Anda di halaman 1dari 21

Pengukuran Tingkat Keselamatan Kerja

dan
Program Kesejahteraan Karyawan
MANAJEMEN SDM
Meet the team

16 (2102612010245)WIRA
19 (2102612010248) AUDY
17 (2102612010246) DARA

20 (2102612010249) DWI
James Patterson
18 (2102612010247) VINA
KESELAMATAN
KERJA
Keadaan dalam lingkungan kerja atau tempat
kerja yang dapat menjamin secara maksimal
keselamatan orang-orang yang berada didaerah
atau tempat tersebut, baik orang tersebut pegawai
ataupun bukan pegawai organisasi kerja itu
MENURUT AHLI

1994 1983 1999 2001


SIMANJUNTAK RIDLEY, JACKSON SUMA’MU
JOHN R
Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

• Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik fisik, sosial dan


psikologis.
• Perlengkapan dan peralatan kerja digunakan seefektif mungkin.
• Hasil produksi dipelihara keamanannya.
• Jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
• Meningkat partisipasi kerja.
• Menfhindari gangguan Kesehatan
• Memiliki rasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan,
kebakaran, bahaya peledakan
b. Memberi kesempatan atau jalan
menyelamatkan diri dan pertolongan
kecelakaan
c. Memberi alat-alat perlindungan diri pada
SYARAT pekerja.
d. Mencegah dan mengendalikan timbulnya
penyakit akibat kerja.
e. Memperoleh penerangan yang cukup
f. Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
g. Memperoleh keserasian antara proses
kerjanya.
Pengukuran dan Pemantauan Tingkat
Keselamatan Kerja
TUJUAN :
a. Melacak perkembangan dari pertemuan-pertemuan K3, pemenuhan Tujuan
K3 dan peningkatan berkelanjutan.
b. Memantau pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan
lainnya berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja.
c. Memantau kejadian-kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
(PAK).
d. Menyediakan data untuk evaluasi keefektivan pengendalian operasi K3 atau
untuk mengevaluasi perlunya modifikasi pengendalian ataupun pengenalan
pilihan pengendalian baru.
e. Menyediakan data untuk mengukur kinerja K3 Perusahaan baik secara
proaktif maupun secara reaktif.
f. Menyediakan data untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja Perusahaan.
g. Menyediakan data untuk menilai kompetensi personil K3
Pengukuran dan
Pemantauan Tingkat
Keselamatan Kerja
Perusahaan mendelegasikan tugas pemantauan dan pengukuran
kinerja K3 kepada Ahli K3 Umum Perusahaan atau Sekretaris Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja termasuk anggota-anggota di
bawah kewenangan Ahli K3 Umum Perusahaan.

Hasil dari pemantauan dan pengukuran kinerja K3 dianalisa dan


digunakan untuk mengidentifikasi tingkat keberhasilan kinerja K3 ataupun
kebutuhan perlunya tindakan perbaikan ataupun tindakan-tindakan
peningkatan kinerja K3 lainnya.

Pengukuran kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif


dan metode pengukuran reaktif di tempat kerja. Prioritas pengukuran
kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif dengan tujuan
untuk mendorong peningkatan kinerja K3 dan mengurangi kejadian
kecelakaan kerja di tempat kerja.
Pengukuran ProAktif kinerja K3

1. Penilaian kesesuaian dengan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang


berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja.
2. Keefektivan hasil inspeksi dan pemantauan kondisi bahaya di tempat kerja.
3. Penilaian keefektivan pelatihan K3.
4. Pemantauan Budaya K3 seluruh personil di bawah kendali Perusahaan.
5. Survey tingkat kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat kerja.
6. Keefektivan hasil audit internal dan audit eksternal Sistem Manajemen K3.
7. Jadwal penyelesaian rekomendasi-rekomendasi penerapan K3 di tempat kerja.
8. Penerapan program-program K3.
9. Tingkat keefektivan partisipasi tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat
kerja.
10. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di tempat kerja.
11. Penilaian aktivitas kerja yang berkaitan dengan resiko k3 Perusahaan.
Pengukuran ReAktif kinerja K3

Pemantauan kejadian kecelakaan kerja


dan penyakit akibat kerja (PAK)

Tingkat hilangnya jam kerja akibat


Tingkat keseringan kejadian kecelakaan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).
kerja (PAK)

Tuntutan tindakan pemenuhan dari


Tuntutan tindakan pemenuhan dari
pihak ke tiga yang berhubungan dengan
pemerintah
Perusahaan.
Komunikasi dan Penyuluhan

Komunikasi Komunikasi K3
Penyuluhan
Tujuan dan Manfaat Komunikasi K3

● Komunikasi K3 untuk menciptakan ● Dapat mengenal unsafe action dan unsafe


lingkungan kerja yang aman condition
● Memberitahukan kepada seluruh pekerja ● Mengingatkan seluruh karyawan agar selalu
mengenai potensi bahaya yang ada di bekerja dengan aman
Perusahaan ● Menciptakan pekerjaan yang bebas dari
● Membangun kesadaran karyawan tentang kecelakaan kerja (zero accident)
keselamatan kerja ● Mematuhi peraturan perundangan terkait K3
● Mengajarkan keperdulian terhadap yang berlaku di Indonesia
lingkungan ● Merubah tingkah dan prilaku karyawan
● Refresh informasi terbaru perihal untuk bekerja secara aman
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Hal yang Perlu di Sampaikan dalam Komunikasi K3
- Menyampaikan peraturan K3 perusahaan
- Identifikasi bahaya dan penilaian risiko
- Cara atau metode dalam melakukan pengendalian dari risiko yang ada
- Sosialisasi prosedur, instruksi kerja dan sop lainnya
- Pelaporan kecelakaan kerja
- Perubahan dalam penerapan sistem manajemen K3 Perusahaan
- Kinerja perusahaan maupun kontraktor dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja
- Alat pelindung diri yang diwajibkan
- Sistem izin kerja atau permit to work
- Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja untuk visitor yang akan
memasuki lingkungan kerja
Informasi yang termasuk dalam Komunikasi

Internal Eksternal
- Komitmen Perusahaan terhadap Penerapan
K3 di tempat kerja.
- Program-program yang berkaitan dengan - Sistem Manajemen K3 kontraktor
Penerapan K3 di tempat kerja. individual.
- Identifikasi bahaya, penilaian dan - Peraturan dan persyaratan komunikasi
pengendalian resiko K3 di tempat kerja. kontraktor.
- Prosedur kerja, instruksi kerja, diagram alur - Kinerja K3 kontraktor.
proses kerja serta material/bahan/alat/mesin - Daftar kontraktor lain di tempat kerja.
yang digunakan dalam proses kerja. - Hasil pemeriksaan dan pemantauan
- Tujuan K3 dan aktivitas peningkatan K3.
berkelanjutan lainnya. - Tanggap Darurat.
- Hasil-hasil investigasi kecelakaan kerja. - Hasil investigasi kecelakaan,
- Perkembangan aktivitas pengendalian ketidaksesuaian dan tindakan
bahaya di tempat kerja. perbaikan dan tindakan pencegahan.
- Perubahan-perubahan manajemen - Persyaratan komunikasi harian, dsb
perusahaan yang mempengaruhi penerapan
K3 di tempat kerja.
Contoh Penerapan Komunikasi
Safety
Safety Talk Tool Box Meeting
Induction

Pemasangan
Spanduk Sosialisasi Rapat Internal
Neptune is the farthest
planet from the Sun

Pelatihan K3
Neptune is the farthest
planet from the Sun
Program Kesejahteraan
Karyawan
Kesejahteraan karyawan didefinisikan sebagai
kesehatan mental, fisik, emosional, dan ekonomi
karyawan Anda secara keseluruhan.Meskipun akan
bervariasi bagi setiap orang, kesejahteraan karyawan
harus memiliki tingkat rata-rata yang memungkinkan
tempat kerja menjadi produktif dan sehat. Faktor luar
juga berkontribusi pada kesejahteraan karyawan
Manfaat Program Kesejahteraan Karyawan?

Meningkatka
Mengurangi
n
Biaya Kesehatan
produktivitas
karyawan yang lebih Dengan meningkatkan
sejahtera cenderung lebih kesehatan tenaga kerja
produktif di tempat kerja perusahaan, karyawan tersebut
Karyawan cenderung jarang sakit saat
bekerja
Semakin Menguatkan
Terlibatini
Kegiatan-kegiatan
Kerja Sama
membantu memperkuat
hubungan yang dimiliki Karyawan lebih produktif dan
karyawan satu sama lain dan kualitas pekerjaan mereka
manajer mereka juga meningkat
Tujuan Program Kesejahteraan Karyawan
1.  Meningkatkan kesetiaan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan

2.  Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan

3.  Memotivasi gairah kerja, disiplin dan produktivitas kerja karyawan

4.  Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan

5.  Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman

6.  Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan

7.  Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan 


Implementasi program kesejahteraan
Karyawan

Survei Internal Buat Program Tentukan Tujuan


Untuk membangun program sesuai Hasil Survei
terbaik, kita harus terlebih Gunakan hasil feedback Buatlah program yang sesuai
dahulu memahami ketakutan, karyawan yang diambil dalam dan align dengan tujuan serta
kebutuhan, keinginan, survei untuk merencanakan masalah yang sedang dihadapi
masalah, dan kekhawatiran program kesejahteraan dengan perusahaan Anda
karyawan lebih baik.
Jenis Program Kesejahteraan Karyawan
Jaminan Hari
Tua Tunjangan Jaminan Kesehatan

Akses Memiliki Asuransi Perlindungan


rumah Kecelakaan Finansial

Cuti

Anda mungkin juga menyukai