Anda di halaman 1dari 33

1

DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan Pelaksanaan

Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;


DASAR HUKUM
• Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
• UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas :
a. K3
b. Moral dan kesusilaan dan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan
martabat manusia serta nilai-nilai agama
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yg optimal
diselenggarakan upaya K3
TEMA
TEMA POKOK BULAN K3
NASIONAL TAHUN 2022
Penerapan Budaya K3 pada Setiap
Kegiatan Usaha Guna Mendukung
Perlindungan Tenaga Kerja di Era
Digitalisasi
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN
1. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang
memadai semua pihak
2. Kecelakaan kerja yang terjadi relative masih tinggi
3. Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan
dalam hal K3
4. Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran
atas K3
5. Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja
yang diterapkan oleh komunitas perlindungan hak
buruh internasional
6. Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga
kerja untuk mendapatkan perlindungan
8. Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program
9. Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue
nasional baik secara politis maupun sosial
10.Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek
ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan
moral
11.Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor
produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan
sebagai mitra usaha
12.Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif
kecil
Tujuan K3
1. Meningkatkan kesadaran dan
ketaatan pemenuhan norma K3.
2. Meningkatkan partisipasi semua
pihak dalam mencapai
pelaksanaan budaya K3 secara
optimal disetiap kegiatan usaha.
3. Meningkatkan penerapan K3
menuju masyarakat mandiri
berbudaya K3 .
Sasaran K3
1. Turunnya tingkat kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja .
2. Terciptanya tempat kerja yang
aman , nyaman dan efisien untuk
mendorong produktifitas
3. Terwujudnya kemandirian
masyarakat berbudaya K3.
PEMBINAAN &
ASARAN K

PENGAWASAN

PENERAPAN
SMK3
INDONESIA
BERBUDAYA K3

STRATEGI & PROGRAM PERAN SERTA


MASYARAKAT
9
10
PROGRAM
1. Penyusunan & penyempurnaan norma, standar &
kriteria
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas pengawas di
bidang K3
3. Peningkatan kuantitas & kualitas AK3, dokter,
personil, petugas, teknisi, operator di bidang K3
4. Peningkatan kuantitas & kualitas pembinaan K3 bagi
pengusaha, TK, dan masyarakat
5. Peningkatan kuantitas & kualitas perusahaan/
lembaga/ badan bidang jasa K3
6. Peningkatan kuantitas & kualitas sarana & prasarana
pembinaan, pemeriksaan dan pengujian K3
7. Peningkatan pembinaan & penilaian penerapan SMK3
8. Peningkatan penilaian & pemberian penghargaan K3
9. Peningkatan kerjasama dgn instansi, institusi, lembaga,
asosiasi, dan pihak-pihak terkait dlm pelaksanaan
pembinaan & penawasan K3
10. Peningkatan kerja sama dgn instansi, institusi, lembaga
K3 di tingkat nasional & internasional dlm rangka
pengembangan pelaksanaan K3

12
1. Menyusun dan meningkatkan kebijakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja;
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pembinaan dan
pengawasan Keselamatan dan Kesehatan kerja ;
4. Meningkatkan Pembinaan Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Meningkatkan Jejaring kerja dan peran serta instansi,
lembaga, personil dan pihak-pihak terkait

13
PERUSAHAAN 

Ahli K3
P2K3
Mendorong
 Dokter Perusahaan & Pemeriksa
Terlaksananya Kesehatan
K3 Mandiri  Operator
disetiap  Teknisi
Perusahaan  Petugas
 Paramedis

Meningkatnya Kepatuhan
Pengusaha/ Pengurus & Tingkat kecelakaan & PAK
dapat ditekan bahkan
Tenaga Kerja, dalam dihilangkan
Pelaksanaan Ketentuan dan
Standar K3
Terciptanya Ketenangan Kerja
dan Perlindungan K3

Tercapainya Peningkatan Efisiensi, efektifitas


dan produktifitas serta ketenangan berusaha
14
PEMERINTAH
Indonesia
Berbudaya K3

• Budaya K3
• Kebiasaan Melaksanakan K3
• Berperilaku K3

 Pelaksanaan K3 di perusahaan
 Pelaksanaan K3 di masyarakat
Peraturan & Pengawasan K3
Pembinaan K3
Standar

• Lembaga • Metode
•SDM
Biaya • Tatalaksana
15
MASYARAKAT
 PJK3
Mendorong  Organisasi Profesi
Pelaksanaan
K3
 Assosiasi
Di  Perguruan Tinggi
Masyarakat  Pemerintah Pusat & Daerah

Meningkatnya Kepedulian setiap individu


maupun kelompok terhadap
Pemahaman Arti K3 meningkat
Pentingnya K3

K3 Menjadi Terciptanya Pelaksanaan K3 di


Rumah Tangga, Lingkungan
Kebutuhan Masyarakat dan Perusahaan/
Masyarakat Tempat Kerja
16
MANFAAT K3
Bagi Perusahaan:
1. Mengetahui pemenuhan perusahaan
terhadap peraturan perundangan dibidang K3

2. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan


kesesuaian serta kekurangan dari penerapan
SMK3
3. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
4. Meningkatkan image perusahaan yang pada
akhirnya akan meningkatkan daya saing
perusahaan

17
Bagi Tenaga Kerja:

1. Meningkatkan kepedulian dan


pengetahuan mengenai K3;
2. Meningkatkan kinerja tenaga kerja
dan bekerja setelah yakin akan
jaminan perlindungan K3;
3. Meningkatkan kesadaran
berperilaku K3 dan disiplin.

18
Lanjutan

Bagi Pemerintah:
1. Meningkatkan mutu kehidupan
bangsa dan image bangsa di forum
internasional;
2. Mengetahui tingkat penerapan
terhadap peraturan perundangan;
3. Kecelakaan kerja tidak ada/nol
meningkatkan produktifitas
kerja/nasional.

19
PERAN TENAGA KERJA
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
prosedur kerja aman;
2. Mengembangkan pengetahuan bidang K3;
3. Memberikan masukan pada pihak
manajemen dalam rangka merencanakan
program K3 di tempat kerja;
4. Mengimplementasikan K3 di tempat kerja;
5. Meningkatkan kesadaran dan perilaku K3.

20
PERAN MANAJEMEN
1.Commitment manajemen
2.Penetapan kebijakan K3
3.Penyebarluasan kebijakan
4.Motivasi
5.Mendorong aktivitas P2K3
6.Peningkatan kualitas SDM
7.Diklat

21
Lanjutan

8. Tata laksana K3 (aturan /prosedur /


manual / petunjuk)
9. Penyediaan sarana dan prasarana K3
11. Penentuan jenis proteksi yang
diperlukan berdasarkan resiko
12. Perencanaan preventif maintenance
13. Penyiapan dan penggunaan SOP

22
PERAN PEMERINTAH

1. Mendorong masyarakat atas ditaatinya


perundangan dan standar dibidang K3;
2. Mendorong lembaga-lembaga K3 untuk
berperan aktif dalam pelaksanaan K3
3. Mengembangkan Kebijakan K3.

23
Kegiatan dan Pelatihan
1. Pelatihan Ahli K3
2. Pelatihan Operator/Teknisi/Petugas
3. Pelatihan Dokter Hiperkes
4. Pelatihan Paramedis
5. Pelatihan P3K
6. Pelatihan Kebakaran
Sumber Daya Manusia/SDM
1. Ahli K3
2. P2K3
3. Auditor Internal K3
4. Dokter perusahaan & pemeriksa
kesehatan tenaga kerja
5. Paramedis perusahaan
6. Operator
7. Tehnisi dan petugas
PRINSIP-PRINSIP K3
a. Semua kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dapat di cegah;
b. K3 merupakan bagian integral dari
budaya di perusahaan;
c. K3 merupakan bagian integral dari
perilaku, tanggung jawab dan peran
setiap tenaga kerja;

26
Lanjutan

d. Manajemen harus menetapkan arah,


menyiapkan dan menjamin
sepenuhnya dalam pelaksanaan K3;
e. Setiap tenaga kerja harus mempunyai
rasa memiliki atas kelangsungan
operasi perusahaan;
f. Setiap tenaga kerja harus dapat
memimpin, mengatur dirinya sendiri
dan mengoreksi satu sama lain;
g. Semua potensi bahaya harus di
identifikasi dan dikendalikan;
27
Strategi Implentasi K3
Kecelakaan
Engineering
Control
SMK3

Musibah Kecelakaan Human


Dianalisis Control
Potensi
bahaya
di
Kompetensi
identifikasi
SDM K3
Diterima Kesadaran
(Takdir) Upaya Di Disiplin BUDAYA
Perbaikan kendalikan Individu Kelompok Masyarakat

Merubah Paradigma
KONTRIBUSI K3
Dilanggar Ditaati
Peraturan K3

Derajat
Buruk Kesehatan
Optimal

Kecelakaan

Ganjar Budiarto
Besar Kerugian
Kecil/Nol

Rendah Produktivitas Tinggi

Citra
Buruk Bisnis Baik

Melalui Penerapan SMK3


Pekerja sehat, Proses & Lingkungan Aman,
Produktifitas meningkat, Investasi Efektif, Operasi Efisien
November 9, 2023
Pelayanan tepat waktu, Peningkatan Daya Saing 29
KOMETMEN PIMPINAN
Komitmen manajemen dapat diukur dengan indikator sebagai
berikut:
1. Telah dibuat kebijakan K3 di perusahaan
2. Kebijakan K3 tersebut dibuat secara tertulis dan sudah
disebarluaskan keseluruh karyawan
3. Telah ditentukan strategi dan sasaran pencapaian secara tertulis
4. Tersedia anggaran untuk pelaksanaan program-progan K3
5. Telah tersedia tenaga staf dan fasilitas untuk pelaksanaan
program K3
6. Para manajer berperan serta dalam perencanaan K3

Efektifitas Kelembagaan
30 P2K3 di Perusahaan
7. Para manajer memonitor dan mengevaluasi program K3 secara
berkala
8. Para manajer dan penyelia memberikan contoh-contoh praktek K3

yang baik
9. Para manajer bertanggungjawab atas kinerja K3
(misal gaji/bonus sebagian tergantung pada K3)
10. Top manajemen tanggap terhadap rekomendasi P2K3
11. Manajer mengadakan inspeksi dan audit sendiri
12. Para manajer menghadiri rapat/pertemuan P2K3
13. Anggota P2K3 adalah perwakilan dari setiap unit
14. Para manajer secara teratur menghadiri kegiatan-kegiatan k3 di
luar perusahaan (seminar, diskusi K3, dll)

Efektifitas Kelembagaan
31 P2K3 di Perusahaan
32 32
33

Anda mungkin juga menyukai