Anda di halaman 1dari 29

P2K3 Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Direktorat Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan


Kelembagaan K3
• Dewan K3 Nasiomal
• Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Asosiasi Ahli K3 Konstruksi
• Asosiasi Ahli Keselamatan Kerja
• Asosiasi Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Asosiasi Perusahaan Inspeksi Teknik Indonesia
• Lembaga Keselamatan da Kesehatan Kerja
• Himpunan Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
• Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia
• Ikatan Dokter Okupasi Indonesia
• Konsil Nasional K3 Indonesia
PENGAWASAN K3
Bab IV Pasal 5

MENAKER
DIREKTUR

PEG. AHLI PANITIA DOKTER P2K3


PENGA K3 BANDING PRSH
WAS

DEP/DINAS LUAR - POLI PRSH PRSH


KEMNAKER - JASA KESEH

- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
{ - JASA ----PJIT
Sistem Pengawasan K3
• Kebutuhan
• Rekruitmen
• Diklat
Personil • Penempatan
• Pem. Pertama
• Pem. Berkala
• Pem. Khusus
• Pem. Ulang

PENGAWASAN
• UU No. 13/2003 Kelembagaan
Mekanisme • UU No. 01/1970 dan Sarana
• Permen No. 03/1984

• Organisasi
• Peraturan
• Rencana kerja • Standar
• Pemberitahuan pem. Tata laksana/ • Pedoman
• Pem. Lapangan Prosedur • Peralatan inspeksi
• Konfirmasi temuan • Laboratorium uji
• Tindakan hukum
• Laporan
P2K3 Latar Belakang
Wadah kerjasama • Meningkatkan
antara unsur komitmen pimpinan
perusahaan
pimpinan
• Mempercepat
perusahaan dan birokrasi
tenaga kerja • Mempercepat
dalam menangani pengambilan
masalah K3 di keputusan
perusahaan • Pengawasan tidak
langsung
DASAR HUKUM
1. Pasal 10, Undang-undang No. 1 tahun 1970
2. Kep.Menaker No. Kep.155/MEN/1987
3. Per.Menaker No. 04/Men/1987
4. Per.Menaker No. 02/Men/1992
5. Per.Menaker No. 04/Men/1995

Pasal 10 UU No.1 tahun 1970


Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk P2K3
guna mengembangkan kerja sama saling pengertian
dan partisipasi efektif dari pengusaha dan tenaga kerja
untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama
bidang K3 dalam rangka melancarkan usaha produksi

Susunan P2K3, tugas dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.

Permenaker No.04/Men/1987 P2K3 dan


Tata Cara Penunjukkan AK3
P2K3 dan Tata Cara Penunjukkan AK3
 Pengertian ...........................................Ps 1
 Kewajiban Pengusaha .....................Ps 2
 Keanggotaan/personil P2K3 .........Ps 3
 Tugas dan Fungsi P2K3 ...................Ps 4

Panitia Pembinaan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja yang diselanjutnya
disebut P2K3
Ialah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan
wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja
untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian
dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja
Membentuk P2K3
Setiap tenaga kerja dengan kriteris tertentu pengusaha atau
pengurus wajib membentuk P2K3:

Tempat kerja dimaksud ialah:


1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan
100 orang atau lebih
2. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan
bahan, proses dan instalasi yang mempunyai risiko yang lebih
besar terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran
radioaktif.

•Keangggotaan P2K3 terdiri unsur pengusaha dan pekerja


•Susunan pengurus P2K3 terdiri dari:
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
• Sekretaris P2K3 : Ahli K3 dari perusahaan yang bersangkutan
Manfaat
• Mengembangkan kerjasama bidang K3
• Meningkatkan kesadaran dan partisipasi tenaga kerja
terhadap K3
• Forum komunikasi dalam bidang K3
• Menciptakan tempat kerja yang nihil kecelakaan dan
penyakit akibat kerja

Tugas Pokok Fungsi


• Menghimpun dan mengolah data
• Memberikan saran K3
dan pertimbangan di • Membantu, menunjukan dan
bidang K3 kepada
menjelaskan :
pengusaha/pengurus
 Faktor bahaya
tempat kerja (diminta  Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan
maupun tidak) prod’s
 APD
 Cara dan sikap kerja yang benar dan aman
Fungsi [lanjutan]

• Membantu pengusaha atau pengurus :


 Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja
 Tindakan koreksi dan alternatif
 Mengembangkan sistem pengendalian bahaya
 Mengevaluasi penyebab kec. dan PAK
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian
 Pemantauan gizi kerja dan makanan
 Memeriksa kelengkapan peralatan K3
 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
 Mengembangkan lab. dan interpretasi hasil pengembangan
 Menyelenggarakan administrasi K3

• Membantu menyusun kebijakan manajemen K3


dan pedoman kerja
Peran Ahli K3
• Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini fungsional
• Memfollow up rekomendasi atau saran dan perkembangan
yang telah disepakati kedua belah pihak di lini struktural

Program Kerja P2K3


• Safety meeting
• Inventarisasi permasalahan K3
• Indentifikasi dan inventarisasi sumber bahaya
• Penerapan norma K3
• Inspeksi/ safety patrol
• Penyelidikan dan analisa kecelakaan
• Pendidikan dan latihan
• Prosedur dan tata cara evakuasi
• Catatan dan data K3
• Laporan pertanggungjawaban
• Penelitian
DAN ANGGOTA P2K3
• Mempunyai tujuan yang sama : “menjadikan tempat kerja yang aman
dan sehat untuk semua orang”
• Melakukan pertemuan secara regular
• Melakukan komunikasi :antara pengusaha/pengurus dan tenaga kerja
• Sebagai team penyelesaian masalah K3 (problem solving team)

KETUA P2K3 (I)


• Memainkan peran kunci dalam:
Melibatkan semua anggota P2K3 dalam melaksanakan K3 di tempat kerja
Memanfaatkan keterampilan dan pengalaman bersama dalam
menyelesaikan masalah K3
Mendorong anggota untuk memberikan kontribusi peningkatan K3 di
tempat kerja
Menghadirkan anggota P2K3 dan memimpin langsung pertemuan
regular P2K3
Mendistribusikan informasi hasil pertemuan regular dan tindak lanjutnya
KETUA P2K3 (II) SEKRETARIS P2K3
• Mempersiapkan rapat regular P2K3
• Tanggung Jawab Ketua P2K3
• Menyusun notulen rapat P2K3
1. Merencanakan rapat regular
• Menghimpun semua agenda dan
2. Menyelenggarakan dan
hasil keputusan rapat P2K3
memimpin rapat
• Menyebarluaskan notulen rapat,
3. Menindaklanjuti hasil
laporan dan informasi K3 kepada
keputusan rapat
angoota P2K3
• Menegaskan dan mengklarifikasi
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
ANGGOTA P2K3 hasil keputusan raat yang telah
dicapai
• Menghadiri rapat –rapat P2K3
• Memberikan konstribusi ide, saran dan pengalaman dalam rapat P2K3
• Menghimpun dan mendapatkan informasi apabila ditugaskan oleh
rapat P2K3
• Mengkaji masalah K3 yang ada di tempat kerja
• Mempelajari usul dan saran karyawan untuk dibawa dalam rapat P2K3
• Mengkomunikasikan hasil rapat P2K3 di unit kerja masing-masing
• Membantu melakukan inspeksi K3 dan investigasi kecelakaan kerja
OUT COME P2K3

• Rekomendasi K3
• Laporan
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kepada Yth.:
Pimpinan Perusahaan ………
Perusahaan :
Alamat :
Rekomendasi
No. Bahaya Potensial Kemungkinan Kecelakaan Rekomendasi

1 2 3 4

Tembusan kepada Yth.: …………., tanggal-bulan-tahun

1. Kadisnaker …… Ketua P2K3

…………………………..
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kepada Yth.:
Ka.Disnaker ………
Perusahaan :
Alamat :
LAPORAN

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1 2 3 4

Tembusan kepada Yth.: …………., tanggal-bulan-tahun

1. Pimpinan Perusahaan …… Ketua P2K3

…………………………..
PERAN AHLI K3
DALAM PERUSAHAAN
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN
PEMBINAAN AHLI K3
Penjelasan pasal 1 ayat (6) UU No. 1 Tahun 1970 :

 desentraliasi pelaksanaan pengawasan


 diataati UU secara meluas
 terjaminnya pelaksanaan secara seragam di seluruh
Indonesia
 perlu staf tenaga pengawasan :
*  cukup
* berkualitas
 tidak dapat dari Depnakertrans sendiri
 wewenang Menteri untuk menunjuk Ahli K3 di :
* instansi pemerintah
* swasta
PENGERTIAN
AHLI K3
Tenaga tehnis berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang
ditunjuk oleh Menaker untuk mengawasi ditaatinya UU
Keselamatan Kerja

PEGAWAI PENGAWAS
Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari Depnaker yang ditunjuk
oleh Menaker

DIREKTUR
Pejabat yang ditunjuk oleh Menaker untuk melaksanakan
UUKK
PENUNJUKAN AHLI K3
Pasal 2 Per.Menaker No.02/MEN/1992
MENAKER

DIRJEN
BIWASNAKER

AHLI K3

PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
JASA k3

TK > 100 orang


TK < 100 orang dengan : bahan,proses,alat,instalasi - resiko besar
Ketentuan Ahli K3
 Pendidikan Sarjana dengan pengalaman kerja sesuai bidang
keahliannya sekurang-kurangnya 2 tahun, atau
 Pendidikan Sarjana Muda/sederajat dengan pengalaman
kerja sesuai bidang keahliannya sekurang-kurangnya 4
tahun
 Berbadan sehat & berkelakuan baik
 Bekerja penuh di instansi/perusahaan yang bersangkutan
 Masa berlaku penunjukan selama 3 tahun
 Penunjukan dapat dicabut apabila :
1. Pindah tugas ke instansi/perusahaan lain
2. Mengundurkan diri
3. Meninggal dunia
4. Tdk memenuhi per-uu-an K3
5. Melakukan kesalahan & kecerobohan
6. Dgn sengaja atau kecerobohan terbuka rahasia persh
ts@utps-k3
PERAN AHLI K3

• Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini fungsional


• Memfollow up rekomendasi atau saran dan perkembangan
yang telah disepakati kedua belah pihak di lini struktural
secara tehnik

• Partner dari Pengurus Perusahaan dalam pencegahan


kecelakaan dan PAK
• Memfasilitasi perusahaan dalam pencapaian performance K3
baik secara Nasional maupun International
KEWAJIBAN DAN WEWENANG AHLI K3
Kewajiban
• Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan
perundang-undangan K3 sesuai dengan bidang yang
ditentukan
• Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang
ditunjuk sesuai keputusan penunjukannya yaitu tiap 3
bulan atau ditentukan lain bagi Ahli K3 Umum serta
setiap selesai memberikan jasa bagi Ahli K3 yang berada
pada perusahaan jasa
• Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia
perusahaan / instansi yang didapat berhubungan dengan
jabatannya

ts@utps-k3
Wewenang Ahli K3
a. Memasuki tempat kerja sesuai dengan penunjukan
b. Meminta keterangan dan atau informasi mengenai
pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat kerja sesuai dengan
penunjukan
c. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa,
mengevaluasi dan memberikan persyaratan serta
pembinaan K3 yang meliputi :
 Keadaan dan fasilitas tenaga kerja
 Keadaan mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta
peralatan lainnya
 Penanganan bahan-bahan
 Proses produksi
 Sifat pekerjaan
 Cara kerja
 Lingkungan kerja

Anda mungkin juga menyukai