Oleh :
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN K3
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
KEBIJAKAN
MGT
SDM
BAHAN
LINGKUNGAN KERJA
AMAN Prod’s
FAKTOR
PENYEBAB
PERALATAN TEMPAT KERJA SEHAT
SIFAT PEKERJAAN
PROSES PRODUKSI
1. Masyarakat
2. Perusahaan
3. Sinergitas / Koneksitas
IV. Budaya K3
Merupakan nilai-nilai yang ada pada diri pribadi dan atau
kelompok yang senantiasa mempengaruhi sikap mental
dan perilaku dari setiap orang maupun kelompok dalam
melakukan kegiatan/pekerjaan selalu peduli terhadap K3.
onesia
Ind
gsa
Ba n at an
a
k g
rg
a ra / un t / t
ua
y i k
g ka ka Individu
as str
el
n a
M du m Li rde ar
In u
um te asy K
m
Ciri-Ciri Berbudaya K3
9
Tempat Kerja
2. Perusahaan
P2K3
Ahli K3
Dokter Perusahaan & Pemeriksa
Mendorong Kesehatan
Terlaksananya Operator
K3 Mandiri Teknisi
disetiap
Perusahaan Petugas
Paramedis
• Budaya K3
• Kebiasaan Melaksanakan K3
• Berperilaku K3
Pelaksanaan K3 di perusahaan
Peraturan & Pelaksanaan K3 di masyarakat
Standar
Pembinaan K3 Pengawasan K3
• Lembaga • Metode
•SDM Biaya • Tatalaksana
11
KEPMENAKER NO 386 TAHUN 2014
TENTANG JUKLAK BULAN K3
NASIONAL 2015-2019
12
Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Pemenuhan Norma
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
13
Turunnya tingkat kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja;
14
1. Menyusun dan meningkatkan kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pembinaan dan
pengawasan Keselamatan dan Kesehatan kerja ;
4. Meningkatkan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Meningkatkan Jejaring kerja dan peran serta instansi,
lembaga, personil dan pihak-pihak terkait
15
1. Penyusunan dan penyempurnaan norma, standar,
pedoman dan kriteria;
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas pengawas di bidang
Keselamatan dan Kesehatan kerja;
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas Ahli K3, dokter,
personil, petugas, teknisi, operator di bidang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ;
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas pembinaan
Keselamatan dan kesehatan Kerja bagi pengusaha, tenaga
kerja dan masyarakat;
5. Peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan/ lembaga/
badan bidang jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja;
16
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pembinaan, pemeriksaan dan pengujian K3;
2. Peningkatan pembinaan dan penilaian penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja;
3. Peningkatan penilaian dan pemberian penghargaan
Keselamatan dan kesehatan kerja;
4. Peningkatan kerjasama dengan instansi, institusi, lembaga,
asosiasi dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan Keselamatan dan kesehatan
kerja;
5. Peningkatan kerja sama dengan instansi, institusi,lembaga
K3 di tingkat nasional dan internasional dalam rangka
pengembangan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja.
17
1. UU No. 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan berlakunya
UU Pengawasan Perburuhan tahun 1948
2. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. UU No. 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan Konvensi
ILO No. 81 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan dalam
Industri dan Perdagangan
4. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
5. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
6. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3
7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 33 Tahun
2016 tentang Tata Cara Pengawasan Ketenagakerjaan
8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Tahun
2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
Fungsi Pengawas Ketenagakerjaan
Dalam Siklus perumusan Kebijakan
Perlu
Sesuai Tidak Perbaikan
Norma Baru Sesuai
(UU/PP/Per.Men)
NOTA
Tindakan
hukum
DPR Menteri /
Dirjen
Laporan
Presiden Tripartitnas
Pimpinan
SEKNEG /
Biro Hukum unit
antar Dep
Pengawasan
Pengentasan
Kemiskinan
KETENAGAKERJAAN KETRANSMIGRASIAN
• Pendidikan (SDM)
• Kesehatan ( produktivitas)
• Kesempatan kerja Faktor Peran BINWASNAKER
Sesditjen
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
Obyek Pengawasan
Tahapan Penanganan Pengawasan
OBJEK PENGAWASAN
PASAL 5 (1)
Dituntut
Dituntut profesional
profesional dan
dan memiliki
memiliki kompetensi
kompetensi ::
•• memahami
memahami peraturan
peraturan dan
dan standar
standar teknik
teknik K3
K3 yang
yang luas,
luas,
•• ahli
ahli mengidentifikasi
mengidentifikasi sumber
sumber bahaya
bahaya dan
dan
•• ahli
ahli membuat
membuat rekomendasi
rekomendasi syarat
syarat K3
K3 sesuai
sesuai standar
standar
Pola Pembinaan SDM Pengawas bidang K3
(Permenakertrans R.I No. Per. 20/Men/IX/2005)
K3 bersifat universal
LSP
Perlu
Sesuai Tidak Sesuai
Perbaikan
STANDAR
Nota
Standar Kompetensi BNSP Pabrikasi