Anda di halaman 1dari 53

KELEMBAGAAN K3

Kelembagaan K3

• Dewan K3 Nasiomal (DK3N)


• Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
• Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3)
• Asosiasi Ahli K3 Konstruksi (A2K4)
• Ikatan Ahli Keselamatan Kerja Indonesia (IAKI)
• Asosiasi Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Asosiasi Perusahaan Inspeksi Teknik Indonesia (APITINDO)
• Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia (LK3I)
• Himpunan Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
(HIPERKASI)
• Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI)
• Konsil Nasional K3 Indonesia (KNKI)
Nama dan Kedudukan
DK3N Kementerian Tenaga
(Ibu Kota Negara RI) Kerja
(Ibu Kota Negara RI)

DK3W Disnaker Provinsi


(Ibu Kota Propinsi) (Ibu Kota Propinsi)

P2K3
(Tempat Kerja Bersangkutan)

P2K3
(Tempat Kerja Bersangkutan)
Tugas Pokok, Penunjang Operasional

DK3N DK3W P2K3

a. Memberikan Saran-saran masalah K3


b. Memberikan Pertimbangan masalah K3
c. Membantu Pembinaan K3

Pemerintah Perusahaan
Pem (Pengusaha/ Pengurus)
(Menakertrans) Prop/kab.kota
(Disnaker)
Fungsi
DK3N :
Menghimpun dan mengolah segala data dan atau
permasalahan K3 di Tk. Nas dan Propinsi-propinsi yg
bersangkutan serta membantu Menteri dlm membina :
-Membina DK3W
-Melaksanakan penelitian
-Pendidikan
-Latihan
-Pengembangan
-Memasyarakatkan dan membudayakan K3
Keanggotaan

DK3N :
- Unsur-unsur Pemerintah, Organisasi Buruh/Karyawan,
Organisasi Pengusaha, Organisasi Profesi di Bid K3 dan
badan-badan lain yg dianggap perlu.

- Diangkat dan diberhentikan oleh Menteri atas usul tertulis


dari instansi/badan/organisasi yang diwakilinya
Fungsi
DK3W :
Menghimpun dan mengolah segala data dan atau
permasalahan K3 di Propinsi yg bersangkutan serta
membantu Kadis dlm membina P2K3

P2K3 :
Menghimpun dan mengolah segala data dan atau
permasalahan K3 yg bersangkutan serta membantu
Pengusaha/pengurus tempat kerja mengadakan serta
meningkatkan penyuluhan, pengawasan latihan dan
penelitian K3 di tempat kerja yang bersangkutan
Keanggotaan
DK3W :
- Unsur-unsur Pemerintah, Organisasi Buruh/Karyawan,
Organisasi Pengusaha, dan badan-badan lain yg dianggap
perlu.
- Diangkat dan diberhentikan oleh Dirjen atas usul tertulis dari
instansi/badan/organisasi yang diwakilinya

P2K3 :
- Organisasi Buruh/Karyawan dan Pengusaha/Pengurus
tempat Kerja
- Diangkat oleh Pengusaha dan disahkan oleh Kadis
Keahlian K3
• Ahli K3 Umum
• Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
• Ahli K3 Pesawat Angkat & Angkut
• Ahli K3 Konstruksi
• Ahli K3 Kimia
• Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran
• Ahli Radiografi
• Inspektur Las (WI)
• Operator Pesawat Uap/Crane/Forklift/Lift
• Petugas Kebakaran
• Petugas K3 Kimia
 PETUNJUK PETUNJUK K3
 PERATURAN PERUSAHAAN
 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
 A.P.D
 SURAT IJIN KERJA
 B3
 INSTALASI LISTRIK
 BEJANA BERTEKANAN
 KENDARAAN BERMOTOR
 KEBERSIHAN LINGKUNGANN KERJA
 EMERGENCY RESPON PLANT
KEBIJAKAN PEMBINAAN
AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
LATAR BELAKANG

Penjelasan pasal 1 ayat (6) :

- desentraliasi pelaksanaan pengawasan


- diataati UU secara meluas
- terjaminnya pelaksanaan secara seragam
diseluruh Indonesia
- perlu staf tenaga pengawasan :
*  cukup
* berkualitas
- tidak dapat dari Depnakertrans sendiri
- wewenang Menteri untuk menunjuk Ahli K3 di :
* instansi pemerintah
* swasta
PENGERTIAN

Ahli K3
tenaga tehnis berkeahlian khusus dari luar Disnaker yang
ditunjuk oleh Menaker untuk mengawasi ditaatinya UUKK

Pegawai Pengawas
pegawai tehnis berkeahlian khusus dari Disnaker yang
ditunjuk oleh Menaker

Direktur
pejabat yang ditunjuk oleh Menaker untuk melaksanakan
UUKK
DASAR HUKUM

 Pasal 1 ayat (6) dan Pasal 5 UUKK No.1 Tahun 1970


 Pasal 13 ayat (2); 14 ayat (1) dan 25 UU Uap 1930
 Pasal 30 Per.Uap Tahun 1930
 Pasal 3 ayat (2) Per.Menaker No. 04/MEN/1987 tentang P2K3
serta tata cara penunjukan AK3
 Per.Menaker No. 02/MEN/1992 Tentang tata cara penunjukan
kewajiban dan wewenang AK3
Pasal 6; 7 huruf f ; 8 ayat (2) huruf h dan I, (3); 15
Per.Menaker No. 04/MEN/1995 Tentang PJK3
PENUNJUKAN AHLI K3
Pasal 2 Per.Menaker No.02/MEN/1992

MENAKER

DIRJEN BINAWAS

AHLI K3
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
JASA k3

TK > 100 orang


TK < 100 orang dengan :bahan,proses,alat,instalasi - resiko besar
TATA CARA PENUNJUKAN AHLI K3

Persyaratan (Ps.3 Bab II)

 S 1 + pengalaman 2 tahun
 SARMUD +pengalaman 4 tahun
 Sehat
 Kelakuan baik
 Bekerja penuh
 Lulus seleksi Tim Penilai
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

SK
PERMOHONAN MENAKER
PENUNJUKAN
Ps. 4 cq. Dirjen Binawas
Ps. 7

• 3 tahun
TIM PENILAI • dapat diperpanjang
Ps. 5,6 • dapat dicabut
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

PERMOHONAN
MENAKER cq.
TERTULIS
DIRJEN Binawas
Ps.4 (1)

Lampiran Ps.4 (2) TIM PENILAI


a. C.V Ps.6
b. Pengalaman K3
c. Ket.Sehat (1) Syarat administrasi
d. Ket.Psikotest (2) Kemampuan teknis *
e. Ket.Kelakuan baik
f. Pernyataan bekerja penuh
g. FC ijasah/STTB PERTIMBANGAN
h. Sertifikat diklat K3 Ps.5 (1)
i. Pas Foto (berwarna)
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

KEMAMPUAN TEKNIS Ps.6 ayat (2)


• Identifikasi
• Evaluasi
• Pengendalian

masalah-masalah K3
PERPANJANGAN
PENUNJUKAN AHLI K3 - Ps. 7
SESUAI PROSEDUR Ps.4 ayat (1),(2)
• FC SK Penunjukan

• Evaluasi pengurus/pimpinan
• Rekapitulasi laporan

 Tim Penilai dapat menguji kembali


PENCABUTAN SK - Ps. 8
(1) Tidak berlaku :
• mutasi
• mengundurkan diri
• meninggal dunia

(2) Dicabut :
• melanggar peraturan K3
• kesalahan
• membuka rahasia
KEWAJIBAN DAN WEWENANG - BAB III

Kewajiban (Ps. 9) :
• melaksanakan SK
• melapor ke Menaker cq. Dirjen Binawas
- P2K3 : 3 bulan;
- PJK3 : setiap pemeriksaan

• tembusan laporan :
- Disnaker setempat;
- Propinsi
- Dir.PNKK
KEWAJIBAN DAN WEWENANG - BAB III
Wewenang (Ps. 10) :
• memasuki tempat kerja
• meminta keterangan
• memonitor,memeriksa,menguji,menganalisis,
• mengevaluasi,memberi syarat,pembinaan K3 :
• - keadaan & fasilitas keja;
- keadaan mesin pesawat,alat-alat kerja, instalasi,
peralatan;
- penanganan bahan;
- proses produksi;
- sifat pekerjaan;
- cara kerja;
- lingkungan kerja;
LAPORAN AHLI K3 - Ps. 9

1. Laporan Rencana Pemeriksaan

2. Persetujuan Kegiatan
PENGAWAS
SPESIALIS
AHLI K3

3. Laporan Kegiatan

4. Ijin, Pengesahan, Sertifikat


ISI LAPORAN RENCANA PEMERIKSAAN
 JADWAL PEMERIKSAAN
 OBYEK PEMERIKSAAN
 METODE PEMERIKSAAN
 STANDAR/PEDOMAN TEHNIS (REF.)
 SARANA/ALAT BANTU :
- merk alat
- nomor serie
- tahun pembuatan
- kalibrasi terakhir
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 KIMIA

depan
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 KIMIA

belakang
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 KIMIA

depan
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 KIMIA

belakang
CONTOH :

SERTIFIKAT PETUGAS K3 KIMIA

depan
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

depan
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

belakang
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM

depan
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM

belakang
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 UMUM

depan
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 UMUM

belakang
KEWAJIBAN
AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1. Melakukan pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat


kerja yang bersangkutan sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Melakukan koordinasi dengan pegawai pengawas ketenagakerjaan
(keselamatan dan kesehatan kerja) di instansi pengawas K3 setempat.
3. Melaporkan semua kegiatan yang dilaksanakan kepada Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi cq. Dirjen Binawas setiap 3 (tiga)
bulan sekali.
4. Melaporkan setiap kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja.
 KEBIJAKAN
PEMBINAAN PERUSAHAAN
JASA
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA ( PJK 3 )
PENGERTIAN
PKJ3 :
adalah Perusahaan yang usahanya dibidang K3 untuk
membantu pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat K3
• sesuai dengan peraturan perundangan

Pemeriksaan dan pengujian teknik


adalah riksa-uji yang dilakukan pada keadaan mesin,
pesawat, alat, peralatan kerja, bahan, sifat pekerjaan,
cara kerja, proses produksi

Pemeriksaan dan pengujian kesehatan kerja


adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap kesehatan
tenaga kerja dan lingkungan kerja
 LATAR BELAKANG

• Untuk menangani K3 tidak harus oleh pemerintah sendiri


• Privatisasi K3 memberikan peluang kesempatan kerja dan

meningkatkan profesionalisme K3
 Dalam perdagangan internasional fasilitas pemeriksaan /
pengujian yang dilakukan pemerintah dianggap subsidi
dan tidak netral
 Pengguna jasa pemeriksaan / pengujian terhindar dari
beban psikologis
 Kep. Men. 1281 / 1988 tentang PJIT pesawat uap tidak
sesuai lagi
RUANG LINGKUP (Ps. 3)

 Konsultan
 Fabrikasi, Pemeliharaan, Reparasi, Instalasi
Teknik K3

 Pemeriksaan dan pengujian Teknik K3
 Pemeriksaan / Pengujian dan atau Pelayanan
Kesehatan Kerja
 Audit K3
 Pembinaan K3
JENIS KEGIATAN (Ps. 4)

PJK3 Riksa Uji Teknik :

 Pes.Uap dan Bejana Tekan


•  Listrik
 Penyalur Petir dan Peralatan Elektronik
 Lift
 Instalasi Proteksi Kebakaran
 Konstruksi Bangunan
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pesawat Tenaga dan Produksi
 DT dan NDT
JENIS KEGIATAN (Ps. 4)

 PJK3 Riksa - Uji dan atau Pelayanan


Kesehatan Kerja :
 Kesehatan Tenaga Kerja
 Lingkungan Kerja
PERSYARATAN (Bab II Ps. 4)


 Badan Hukum
 SIUP
 NPWP
 Wajib Lapor Ketenagakerjaan
 Peralatan
 Ahli K3/Tenaga Tehnis
PROSEDUR & TATA CARA (Ps. 8)

MENAKER cq Keputusan
PERMOHONAN ( 3 bulan )
Dirjen Binawas

• Akte perushaan  ditolak - alasannya
 diterima
• SIUP
• Keterangan domisili
• NPWP TIM PENILAI
• Daftar alat
• Struktur organisasi SK PENUNJUKAN
• Wajib Lapor Ketenagakerjaan  2 tahun :
- dapat diperpanjang
• SK Ahli K3 / Dokter Pemeriksa / - dapat dicabut
Tenaga Tehnis
• Daftar riwayat hidup
• Pas foto (berwarna)
HAK DAN KEWAJIBAN (Ps. 11)

HAK

 Melakukan kegiatan sesuai SK


•  Menerima imbalan sesuai kontrak
 Mendapatkan pembinaan dan bantuan teknis dari
pejabat K3 setempat

KEWAJIBAN
 Mentaati ketentuan peraturan
 Mengutamakan misi K3
 Membuat kontrak yang memuat secara jelas hak dan
kewajiban
 Menyimpan dokumen kegiatan selama 5 tahun
 Lapor/konsul dengan pejabat K3 setempat
PERPANJANGAN (Ps. 10)

 Masa berlaku 2 tahun dan dapat


• diperpanjang
 Prosedur sesuai Ps.8 (2)
 Daftar kegiatan selama penunjukan
 Diajukan paling lambat 1 bulan sebelum
SK berakhir
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN

PJK3 PABRIKASI

depan
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN

PJK3 PABRIKASI

belakang
KEWAJIBAN PENGURUS :

1. Memenuhi dan mentaati semua ketentuan perundang-undangan


keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.

2. Menyediakan fasilitas pelatihan dan mengikuti kurikulum/silabus yang


telah disetujui Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.

3. Melaporkan setiap pelatihan dengan sertifikasi Departemen Tenaga


Tenaga Kerja untuk dilakukan evaluasi oleh Tim Evaluasi yang ditunjuk
oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan.

4. Melaporkan secara tertulis kegiatan yang telah dilaksanakan kepada


Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan.

5. Penyimpangan terhadap ketentuan tersebut diatas mengakibatkan


Surat Keterangan Penunjukan dianggap batal.

Anda mungkin juga menyukai