Tempat Kerja
Produk/jasa Safety comes first
Kualitas tinggi (Utamakan keselamatan
Biaya minimum
Manajemen
Pemimpin Regu
Tiga Prinsip Dasar Supervisor
Keselamatan Kerja
1. Penataan dan Kepatuhan
Tanggung
Pengaturan pada aturan
jawab
2. Pemeriksaan keselamatan
penjaminan
dan Pemeliharaan kerja
3. Operasi Standard Pekerja
Target K3
Faktor Manusia
Kecelakaan Kerja
Faktor Teknis
zero
MIINIMALKAN
Penerapan
Tenaga kerja 100 orang atau lebih
Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses/bahan
produksi (ledakan, kebakaran, pencemaran, penyakit)
Dilaksanakan pengurus, pengusaha dan seluruh pekerja sebagai
kesatuan
Audit
Pembangunan dan pemeliharaan komitmen
Pendokumentasian (strategi, pengendalian)
Standard pemantauan
Keamanan bekerja
Pengelolaan material dan pemindahannya
Pemeriksaan sistem manajemen
Pengembangan keterampilan dan kemampuan, dll.
Aspek-aspek Sistem Manajemen K3
Sertifikasi
Jenis perusahaan, tingkat resiko, jumlah kriteria (64, 122, 166)
Tingkat pencapaian penerapan dan sertifikasi
- 0-59 %: non-conformance Æ tindakan hukum
- 60-84% : sertifikat dan bendera perak
- 85-100%: sertifikat dan bendera emas
KomitmeKomitme
Komitme
n n n
Komitmen Dan Kebijakan
Tinjauan Awal
Identifikasi kondisi yang ada
Identifikasi sumber bahaya
Penilaian tingkat pengetahuan
(peraturan/perundangan, standard)
Perbandingan penerapan dengan perusahaan/
sektor lain
Tinjauan sebab akibat kejadian bahaya,
gangguan, kompensasi dari evaluasi
sebelumnya
Penilaian efisiensi dan efektifitas SDM
Komitmen Dan Kebijakan
Kebijakan K3 Konsultasi
Pernyataan Tertulis
Penandatangan: Memuat:
- Pengusaha - visi, tujuan perusahaan
- Pengurus - komitmen tekad pada
pelaksanaan K3
- kerangka kerja, program
Indikator Kinerja
Dasar penilaian kinerja
Informasi keberhasilan pencapaian
Jaminan Kemampuan
Sumber daya manusia, sarana dan dana
- personil berkualifikasi, sarana memadai, prosedur pemantauan
manfaat dan biaya
Integrasi sistim manajemen K3 ke sistem manajemen usaha
- tujuan dan prioritas manajemen K3 diutamakan
- integrasi yang selaras dan seimbang
Tanggung jawab dan tanggung gugat
Semua pihak berberan serta dalam penerapan/pengembangan
sistem manajemen K3
- penentuan, penunjukkan, pendokumentasian dan pengkomunikasian
tanggung jawab dan tanggung gugat K3 dan wewenang bertindak
- prosedur pemantauan dan pengkomunikasian perubahan tanggung
jawab dan tanggung gugat
- Reaksi cepat terhadap kondisi yang menyimpang
Penerapan
Jaminan Kemampuan
Konsultasi, motivasi dan kesadaran
- kepedulian terhadap bahaya fisik, kimia, ergonomik, radiasi, biologis
dan psikologis yang dapat mencederai/melukai pekerja saat bekerja
Pelatihan dan kompetensi kerja
Pelatihan merupakan alat penting dalam menjamin kompetensi
kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan K3
- Penggunaan standar kompetensi kerja yang ada
- Pemeriksaan uraian tugas dan jabatan
- Analisis tugas kerja
- Analisis hasil inspeksi dan audit
- Tinjauan ulang laporan insiden
Penerapan
Kegiatan Pendukung
Komunikasi
- Prosedur yang menjamin bahwa informasi K3 terbaru dikomunikasi-
kan ke semua pihak dalam perusahaan dan kepada pihak di luar
perusahaan yang membutuhkan
Pelaporan
Internal:
- Pelaporan terjadinya insiden
- Pelaporan ketidak sesuaian
- Pelaporan kinerja K3
- Pelaporan indentifikasi sumber bahaya
Eksternal:
- Pelaporan yang disyaratkan UU
- Pelaporan kepada pemegang saham
Penerapan
Kegiatan Pendukung
Pendokumentasian
- Penyatuan sistematik kebijakan, tujuan dan sasaran K3
- Uraian sarana pencapaian tujuan dan sasaran K3
- Dokumentasi peranan, tanggung jawab dan prosedur
- Pengarahan dokumen terkait pada sistem manajemen perusahaan
Pengendalian Dokumen
- Identifikasi, review, updating dokumen
Pencatatan dan Manajemen Informasi
- persyaratan eksternal, peraturan internal, indikator kinerja K3, izin
kerja, resiko dan sumber bahaya, keadaan mesin, perkakas kerja,
bahan-bahan, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses
produksi, pelatihan K3, inspeksi, kalibrasi dan maintenance,
pemantauan data, rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut,
identifikasi produk dan komposisi, informasi pemasok/kontraktor,
audit dan tinjauan ulang sistem manajemen K3
Penerapan
Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
Identifikasi sumber bahaya
- Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan bahaya
- Jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Penilaian Risiko
- Proses untuk menentukan prioritas pengendalian terhadap tingkat
risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja
Tindakan Pengendalian
- Pengendalian teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, ventilasi, higiene
dan sanitasi)
- Pendidikan dan pelatihan
- Pembangunan kesadaran dan motivasi (sistem bonus, insentif,
penghargaan)
- Evaluasi melalu internal audit, penyelidikan insiden
- Penegakan hukum
Perancangan dan Rekayasa
- Pengendalian risiko kecelakaan dan penyakit dalam proses rekayasa
harus dimlai sejak tahap perancangan dan perencanaan
Penerapan
Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
Pengendalian Administratif
- Prosedur dan instruksi kerja yang terdokumentasi pada saat dibuat
harus mempertimbangkan aspek K3
- Prosedur ditinjau ulang secara berkala terutama jika terjadi
perubahan peralatan, proses, atau bahan baku yang digunakan
Tinjauan ulang kontrak
- Pengadaan barang dan jasa melalui kontrak harus ditinjau ulang
untuk menjamin kemampuan perusahaan dalam memenuhi
persyaratan K3
Pembelian
- Sistem pembelian barang/jasa terintegrasi dengan strategi
penanganan pencegahan risiko kecelakaan dan penyakit
Penerapan
Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
Prosedur menghadapi keadaan darurat
- Diuji secara berkala oleh personil yang memiliki kompotensi kerja
Prosedur menghadapi insiden
- Penyediaan fasilitas P3K memadai
- Proses perawatan lanjut
Prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat
- Pengembalian pada kondisi normal
- Pemulihan pekerja yang mengalami trauma
Pengukuran dan Evaluasi
Inspeksi dan Pengujian
Personil yang terlibat berpengalaman dan keahlian cukup
Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan terpelihara dan
tersedia bagi manajemen, pekerja dan kontraktor kerja terkait
Peralatan dan metode pengujian memadai untuk menjamin
terpenuhinya standar K3
Tindakan perbaikan pada saat ditemukan ketidak sesuaian
terhadap persyaratan K3
Penyelidikan memadai untuk menemukan inti permasalahan
dari suatu insiden
Analisis dan tinjauan ulang suatu hasil temuan
Pengukuran dan Evaluasi
Audit Sistem Manajemen K3
Dilakukan berkala
Sistematik dan independen oleh personil yang kompeten
Metodologi yang sudah ditetapkan
Frekuensi audit berdasarkan tinjauan ulang hasil audit
sebelumnya dan bukti sumber bahaya
Hasil audit digunakan untuk proses tinjauan ulang manajemen
Pengukuran dan Evaluasi
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Hasil temuan pemantauan, audit dan tinjauan ulang
didokumentasikan dan digunakan untuk identifikasi tindakan
perbaikan dan pencegahan
Pihak manajemen menjamin pelaksanaannya secara sistematik
dan efektif
Tinjauan Ulang dan Peningkatan
Dilakukan berkala untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan
yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan
tujuan K3
Harus dapat mengatasi implikasi K3 terhadap seluruh kegiatan,
produk barang dan jasa termasuk dampaknya pada kinerja
perusahaan
Meliputi:
- evaluasi penerapan kebijakan K3
- tujuan, sasaran dan kinerja K3
- hasil temuan audit
- evaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen K3 dan kebutuhan
untuk mengubah sistem manjemen K3 (berdasar tuntutan UU, pasar,
produk, perkembangan iptek, pengalaman insiden, umpan balik, dsb)