta ayun, lokomotif beserta
II.1 rangkaiannya, manlift/boomlift, scissor lift, hydraulic stairs, tractor, truk non kelas 1 orang
pengangkut bahan berbahaya, dump truck, cargo truck lift, trailer, side loader
truck, module transporter, axle transport, car towing, Automated Guided Vehicle
(AGV), sabuk berjalan, ban berjalan, rantai berjalan
Jenis forklift/lift truck, reach stackers, telehandler, hand lift/hand
II.2 II. 2. 1 - 1 orang -
pallet sId 15 ton.
Jenis forklift/lift truck, reach stackers, telehandler, hand lift/hand
II.2 II. 2. 2 - - 1 orang
pallet > 15 ton.
No Materi Kelas I Kelas II Kelas III
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 4 2
2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
a. Permenaker No. 8 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar keran angkat 2 2 2
2 Pengetahuan dasar motor penggerak 2 1
3 Pengetahuan dasar hidrolik 2 1
4 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 2 2 2
5 Tali kawat baja 2 1 1
6 Alat bantu angkat dan angkut dan pengikatan 2 1 1
7 Sebab-sebab kecelakaan dan penanganannya 2 2 2
8 Menghitung berat beban 4 2 2
9 Pengoperasian aman 4 2 2
10 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG


1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2
2 Stabilitas 2 2

IV EVALUASI
1 Teori 4 4 2
2 Praktek 8 8 8
Jumlah 50 40 30
No. Materi Kelas I Kelas II Kelas III
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 4 2
2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
a. Permenaker No. 8 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar keran angkat 2 2 2
2 Pengetahuan dasar motor penggerak 2 1
3 Pengetahuan dasar kelistrikan 2 1
4 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2 2 2
5 Tali kawat baja 2 1 1
6 Alat bantu angkat dan angkut dan pengikatan 2 1 1
7 Sebab-sebab kecelakaan dan penanganannya 4 2 2
8 Menghitung berat beban 2 2 2
9 Pengoperasian aman 4 4 2
10 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG


1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2
2 Stabilitas 2

IV EVALUASI
1 Teori 4 4 2
2 Praktek 8 8 8
Jumlah 50 40 30
No. Materi Kelas I Kelas II Kelas III
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 4 2
2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
a. Permenaker No. 8 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar keran angkat 2 2 2
2 Pengetahuan dasar motor penggerak 2 1
3 Pengetahuan dasar kelistrikan 2 1
4 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 2 2 2
5 Tali kawat baja 2 1 1
6 Alat bantu angkat dan pengikatan 2 1 1
7 Sebab-sebab kecelakaan dan penanganannya 4 2 2
8 Menghitung berat beban 2 2 2
9 Pengoperasian aman 4 4 2
10 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG


1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2
2 Stabilitas 2

IV EVALUASI
1 Teori 4 4 2
2 Praktek 8 8 8
Jumlah 50 40 30
No Materi JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2
2 Peraturan perundang-undangan 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
a. Permenaker No. 8 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar dongkrak mekanik dan takal 2
2 Pengetahuan dasar motor listrik dan instalasi listrik 2
3 Perangkat keselamatan kerja (safety device) dan APD 2
4 Pengetahuan sistem hidraulik dan pneumatik 2
5 Sebab-sebab kecelakaan dan penangulangannya 2
6 Pengoperasian aman 4
7 Pemeriksaan harian dan perawatan 2

III EVALUASI
1 Teori 2
2 Praktek 6
Jumlah 30
No Materi JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2
2 Peraturan perundang-undangan 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar gondola 2
2 Pengetahuan motor listrik dan instalasi listrik 2
3 Perlengkapan keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2
4 Tali kawat baja dan alat bantu angkat dan angkut 2
5 Sebab-sebab kecelakaan kerja dan penanggulangannya 2
6 pengoperasian aman 2
7 Perawatan dan Pemeriksaan harian 2

III EVALUASI
1 Teori 2
2 Praktek 8
Jumlah 30
No Materi JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2
2 Peraturan perundang-undangan 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar pita transport 2
2 Pengetahuan motor penggerak 2
3 Alat perlengkapan transmisi 2
4 Perlengkapan keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2
5 Sumber-sumber bahaya pada pita transport 2
6 pengoperasian aman 2
7 Perawatan dan Pemeriksaan harian 2

III EVALUASI
1 Teori 2
2 Praktek 8
Jumlah 30
No Materi Kelas I Kelas II
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 2
2 Peraturan perundang-undangan 6 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar forklift 2 2
2 Pengetahuan Motor diesel, motor listrik, dan hidraulik 2 2
3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2 2
4 Sebab-sebab kecelakaan 2 2
5 Memperkirakan berat beban 2 2
6 Pengoperasian aman 4 2
7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG


1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2
2 Stabilitas 2

IV UJIAN
1 Teori 2 2
2 Praktek 8 8
Jumlah 40 30
No Materi Kelas I Kelas II
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 2
2 Peraturan perundang-undangan 6 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar Rack Stackers dan Reach Stackers 2 2
2 Pengetahuan motor listrik dan hidraulik penggerak 2 2
3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2 2
4 Sebab-sebab kecelakaan 2 2
5 Memperkirakan berat beban 2 2
6 Pengoperasian aman 4 2
7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG


1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2
2 Stabilitas 2

IV UJIAN
1 Teori 2 2
2 Praktek 8 8
Jumlah 40 30
No Materi JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2
2 Peraturan perundang-undangan 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar Hand Pallet 2
2 Pengetahuan motor listrik dan instalasi listrik 2
3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
5 Memperkirakan berat beban 2
6 Pengoperasian aman 2
7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III UJIAN
1 Teori 2
2 Praktek 8
Jumlah 30
No. Materi JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2
2 Peraturan perundang-undangan 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan tali kawat baja 2
2 Pengetahuan alat bantu angkat dan angkut 2
3 Pengetahuan cara pengikatan 2
4 Menghitung berat beban dan keseimbangan 4
5 Tanda isyarat/aba-aba pengoperasian keran angkat 2
6 Sebab-sebab kecelakaan dan pencegahannya 2

III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
Jumlah 30
No. Materi JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2
2 Peraturan perundang-undangan 4
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan tali kawat baja 2
2 Pengetahuan alat bantu angkat dan angkut 2
3 Pengetahuan cara pengikatan 2
4 Menghitung berat beban dan keseimbangan 4
5 Tanda isyarat/aba-aba pengoperasian keran angkat 2
6 Sebab-sebab kecelakaan dan pencegahannya 2

III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
Jumlah 30
No. Materi JPL

1 Kebijakan K3 4

2 Peraturan perundang-undangan K3 di Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 6

3 Dasar-dasar K3 3
4 Pengetahuan dasar Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 4
5 Pengetahuan dasar motor penggerak 4
6 Pengetahuan dasar hidraulik 4
7 Pengetahuan kelistrikan 2
8 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 4
9 Tali kawat baja dan alat bantu angkat 4
10 Pengetahuan bahan dan korosi 4
11 Manajemen perawatan 6
12 Peninjauan konstruksi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 4
13 Pemeriksaan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 15
14 Evaluasi teori dan praktek 26
JUMLAH 90
No. Materi
JP
1 Kebijakan K3 2
2 Peraturan perundang-undangan K3 di Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 10
3 Dasar-dasar K3 2
4 Sistem Manajemen K3 5
5 Investigasi Kecelakaan Kerja 5
6 Jenis-Jenis dan proses kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 10
7 Perlengkapan dan pengamanan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut (safety device) dan APD 10
8 Sistem hidraulik dan pneumatik 10
9 Perhitungan kekuatan konstruksi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 20
10 Tali kawat baja dan alat bantu angkat dan angkut 10
11 Pengikatan (rigging) untuk pengujian beban 5
12 Stabilitas dan daftar beban 10
13 Penyusunan Inspection Test Plan (ITP) 5
14 Pengelasan dan pengujian tidak merusak (Non Destructive Test) 5
15 Pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 20
16 Mekanika teknik terapan 10
17 Kelistrikan 5
18 Pengetahuan motor penggerak 10
19 Pengetahuan bahan 5
20 Pengetahuan korosi dan pencegahannya 6
21 Membaca gambar teknik 5
22 Praktek pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 40
23 Penulisan kertas kerja 10
24 Evaluasi teori 20
25 Seminar 10
JUMLAH 250
1) berpendidikan paling rendah SLTP – SMA ;
2) berpengalaman paling singkat 1 -2 tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
3) Surat keterangan sehat untuk bekerja (fit to work) dari
dokter; dan
4) berusia minimal 19 - 20 tahun.
1) berpendidikan paling rendah SLTA atau sederajat;
2) berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya;
3) Surat keterangan sehat untuk bekerja (fit to work) dari dokter;
dan
4) berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.
(1) berpendidikan paling rendah SMK jurusan teknik atau sederajat;
(2) berpengalaman paling singkat paling singkat 2 (dua) tahun di bidang
pesawat uap;
(3) surat keterangan sehat untuk bekerja (fit to work) dari dokter; dan
(4) berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.
(1)berpendidikan sekurang-kurangnya Diploma 3
program studi teknik mesin, teknik metalurgi, teknik
industri, teknik sipil, teknik elektro, teknik nuklir atau
program studi lain dengan bidang yang serumpun,
(2)surat keterangan sehat untuk bekerja (fit to work) dari
dokter; dan
(3)berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan
kepolisian.
a. Ketentuan Calon Peserta
Calon peserta kegiatan pembinaan sekurang-
kurangnya memenuhi persyaratan sebagai berikut:
(1) Persyaratan peserta harus memenuhi ketentuan diatas;
(2) Seluruh peserta harus dalam keadaan sehat, dibuktikan dengan
surat keterangan sehat (fit to work) dan bukti kesehatan lainnya
(Antigen / PCR) atau status warna “HIJAU” di aplikasi peduli
lindungi; dan
(3) Seluruh peserta harus dibebaskan dari tugas rutin dalam
perusahaan.
b. Jumlah Peserta
Dalam menjalankan kegiatan pembinaan, jumlah peserta dalam 1 (satu) kelas
harus sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Paling sedikit 10 (sepuluh) orang peserta; dan
(2) Paling banyak 30 (tiga puluh) orang peserta, dan/atau disesuaikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Metode Klasikal
• Jumlah peserta maksimal pada kegiatan pembinaan dalam 1 (satu) kelas,
harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
b) Metode Daring (online) atau Blended
• Jumlah peserta maksimal pada kegiatan pembinaan dalam 1 (satu) kelas,
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
o Kehandalan jaringan pada lokasi peserta; dan
o Ketersediaan perangkat online peserta.
c. Apabila calon peserta pembinaan lebih dari 30 (tiga puluh) orang, maka dapat
dilakukan pembagian kelas sesuai dengan ketentuan pada huruf a dan huruf b.
TATA CARA
PEMBINAAN DAN EVALUASI
PEMBINAAN PERSONEL PUBT
METODE

KLASIKAL Blended
Kegiatan ini dilakukan dengan metode tahapan
sebagai berikut :
(1) Kegiatan pemberian materi dilakukan secara
tatap muka;
(2) Kegiatan evaluasi teori dilakukan secara daring
(online) melalui portal temank3.id;
(3) Ujian praktek dilakukan secara tatap muka;
a. Penyampaian materi dilakukan dengan mengunakan metode Ceramah,
Diskusi, Praktek, Penulisan laporan, dan Seminar, secara luring/offline
(tatap muka).
b. Penyampaian materi dilakukan di dalam ruang kelas dengan ketentuan:
1) Sesuai dengan ketentuan jumlah peserta
2) Memudahkan gerak peserta, dilengkapi dengan ventilasi udara,
pengaturan suhu ruangan, penerangan serta memiliki akses yang
memudahkan keluar masuk ruangan kelas yang memenuhi
ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
3) Dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk
dalam proses pembelajaran;
4) Materi yang dipaparkan oleh narasumber harus dapat terlihat,
terbaca dengan jelas, serta mudah diterima dan dipahami oleh
peserta.
Kegiatan ini dilakukan dengan metode tahapan sebagai
berikut :
(1) Kegiatan Pemberian materi dilakukan secara daring
(online);
(2) Kegiatan evaluasi teori dilakukan secara daring
(online) melalui portal temank3.id;
(3) Ujian praktek dilakukan secara tatap muka;
(4) Kegiatan dengan metode blended dapat dijalankan
untuk pembinaan bidang PUBT, kecuali pembinaan
Ahli K3 Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekanan
a) Penyampaian materi dilakukan dengan mengunakan metode ceramah, diskusi dan evaluasi
secara daring (online) dan untuk evaluasi praktek secara luring (Offline);
b) Penyampaian materi dilakukan pada platform pembelajaran dengan metode daring (online) dengan
ketentuan:
1. Sesuai dengan ketentuan jumlah peserta;
2. Narasumber harus mampu mengoperasikan aplikasi pembelajaran dengan baik dan lancar;
3. Materi yang disampaikan harus dapat di akses dengan mudah, terlihat, terbaca dengan jelas,
serta mudah diterima dan dipahami oleh peserta;
4. Fasilitas (perangkat, aplikasi, dll) harus dapat mendukung penyampaian materi untuk
memenuhi kurikulum sesuai bidang pembinaannya;
5. Perangkat (komputer/laptop/gadget (gawai)) peserta dan narasumber harus mampu beroperasi
dalam waktu lama, memiliki kuota dan penyimpanan data yang cukup serta jaringan yang
handal;
6. Penyelenggara memiliki penyimpanan data virtual yang cukup, untuk menyimpan dan
membagikan modul, materi pembelajaran, dokumen-dokumen administrasi kegiatan, video
materi pembelajaran, dan video pendukung kegiatan pembinaan;
7. Penyelenggara kegiatan harus dapat memastikan ketertiban dan kehadiran peserta dalam ruang
kelas dan tempat praktek secara luring (offline) selama kegiatan pembinaan.
(1)Jam pelajaran sebagaimana dimaksud dalam tabel
kurikulum adalah kegiatan belajar dengan 1 (satu) jam
pelajaran sama dengan 45 (empat puluh lima) menit.
(2)Setiap hari kegiatan pembinaan diberikan waktu
istirahat selama 1 (satu) jam dan 2 (dua) kali coffee
break, masing masing selama 15 (lima belas) menit.
(3)Kegiatan pembinaan dalam 1 (satu) hari paling banyak
10 (sepuluh) jam aktual (1 jam = 60 menit), termasuk
waktu coffee break dan istirahat.
1. Mengajukan surat permohonan penyelenggaraan kegiatan melalui
portal temank3 dengan kelengkapan sebagai berikut:
a. Surat permohonan ditujukan kepada Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 c.q Direktur Yang membidangi
Pembinaan K3
b. Surat permohonan mengandung informasi :
1) Metode pelaksanaan kegiatan pembinaan (luring/klasikal, daring/online,
campuran/blended;
2) Jenis dan bidang pembinaan;
3) Jumlah peserta pembinaan;
4) Waktu dan tempat pelaksanaan pembinaan.
1) Lampiran surat pembinaan antara lain:
1) Jadwal kegiatan pembinaan beserta nama narasumber sesuai dengan
format yang ditentukan
2) Dokumen lain yang dibutuhkan.
2. Mengirimkan surat pemberitahuan kegiatan
pembinaan ke Dinas yang membidangi Pengawasan
Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi di mana kegiatan
tersebut dilaksanakan.
3. Surat permohonan penyelenggaraan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu)
dikirimkan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum
tanggal pelaksanaan kegiatan.
1. Kelompok dasar
Setiap materi pada kelompok dasar disampaikan oleh narasumber
dari Pejabat atau Pengawas Ketenagakerjaan pada Instansi yang
membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang membidangi Pengawasan
Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi.
2. Kelompok keahlian, kelompok inti, dan kelompok penunjang
Setiap materi pada kelompok keahlian, kelompok inti dan kelompok
penunjang disampaikan oleh:
- Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis Pesawat Angkat dan Pesawat
Angkut; atau
- Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut; dan/atau
- Praktisi atau Akademisi sesuai dengan rekommendasi dari
Direktorat Teknis yang membidangi Pembinaan K3.
1. Evaluasi Teori dilakukan oleh pejabat/Pengawas Ketenagakerjaan
yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI;
2. Evaluasi Praktek dilakukan oleh pejabat/Pengawas Ketenagakerjaan
yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI;
3. Evaluasi Seminar dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis
Angkat dan Pesawat Angkut yang berada di Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan RI
1.Teori (melalui portal TEMAN K3)
• Pilihan Berganda, sebanyak 30 soal, waktu 60
menit, nilai minimal 60.
2. Praktek
Praktek dilakukan di lokasi pesawat angkat dan
pesawat angkut sesuai dengan yang dioperasikan,
dan dilakukan penilaian sesuai dengan ceklist
penilaian, nilai minimal 60.
1.Teori (melalui portal TEMAN K3)
• Pilihan Berganda, sebanyak 50 soal, waktu 90 menit,
nilai minimal 65.
• Essay, sebanyak 10 soal, waktu 90 menit, nilai
minimal 65.
Note : Nilai minimal adalah masing-masing sesi, bukan
nilai rata-rata
2. Praktek
Praktek dilakukan di lokasi pesawat angkat dan pesawat
angkut minimal 5 (lima) alat dilakukan penilaian sesuai
dengan ceklist penilaian, nilai minimal 65.
1. Teori (melalui portal TEMAN K3)
• Pilihan Berganda, sebanyak 50 soal, waktu 90 menit, nilai
minimal 70,
• Essay, sebanyak 10 soal, waktu 90 menit, nilai minimal 70,
• Studi Kasus, sebanyak 3 soal, waktu 120 menit, nilai
minimal 70
Note : Nilai minimal adalah masing-masing sesi, bukan nilai
rata-rata
2. Praktek
Praktek dilakukan di lokasi terdapat pesawat angkat dan
pesawat angkut dan dilakukan penilaian sesuai dengan
ceklist penilaian, nilai minimal 70.
3. Seminar
a) Dilakukan dengan metode paparan dan tanya jawab secara
berkelompok
b) Nilai akhir tiap-tiap peserta berdasarkan kombinasi nilai
kelompok dan nilai perseorangan;
c) Nilai kelompok ditentukan dari kualitas pemaparan hasil praktek
kerja lapangan dengan ketentuan sesuai petunjuk teknis masing –
masing pembinaan.
d) Nilai perseorangan ditentukan dari jumlah dan kualitas
pertanyaan, jawaban, kritik, saran dan tingkat keaktifan dalam
sesi tanya jawab dan pada waktu pelaksanaan praktek kerja
lapangan.
4. Wawancara
a) Dilakukan dengan metode pertanyaan lisan dari evaluator
b) Terdapat 2 (dua) jenis wawancara yaitu :
I. Pengetahuan Perundang-undangan, Administrasi
Teknis dan Kemampuan Membaca Gambar Teknis;
II. Pengetahuan Analisa Kesesuaian Standard dan
Perhitungan Teknis.
c) Pelaksanaan wawancara dilaksanakan bergantian
perorangan,
d) Nilai ditentukan dari kualitas dan ketepatan jawaban serta
analisa.
1. Remedial
a) Dilakukan apabila nilai minimal kelulusan belum tercapai,
b) Dilakukan maksimal 2 (dua) kali kesempatan remedial.
2. Ujian Ulang
a) Dilakukan apabila setelah dilakukan remedial nilai minimal
kelulusan belum tercapai,
b) Dilakukan pada batch berikutnya atau sesuai keputusan dari
Direktorat Teknis yang membidangi Pembinaan K3,
c) Dilakukan maksimal 2 (dua) kali kesempatan Ujian Ulang.
3. Pembinaan Ulang
a) Dilakukan apabila setelah dilakukan ujian ulang nilai minimal
kelulusan belum tercapai,
b) Pelaksanaan sesuai kemampuan peserta.
ADMINISTRASI KEGIATAN
PEMBINAAN PERSONiL PAPA
a) penyelenggara kegiatan harus menyiapkan daftar hadir untuk
peserta dan narasumber baik secara daring (online) maupun
luring (offline).
b) Setiap peserta kegiatan pembinaan secara luring (offline) harus
mendatangani daftar hadir sesuai dengan jam yang telah
ditentukan pada kurikulum.
c) Daftar hadir peserta kegiatan secara luring harus ditandatangani
oleh narasumber yang memberikan materi.
d) Setiap peserta kegiatan pembinaan secara daring (online) harus
mengisi daftar hadir sesuai dengan jam yang telah ditentukan
pada kurikulum dan dilengkapi dengan dokumentasi lokasi serta
waktu pengisian daftar hadir.
e) Untuk pembinaan pada kualifikasi Ahli K3, peserta dengan kehadiran
kurang dari 90% (sembilan puluh persen) dari jumlah jam yang telah
ditentukan pada lampiran 3 (tiga) pedoman pelaksanaan ini, untuk
sesi diluar evaluasi dan praktek, tidak memenuhi kriteria kelulusan.
f) Untuk pembinaan selain kualifikasi Ahli K3, peserta harus memenuhi
kehadiran 100% (seratus persen) dari jumlah jam yang telah
ditentukan pada lampiran 3 (tiga) pedoman pelaksanaan ini.
a) Penyelenggara harus menyiapkan formulir biodata peserta, yang akan diisi dan
ditandatangani oleh peserta baik untuk kegiatan daring (online) maupun luring
(offline).
b) Biodata peserta dilampirkan dalam laporan kegiatan
c) Biodata peserta sekurang - kurangnya berisi:
- Nama Lengkap
- Nomor Induk Kependudukan (NIK)
- Tempat dan tanggal lahir
- Golongan Darah (termasuk rhesus nya)
- Jenis Kelamin
- Nama Perusahaan
- Alamat Perusahaan
- Pendidikan Terakhir
- Pekerjaan dan/atau Jenis alat yang dioperasikan
- Pengalaman mengikuti kegiatan pembinaan
- Pengalaman kerja sesuai dengan pembinaan yang diikuti
a) Penyelenggara kegiatan harus menyiapkan foto setiap
peserta untuk dilengkapi dalam laporan kegiatan.
b) Foto peserta berukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing
sebanyak 3 (tiga) lembar
c) Foto peserta harus mengunakan pakaian yang rapi
dengan background berwarna merah.
d) Pengambilan foto peserta dilakukan oleh
penyelenggara kegiatan pada saat kegiatan
berlangsung.
a) Setiap kegiatan pembinaan harus diperiksa kebenaran
pelaksanaannya oleh Pengawas Ketenagakerjaan dari
Kementerian Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang
membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi.
b) Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita acara
Pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pengawas
Ketenagakerjaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI atau
Dinas yang membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan
Tingkat Provinsi, perwakilan penyelenggara, dan narasumber
yang hadir dalam kegiatan.
a)Pendokumentasian kegiatan dilakukan
selama kegiatan pembinaan berlangsung;
b)Dokumentasi kegiatan paling sedikit
mencakup:
1. setiap materi kegiatan;
2. seluruh narasumber yang memberikan materi;
3. seluruh peserta kegiatan;
4. evaluasi teori, praktek, wawancara dan/atau
seminar.
a) Daftar nilai evaluasi terbagi menjadi:
 Nilai evaluasi teori yang terdiri dari nilai pilihan
ganda, nilai esai dan/atau studi kasus;
 Nilai evaluasi praktek;
 Nilai evaluasi wawancara dan/atau seminar.
b) Evaluator memberikan informasi daftar nilai evaluasi
sebagaimana huruf (a) diatas kepada penyelenggara
kegiatan.
c) Penyelenggara kegiatan merekap daftar nilai evaluasi
untuk dilampirkan di laporan kegiatan.
PELAPORAN
PEMBINAAN PERSONIL PAPA
(1) Penyelenggara kegiatan membuat surat permohonan penerbitan
Sertifikat, Surat Keterangan Pembinaan K3, Surat Keputusan
Penunjukan, Lisensi, Kartu Kewenangan, dan Buku Kerja melalui
portal temank3 dengan melampirkan laporan penyelengaraan
kegiatan pembinaan, paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah
pelaksanaan pembinaan selesai.
(2) Data peserta di input melalui platform temank3 bersamaan
dengan penyampaian laporan kegiatan pelaksanaan pembinaan.
(3) Khusus untuk penyampaian laporan praktek kerja mandiri Ahli
K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut di sampaikan dengan
format bendel hardcopy.
1. Resume kegiatan pembinaan;
2. Fotocopi Surat Keputusan Penunjukan (SKP) PJK3;
3. Berita acara pelaksanaan pembinaan;
4. Jadwal kegiatan pembinaan dan narasumbernya;
5. Daftar hadir peserta;
6. Daftar hadir narasumber/praktisi;
7. Daftar nilai peserta;
8. Rekapitulasi data peserta;
9. Foto kopi KTP dan ijazah peserta;
10.Foto peserta berukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing 2 (dua) lembar
dengan pakaian rapi dan background berwarna merah;
11.Dokumentasi kegiatan.
1. Laporan pemeriksaan dan pengujian angkat dan pesawat angkut
sebanyak 15 (lima belas) unit yang ditandatangani oleh peserta dan
pembimbingnya (Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis atau senior Ahli
K3 bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut);
2. Daftar perusahaaan dimana Praktek Kerja Mandiri dilakukan;
3. Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan Penunjukannya;
4. Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data Teknis, Checklist
Riksa uji, dan Hasil Pengukuran serta Pengujian pesawat angkat dan
pesawat angkut;
5. Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
dan/atau Standar Internasional;
6. Kesimpulan dan saran untuk setiap pesawat angkat dan pesawat
angkut yang dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
PENERAPAN PROTOKOL PENCEGAHAN PEBULARAN COVID-19 DI TEMPAT KERJA, MELIPUTI
:
1. MELAKUKAN KAMPANYE PHBS

2. PENERAPAN HIGIENE DAN SANITASI PERUSAHAAN


3. MEMASTIKAN PEMAKAIAN APD
4. MELAKUKAN PEMERIKSAAN SUHU TUBUH DI SETIAP
PINTU MASUK & MENGAMATI KONDISI UMUM PEKERJA
5. MEMBATASI KONTAK ANTAR PEKERJA

6. MEMASUKAN MATERI COVID-19 DALAM


SAFETY INDUCTION
7. PEMBINAAN SOSIALISASI DAN EDUKASI
PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19
8. MENGATUR POLA KERJA

10. PENUNDAAN MCU HINGGA ASPEK K3


9. TIDAK MENGUNJUNGI FASKES
TERPENUHI ATAU HINGGA PANDEMI KECUALI
BERAKHIR
KEGAWATDARURATAN
11. PEMANTAUAN PROAKTIF PETUGAS K3

12. KOORDINASI DAN PELAPORAN PENEMUAN


KASUS KE INSTANSI TERKAIT
75
SOP PEMBINAAN KLASIKAL

Minimal mengandung

1. Syarat minimal kualifikasi peserta pembinaan,


2. Syarat minimal kelengkapan peserta,
3. Syarat APD selama kegiatan pembinaan
4. Protokol kesehatan saat memasuki ruangan
pembinaan,
5. Protokol kesehatan dalam ruang kelas
6. Prosedur dan tata tertib dalam kelas,
7. Protokol kesehatan saat Break
8. Prosedur pelaksanaan kegiatan pembinaan,
9. sanksi terhadp pelanggaran tata tertib kegiatan
pembinaan .
SOP KEGIATAN BELAJAR
METODE ONLINE & BLENDED

Minimal mengandung

1. Syarat minimal kualifikasi peserta pembinaan,


2. Syarat minimal kelengkapan peserta,
3. Tata-tertib selama kegiatan pembinaan,
4. Prosedur pembagian modul secara online,
5. Prosedur pelaksanaan pemberian materi sec
online,
6. Prosedur pengisian daftar hadir secara online,
7. Trouble shooting,
8. sanksi terhadp pelanggaran tata tertib kegiatan
pembinaan .
BANNER

PENERAPAN BANNER

1. Merupakan bentuk sederhana dari penerapan


SOP

2. Diletakan pada area yang mudah dibaca peserta

3. Berisi larangan dan/atau perintah mengenai


protocol kesehatan selama kegiatan pembinaan
VIDEO TUTORIAL PENGGUNAAN TEMAN K3

Video yang harus


dipersiapkan

1. Simulasi SOP protocol


kesehatan Kegiatan belajar
untuk kelas Kalsikal.
2. Simulasi SOP protocol
kesehatan ujian Praktek
untuk kelas Klasikal dan
Blended
3. Simulasi pelaksanaan ujian
praktek online
4. Tutorial pengunaan aplikasi-
aplikasi belajar mengajar
TABEL PERIODE MASA BERLAKU

SERTIFIKAT / SURAT KETERANGAN

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN

LISENSI / KARTU KEWENANGAN


PERIODE MASA BERLAKU

BUKU KERJA
NO PERSONIL

1 Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×

2 Teknisi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 5 Thn ∞ x 5 Thn ×

3 Operator Pesawaat Angkat dan Pesawat Angkut 5 Thn ∞ x 5 Thn ×

4 Juru Ikat (Rigger) 5 Thn ∞ x 5 Thn ×


PERPANJANGAN
LISENSI / SKP PERSONIL PAPA
a. Lisensi, Kartu Kewenangan dan Surat Keputusan
Penunjukan pada tabel periode masa berlaku yang telah
habis masa berlakunya, dapat diperpanjang untuk jangka
waktu yang sama.
b. Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a diajukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum
masa berlakunya berakhir.
c. Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a yang diajukan setelah habis masa berlakunya,
sebelum melewati masa tenggang 1 (satu) periode, harus
mengikuti pembinaan refresh/penyegaran yang
dilaksanakan oleh PJK3.
d. Pelaksanaan pembinaan refresh/penyegaran sebagaimana dimaksud
pada huruf c dilaksanakan sekurang kurangnya 20 (dua puluh) jp
(jam pelajaran) (materi perundangan dan teknis) untuk Ahli K3 dan
10 (sepuluh) jp (materi perundangan) untuk selain Ahli K3.
e. Pelaksana Pembinaan Refresh/penyegaran sebagaimana dimaksud
huruf d pjk3 harus membuat laporan Pembinaan
Refresh/penyegaran.
f. Lisensi, Kartu Kewenangan dan Surat Keputusan Penunjukan yang
telah habis masa berlakunya lebih dari 1 periode masa berlaku,
sesuai dengan table periode masa berlaku, tidak dapat diperpanjang
kembali, dan harus mengikuti pembinaan K3 dari awal.

Anda mungkin juga menyukai