Anda di halaman 1dari 45

Kesehatan

Keselamatan
Keamanan Kerja
Lingkungan

SMK3
Sistem Manajemen
Kesehatan Keselamatan Kerja
Sistim (System)
• Sistim berasal dari Bahasa latin (systema) dan Bahasa Yunani
(sutema) suatu kesatuan yang terdiri dari atas komponen atau
elemen yang dihubungkan Bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi, atau energi

• Sistim merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan


yang berada dalam suatu organisasi, produk, benda, alat atau kegiatan

• Elemen-elemen yang membentuk suatu sitem adalah: Tujuan,


Masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian umpan
balik dan lingkungan
Management
• Managemen Bahasa latin “manus” tangan ,

• Dikaitkan dengan Bahasa Italia  maneggiare 


mengendalikan  mengendalikan kuda  pengaruh Bahasa
Perancis  manege  kepemilikan kuda (yang berasal dari
Bahasa Inggris  seni Menegndalikan Kuda)

• Bahasa Perancis – Adopsi ke Bahasa Inggris management


 seni melaksanakan dan mengatur

• Manajemen Bahasa Perancis kuno management Seni


melaksanakan dan mengatur
Definisi Management menurut para ahli:

• Mary Parker Follet managemen sebagai seni


menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

• Ricky W Griffin  managemen sebagai sebuah proses


perencanaan, pengorgaisasian, pengkoordinasian, dan
pengendalian sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efisien

• George Robert Terry  manajemen sebagai proses


khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
Fungsi Manajemen

• Henry Fayol  Lima fungsi manjemen yaitu merancang,


mengorganisir, memerintah, mengordinasi dan mengendalikan

• Edwards Deming  memperkenalakan proses manjemen yang


terkenal dengan istilah Deming Whel, yaitu proses PDCA
(Plan – Do –Check – Action) dipakai diperbagai sistiem
seperti: Sistim Manajemen Mutu, Sistim Manajemen
Lingkungan, Sistim Manajemen K3,
Fungsi-fungsi Pokok /manajemen
• Perencanaan (Planning)  Tanpa perencanaan yang baik, hasil kerja atau tujuan yang ingin dicapai tidak
akan berhasil dengan efektif dan efisien. Perencanaan menjadi hal yang sangan Penting (Fail to Prepare is
Preparing to Fail)

• Implementasi (Do)melaksanakan semua rencana yang telah disusun peran managemen untuk
mengorganisisr (organize) kegitan, mengarahkan (leading), dan mengatur agar semua rencana dan target
dapat berjalan sesuai rencana.

• Pemantaun dan Pengukuran (Check)  memastikan bahwa program kerjadijalankan dengan baik sesuai
dengan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

• Perbaikan (Action)  Tindakan perbaikan untuk meningkatkan pelaksanaan program kerja jika ditemukan
adanyapenyimpangan atau ketidak sesuaian dengan rencana kerja yang sudah ditetapkan.
Pengertian SMK3
• Sistem Manajemn K3 “SMK3” adalah Bagian dari Manajemen secara keseluruhan struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang
dibutuhkanbagi penembangan, perncanaan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
K3 (Hadipoetro. S. 2014)

• Sistem Manajemen K3 “SMK3” Menurut PP No. 50 Tahun 2012, adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

• Sistem Manajemen K3 “SMK3” Menurut ILO (International Labour Organization), Sadalah ilmu
yang bertujuan untuk mengantisipasi, mengevaluasi dan sebagai pengendalian bahaya yang timbul di dalam
dan atau dari tempat kerja yang dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan pekerja, dengan
mempertimbangkan kemungkinan dampak pada masyarakat sekitar dan lingkungan umum.
Dasar hukum PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
adalah:
1. UUD 1945 Pasal 5 Ayat 2 “Setiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.”

2. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang berisi mengenai penetapan kewajiban
pengusaha, kewajiban dan hak tenaga kerja serta syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi
oleh organisasi.

3. UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang memuat mengenai keselamatan kerja yaitu :

• Pasal 86 menyebutkan bahwa setiap organisasi wajib menerapkan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja untuk melindungi tenaga kerja.

• Pasal 87 mewajibkan setiap organisasi melaksanakan Sistem ManajemenK3 yang terintregasi


dengan manajemen organisasi lainnya.
Penerapan SMK3 Menurut PP No. 50 Tahun 2012
bertujuan untuk:
1. Meningkatkan efektifitas perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana,
terukur, terstruktur, dan terintegrasi;

2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan


penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh; serta

3. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman,


dan efisien untuk mendorong produktivitas.
Tujuan & Manfaat Penerapan SMK3
Bagi Perusahaan:
• Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dibidang K3
• Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja SMK3
• Mengetahui efektivitas, efisiensi dan kesesuaian serta kekurangan dari penerapan SMK3
• Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
• Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing perusahaan
• Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3 yang juga akan meningkatkan
produktivitas perusahaan
• Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan
• Penanganan berkesinambungan terhadap risiko yang ada diperusahaan
• Mencegah kerugian yang lebih besar kepada perusahaan
• Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan atas pelaksanaan SMK3
PDCA SEBAGAI TOOLS PELAKSANAAN SMK3
Meletakkan sasaran dan
Menindaklanjuti hasil untuk proses yang dibutuhkan
membuat perbaikan yang untuk memberikan hasil
diperlukan. yang sesuai dengan
spesifikasi.

Memantau dan Implementasi proses 


mengevaluasi proses dan Melaksanakan apa yang sudah di
hasil terhadap sasaran dan rencanakan
spesifikasi dan melaporkan
hasilnya.
Struktur SMK3 PP No 50/2012 PDCA
Komitmen dan Kebijakan: Perencanaan K3:
• Tinjauan Ulang dan
- Tinjauan Awal K3 - Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan
Peningkatan SMK3
- Kebijakan K3 Pengendalian
- Pelaksanaan Tinjaun Ulang
- Peningkatan Berkelanjutan - Perundangan dan Persyaratan
Lainnya
- Rencana K3
• Pelaksanaan
• Prasaran - Tindakan Pengendalian
• Pengukuran dan Evaluasi
- Organisasi - Rencana & Rekayasa
- Pemeriksaan, Pengujian dan
• SDM - Anggaran - Prosedur & Instruksi Kerja
Pengukuran
- Audit Internal - Prosedur Pengadaan - SOP ( Prosedur - Penyerahan Sebagian
- Konsultasi, Motivasi, Informasi, dan Pekerjaan
Kesadaran Pelaporan - Pembelian/pengadaan
- Tanggung jawab, - Pendokumentasian - Produk Akhir
Tanggung Gugat - Prosedu Kerja - Keadaan Daruran
- Pelatihan, kopetensi
- Rencana Pemulihan
Struktur SMK3 PP No 50/2012 PDCA
Komitmen dan Kebijakan: Perencanaan K3:
• Tinjauan Ulang dan
- Tinjauan Awal K3 - Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan
Peningkatan SMK3
- Kebijakan K3 Pengendalian
- Pelaksanaan Tinjaun Ulang
- Peningkatan Berkelanjutan - Perundangan dan Persyaratan
Lainnya
- Rencana K3
• Pelaksanaan
• Prasaran - Tindakan Pengendalian
• Pengukuran dan Evaluasi
- Organisasi - Rencana & Rekayasa
- Pemeriksaan, Pengujian dan
• SDM - Anggaran - Prosedur & Instruksi Kerja
Pengukuran
- Audit Internal - Prosedur Pengadaan - SOP ( Prosedur - Penyerahan Sebagian
- Konsultasi, Motivasi, Informasi, dan Pekerjaan
Kesadaran Pelaporan - Pembelian/pengadaan
- Tanggung jawab, - Pendokumentasian - Produk Akhir
Tanggung Gugat - Prosedu Kerja - Keadaan Daruran
- Pelatihan, kopetensi
- Rencana Pemulihan
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN K3

• Pondasi dalam system Manajemen K3 adalah Komitmen, Kepemimpinan, dan


Kebijakan Manajemen

• Kebijakan K3 merupakan komitmen pimpinan suatu organisasi perusahaan untuk


menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja seluruh personil di bawah kendalinya
juga pihak-pihak yang berkaitan (berhubungan) dengan kegiatan (aktivitas) operasi
perusahaan (organisasi) tersebut.

• Organisasi perlu mendefinisikan kebijakan K3 serta menjamin komitmennya


terhadap SMK3
8 Prinsip Landasan Pengembangan K3
K3 adalah Tanggung Jawab Moral/ Etik

K3 adalah Budaya, bukan sekedar Program

K3 Adalah Tanggung Jawab Manajemen


8 Prinsip

Pekerja Harus Dididik untuk bekerja dengan Aman

K3 Adalah Cerminan Kondisi Tenaga Kerja

Semua Kecelakaan Dapat Dicegah

Program K3 Bersifat Spesifik

K3 Baik Untuk Bisnis


VISI DAN MISI
Landasan spiritual dan landasan moral untuk mencapai tujuan
organisasi

Aspek K3 seharusnya menjadi bagian dari nilai-nilai


luhur
Visi dan
Misi
4 Faktor Faktor penentu keberhasilan K3 (Philosophy, Policy,
Procedure, dan Practices)

K3 Perlu kebijakan (policy) dari puncak sebagai arah dan procedure


penerapan K3
• Disahkan oleh Pucuk Pimpinan Perusahaan
• Tertulis, Tertangggal, dan Ditandatangani
• Secara Jelas Menyatakan Tujuan dan Sasaran K3
• Dijelaskaan dan di sebarkan ke seluruh
pekerja/buruh, tamu, kontraktor, pemasok, dan
pelanggan
• Terdokumentasi dan terpelihara
• Bersifat Dinamik
TINJAUAN AWAL KONDISI K3
Identifikasi kondisi organisasi yang ada 1.

Identifikasi potensi Bahaya, Penilaian


2.
dan Pengendalian Resiko

Benchmarking dengan Perusahaan dan 3.


Tinjauan
Sektor Lain
Awal K3
Tinjauan Sebab Akibat Kejadian Yang
4.
Membahayakan
Pemenuhan dengan Peraturan Perundangan 5.
serta Standar K3
PELAKSANAAN KEBIJAKAN K3
Organisasi K3 bukan Pelengkap, tetapi memiliki
peran strategis, yaitu sebagai management tool,
advisory body, compliance agent dan sebagai loos
control

Pelaksanaan komitmen dan


Manajemen harus menunjuk pejabat
kebijakan K3 secara berkala harus
atau personal yang diberi tanggung di tinjau ulang yang disesuaikan
jawab untuk mengelola aspek K3 dengan perkembangan perusahaan,
dalam Perusahaan strategi bisnis, perundangan, serta
tantangan yang dihadapi
FUNGSI ORGANISASI K3
Organisasi K3 sebagai managemen tool, advisory body, compliance agent dan sebagai loos
control:

• Sebagai managemen tool  Organisasi K3 adalah bagian dari fungsi manjemen dalam
mengelola perusahaan dengan menerapkan Plan-Do-Check-Action

• Sebagai advisory body  Organisasi K3 adalah akan memberi saran pelaksanan K3 dalam
perusahaan sertamemberi masukan kepada majemen dalam pengambilan keputusan

• Sebagai compliance agent  Organisasi K3 adalah penegak prosedur, ketetntuan, standart,


dan perundangan mengenai K3

• Sebagai loos control  Organisasi K3 berperan meningkatkan effisiensi dan peningkatan


produktifitas , mencegah kerugian
TUJUAN K3 PADA FUNGSI MANAJEMEN

• Independent  bebas memberi saran dan


rekomendasi kepada semua unsur
• Multidiscipline  Aspek K3 menyangkut
proses produksi, pengadaan barang dan
pembelian barang, sumber daya manusia,
dan perencanaan
• Legitimate  memiliki integritas kepada
semua unsur di perusahaan di setiap level
CONTOH PENEMPATAN ORGANISASI K3

PRESIDEN
DIREKTUR
MANAJER K3

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


PRODUKSI HRD KEUANGANA

Organisasi perlu mendefinisikan kebijakan K3 serta menjamin komitmennya terhada SMK3


Organisasi harus merencanakan untuk memenuhi kebijakan, target, dan sasaran K3
KOMITMEN TERHADAP K3
 K3 harus dijalankan disetiap aktifitas, fungsi dan departemen
yang ada di perusahaan

 Menurut F Bird, Komitmen adalah niat atau tekad untuk


melaksanakan sesuatu

 Komitmen adalah ditunjukan dengan kegiatan nyata setiap


harinya

 Keberhasilan K3 ditentukan oleh keteladanan pimpinan, mulai


dari tingkatan pengawas sampai ke tingkat paling puncak:

 Meluangkan waktu membuka atau mengikuti kegiatan K3

 Menggunakan Alat Keselamatan Kerja

 Memberikan contoh dalam memenuhi persyaratan


PERAN SERTA PEKERJA

• Peran serta pekerja adalah menjadi syarat utama


dari unsur manajemen K3

• Bahaya ditempat kerja dapat mengancam setiap


orang yang berada di tempat Kerja

• Pekerja bukan sebagai Obyek, akan tetapi menjadi


Subyek Pelaksanaan program K3

• Semua unsur harus berperan dalam pelaksanaan K3


termasuk Pemasok, Kontraktor, konsumen.
Struktur SMK3 PP No 50/2012 PDCA
Komitmen dan Kebijakan: Perencanaan K3:
• Tinjauan Ulang dan Peningkatan SMK3 - Tinjauan Awal K3 - Identifikasi Bahaya,
- Pelaksanaan Tinjaun Ulang - Kebijakan K3 Penilaian, dan Pengendalian
- Peningkatan Berkelanjutan - Perundangan dan Persyaratan
Lainnya
- Rencana K3

• Pelaksanaan
• Pengukuran dan Evaluasi - Tindakan Pengendalian
• Prasaran
- Pemeriksaan, Pengujian dan - Rencana & Rekayasa
- Organisasi
Pengukuran - Prosedur & Instruksi
• SDM - Anggaran
- Audit Internal Kerja
- Prosedur Pengadaan - SOP ( Prosedur
- Penyerahan Sebagian
- Konsultasi, Motivasi, Informasi, dan
Pekerjaan
Kesadaran Pelaporan
- Pembelian/pengadaan
- Tanggung jawab, - Pendokumentasian
- Produk Akhir
Tanggung Gugat - Prosedu Kerja
- Keadaan Daruran
- Pelatihan, kopetensi
- Rencana Pemulihan
PERENCANAAN SMK3
TINJAUAN AWAL
SMK3

RENCANA KERJA PERUNDANGAN


ANALISA RESIKO SMK3 PERSYARATAN K3

SUMBER DAYA
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
PERENCANAAN K3

1 ANALISA RESIKO

2 TINJAUAN PERUNDANGAN/PERSYARTAN

PENGEMBANGAN 3 TUJUAN DAN SASARAN YANG AKAN DICAPAI


RENCANA KERJA
SMK3
4 INDIKATOR KINERJA UNTUK MENILAI KEBERHASILAN

5 SDM YANG DIPERLUKAN

6 RENCANA KERJA
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
1 ANALISA RESIKO

BAHAYA adalah sumber atau keadaan yang berpotensi


terhadap terjadinya kerugian dalam bentuk cedera, penyakit,
gangguan Kesehatan/ kenyamanan

RISIKO adalah kombinasi antara kemungkinan suata


kejadian dalam setiap peristiwa dengan keparahan akibat
yang dinyatakan dalam kerugian

IDENTIFIKASI BAHAYA adalah proses untuk


mengenali adanya suatu bahaya dan menetapkan
karakteristiknya
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
ANALISA RESIKO
• Tujuan utama penerapan • Pengelolaan Risiko harus
SMK3 adalah untuk dilakukan untuk setiap
mengelola risikp (Risk kegiatan perusahaan dan
Magement) K3 yang mencakup semua aktifitas
berkaitan dengan kegiatan baik barang, manusia atau
perusahaan proses

• Harus mempertimbangakan hasil tinjauan awal


yang dilakukan serta kajian peraturan,
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
perundangan, dan peryaratan lainnya
ANALISA RESIKO
RISIKO :

• RISIKO didefinisikan sebagai KEMUNGKINAN suatu


bahaya/hazard untuk menimbulkan kerugian. Jika ada pertanyaan
seberapa mungkin menimbulkan kerugian? Maka itulah yang
disebut dengan tingkat risiko. Risiko akan muncul apabila ada
BAHAYA & PAJANAN.

• RESIKO adalah suatu kombinasi yang diharapkan dan potensi


bahaya serta probabilitas terjadinya suatu kecelakaan tunggal
maupun kelompok

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
ANALISA RISIKO
• ANALISIS RISIKO adalah proses mengembangkan
pemahaman terhadap suatu risiko.

• ANALISIS RISIKO memberikan masukan untuk proses evaluasi


risiko dan dalam mengambil keputusanapakah suatu risiko
risiko perlu dikendalikan dan memilih strategi dan metode
pengendalianyang tepat.

• ANALISIS RISIKO merupakan bagian dari tahap assessmen


risiko dalam proses manajemen risiko dan dilakukan
terhadap risiko-risiko yang telah diidentifikasi dalam proses
identifikasi risiko
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
IDENTIFIKASI RISIKO SECARA MENYELURUH

Gudang
Pembelian
Material Identifikasi
Bahaya Di Tempat
out Kerja
Dapur
Ruang
Resto
in
Parkir
Limbah

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
2 TINJAUAN PERUNDANGAN/PERSYARTAN
No Potensi Bahaya dan Aspek Persyartan Perundangan/ Standart Pemenuhan
K3
1 Keselamatan Kerja Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Terpenuhi/ belum terpenuhi
2 Bahaya Kebakaran Peraturan Mentri No 4 Tahun 1980 tentang Terpenuhi/ belum terpenuhi
APAR
Standart NFPA
3 Bahaya Kebisingan Kepmenaker No.51 Tahun 1999 menetapkan Terpenuhi/ belum terpenuhi
NAB Kebisingan 85 dBA
4 Kontruksi Bangunan UU No 18 Th 1999 Tentang Jasa konstruksi Terpenuhi/ belum terpenuhi
5 Pengelolaan B3 dan Bahaya Undang – Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 Terpenuhi/ belum terpenuhi
Limbah B3 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014
6 Bahaya Pencemaran Lingkungan PP Nomor 22 Tahun 2021 Terpenuhi/ belum terpenuhi
limbah Batubara
7 Keselamatan Kerja Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Terpenuhi/ belum terpenuhi
8 Keselamatan berlalu lintas PP 37 tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Terpenuhi/ belum terpenuhi
Lintas dan Angkutan Jalan
9 Keselamatan Kerja Dibidang PP Nomor : 19 Tahun 1973 Terpenuhi/ belum terpenuhi
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
Pertambangan
Dst
BENCH MARKING
• Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam
manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu
unit atau bagian atau organisasi mengukur dan membandingkan
kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa unit atau
bagian atau organisasi lain yang sejenis baik secara internal
maupun eksternal

• Benchmarking, untuk memperoleh gambaran dalam (insight)


mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi
best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan

• Benchmarking bisa dilakukan lebih dari satu kali, agar


berkesinambungan dan mendapatkan gambaran yang lengkap
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
3 TUJUAN DAN SASARAN YANG AKAN DICAPAI

• PERENCANAAN harus memuat tujuan dan sasaran


yang jelas yang akan di capai, target pencapaian,
indicator keberhasilan

• TUJUAN DAN SASARAN perlu seragam dan memiliki


persepsi yang sama di kalangan manjemen dan
pelaksana K3 lainnya (Cascading)

• TUJUAN DAN SASARAN menurut OSHAS 18001


disebut Objectives and Target, mengandung 2
pengertian, yaitu Tujuan dan Sasaran

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
4 INDIKATOR KINERJA UNTUK MENILAI KEBERHASILAN

• Menurut Afandi (2018:83) Kinerja adalah hasil kerja yang


dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam
suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi secara illegal, tidak melanggar hukum dan
tidakbertentangan dengan moral dan etika

• Menurut Simanjuntak (2010:1), kinerja adalah tingkat


pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja
perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka
mewujudkan tujuan perusahaan

• INDIKATOR KINERJA merupakan kriteria yang digunakan


untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi
yang diwujudkan dalam ukuran- ukuran tertentu.

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
4 INDIKATOR KINERJA UNTUK MENILAI KEBERHASILAN

• SETIAP KEGIATAN HARUS DIUKUR untuk mengetahui


bagaimana pelaksanaannya, apakah sesuai dengan rencana .

• SMK3 mensyaratkan perusahaan membuat INDICATOR


KINERJA yang akan digunakan dalam mengukur K3

• Manejemen secara berkala harus melakukan penilaian


Kinerja K3 perusahaan, Kinerja K3 semua fungsi dalam
perusahaan, dan kinerja K3 tiap-tipa individu pekerja

• TanpaI Indikator Kinerja K3 di semua unsur, K3 tidak akan


berjalan sesuai dengan rencana

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
4 INDIKATOR KINERJA UNTUK MENILAI KEBERHASILAN

Pengukuran Kinerja K3 dapat dibagi 2:

1. Pengukuran Sistem Manajemn K3

• Leading Indicator  Pengukuran kinerja dari sisi proses atau upaya K3, misalnya program
pelatihan, dokumentasi

• Lagging Indicator  Adalah pengukuran dai sisi output (keluaran)/ hasil dari kegiatan K3,
biasanya berupa angka kecelakaan, bebas celaka, hari tanpa celaka

2. Pengukuran Operasional atau Pelaksanaan program K3  Pengukuran ini untuk melihat hal-hal
teknis yang berkaitan dengan K3, misalnya pengukuran kebisingan, pengujian alat pemadam, dan
pengukuran emisi

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
5 SDM YANG DIPERLUKAN

• Penetapan sumber daya dilaksanakan untuk


menjamin tersedianya tenaga yang kopeten,
sarana dan prasarana, serta dana yang memadai,
• Penetapan sumber daya untuk menilai
kemampuan dan ketersediaan sumber daya
perusahaan untuk menjalankan program K3
• Hasil penilaian akan menunjukan apakah
perusahaan mempunyai sumber daya sehingga
untuk membuat program kerja yang realistik

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
PERENCANAAN (tools Tambahan)
Penyusunan program kerja harus berdasarkan Analisa risiko, mempertimbangakan persyaratan
perundangan serta indicator kinerja yang sudah disepakati.

Identifikasi / Analisa
Resiko

Tinjauan Undang- PERENCANAAN


undang/ Peraturan SWOT ANALYSIS
PROGRAM SMK3
+
Bench Making
Analisa/ melihat secara
komperhensip KEKUATAN,
KELEMAHAN secara internal dan
menganalisa KESEMPATAN dan
The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.
ANCAMAN dari luar
PERENCANAAN (tools Tambahan)
• Tinjauan awal biasanya dengan cara menggunakan metode SWOT Analysis

• SWOT Anaysis merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
RENCANA KERJA SMK3

Rencana Kerja Meliputi :


• Tujuan / Obyective
• Sasaran/ Target
• Kegiatan
• Jadual
• Penggung Jawab
• Sumber Daya

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
SMART OBJECTIVES

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
PROGRAM KERJA K3
No. Dokumen PROGRAM KERJA SMK3 PT MAJU LANCAR Revisi: No. Hal:
Bagian : Tahun 2021 Tanggal :
Lokasi :
OBJECTIVES TARGET Kegiatan Jadual Penanggung Sumber Daya
(Tujuan) (Sasaran) Selesai Jawab
1.Meningkatkan 100% Pekerja - Menyediakan APD di 3 bulan - OHS - APD sesuai
Penggunaan Menggunakan semua Seksi - All Manager dengan Standart
APD APD saat - Sosialisasi penggunaan
bekerja APD
- Melakukan Kontrol
berkala
2.Mengurangi Kebisingan - Modifikasi Mesin 6 bulan - Maintenance Dept - Anggaranag
Kebisiangan di turun dari 110 - Memasang peredam - OHS 100jt
Ruang Pompa menjadi 90 dBA - Menyediakan Ear Muff
Di Siapkan Diperiksa Disetujui :
Kepala Seksi Safety Manager OHS General Manger

The image part with relationship ID rId2 was not found in


the file.
RENCANA PELAKSANAAN
No Uraian Jadual Penanggung Perkembangan
Jawab
1 Melakukan Pengukuran Januari OHS
2 Memasanag Dinding Pelindung pada Juni - Juli Maintenance
area pompa ABC
3 Pemeriksaaan berkala alat Januari - Feb OHS
pendengar Karyawan
4 Menyediakan alat pelindung telinga Januari Procure

5 Memasangan Rambu Peringatan Januari OHS

6 Pelatihan bahaya kebisingan Januari OHS

9 Modifikasi Mesin Januari - Maret Maintenance

10 Pemasangan Peredam Suara Maret Maintenance


The image part with relationship ID rId2 was not found in
the file.

Anda mungkin juga menyukai