Anda di halaman 1dari 46

PEMBINAAN KEAHLIAN K3 UMUM

dr. Nila Pratiwi, MKM


Dit. Bina Kelembagaan K3

Disampaikan pada Kegiatan Pelatihan Instruktur (ToT)


Bidang Personil K3
Bogor, 29 Agustus 2023

1
LATAR BELAKANG

Penggunaan alat produksi makin kompleks

Meningkatnya potensi bahaya

Harus dilakukan pengendalian

Dilakukan oleh Personil K3 yang berkompeten


KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
DI TEMPAT KERJA

MGT
SDM

BAHAN
LINGKUNGAN KERJA

AMAN
FAKTOR Prod’s
PERALATAN TEMPAT KERJA SEHAT
PENYEBAB

SIFAT PEKERJAAN
PROSES PRODUKSI

CARA KERJA KECELAKAAN

ANALISIS
Tujuan:
• Melindungi TK & org lain di tempat kerja;
• Menjamin agar setiap sumber produksi dpt
dipakai secara aman & efisien;
• Menjamin proses produksi berjalan lancar.

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
UU No. 1 Thn 1970

PENGAWASAN
Bab IV Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR

PEG. AHLI PANITIA DOKTER P2K3


PENGA K3 BANDING PRSH
WAS

Kemnaker Di luar • PKK PRSH


Disnaker Kemnaker/Dinas •JASA KESEH • PRSH

• PEMERINTAH • SWASTA
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970 PersonilPengawasan
KESELAMATAN KERJA

PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI KESELAMATAN


KERJA DITUGASKAN MENJALANKAN PENGAWASAN
LANGSUNG TERHADAP DITAATINYA UNDANG
UNDANG INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA

Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :


• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang luas,
• ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan
• ahli membuat rekomendasi syarat K3 sesuai standar
PENGERTIAN
AHLI K3
Tenaga tehnis berkeahlian khusus dari luar Depnaker
yang ditunjuk oleh Menaker untuk mengawasi
ditaatinya UU Keselamatan Kerja

PEGAWAI PENGAWAS
Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari Depnaker
yang ditunjuk oleh Menaker

DIREKTUR
Pejabat yang ditunjuk oleh Menaker untuk
melaksanakan UUKK
PENUNJUKAN AHLI K3
Pasal 2 Per.Menaker No.02/MEN/1992

MENAKER

DIRJEN
BINWASNAKER&K3

AHLI K3

PERUSAHAAN PERUSAHAAN
JASA k3

TK > 100 orang


TK < 100 orang dengan : bahan,proses,alat,instalasi - resiko besar
TATA CARA PENUNJUKAN AHLI K3

PERSYARATAN (Ps.3 Bab II)

✓ S 1 + pengalaman 2 tahun
✓ SARMUD +pengalaman 4 tahun
✓ Sehat
✓ Kelakuan baik
✓ Bekerja penuh
✓ Lulus seleksi Tim Penilai
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

MENAKER
PERMOHONAN cq. Dirjen Binwasnaker SK
Ps. 4 & K3 PENUNJUKAN
Ps. 7

• 3 tahun
TIM PENILAI • dapat diperpanjang
Ps. 5,6 • dapat dicabut
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

PERMOHONAN MENAKER cq.


TERTULIS Dirjen Binwasnaker&K3
Ps.4 (1)

Lampiran Ps.4 (2)


a. C.V TIM PENILAI
b. Pengalaman K3 Ps.6
c. Ket.Sehat
(1) Syarat administrasi
d. Ket.Psikotest
(2) Kemampuan teknis *
e. Ket.Kelakuan baik
f. Pernyataan bekerja penuh
g. Salinan ijasah/STTB
PERTIMBANGAN
h. Sertifikat diklat K3
Ps.5 (1)
i. Pas Foto (berwarna)
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3
KEMAMPUAN TEKNIS Ps.6 ayat (2)
• Identifikasi
• Evaluasi
• Pengendalian
masalah-masalah K3
PERPANJANGAN PENUNJUKAN AHLI K3
Ps. 7

SESUAI PROSEDUR Ps.4 ayat (1),(2)


• Salinan SK Penunjukan
• Evaluasi pengurus/pimpinan
• Rekapitulasi laporan
Tim Penilai dapat menguji kembali
PENCABUTAN SKP
Ps. 8
(1) Tidak berlaku :
• mutasi
• mengundurkan diri
• meninggal dunia

(2) Dicabut :
• melanggar peraturan K3
• kesalahan
• membuka rahasia
KEWAJIBAN DAN WEWENANG
Bab III

KEWAJIBAN (Ps. 9) :
• melaksanakan SK
• melapor ke Menaker cq. Dirjen Binwasnaker dan K3
- P2K3 : 3 bulan;
- PJK3 : setiap pemeriksaan
• tembusan laporan :
- IPK3 setempat;
- Provinsi
- Dit. Bina Kelembagan K3
WEWENANG (Ps. 10) :
• memasuki tempat kerja
• meminta keterangan
• memonitor, memeriksa, menguji, menganalisis,
mengevaluasi, memberi syarat, pembinaan K3 :
• keadaan & fasilitas keja;
• keadaan mesin pesawat, alat-alat kerja, instalasi,
peralatan;
• penanganan bahan;
• proses produksi;
• sifat pekerjaan;
• cara kerja;
• lingkungan kerja;
LAPORAN AHLI K3
Ps. 9

1. LAPORAN RENCANA PEMERIKSAAN

2. PERSETUJUAN KEGIATAN

PENGAWAS
SPESIALIS
AHLI K3

3. LAPORAN KEGIATAN

4. IJIN, PENGESAHAN, SERTIFIKAT


KepDirjen Binwasnaker
No. Kep. 12/DJPPK/II/2011
Ttg Juknis Pelaksanaan Pembinaan SDM Bidang K3

 Pelaksanaan peningkatan SDM K3 dapat dilakukan melalui


pembinaan oleh PJK3

 Menjaga kualitas pelayanan PJK3 bidang pembinaan perlu


disediakan tenaga teknis yang kompeten
PELAKSANAAN PEMBINAAN SDM K 3

1
Harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan K3

2
PJK3 yang melakukan pembinaan SDM K3, WAJIB memiliki
sarana dan prasarana yang memadai serta tenaga teknis di
bidang pembinaan

Penanggung TENAGA TEKNIS Tenaga Pembina /


Jawab Kegiatan Instruktur Teknis
MATERI PEMBINAAN

Terbagi menjadi materi yang berkaitan dengan :

1 Kebijakan K3 dan Pelaksanaan Pejabat Dit. BKK3 atau Pengawas


Pengawasan Norma K3 Disampaikan Ketenagakerjaan dari Dinas yang
membidangi ketenagakerjaan
setempat (setelah konsultasi dgn
Dit. BKK3)

2 Pelaksanaan K3 secara Teknis Tenaga Pembina/Instruktur


Disampaikan
Teknis
KEPUTUSAN DIRJEN PPK & K3
No. 69 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN PEMBINAAN CALON AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UMUM
KEPUTUSAN DIRJEN PPK & K3
TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN C ALON AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UMUM

• bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat (1) UU


1/1970 ttg Keselamatan Kerja, perlu ditunjuk Ahli K3 di
tempat kerja;
• bahwa untuk dapat menunjuk Ahli K3 sebagaimana
dimaksud pada point pertama, perlu pembinaan calon Ahli
K3 Umum
TUJUAN

Mendapatkan tenaga teknis berkeahlian khusus di


1 bidang K3 yang dapat membantu pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan K3 di tempat kerja

Meningkatkan pengetahuan dan


2 pemahaman tentang peraturan
perundang-undangan K3

Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta


3 keterampilan dalam melakukan identifikasi
potensi bahaya di tempat kerja;

Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan


4 menerapkan K3 sesuai peraturan perundang-undangan di
tempat kerja
PENYELENGGARA

• Kemnaker atau Dinas yang membidangi


ketenagakerjaan
• Unit pelaksana teknis pusat atau daerah
Balai K3
• PJK3 bidang Keahlian K3
• Perguruan tinggi atau Lembaga Diklat yg
memiliki MoU dg Kemnaker
PERSYARATAN PESERTA

1 3
Berpendidikan sekurang- 2 Berkelakuan baik
kurangnya Sarjana Muda
atau Sederajat Berbadan sehat dibuktikan
dengan surat keterangan
dari dokter.
METODE PEMBINAAN

• ceramah;
• diskusi;
• praktek pemeriksaan K3;
• penulisan laporan pemeriksaan K3 (individu
dan kelompok);
• seminar; dan
• evaluasi.
MATERI PEMBINAAN

No. Materi Kurikulum / Pelajaran Jam Pelajaran


I. MATERI KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 5
2 Undang-undang No. 01 Tahun 1970 5
II. MATERI KELOMPOK INTI
1. Pengawasan Norma Kelembagaan dan 5
Keahlian K3
2. Pengawasan Norma K3 Listrik 5
3 Pengawasan Norma K3 Penanggulangan 5
Kebakaran
4 Pengawasan Norma K3 Konstruksi dan 5
Bangunan
5 Pengawasan Norma K3 Mekanik 10
6 Pengawasan Norma K3 Pesawat Uap, 5
Bejana Tekan dan Tangki Timbun
7 Pengawasan Norma K3 Kesehatan 10
Kerja
8 Pengawasan Norma K3 Lingkungan 5
Kerja
9 Pengawasan Norma K3 Bahan 5
Berbahaya
10 Pengawasan Norma SMK3 10
11 Laporan Kecelakaan Kerja 5
III MATERI PENUNJANG
1 Dasar-dasar K3 5
2 Analisa Kecelakaan 5
3 Manajemen Risiko 5
V PRAKTEK PEMERIKSAAN K3 10
VI EVALUASI
1 Ujian tertulis 10
2 Seminar 10

Jumlah total jam pelajaran 120

✓ masing-masing kurikulum akan dijelaskan pada bahan ajar.


✓ Kegiatan pembinaan Calon Ahli K3 Umum dilaksanakan selama
12 (dua belas) hari, 10 (sepuluh) Jam Pelajaran per hari, 45
Menit Per jam pelajaran
JUMLAH PESERTA PEMBINAAN

Jumlah peserta

maksimal 30 orang
PEMBINA/NARASUMBER
Pejabat Ditjen
01 Binwasnaker dan K3

02 Pengawas
ketenagakerjaan

Praktisi/ahli K3 yang
03 disetujui oleh Dit. Bina
Kelembagaan K3
PELAKSANAAN PEMBINAAN

Luring/Offline: materi tatap muka, pemeriksaan K3 dg


observasi lgsg ke tempat kerja, ujian teori dan
seminar online dg virt meeting dan Temank3

Daring/Online: materi online, pemeriksaan K3 dg


observasi tempat kerja melalui video dg narsum
perwakilan perusahaan,serta ujian teori dan seminar
online dg virt. meeting dan TemanK3

Campuran/blended: materi tatap muka, pemeriksaan K3 dg


kunjungan lgsg ke tempat kerja, atau materi online,
pemeriksaan K3 dengan observasi melalui video. Seminar
dan ujian teori online dg virt. meeting dan TemanK3
KELAS VIRTUAL

• Tutorial penggunaan virtual class dan teleconference


• Tata tertib
• Jadwal kegiatan
• Pakta integritas
• Presensi
• Modul
• Bahan ajar (slide/ppt)
• Peraturan perundangan K3
• Quiz
• Video
• Panduan Praktek Pemeriksaan K3 (PKL)
• Draft laporan pemeriksaan K3 (Individu/kelompok)
PERMOHONAN PELAKSANAAN
K E G I ATA N P E M B I N A A N

• Surat permohonan penyelenggaraan sudah diterima oleh Direktur


Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 cq Direktur
Bina Kelembagaan K3 dengan tembusan ke Dinas yang membidangi
pengawasan ketenagakerjaan setempat sekurang-kurangnya 2 (dua)
minggu sebelum penyelenggaraan
• Dengan melampirkan:
• Jadwal dan tempat penyelenggaraan
• Daftar narasumber
• Jumlah peserta
• SKP PJK3/MoU
PEMBERITAHUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
• Surat pemberitahuan di upload di temank3 dan menyampaikan secara
detil penyelenggaraan H1 tanggal …. s.d H12 tanggal …., lengkap
dengan jadwal dan narasumber. Jika tidak detail akan ditolak admin.
• Jika permohonan ditolak untuk memperhatikan catatan admin bidang
• Menghubungi evaluator sejak H1, menginfokan link zoom dan
dokumentasi harian serta daftar nama peserta.
• Permohonan kelas remedial tetap mencantumkan tanggal
penyelenggaraan pembinaan H1 dst, diambil dari pembinaan peserta
terbanyak
• Permohonan kelas refresh atau jika ada peserta refresh, utk
melampirkan/mencantumkan link Gdrive berisi sertifikat dan SKP
peserta, untuk dicek di database Kemnaker.
• Pembatalan pelaksanaan
kegiatan pembinaan wajib
diinformasikan melalui
surat kepada Direktur Bina
Kelembagaan K3 yang
P E M B ATA L A N
PERMOHONAN ditandatangani oleh
K E G I ATA N
PEMBINAAN pimpinan penyelenggara
sekurang-kurangnya 3 (tiga)
hari sebelum rencana
pelaksanaan kegiatan
pembinaan
PELAKSANAAN PEMBINAAN

Penyelenggara untuk tegas memastikan tata tertib


(kehadiran, kamera aktif,dll)

Tim Kemnaker sewaktu waktu akan melakukan monitoring.


Jika tidak sesuai tata tertib dpt didiskualifikasi. Dalam
pelaksanaan hal ini sudah bbrp kali dilakukan.
Melakukan update regulasi utk modul dan materi yang
digunakan

Memastikan peserta terinformasi link kelas virtual, serta


mengoptimalkan kelas virtual yg ada (penggunaan
modul,materi,peraturan perundangan, kuis dll)
Memastikan jaringan internet peserta baik serta memastikan
dapat menggunakan aplikasi virtual meeting. Hal ini dpt
disampaikan di H-1 pelaksanaan kpd peserta.
• Penyelenggara wajib mempersiapkan
panduan praktek pemeriksaan K3
• Kunjungan langsung ke perusahaan/tempat
kerja untuk melakukan observasi objek K3
• Melihat rekaman video kondisi
perusahaan/tempat kerja untuk melakukan
observasi objek K3 (disiapkan sebelumnya)
PRAKTEK • Menghadirkan perwakilan perusahaan
PEMERIKSAAN sebagai narasumber dengan waktu yang
K3 cukup untuk melakukan tanya jawab
• Pembagian kelompok disesuaikan dengan
jumlah peserta
• Misalnya :
Kel 1 MPUBT dan TT
Kel II KBILPK
Kel III LKBB dan Kesja
Kel IV Kelembagaan, Keahlian dan SMK3
LAPORAN HASIL PRAKTEK PEMERIKSAAN K3

• Bab I Pendahuluan : Latar belakang, Maksud&Tujuan,Ruang


lingkup, dasar hukum

Kelompok
• Bab II Kondisi Perusahaan : Profil perusahaan, Penerapan K3 di
perusahaan
• Bab III Temuan dan Analisa (dibuat dalam bentuk tabel : Lokasi,
temuan, potensi bahaya, saran/rekomendasi, dasar hukum)
• Bab IV Saran dan Kesimpulan

Individu • Tabel temuan positif dan negatif beserta analisanya (tabel bab
3) untuk seluruh objek K3
• Ujian teori : Studi
kasus, Essay, Pilihan
ganda
• Seminar (Paparan, EVALUASI
Wawancana, Laporan
PKL individu dan
kelompok)
Tidak memberikan makalah dari
pembinaan sebelumnya untuk
menghindari ”copy dan paste”
SEMINAR
Memastikan jaringan internet
DAN peserta dlm kondisi yang baik
EVALUASI saat seminar maupun postest

Melaporkan kepada evaluator


jika ada peserta remedial
KELULUSAN PESERTA
1 Kedisiplinan

2 Kehadiran

Hasil ujian teori, penulisan laporan pemeriksaan K3


3 (individu dan kelompok) dan seminar minimal
masing-masing 65
LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN
Laporan penyelenggaraan kegiatan pembinaan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 cq Direktur Bina Kelembagaan K3 sekurang kurangnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan
kegiatan

Dengan melampirkan:
• Surat permohonan penerbitan sertifikat, Surat Keputusan Penunjukan (SKP) dan kartu kewenangan
Ahli K3 Umum;
• Salinan Surat Keputusan Penunjukan (SKP) PJK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan;
• Berita Acara Pelaksanaan Pembinaan yang ditandatangani oleh pengawas ketenagakerjaan dan/atau
pejabat struktural yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan, penyelenggara dan narasumber
evaluasi/seminar;
• Jadwal pembinaan dan nama narasumber;
• Daftar hadir peserta; (GForm, Timestamp, Zoho)
• Daftar hadir narasumber;
• Daftar penilaian narasumber;
• Hasil evaluasi ujian teori, penyusunan laporan dan seminar;
• Daftar Biodata peserta;
• Biodata masing masing peserta;
• Salinan ijazah pendidikan terakhir;
• Surat Keterangan dari perusahaan (bagi peserta yang telah bekerja);
• Dokumentasi pelaksanaan kegiatan pembinaan;
• Pas Foto 4x6 sebanyak 2 lembar dan 2x3 sebanyak 2 lembar.
PELAPORAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
• Disampaikan paling lambat 2 minggu setelah pelaksanaan
• Laporan dan dokumen pendukung sesuai dengan Kepdirjen
Binwasnaker No.69 Tahun 2015, dengan dilengkapi dokumentasi
penyelenggaraan
• Laporan disampaikan secara online melalui aplikasi TemanK3
• Mengupload dokumen sesuai dengan menunya
• Surat keterangan bekerja wajib ttd manajeman/pimpinan
perusahaan
• Memastikan seluruh peserta telah memiliki ijazah D3/S1, jika
ada 1 peserta tidak memenuhi akan menghambat 1 kelas tsb
• Memastikan kembali data yang diupload, bbrp PJK3 meminta
revisi karena salah upload data
• Memperhatikan catatan admin bidang, serta melakukan
monitoring
OUTPUT

CALON AK3 LULUS DAN


LULUS SESUAI
PER.02/MEN/1992

Sertifikasi ✓SERTIFIKAT
✓SKP
Pembinaan ✓KARTU KEWENANGAN
. ✓PIN & LENCANA

Anda mungkin juga menyukai