“ SAFETY IS A SHARED
RESPONSIBILITY”
K3 TANGGUNG JAWAB BERSAMA
Owner’s
Bertanggung jawab
memfasilitasi dan
menyediakan fasilitas
yang aman dan sehat
Management’s
Worker’s Bertanggung jawab
Bertanggung jawab mengimplementasikan
mematuhi dan mentaati syarat-syarat K3
syarat-syarat K3
PELAKSANAAN
K3 MANDIRI
• Pemberdayaan Lembaga K3 (P2K3, PKK,
ERT, FB)
• Pemberdayaan Personil K3 (Ahli K3,
Dokter Perusahaan, Petugas K3,
Paramedis Perusahaan)
• Program Berbasis Risiko
• Pemenuhan Syarat-Syarat K3/Regulasi K3
PERAN LEMBAGA DAN
SDM K3 DI TEMPAT KERJA
• Memberikan saran dan rekomendasi peningkatan
pelaksanaan K3 kepada manajemen perusahaan
• Melaksanakan tugas dan fungsi sebagai profesional K3
dalam upaya promosi dan pencegahan kecelakaan kerja
dan PAK
• Meningkatkan pengertian dan pemahaman tentang K3 di
tempat kerja
• Melakukan pengawasan terhadap penerapan syarat-
syarat K3 di tempat kerja
• Menyebarluaskan informasi K3 keseluruh tempat kerja
• Sebagai forum dialog, komunikasi dan kerjasama dalam
meningkatkan pelaksanaan K3 di tempat kerja
COMPETENT PERSON
Statistically ………..
Tugas :
Membantu pelaksanaan pemenuhan syarat-
syarat K3 sesuai peraturan perundangan
yang berlaku
PERUSAHAAN JASA INSPEKSI K3
(PJK3)
1. Jasa Konsultansi K3;
2. Jasa Pabrikasi, Pemeliharaan, Reparasi, dan
Instalasi Tehnik K3;
3. Jasa Pemeriksaan dan Pengujian Tehnik K3;
4. Jasa Pemeriksaan/pengujian dan atau Pelayanan
Kesehatan Kerja;
5. Jasa Audit K3;
6. Jasa Pembinaan K3.
7. Jasa Pengukuran dan Pengujian Lingkungan Kerja
AHLI K3
AHLI K3
1. Diselenggarakan sendiri;
2. Diselengarakan sendiri dgn ikatan dengan
dokter atau pelayanan kesehatan lain;
3. Diselenggarakan bersama beberapa
perusahaan.
P2K3
DASAR HUKUM
PEMBENTUKAN P2K3
36
P2K3:
• Badan Pembantu di Tempat Kerja, dalam :
– Memberikan saran dan pertimbangan
– Mencegah kecelakaan kerja dan PAK
– Mengkomunikasikan dan menyebarluaskan informasi K3 (penjelasan ps.
10 UU 1 th 1970 ttg KK)
37
PERAN P2K3
FORUM :
•Komunikasi UNTUK :
•Kerjasama •menyamakan persepsi
•Konsultasi •saling pengertian
P2K3 •Dialog
•Diskusi
•partisipasi efektif
Antara dalam meningkatkan
Manajemen pelaksanaan K3 di
Dan tempat kerja
Pekerja
38
A Formula
Effective Communication
Effective Communication =
(Clear Message + Right Communication
40
PEMBENTUKAN P2K3 BERTUJUAN
untuk :
• Mendorong Kerjasama Manajemen dan Pekerja
mengenali masalah K3 dan mencari penyelesaiannya
• Menyediakan suatu Forum Dialog yang konstruktif dan
reguler antara Manajemen dan Pekerja tentang Kepedulian
mereka terhadap K3
• Memainkan peranan yang penting dalam pengembangan
program pengendalian bahaya di tempat kerja
• Mengkomunikasikan dan menyebarluaskan informasi K3
• Menyampaikan rekomendasi K3 kepada Manajemen
41
SUSUNAN P2K3
• Susunan Keanggotaan P2K3 :
– Unsur Pengusaha/Pengurus
– Unsur Pekerja
Complementary
Skills
Mutual Meaningful
Accountability Purpose
Clear
Performance
Goal
44
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
KETUA P2K3 (I)
• Memainkan peran kunci dalam :
– Melibatkan semua anggota P2K3 dalam pelaksanaan
K3 di tempat kerja
– Memanfaatkan keterampilan dan pengalaman bersama
dalam menyelesaikan masalah K3
– Mendorong anggota untuk memberikan kontribusi
peningkatan K3 di tempat kerja
– Menghadirkan anggota P2K3 dan memimpin langsung
pertemuan regular P2K3
– Mendistribusikan Informasi Hasil Pertemuan Regular
dan tindak lanjutnya
45
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
KETUA P2K3 (II)
46
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
SEKRETARIS P2K3
• Mempersiapkan rapat regular P2K3
• Menyusun notulen rapat P2K3
• Menghimpun semua agenda dan hasil
keputusan rapat P2K3
• Menyebarluaskan notulen rapat, laporan
dan informasi K3 kepada anggota P2K3
• Menegaskan dan mengklarifikasi hasil
keputusan rapat yang telah dicapai
47
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
ANGGOTA P2K3
• Menghadiri rapat-rapat P2K3
• Memberikan kontribusi idea, saran dan pengalaman dalam
rapat P2K3
• Menghimpun dan mendapatkan informasi apabila
ditugaskan oleh rapat P2K3
• Mengkaji masalah K3 yang ada di tempat kerja
• Mempelajari usul dan saran karyawan untuk dibawa dalam
rapat P2K3
• Mengkomunikasikan hasil rapat P2K3 di unit kerja masing-
masing
• Membantu melakukan inspeksi K3 dan investigasi
kecelakaan kerja
48
TUGAS P2K3
49
FUNGSI P2K3 (I)
• Menghimpun dan Mengelola Data K3
• Membantu Menunjukkan dan Menjelaskan Kpd
Setiap Tenaga Kerja :
1. Berbagai Faktor bahaya
2. Faktor yang Dapat Mempengaruhi Efisiensi dan
Produktivitas Kerja
3. Alat Pelindung Diri yang Dibutuhkan
4. Cara dan Sikap Kerja yang Benar dan Aman
• Membantu Menyusun Kebijakan, Pedoman,
Manual K3 50
FUNGSI P2K3 (II)
• Membantu Pengusaha/Pengurus Dalam :
1. Mengevaluasi Cara Kerja, Proses dan Lingkungan Kerja
2. Menentukan Tindakan Koreksi
3. Mengembangkan Sistem Pengendalian Bahaya
4. Mengevaluasi Penyebab Kecelakaan
5. Mengembangkan Penyuluhan dan Penelitian K3
6. Memantau Gizi Kerja dan Penyelenggaraan Makanan
7. Memeriksa Kelengkapan Peralatan K3
8. Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Kerja
9. Mengembangkan Pelayanan Laboratorium K3
10. Menyelenggarakan Administrasi K3
51
PELAKSANAAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI P2K3
Dapat dilakukan melalui :
Mengadakan pertemuan secara regular utk
mendiskusikan program K3 dan membuat
rekomendasi kpd manajemen; (meet at regular times)
Melaku inspeksi K3 secara sistematis dan regular di
tempat kerja utk mencari/menemukan potensi
bahaya; (make systematic inspections)
Mengkaji ulang kasus kecelakaan atau PAK dan
merekomendasi tindakan perbaikan; (review the causes of
accident)
PELAKSANAAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI P2K3
Dapat dilakukan melalui :
Mendiskusikan perbuatan dan kondisi berbahaya
yang ada di tempat kerja; (discuss unsafe acts and unsafe
condition)
Memeriksa, menguji dan mengkaji saran atau usul
tenaga kerja utk meningkatkan pelaksanaan K3;
(Examine suggestion)
Merencanakan dan melakukan supervisi terhadap
pelaksanaan pelatihan K3 terkait dan
implementasinya di lapangan. (plan and supervise)
PERSIAPAN RAPAT P2K3
54
RAPAT-RAPAT P2K3
GAGALNYA RAPAT-RAPAT P2K3 DISEBABKAN OLEH :
• Tidak ada agenda rapat yg layak dipersiapkan;
• Agenda rapat yang tampil sama dan tidak berbeda dari
bulan ke bulan tanpa tindak lanjut;
• Notulen rapat yg tidak mencerminkan apa yg telah
didiskusikan;
• Ketua P2K3 tdk memahami perannya secara tegas
sebagai pimpinan rapat;
• Sekretaris P2K3 belum memahami tugas dan perannya;
• Rapat ditunda, dibatalkan dan dianggap tidak penting.
55
PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI P2K3 (I)
• Tidak ada atau kurangnya komitmen
manajemen perusahaan terhadap pelaksanaan
K3;
• Sebagian besar pengurus dan anggota P2K3
tidak memahami :
– Peraturan perundangan K3;
– Tugas Pokok dan Fungsi P2K3;
– Tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus dan
anggota P2K3;
– Konsep dasar pencegahan kecelakaan kerja;
– Pentingnya K3 sebagai bagian yang terintegrasi dalam
kegiatan/operasi perusahaan. 56
PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI P2K3 (II)
• P2K3 dibentuk hanya sekedar memenuhi
persyaratan peraturan perundangan saja dan
setelah itu tidak pernah aktif menjalankan
tugas pokok dan fungsinya.
• Hasil Rapat-Rapat P2K3 tidak pernah
ditindaklanjuti dan
• Agenda rapat P2K3 yang dibahas
menyimpang dari pelaksanaan K3.
Sehingga P2K3 yang terbentuk tidak menghasilkan
manfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan
pelaksanaan K3.
57
KEBUTUHAN PELATIHAN K3 BAGI
ANGGOTA DAN PENGURUS P2K3
• Harus didiskusikan dan di identifikasi oleh P2K3
• Diarahkan untuk merubah sikap/perilaku serta
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan K3
• Sebagai “effective problem solver”,
solver” P2K3 harus memiliki
pengetahuan dasar tentang
– Peraturan Perundangan K3
– Informasi tehnis : plant, proses, layout, mesin berbahaya
dan pengamannya, penanganan bahan, pengetahuan
dasar ttg higiene industri, P3K dsb
– Keterampilan Khusus : penyelidikan kecelakaan,
inspeksi tempat kerja, human relation, ergonomi, analisis
keselamatan pekerjaan 58
WORKFORCE PARTICIPATION IN OSH
(Partisipasi Pekerja dalam Pelaksanaan K3)
INTERNAL FACTORS : ;
-Group Cohesiveness
(Kepaduan Kelompok)
-Communication Traits
(Sifat Komunikasi)
-Management Involvement OSH COMMITTEE
(Keterlibatan Manajemen) EFFECTIVENESS :
-Accident Rates
(Tingkat Kecelakaan)
-Heightened Awareness
(Kesadaran yang Tinggi)
EXTERNAL FACTORS : -New Safety Incentives
-Workplaces Characteristics (Dorongan Pelaksanaan K3)
(Karakteristik Tempat kerja)
-Management Commitment
(Komitmen Manajemen)
-Economic Constraints
(Kendala Ekonomi) 59
KEBIJAKAN K3 YANG EFEKTIF
1. MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP
KINERJA USAHA; dalam bentuk :